Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Format Vaney ibu nifas



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Keluarga sehat dan sejahtera dengan kualitas hidups yang baik diantaranya dari segi ibu dan anak, adalah merupakan pertimbangan yang penting telah hampir satu abad tenaga kesehatan berupaya agar dapat menolong ibu melahirkan dengan baik dan mendapatkan anak yang sehat, tetapi hasilnya masih kurang memuaskan dibanding dengan negara lain.
Kebijakan Departemen Kesehatan dalam upaya mempercepat penurunan AKI pada dasarnya mengacu kepadaaa intervensi strategis “Empat Pilar Safe Mothermood” pemerintah telah mencanangkan gerakan nasional kehamilan yang aman (Making Pregnancy Safer/MPS). Dengan demikian tujuan global MPS adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir sebagai berikut :
1.      Menurunkan angka kematian ibu sebesar 75% pada tahun 2015 dari AKI tahun 1996.
2.      Menurunkan angka kematian bayi menjadi kurang dari 35 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.

B.     Tujuan
1.      Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa Akademi Kebidanan mempunyai pengalaman nyata dalam memberikan Asuhan Kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney.

2.      Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa Akademi Kebidanan mampu :
a.       Melakukan pengkajian (pengumpulan data) pada klien dengan nifas.
b.      Menentukan identifikasi masalah/diagnosa pada klien dengan nifas.
c.       Melakukan dan menentukan antisipasi masalah potensial pada klien dengan nifas.
d.      Menentukan identifikasi kebutuhan segera pada klien dengan nifas.
e.       Menentukan rencana Asuhan Kebidanan disertai intervensi dan rasionalisasi pada klien dengan nifas.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
Masa Nifas (Puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil, lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Coad.. 2006).
Episiotomi adalah insisi perineum yang dimulai dari cincin vulva ke bawah, menghindari anus dan muskulus spingter serta memotong fasia pervis, muskulus konstrikter vagina, muskulus transverses perinei dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levator ani.(Boyle,2009)
Tujuan episiotomi sebenarnya untuk memperlebar jalan lahir sehingga memudahkan dan melancarkan proses persalinan melalui vagina. Istilah lainnya adalah perineotomi. Pada praktiknya, episiotomi dilakukan menurut perencanaan (primer) atau tidak direncanakan (sekunder), yakni saat perineum (daerah antara vagina dan anus) sudah menipis dan akan robek (anonim,2010).

B.     Tahapan Masa Nifas
1.      Tahap I      : Masa Nifas 6 – 8 jam setelah persalinan
2.      Tahap II    : Masa Nifas 6 hari setelah persalinan
3.      Tahap III   : Masa Nifas 2 minggu setelah persalinan
4.      Tahap IV   : Masa Nifas 6 minggu setelah persalinan

C.    Tahap Bahaya Nifas
1.      Demam yang lebih dari 2 hari
2.      Perdarahan aktif
3.      Keluar banyak bekuan darah
4.      Bau busuk dari vagina
5.      Pusing
6.      Lemas luar biasa
7.      Penyulit dalam menyusukan bayinya
8.      Nyeri panggul atau abdomen yang lebih hebat dari nyeri kontraksi biasa

D.    Perubahan – perubahan Fisiologis Masa Nifas
1.      Perubahan Pada Sistem Kardiovaskuler
Setelah melahirkan, sitem kardiovaskuler akan kembali pada kondisi seperti sebelum hamil. Setelah 12 – 24 jam pasca persalinan terjadi peningkatan volume plasma karena proses imbilisi cairan dari ekstravaskuler ke dalam pembuluh darah yang kemudian akan diikuti oleh periode duresis yang terjadi diantara hari ke – 2 dan ke – 5 pasca persalinan yang mengakibatkan terjadinya penurunan volume plasma / (hemo konsentrasi). 2 minggu pasca persalinan merupakan periode penyesuaian untuk kembali ke nilai volume  plasma seperti sebelum hamil. Sistem kardiovaskuler pulih kembali ke keadaan seperti sebelum hamil dalam tempo 2 minggu pertama masa nifas.

2.      Perubahan – perubahan Pada Alat – alat Kandungan
a.       Uterus
Perubahan dalam uterus rahim:
Involusi/ pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot hingga 60 gram.

