Faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kembali lagi dalam
sejarah indonesia, dimana kita ketahui bahwa perjuangan-perjuangan yang
dilakukan rakyat indonesia sangat banyak dan sampai menumpah darah untuk
kemerdekaan indonesia, banyak sekali penjajah-penjajah dari luar terutama
belanda yang ingin merebut dan menguasai wilayah indonesia, tetapi keinginannya
itu hanya sebatas mimpi saja, rakyat indonesia tak ingin itu terjadi sehingga
peperangan didaerah pun terjadi, tetapi tidak itu saja, ada pula hal-hal yang membuat
belanda keluar dari indonesia, ada faktor-faktor yang memaksa belanda keluar
dari indonesia yang terbagi atas dua yakni faktor dari dalam, dan faktor dari
luar.
Musuh yang dihadapi
Belanda bukan lagi bangsa Inlander yang bermental kuli melainkan sebuah bangsa
yang telah merdeka, bermartabat, dan memiliki percaya diri yang tinggi. Negara
Republik Indonesia yang terbentuk di atas fondasi kemerdekaan itu pun mempunyai
kepribadian yang kuat.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di
atas penulis merumuskan masalah mengenai faktor-faktor yang memaksa Belanda
keluar dari Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMAKSA BELANDA KELUAR DARI INDONESIA
Faktor-faktor
yang memaksa belanda harus keluar dari indonesia yang dapat
dilihat seperti dibawah ini.
a.
Faktor dari Dalam
1.
Dari dalam negeri Indonesia, belanda
menyadari bahwa kekuatan militernya tidak cukup kuat untuk memaksa RI tunduk
kepadanya
2.
Perang yang berkepanjangan
mengakibatkan hancurnyaperkebunan dan pabrik-pabrik Belanda. Untuk
menghindarkan hal itu Belanda harus mengubah strateginya.
3.
Belanda tidak mendapat dukungan
politik dari dalam negeri indonesia. Ketika membujuk Sultan Hamengkubowono IX
untuk menjadipemimpin sebuah negara di Jawa maka ditolaknya.
4.
Para pejuang Republik Indonesia
terus melakukan perang gerilya dan serangan umum
b.
Faktor dari Luar
PBB dan AmerikaSerikat mengambil sikap yang lebih tegas terhadap belanda
Amerika Serikat mengancam akan menghentikan bantuan pembangunan yang menjadi
tumpuan perekonomian Belanda.
Dengan
adanya faktor-faktor di atas maka diselenggarakanlah KMByang bermuara diakuinya
kedaulatan republik Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949 sehingga
memaksa Belanda Keluar dari bumi indonesia.
Selain tangguh
dalam perlawanan bersenjata juga cerdik dalam berdiplomasi di dunia
internasional. Agar lebih konkret, mari kita analisis bersama ketangguhan
negara Republik Indonesia saat menghadapi krisis pada 19 Desember 1948.
a.
Kondisi Internal yang Berada di
Indonesia
Sesaat setelah ibu kota negara
Yogyakarta diduduki Belanda tanggal 19 Desember 1948, pemimpin pemerintah kita
mengirim dua kawat radiogram sekaligus.
Yang satu untuk Menteri Kemakmuran Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintah Republik Darurat di Sumatra, yang kedua untuk Dr. Sudarsono, L.N. Palar, dan Mr. Maramis untuk membentuk exile Government Republic Indonesia di India bila upaya Syafruddin gagal.
Yang satu untuk Menteri Kemakmuran Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintah Republik Darurat di Sumatra, yang kedua untuk Dr. Sudarsono, L.N. Palar, dan Mr. Maramis untuk membentuk exile Government Republic Indonesia di India bila upaya Syafruddin gagal.
Kesigapan pemerintah ini masih
didukung oleh kepercayaan penuh dari rakyat dan loyalitas dari TKR. Delapan jam
setelah aksi brutal tentara Belanda, itu Panglima Besar Jenderal Sudirman
mengeluarkan perintah kilatnya.
Perintah itu antara lain berisi pembatalan persetujuan gencatan senjata dan bersiap menghadapi serangan Belanda. Setelah para pemimpin kita ditawan oleh Belanda dan dibuang ke Bangka, perjuangan dilanjutkan oleh sistem perang gerilya. Inilah yang membuat frustasi Belanda.
b. Kondisi
Eksternal yang Terjadi di Luar Negeri
Akibat kebrutalan-kebrutalan Belanda dalam agresinya ke Indonesia, Belanda
senantiasa berada dalam sorotan mata dunia internasional. Protes dan kutukan negara-negara di dunia itu
menempatkan Belanda dalam posisi yang terjepit. Sekretaris Jenderal Liga Arab
Azzam Pasya menyerukan ”pembentukan kekuatan di antara negara-negara Asia”
untuk melawan penjajahan. Atas usaha Perhimpunan Kemerdekaan Indonesia di Arab
yang diketuai Jafar Zainuddin, di masjid-masjid diadakan doa bersama bagi
kemenangan Indonesia.
