Merawat kuku
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merawat
kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri
karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu,
kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Dan perawatan kuku juga
mempengaruhi pertumbuhan kuku. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu
minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku
jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku.
Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksianervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan
rapuh. Oleh karena itu, penulis termotivasi untuk menyusun makalah tersebut dan
pada bab-bab berikutnya akan di bahas tentang perawatan kuku. Kondisi kuku
mencerminkan status kesehatan umum, status nutrisi, pekerjaan, dan tingkat
perawatan diri seseorang. Bahkan status psikologis juga dapat diungkapkan dari
adanya bukti-bukti gigitan kuku. Sebelum mengkaji kuku, perawat mengumpulkan
riwayat singkat. Bagian kuku yang paling dapat dilihat adalah plat kuku,
lapisan transparan sel epitel yang menutupi bantalan kuku. Vaskularis bantalan
kuku memberi warna lapisan di bawah kulit. Semilunar, area putih di bagian
dasar bantalan kuku disebut lunura, darimana plat kuku terbentuk.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah
pengertian kuku?
2.
Bagaimanakah
anatomi kuku?
3.
Apakah
fungsi kuku dan perawatan kuku?
4.
Apakah
masalah gangguan pada kuku?
5.
Bagaimanakah
inspeksi dan palpasi kuku?
C. Tujuan
1.
Tujuan
umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada kuku.
2.
Tujuan
khusus
a.
Untuk
mengetahui pengertian daripada kuku
b.
Untuk
mengetahui anatomi kuku
c.
Untuk
mengetahui fungsi dari kuku dan perawatan kuku
d.
Untuk
mengetahui masalah gangguan dari kuku
e.
Untuk
mengetahui inseki dn palpasi kuku
D. Manfaat
a.
Manfaat
bagi pembaca
Makalah ini dapat dijadikan sumber pengetahuan bagi pembaca
untuk dapat mengetahui pentingnya merawat kuku baik kuku tangan maupun kuku
kaki secara rutin.
b.
Manfaat
bagi perawat dan instansi kesehatan
Makalah ini dapat menjadi referensi untuk melakukan tindakan
asuhan keperawatan pada klien tentang perawatan kuku kaki dan tangan sebaik
mungkin.
c.
Manfaat
bagi penulis
Makalah ini dapat menambah wawasan penulis tentang perawatan
kuku kaki dan tangan secara benar.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Kuku
Kuku adalah
bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh
dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian
terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit
ari pada pangkal kuku berfungsi
melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang
lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk
dari keratinprotein yang kaya akan sulfur. Pada kulit di bawah kuku terdapat
banyak pembuluh
kapiler yang
memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan.
Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras
dari tubuh karena kandungan airnyasangat sedikit.
Pertumbuhan
kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih
cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh
panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku.
Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksianervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan
rapuh.
B. Anatomi kuku
Struktur anatomi kuku
·
Fungsi
kuku
Kuku mempunyai 2 fungsi utama.
Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah memberikan lebih sensitiviti
terhadap deria sentuh. Ujung jari diliputi dengan reseptor yang banyak yang
membenarkan kita menerima maklumat dengan lebih efektif apabila kita menyentuh
sesuatu objek. Kuku bertindak sebagai penentang daya yang menambahkan lagi
sensitiviti kulit, walaupun pada kuku itu sendiri tidak mempunyai saraf
reseptor.
·
Fungsi
Perawatan Kuku
Merawat kuku merupakan salah satu
aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri karena berbagai kuman dapat
masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu, kuku seharusnya tetap dalam
keadaan sehat dan bersih.Menjaga kebersihan kuku merupakan salah satu aspek
penting dalam mempertahankan perawatan diri, melalui kuku berbagai kuman dapat
masuk ke dalam tubuh, untuk itu seharusnya kuku tetap dalam keadaan sehat dan
bersih. Secara anatomis kuku terdiri atas dasar kuku, badan kuku, dinding kuku,
kantung kuku, akar kuku, dan lunula. Kondisi normal kuku ini dapat tcrlihat halus,
tebal kurang lebih 0,5 mm, transparan, dasar kuku berwarna warna merah muda.
C. Masalah dan gangguan pada kuku
1.
Ingrown
nail, kuku tangan yang tidak tumbuh dan
dirasakan sakit pada daerah tersebut.
2.
Paroyeychia, radang disekitar jaringan kuku
3.
Ram’s
horn nail, gangguan
kuku yang ditandai pertumbuhan yang lambat disertai kerusakan dasar kuku atau
infeksi
4.
Bau
tidak sedap, reaksi mikroorganisme yang menyebabkan bau tidak
sedap.
D. Infeksi dan palpasi
Perawat
menginfeksi warna bantalan kuku, kebersihan,panjang,ketebalan dan bentuk plat
kuku,tekstur kuku, sudut antara kuku dan bantalan kuku, dan lipatan kuku
lateral dan proksimal di sekitar kuku. Perawat juga mempalpasi bagian dasar
kuku. Pada pandangan pertama, perawat mungkinmendapatkan kesan praktik hygine
klien. Kuku normalnya transparan, halus, melengkung dengan baik, dan cembung
dengan sudutbantalan kuku sekitar 160 derajat. Kutikula di sekelilingnya
halus,utuh, dan tanpa inflamasi. Jika kuku tidak baik,kotor, dan tidak dirawat
dengan baik, maka terdapat indikasi baik bahwa klien jarang melakukan perawatan
kuku atau secara fisik tidak mampu melakukan perawatan. Tepi kuku atau kutikula
yang bergerigi, berbekas gigitan, atau patah dapat menyebabkan klien mengalami
infeksi lokal. Abnormalitas seperti eritema atau pembengkakan
harus dilaporkan.
Pada
orang kulit putih, bantalan kuku berwarna merah muda dengan ujung putih tembus
cahaya. Pada klien berkulit gelap, pigmentasi cokelat atau hitam merupakan hal
yang normal terdapat pada lapisan longitudinal.Hemoragi serpihan
dapat disebabkan oleh trauma, sirosis, diabetes melitus, dan elektronik dapat
juga menyebabkan garis atau berkas pada bantalan kuku. Kuku normalnya tumbuh
dengan kecepatan konstan, tetapi cedera langsung atau penyakit umum dapat mengganggu
pertumbuhan. Dengan bertambahnya usia, kuku jari tangan dan jari kaki membentuk
stria longitudinal dan tumbuh dengan kecepatan yang semakin lambat(cornell
1986). Karena kalsium yang tidak mencukupi, kuku dapat berubah menjadi kuning
pada lansia (Berman, Haxby, dan poramerantz 1988) juga sejalan dengan usia,
kurtikula menjadi kurang tebal dan lebar.
Inspeksi
sudut antara kuku dan bantalan kuku normalnya adalah 160 derajat. Sudut yang
lebih besar dan pelunakan bantalan kuku dapat mengindikasikan masalah
oksigenasi yang kronik. Perawat mempalpasi dasar kukuuntuk menentukan kekerasan
dan kondisi sirkulasi. Dasar kuku normalnya keras. Untuk mempalpasi, perawat
memegang jari klien dengan hati-hati dan mengobservasi warna bantalan kuku.
Kemudian, diberi takanan yang lembut, kuat, cepat, dengan ibu jari pada
bantalan kuku dan lepaskan. Pada saat ditekan, bantalankuku tampak putih atau
memucat, tetapi warna merah muda harus segera kembali pada saat tekanan
dilepaskan. Jika warna merah muda itu tidak segera kembali maka mengindikasikan
adanya insufisiensi sirkulasi. Warna kebiruan atau keunguan pada bantalan kuku
terjadi karena anemia.
Kalus atau
lapisan tanduk banyak ditemukan padajari kaki atau tangan. Kalus datar dantidak
nyeri. Terjadi karena penebalan epidermis. Lapisan tanduk terjadi karena
gesekan dan tekanan dari sepatu dan biasanya terdapat pada tonjolan tulang.
Selama pemeriksaan, perawatmenginstruksikan pada klien tentang perawatan kuku
yang baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Merawat
kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri
karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu,
kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih.Pertumbuhan kuku jari
tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari
pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas
tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku.
Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksianervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.
B. Saran
Sebaiknya
setelah membaca makalah ini kita lebih memahami dan memperhatikan cara serta
kondisi kebersihan kuku. Oleh sebab itu perlu pemahaman yang lebih mendalam
lagi tentang masalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Graham-Brown,Robin,Tony Burns.2005. Dermatologi.Jakarta:
Erlanggga
Hidayat,AzizAlimul.2002.Pengantar
Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta :EGC
Juli, Soemirat Slamet.2004.Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta:Gadjah
Mada University Press
Suparmi,Yulia,dkk .2008.Panduan Praktik Keperawatan
Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta: PT.Citra Aji Parama
Tarwoto,Wartonah.2006.Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika
Post a Comment for "Merawat kuku"