Bobot Uterus
Diameter Uterus
Palpasi Serviks
Pada akhir persalinan
Pada akhir minggu ke-1
Pada akhir minggu ke-2
Pada akhir 6 minggu
900 gram
450 gram
200 gram
60 gram
12,5 cm
7,5 cm
5,0 cm
2,5 cm
Lembut / lunak
2 cm
1 cm
menyempit

Involusi
Tinggi Fundus Uteri
Bentuk Uterus
Bayi lahir
Uri lahir
1 minggu
2 minggu
6 minggu
8 minggu
Setinggi pusat
2 jari di bawah pusat
Pertengahan pusat simfisis
Tidak teraba di atas simfisis
Bertambah kecil
Sebesar normal
1000 gram
750 gram
500 gram
350 gram
50 gram
30 gram

b.      Bekas Implantasi Urin
Placenta bod mengecil karena kontraksi dan menonjol ke kavum uteri dengan diameter 7,5 cm, sudah 2 minggu menjadi 3,5, cm pada minggu ke-6 menjadi: 2,4 cm dan akhirnya pulih.
c.       Luka – luka
d.      Bila tidak ada infeksi atau luka-luka jalan lahir yang berarti, wanita yang baru melahirkan merasa sangat lega.
Luka – luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6 – 7 hari.

3.      Perubahan Pada Sistem Muskuloskeleral
Perubahan fisiologis masa  nifas pada sistem muskuloskeleral adalah perubahan – perubahan yang pada umumnya terjadi pada tulang/ otak dalam tubuh ibu masa nifas yang akan pulih kembali ke keadaan normal selama 42 hari atau 6 minggu.

4.      Perubahan pada tanda – tanda vital
a.       Suhu
Suhu badan wanita in partu tidak lebih dari 37,20 C. Sesudah partus dapat naik + 0,50 C dari normal, tetapi tidak melebihi 380 C, sesudah 12 jam pertama melahirkan, umumnya suhu badan akan kembali normal. Bila suhu badan lebih dari 38°C, kemungkinan adanya infeksi. Pada hari ketiga suhu badan naik lagi karena adanya pembentukan ASI, buah dada menjadi bengkak, berwarna merah karena banyak ASI.
b.      Nadi
Biasanya sedikit meningkat selama kala II persalinan seiring dengan besarnya tenaga yang dikeluarkan. Nadi berkisar umumnya antara 60 – 80 denyutan per menit segera setelah partus dapat terjadi “branchy curdia”. Bila terdapat “rochy curdia”. Sedangkan badan tidak panas. Kemungkinan ada perdarahan berlebihan pada penderita. Pada masa nifas umumnya denyut nadi lebih labil dibandingkan suhu badan.
c.       Tekanan darah
Perubahan darah normalnya sedikit meningkat selama kala II persalinan akibat usaha mengejan dan dehidrasi pada awal post pertum tekanan darah 140/90 mmHg.
d.      Respirasi
Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali apabila ada gangguan khusus pada saluran pernafasan. Respirasi pada nifas normalnya 16 – 24 x/ menit.
                                      
E.     Hal – hal Yang Perlu Diperiksa di Masa Nifas
Pemeriksaan akhir kala nifas (post partum) sangat penting karena dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan khusus sebagai berikut :
1.      Melakukan pemeriksaan papsmear untuk mencari kemungkinan kelainan sitoogi sel serviks atau sel endometrium.
2.      Menilai seberapa jauh involusi uterus.
3.      Mempersiapkan untuk mempergunakan metode KB.
Hal – hal yang harus diperiksa pada masa nifas :
1.      Keadaan umum dari ibu nifas.
2.      Keadaan payudara dan putingnya.
3.      Dinding perut.
4.      Keadaan perineum.
5.      Kandung kencing.
6.      Keadaan serviks uterus.

F.     Kunjungan Masa Nifas
1.      Kunjungan 1         : 6 – 8 jam setelah persalinan.
Tujuan       :
a.       Cegah perdarahan masa nifas.
b.      Deteksi dan rawat penyebab perdarahan, rujuk jika berlanjut.
c.       Konseling cara cegah perdarahan.
d.      Pemberian ASI acuan.
e.       Lakukan hubungan ibu dan BBL.
f.       Cara cegah hiportemia.
g.      Observasi 2 jam setelah kelahiran jika bidan yang menolong persalinan.
2.      Kunjungan II        : 6 hari setelah persalinan
Tujuan                  :
a.       Pastikan involusi uterus normal.
b.      Nilai tanda – tanda demam, infeksi / perdarahan abnormal.
c.       Pastikan ibu dapat mekanan, cairan dan istirahat.
d.      Pastikan ibu menyusui dengan baik.
e.       Konseling tentang asuhan BBL, tali pusat, jaga bayi tetap hangat, perawatan bayi sehari – hari.
3.      Kunjungan III      : 2 minggu setelah persalinan.
Tujuan                  :
a.       Sama seperti tujuan (kunjungan II, yaitu kunjungan 6 hari setelah persalinan).
4.      Kunjungan IV      : 6 minggu setelah persalinan.
Tujuan                  :
a.       Tanyakan pada ibu tentang penyulit yang dialami atau bayi alami.
b.      Beri konseling KB secara alami.

BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS PADA Ny. N DENGAN LUKA
EPISIOTOMI DI RUMAH SAKIT REHABILITASI MEDIK

I.            PENGKAJIAN
Tanggal/ jam : 26 Mei 2015/ jam : 20.00 wib
A.    Data Subyektif
Identitas/ Biodata
Nama Ibu           : Ny. N                                 Nama Suami    : Tn. S
Umur                  : 32 th                                   Umur               : 33 th
Pendidikan         : SD                                     Pendidikan      : SMA
Pekerjaan            : IRT                                    Pekerjaan         : Wiraswasta
Suku/ Bangsa     : Aceh/Indonesia                 Suku/ Bangsa  :Aceh/Indonesia
Agama               : Islam                                   Agama             : Islam
Alamat               : Desa Pasir Putih Kecamatan Peureulak Kab. Aceh Timur  

1.      Alasan datang      
Ibu mengatakan 1hari yang lalu habis melahirkan anak keduanya, perutnya terasa mules dan nyeri pada luka jahitan
2.      Riwayat Kehamilan dan Persalinan saat ini:
a.       P2A0 Hidup                             : 2 orang
b.      Usia Kehamilan                       : 40 minggu    
c.       Kelainan selama hamil            : Tidak Ada
d.      Tanggal Persalinan                  : 25 Mei 2011 Jam :20.45 wib
e.       Jenis Persalinan                       : Normal
f.       Lama Persalinan                      : Kala I  : 12 jam
Kala II : 20 menit
Kala III: 15 menit
Kala IV: 10 menit
g.      Pendarahan                             : 250 cc
h.      Penyulit dalam persalinan       : dilakukan episiotomi karena tidak kuat mengejan
i.        Anak : hidup, laki-laki            : BB : 3200gr / PB:49 cm
j.        Kelainan bawaan                     : tidak ada
3.      Rawat Gabung : Ya  Alasan: Ibu mengatakan supaya lebih dekat dengan bayinya dan ibu bisa memberi ASI eksklusif
4.      Riwayat menstruasi :
§  Menarche        : 13 th             Siklus              :28 hari
§  Lama               : 7 hari            Jumlah             :2-3 ganti pembalut
§  Warna              : Merah Kecoklatan     Keluhan           : Tidak Ada
5.      Riwayat Perkawinan
§  Umur waktu nikah      : 27 tahun
§  Lama                           : 5 tahun
§  Perkawinan ke             : 1 ( pertama )
§  Jumlah anak                : 2 ( dua )
6.      Riwayat Kesehatan
a.       Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan 1 hari yang lalu habis melahirkan anak keduanya, perutnya masih terasa mules dan nyeri pada jahitan
b.      Riwayat Kesehatan yang lain
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular, menahun, menurun dan penyakit yang memerlukan perawatan khusus
c.       Riwayat Kesehatan keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, menahun, menurun dan penyakit yang memerlukan perawatan khusus



7.      Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu :

NO

KEHAMILAN

PERSALINAN

BAYI

NIFAS

Hamil
ke
Umur Kehamilan
Jenis persalinan
Tempat Melahirkan
Komplikasi
Penolong
JK
BB PB
Keadaan lahir
Umur sekarang
Laet
Pendarahan
Infeksi
1

2
Pertama

Sekarang
39 mgg

40 mgg
Induksi

Spontan
RSUD
RS Rehabilitasi Medik
Kala 1 lama
-
dokter

Bidan
P

L
2.9kg/49cm
3.2kg/49cm
sehat

sehat
3 th

4 jam
-

-
-

-
-

-

8.      Riwayat KB
Ibu mengatakan sudah pernah menggunakan alat kontrasepsi, ada rencana untuk berKB setelah 40 hari persalinan dengan menggunakan metode KB suntik 3 bulanan, suami mendukung, jumlah anak yang diinginkan 2 anak
9.      Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari – hari
a.       Nutrisi
§  Frekuensi               : 3x/hari
§  Porsi                                  : 1 piring sedang
§  Keluhan                 : tidak ada
§  Pantangan             : tidak ada
b.      Eliminasi
§  Frekuensi BAK     : 2-3/hari
§  Keluhan                 : tidak ada
§  Frekuensi BAB     : 1x/hari
§  Keluhan                 : tidak ada
c.       Istirahat
§  Frekuensi               : 8 jam
§  Keluhan                 : tidak ada
d.      Personal Hygiency
§  Mandi                                : 2x/hari
§  Keramas                : 2x/seminggu
§  Sikat gigi               : 2x/hari
§  Ganti pakaian                    : 1x/hari
§  Keluhan                 : tidak ada
e.       Pola seksual
§  Frekuensi               : 2x seminggu
§  Keluhan                 : tidak ada
10.  Riwayat Psikologis :
a.       Tanggapan ibu atas kelahiran bayinya
Ibu mengatakan sangat senang dengan kelahiran bayinya dan dapat lahir dengan selamat
b.      Tanggapan suami dan keluarga atas kelahiran bayinya
Suami dan keluarga mendampingi dan memberi semangat pada ibu selama dan sesudah persalinan
c.       Dukungan yang diberikan suami atas keluarga
Suami memberi dukungan mental pada ibu dan menyediakan kebutuhan ibu dan bayinya
d.      Rencana ibu menyusui bayinya : Ya, segera setelah bayi rawat gabung dengan ibu sampai umur 2 tahun
11.  Data Sosial – Budaya :
a.       Hewan peliharaan
Ibu mengatakan dirumahnya mempunyai hewan peliharaan ayam dan kambing
b.      Lingkungan
Ibu mengatakan hubungannya dengan para tetangga baik, kegiatan        sosial yang diikuti dawis dan PKK
c.       Adat istiadat
Ibu mengatakan dilingkungannya setiap tahun mengikuti tradisi padusan
d.      Hubungan dengan suami dan/ keluarga
Hubungan ibu dengan suami dan keluarganya baik-baik saja
12.  Data Spiritual
Dalam hal beragama ibu rajin menjalankan kewajibannya sebagai umat beragama         
13.  Pengetahuan Ibu :
a.       Tentang masa nifas ibu mengatakan bahwa nifas merupakan waktu sesudah melahirkan
b.      Tentang menyusui/ makanan bayi :
§  Manfaat ASI : ibu mengatakan bahwa ASI lebih baik dari susu formula
§  Perawatan payudara : ibu mengatakan belum tahu tentang cara perawatan payudara
§  Makanan bayi : ibu mengatkan bahwa akan memberikan makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan
c.       Tentang perawatan bayi : ibu mengatakan sudah tahu tentang perawatan bayi
d.      Pengetahuan ibu tentang senam nifas
Ibu mengatakan belum tahu mengenai senam nifas
e.       Tentang alat KB     :
Ibu mengatakan sudah pernah menggunakan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulanan, untuk kali ini ibu juga berencana untuk berKB 40 hari setelah persalinan dengan metode suntik 3 bulanan, suami mendukung, jumlah anak yang diinginkan cukup 2 anak

B.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan Umum
a.       Keadaan umum           : Baik   kesadaran      : Composmentis
b.      Vital Sign                    :          
T: 120/80 Mmhg         N : 84x/mnt 
S : 36 6 0 c                    R : 22x/mnt
c.       B B                              : sebelum hamil : 42kg Sekarang : 50 kg
d.      T B                              : 143 cm
e.       Lila                              : 22,5 cm

2.      Pemeriksaan Fisik
a.       Kepala dan wajah
§  Rambut     : warna           : hitam 
§  Pertumbuhan rambut : baik          
§  Lesi      : tidak ada           
§  Odema kepala              : tidak ada
§  Kotor: tidak      Bau     : tidak
§  Pipi            : Cloasma        : ada sedikit cloasma gravidarum
§  Mata          : Konjungtiva  : tidak anaemis, warna merah segar
                                      Secret                        : tidak ada   
                                      Selera                         : tidak icterik, warna tidak kuning
§  Hidung            : secret            : tidak ada       
Perdarahan                  : tidak ada      
Polip                            : tidak ada
§  Telinga : bentuk                       : simetris         
  Sekret                        : tidak ada      
§  Mulut  : kotor                          :  bersih              
Warna              : merah muda
§  Gigi     : karang gigi    : tidak ada                       
                                      Caries                        : tidak ada
§  Gusi     : bersih                        
oedema                        : tidak ada
§  Bibir    : warna            : warna merah              
bentuk                         : simetris                     
lesi                   : tidak ada      
§  Kelembaban                : cukup dan tidak ada pembengkakan
§  Leher   : masa                          : tidak ada      
kekakuan               : tidak ada
Kelenjar tiroid       : tidak ada pembesaran Kelenjar tiroid
Kelenjar parotis     : tidak ada pembesaran Kelenjar parotis
b.      Dada : bentuk : simetris
Payudara  :     
Bentuk dan ukuran     : simetris
Keadaan puting                       : menonjol
Hyperpigmentasi         : aerola mamae
Pengeluaran                 : ada, jenis cholostrom
Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran pada KGB axilla
c.       Abdomen :
Tidak ada luka bekas operasi
Tinggi fundus uteri : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : keras / baik
d.      Genetalia : oedema : tidak ada                       varises : tidak ada
PPV :
Lochea rubra, warna merah, bau khas
Infeksi tidak ada,kel.Bartolini:  tidak ada pembesaran kelenjar bartholini
Perineum dan anus :
Luka episiotomi/ jahitan : ada, luka episiotomi dan luka jahitan
Keadaan luka : baik, tidak ada infeksi
Tanda radang :tidak ada
Keadaan vulva : bersih
Anus :anus tidak menonjol
Kelainan :tidak ada
e.       Ekstremitas
Atas                 : tidak ada oedem
Bawah             : tidak oedem
Reflek patella : +/+

f.       Obat-obatan yang didapat
Amoxicilyn                 3x 500mg
Asam mefenamat        3x 500mg
3.      Pemeriksaan penunjang :
Hb :8,6 gr%
 
II.            INTERPRETASI DATA
Tanggal/ Jam : 26 Mei 2015/ Jam 20.15 Wib
Diagnosa Kebidanan : Ny. N umur 33 tahun P2 A0 post partum dengan luka Episiotomi pada hari 2
Dasar :
S : ibu mengatakan 1 hari yang lalu habis melahirkan anak keduanya, perut tersa mules dan nyeri pada luka episiotomi
O : -    Keadaan umum      : Baik   Kesadaran      : Composmentis
-          Vital Sign                     :          
 T:120/80 mmhg          N :82x/mnt 
 S :36 7 0 c                    R :24x/mnt
-          B B                  : sebelum hamil : 42kg Sekarang : 50 kg
-          T B                               : 143 cm
-          Lila                               : 22,5 cm
-          Tinggi fundus uteri      : 2 jari dibawah pusat
-          Kontraksi                     : keras / baik
-          Lochea berwarna merah, jenis lochea rubra, banyaknya 60cc
C.     Masalah :
Perut mules
Nyeri pada luka jahitan
Dasar :
DS : ibu mengatakan perutnya mules dan nyeri pada luka bekas jahitan
DO :    - Luka episiotomi/ jahitan : ada, luka episiotomi dan luka jahitan
-  Keadaan luka           : baik, tidak ada infeksi
-  Tanda radang           : tidak ada
III.            DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI
Potensi terjadi infeksi pada luka episiotomi
Antisipasi :
§  Observasi luka jahitan dan tanda-tanda infeksi
§  Jaga kebersihan/ luka episiotomi
IV.            TINDAKAN SEGERA
Kolaborasi dengan dokter spog untuk pemberian terapi
V.            PERENCANAAN
Tanggal / jam : 26 Mei 2015/ Jam 20.30 Wib
-          Observasi KU dan VS
-          Observasi TFU dan perdarahan
-          Observasi Eliminasi BAB/BAK
-          Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan pada luka jahitan
-          Ganti pembalut 2-3x/jam
-          Kolaborasi denggan dokter untuk pemberian terapi
§  Amoxicilyn                       3x 500mg
§  Asam mefenamat              3x 500mg
-          Anjurkan ibu untuk mobilisasi miring kiri/miring kanan secara bertahap
VI.            IMPLEMENTASI
Tanggal / jam :
-          Mengobservasi KU dan VS
-          Mengobservasi TFU dan perdarahan
-          Mengobservasi Eliminasi BAB/BAK
-          Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan pada luka jahitan
-          Mengganti pembalut 2-3x/jam
-          Berkolaborasi denggan dokter untuk pemberian terapi
§  Amoxicilyn                       3x 500mg
§  Asam mefenamat              3x 500mg
-          Menganjurkan ibu untuk mobilisasi miring kiri/miring kanan secara bertahap
VII.            EVALUASI
Tanggal / jam : 26 mei 2015/ Jam 21.30 Wib
-          Keadaan umum      : Baik   kesadaran      : Composmentis
-          Vital Sign               :          
T:110/70 mmhg           N :84x/mnt 
S :36 5 0 c                     R :22x/mnt
-          Selama perawatan tidak terjadi perdarahan dan infeksi
-         Ibu sudah merawat luka jahitan pada perenium dengan menjaga kebersihan pada luka jahitan
-          Ibu telah minum obat
§  Amoxicilyn 3x 500mg
§  Asam mefenamat 3x 500mg

DATA PERKEMBANGAN I
            Tanggal/ jam : 27 mei 2015/ jam 14.00 wib

I.            DATA SUBJEKTIF
§  Ibu mengatakan pada luka jahitan masih terasa nyeri
§  Ibu mengatakan hari ini sudah bisa BAB dan hari ini ibu telah diperbolehkan pulang
II.            DATA OBJEKTIF
-          Keadaan umum      : baik   kesadaran      : Composmentis
-          Vital Sign               :          
T:120/80 mmhg           N :84x/mnt 
S :36 5 0 c                     R :22x/mnt
-          TFU 3 jari dibawah pusat
-          Lochea rubra, warna merah, bau khas
-          Kontraksi uterus keras/baik
-          ASI sudah keluar
-          Ibu sudah bisa duduk dan berjalan
-          Tidak ada tanda-tanda pada luka episiotomi
III.            ASSESMENT
Ny. N umur 33 tahun P2 A0 post partum dengan luka Episiotomi pada hari 3

IV.            PENATALAKSANAAN
Tanggal/ Jam
-          Observasi KU dan VS
§  Keadaan umum     : Baik   kesadaran      : Composmentis
§  Vital Sign              :          
T:120/80 mmhg     N :84x/mnt 
S :36 6 0 c               R :22x/mnt
-          Observasi PPV dan kontraksi uterus
      • Lochea sanguilenta, warna merah agak kekuning-kuningan, bau khas
      • Kontraksi uterus keras/baik
-     Beri penjelasan pada ibu tentang cara merawat luka jahitan dirumah Ibu sudah mengerti cara merawat luka jahitan dirumah
-     Beri penjelasan pada ibu tentang perawatan bayi dirumah dan tanda-tanda bahaya pada bayi
Ibu sudah mengerti tentang perawatan bayi dirumah dan tanda-tanda bahaya pada bayi
-     Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan berserat
Ibu telah makan dari menu makanan yang diberikan rumah sakit
-     Anjurkan ibu untuk memberikan ASI pada bayinya
Ibu telah memberikan ASI pada bayinya
Memberi imunisasi HB dan polio pada bayi
Bayi telah diberikan imunisasi Hepatitis dan polio
-     Menganjurkan ibu agar jangan lupa minum obat
§  Amoxicilyn                       3x 500mg
§  Asam mefenamat 3x 500 mg


BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan ibu mifas pada Ny.N dengan luka episiotomi di Rumah Sakit Rehabilitasi Medik  :
1.      Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata  dalam penerapan asuhan kebidanan ibu nifas pda Ny.S dengan luka episiotomi dengan menggunakan 7 langkah Varney.
2.      Selama melaksanakan asuhan kebidanan penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek.
3.      Hasil asuhan telah penulis dokumentasikan dengan SOAP.

B.     Saran
a.       Saran bagi pasien
Pasien sebaiknya melaksanakan semua bidan yang telah diberikan karena diharapkan dapat membantu dalam proses penyembuhan bila menjumpai tanda-tanda bahaya nifas segera periksakan pada petugas kesehatan.
b.      Saran kepada tenaga kesehatan di rumah sakit
§  Memberi penyuluhan kesehatan tentang tanda-tanda bahaya nifas yang patologis, perawatan luka perineum pasca dilakukanya tindakan episiotomi, perawatan pasca persalinan khususnya pada pasien rumah sakit pada umumnya.
§  Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelaksanaan pelayanan kesehatan dan menjaga kebersihan untuk mencegah terjadinya infeksi serta penyebaran penyakit di Rumah Sakit.

DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, IBG. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Arcan, 1999.
Manuaba, IBG. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC, 1999.
Prawiroharjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Gramedia, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, 2006.
POGI. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, 2002.

Post a Comment for "Format Vaney ibu nifas"