Liga India di Amerika yang diketuai J. Singh menuntut DK-PBB untuk
mengeluarkan sanksi terhadap Belanda sesuai Piagam PBB.
Begitu pula reaksi dari negara-negara lain seperti Irak yang melarang
pesawat Belanda mendarat di Irak sebagai protes atas kebrutalan Belanda di
Indonesia.
Pakistan melalui Menteri Zafrullah Khan yang menuntut agar Belanda keluar dari Indonesia. Gerakan protes di Sri Lanka dengan tema ”Tinggalkan Indonesia”.
Pakistan melalui Menteri Zafrullah Khan yang menuntut agar Belanda keluar dari Indonesia. Gerakan protes di Sri Lanka dengan tema ”Tinggalkan Indonesia”.
Duta Keliling Filipina Mameel V. Gallego yang meminta bantuan Marshall
untuk Belanda dihentikan. Emir Abdul Karim dari Maroko yang mendukung
perjuangan Indonesia. Dr. U Ba Maw dari
Birma yang membentuk Brigade Birma untuk membantu Indonesia. Reaksi-reaksi
tersebut menjadikan terperosoknya posisi Belanda di dunia internasional.
Atas resolusi negara-negara Asia ini,
permasalahan Indonesia bisa masuk dalam agenda sidang DK-PBB. Tanggal 28
Januari 1949 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang isinya sangat
terperinci dan jelas sehingga praktis membuat Belanda tidak bisa lagi seenaknya
menafsirkan sesuai dengan misinya.
Dari sinilah, Belanda terpaksa menerapkan ”langkah mundur” hingga
penyerahan kedaulatan pada akhir Desember 1949. Namun, tekanan paling berat
yang dirasakan Belanda adalah ancaman Amerika untuk menghentikan bantuan
Marshall sebesar 391,9 juta dolar US setiap tahun.
Ini malapetaka bagi Belanda karena mereka bisa bangkrut. Tekanan Amerika
antara lain disampaikan melalui resolusi Brewsfer yang dikeluarkan para senator
Partai Republik.
c.
Diplomasi Para Wakil Kita di Luar
Negeri
Misalnya Sumitro Djojohadikusumo dan
L.N. Palar. Pada tanggal 10 Februari 1949 Sumitro memberikan keterangan, ”Saya yakin bahwa apabila kami terus berjuang,
setahun lagi kedudukan Belanda tidak akan dapat dipertahankan lagi. Belanda
akan bangkrut, jika mereka tidak mendapat bantuan dari luar. Belanda telah
mempergunakan uang ECA untuk membiayai perangnya di Indonesia. Dengan demikian,
secara tidak langsung Amerika Serikat telah membantu Belanda.”
Demikianlah, politik Belanda untuk
menjajah kembali Indonesia mengalami kegagalan. Indonesia yang semula dipandang
sebelah mata dan dianggap sebagai negara boneka buatan Jepang, menjelma menjadi
negara yang memiliki daya tahan yang luar biasa dalam menghadapi gempuran
Belanda.
Diplomat-diplomat Indonesia pun mampu
secara cerdik mengimbangi kelicikan diplomat Belanda. Di forum internasional,
posisi Belanda akhirnya terperosok dan terjepit dalam tata pergaulan dunia
akibat agresinya ke Indonesia.
Dengan kondisi itulah, Indonesia bagi serdadu Belanda ibarat neraka yang siap melumat mereka. Dengan begitu tidak ada alasan bagi Belanda untuk bertahan lebih lama lagi di Indonesia.
Dengan kondisi itulah, Indonesia bagi serdadu Belanda ibarat neraka yang siap melumat mereka. Dengan begitu tidak ada alasan bagi Belanda untuk bertahan lebih lama lagi di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Faktor-faktor yang memaksa
belanda harus keluar dari indonesia yang dapat
dilihat seperti dibawah ini.
a. Faktor dari
Dalam
1.
Dari dalam negeri Indonesia, belanda
menyadari bahwa kekuatan militernya tidak cukup kuat untuk memaksa RI tunduk
kepadanya
2.
Perang yang berkepanjangan
mengakibatkan hancurnyaperkebunan dan pabrik-pabrik Belanda. Untuk menghindarkan
hal itu Belanda harus mengubah strateginya.
b. Faktor dari
Luar
PBB dan AmerikaSerikat mengambil sikap yang lebih tegas terhadap belanda
Amerika Serikat mengancam akan menghentikan bantuan pembangunan yang menjadi
tumpuan perekonomian Belanda. Dengan adanya faktor-faktor di atas
maka diselenggarakanlah KMByang bermuara diakuinya kedaulatan republik
Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949 sehingga memaksa Belanda Keluar
dari bumi indonesia.
B.
SARAN
Dalam penyelesaian makalah ini
penulis mendapat banyak bantuan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran
guna perbaikan makalah ini untuk sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
http://sejarahfaktaunikdunia.blogspot.co.id/2014/09/faktor-faktor-yang-menyebabkan-belanda.html
Post a Comment for "Faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia"