Folium
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Farmakognosi merupakan bagian, biokimia,
dan kimia sintesis sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang
didefenisikan sebagai fluduger, yaitu penggunaan secara serentak sebagai cabang
ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang
obat.
Dalam kehidupan sehari-sehari, kita
ketahui bahwa banyak masyarakat didunia ini sudah kenal bahwa sebagian dari
tanaman ini adalah obat. Sering kita lihat bahwa sebagian dari masyarakat
memanfaatkan tanaman sebagai makanan, sedangkan pada bidang farmasi mengenal
bahwa sebagaian tanaman dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Sejalan
kemajuan teknologi, kita sebagai masyarakat indonesia khususnya seorang farmasi
harus semakin mengenal tentang jaringan-jaringan yang terdapat dalam tanaman
khususnya simplisia yang dapat dijadikansebagai obat. Hal ini perlu kita
ketahui agar pengetahuan kita semakin berkembang, mengenai jaringan didalam
didalam suatu simplisia pada daun.
B. TUJUAN
1.
Untuk mengetahui pengertian dari
Folium
2.
Untuk mengetahui fungsi dari folium.
3.
Untuk mengetahui bagian-bagian dari
folium.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Definisi Folium (Daun)
Definisi folium adalah merupakan salah satu bagian
dari tumbuhan yang tumbuh pada bagian paling atas dari tumbuhan. Pada umumnya
daun berwarna hijau. Zat warna hijau pada daun disebut klorofil.
B. Fungsi Daun
1. sebagai alat
pengambilan zat-zat makanan (resorbsi)
2. sebagai alat
pengolahan zat-zat makanan (asimilasi).
3. penguapan
air (transpirasi).
4. pernafasan (respirasi).
C. Bagian-Bagian Daun
1. Daun Lengkap
Daun yang
lengkap mempunyai bagian-bagian berikut :
§ Upih dau
atau pelepah daun (vagina),
§ Tangkai daun
(petiolus)
§ Helaian daun
(lamina)
Contoh daun
lengkap terdapat pada pohon pisang (Musa paradisiaca L).
2. Daun tidak
lengkap
Daun tidak
lengkap adalah daun yang hanya terdiri atas satu atau dua dari bagian-bagian
daun (pelepah, tangkai, helaian daun).Mengenai susunan daun tidak lengkap ada
beberapa kemungkinan :
§ Daun
Bertangkai yaitu daun yang hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja. Contoh
: Nangka (Artocarpus integra Merr).
§ Daun
Berupih/ Berpelepah yaitu daun yang terdiri atas upih dan helaian. Contoh
Jagung (Zea mays L).
§ Daun duduk
yaitu hanya terdiri atas helaian saja, tanpa upih dan batang sehingga helaian
langsung melekat atau duduk pada batang. Contoh : Biduri (Calotropis gigantea
R. Br.)
§ Daun memeluk
batang yaitu daun yang hanya terdiri atas helaian saja tetapi pangkalnya
melebar sehingga pangkal daun terlihat seperti memeluk batang. Contoh pada tempuyung
(Sonchus oleraceus L).
§ Helaian daun semu /palsu yaitu daun hanya
terdiri atas tangkai saja, tetapi tangkainya tadi menjadi pipih sehingga
menyerupai helaian daun. Contoh pada pohon Acacia auriculiformis A. Cunn.
D. Bentuk Daun (Circumscriptio)
Berdasarkan
letak bagian daun yang melebar dapat dibedakan 4 golongan daun yaitu daun
dengan :
1. Bagian yang
terlebar berada di tengah-tengah helaian daun
Jika
demikian keadaanya, maka akan kita jumpai kemungkinan bentuk daun seperti
berikut :
§ Bentuk daun
Bulat/Bundar (orbicularis). Sering dijumpai pada teratai besar (Nelumbium
nelumbo Druce).
§ Bentuk daun
bangun perisai (peltatus). Contoh pada daun jarak.
§ Bentuk daun
Jorong (ovalis atau ellipticus). Contoh pada daun nangka (Artocarpus integra
Merr)
§ Bentuk daun memanjang
(oblongus). Contoh pada daun srikaya (Annona squamosa L.)
§ Bentuk daun
bangun lanset (lanceolatus). Contoh pada daun kamboja (Plumiera acuminata Ait.)
dan pada daun oleander (Nerium oleander L.).
2. Bagian yang
terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun
Daun yang
mempunyai bagian yang terlebar di bawah tengah-tengah helaian daunnya dibedakan
menjadi 2 kelompok yaitu :
a. Pangkal
daunnya tidak bertoreh.
§ Bentuk daun
bulat telur (ovatus). Contohnya pada daun cabai rawit (Capsicum frutescens L.)
§ Bentuk daun
segitiga (triangularis). Contohnya pada bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.)
§ Bentuk daun
delta (deltoideus). Contohnya pada daun air mata pengantin (Antigonon leptopus
Hook. et Arn.)
§ Bentuk daun
belah ketupat (rhomboideus). Contohnya pada daun bengkuang (Pachyrrhizus erosus
Urb.).
b. Pangkal daunnya
bertoreh atau berlekuk.
§ Bentuk daun
jantung (cordatus). Contohnya pada daun waru (Hibiscus tiliaceus L.)
§ Bentuk daun
ginjal atau kerinjal (reniformis). Contohnya pada daun kaki kuda (Centella
asiatica Urb.),
§ Bentuk daun
anak panah (sagittatus). Contohnya pada daun enceng (Sagittaria sagittifolia
L.),
§ Bentuk daun
tombak (hastatus). Contohnya pada daun wewehan (Monochoria hastata Solms),
§ Bentuk daun
bertelinga (auriculatus). Contohnya pada daun tempuyung (Sonchus asper Vill.).
Adapun
macam-macam bentuk permukaan daun adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Berbagai istilah dalam menjelaskan bentuk-bentuk daun
No
|
Istilah
|
Penjelasan
Istilah
|
Bentuk
Daun
|
||
1
|
Deltate
|
Bentuk delta, menyerupai bentuk
segitiga sama sisi
|
2
|
Elliptical
|
Ellips, bagian terlebar di bagian
tengah daun
|
3
|
Elliptical Oblong
|
Berbentuk antara ellips sampai
memanjang
|
4
|
Lanceolate
|
Bentuk lanset, panjang 3-5 x
lebar, bagian terlebar sekitar 1/3 dari pangkal dan menyempit di bagian ujung
daun
|
5
|
Oblong
|
Memanjang, panjang daun sekitar 2
½ x lebar
|
6
|
Oblong lanceolate
|
Berbentuk antara memanjang sampai
lanset
|
7
|
Oblong obovate
|
Berbentuk antara memanjang sampai
bulat telur sunsang
|
8
|
Oblong cylindric
|
Berbentuk antara memanjang sampai
silindris (bulat)
|
9
|
Oblong elliptic
|
Berbentuk antara memanjang sampai
ellips
|
10
|
Oblonceolate
|
Bentuk lanset sungsang
|
11
|
Obovate
|
Bentuk bulat telur sungsang
|
12
|
Orbicular
|
Bundar, panjang sama dengan lebar
|
13
|
Ovate
|
Bentuk bulat telur, bagian
terlebar dekat pangkal daun
|
14
|
Reniform
|
Bentuk ginjal, pendek dan lebar,
seperi daun waru
|
Pangkal
dan Ujung Daun
|
||
1
|
Accuminate
|
Meruncing
|
2
|
Acute
|
Runcing
|
3
|
Cuneate
|
Bentuk segitiga sungsang (baji)
|
4
|
Obtuse
|
Tumpul
|
5
|
Rounded
|
Bundar, membusur penuh
|
6
|
Truncate
|
Terpotong
|
Permukaan
Daun
|
||
1
|
Glabrous
|
Tanpa rambut, gundul, licin
|
2
|
Pubescens
|
Berbulu pendek, lembut
|
3
|
Rugose
|
Berkeriput, tulang daun tenggelam
|
4
|
Tomentose
|
Berambut seperti wool, ikal
|
Tata Daun
|
||
1
|
Alternate
|
Berseling, hanya satu helai daun
melekat pada setiap buku, daun tertata mengitari ranting seperti spiral
|
2
|
Opposite
|
Daun berpasangan dan berhadapan
(bersilang) pada lingkaran ranting (buku) yang sama
|
3
|
Sub-opposite
|
Modifikasi dari alternate, dimana
daun tertata sehingga tampak seperti bersilang (opposite)
|
4
|
Verticillate
|
Lebih dari dua daun pada buku yang
sama (berlingkar)
|
BAB III
JENIS-JENIS FOLIUM
Adapun sebagian jenis folium yaitu
1. ABRI FOLIUM
Nama lain : daun saga
Nama tanaman
asal : abrus precatorius (L)
Keluarga : papilionaceae
Zat
berkhasiat utama / isi : glisirizin sampai 15 % ca-oksalat
Penggunaan : obat sariawan
Pemerian : bau lemah,rasa agak
manis,khas
Bagian yang
di gunakan : anak daun
Waktu panen : panen pertama dapat di lakukakan
setelah tanaman berumur
6 – 9 bulan.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
2. BAECKEAE FOLIUM
Nama lain : daun jungrahab
Nama tanaman
asal : baeckeae frutescens
Keluarga : myrtaceae
Zat
berkhasiat utama / isi : minyak atsiri
Penggunaan : diuretika,obat sakit
perut,muntah (emetika)
Pemerian : tidak berbau,rasa pahit
Bagian yang
digunakan : daun
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
3. CARICAE FOLIUM
Nama lain : daun pepaya
Nama tanaman
asal : carica papaya (L)
Keluarga :
caricaceae
Zat berkhasiat utama / isi : enzim papain,alkaloid
karpaina pseudo
karpina,glikosid,karposid dan
saponin
Penggunaan :
anti demam
Pemerian : bau aromatic khas, rasa
sangat pahit
Bagian yang
digunakan : daun
Penyimpanan :
dalam wadah tertutup baik.
4. CARYOPHYLLI FOLIUM
Nama lain :
daun cengkeh
Nama tanaman asal : syzygium aromaticum (L)
Keluarga : myrtaceae
Zat
berkhasiat utama / isi : minyak atsiri, tannin galat,kalsium oksalat
Penggunaan : aromatic,karminatif,stimulan
Pemerian : bau
aromatik,
Bagian yang
di gunakan : daun
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
5. ELEPHANTOPI FOLIUM
Nama
lain : daun tapakliman
Nama tanaman
asal : Elephantopus
scaber (L)
Keluarga : Asteraceae
Zat
berkhasiat utama/ Isi : flavono luteolin-7-glukosa
Penggunaan : Anti demam,adstringen
Pemerian : Tidak berbau,mula-mula tidak berasa, lama
kelamaan agak
pahit
Bagian yang
Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
6. GUAZUMAE FOLIUM
Nama
lain : Daun jati belanda
Nama Tanaman
asal :Guazuma
ulmifolia (Lamarck) Varietas tomantosa
(Schumacher)
Keluarga : Sterculiaceae
Zat
Berkhasiat Utama/isi : zat penyamak
( tanin ) , lendir ,damar
Penggunaan : astringen,obat langsing
Pemerian : bau aromatic
lemah, rasa agak kelat
Bagian yang
digunakan : daun
Penyimpanan :
dalam wadah tertutup baik
7. MELALEUCA FOLIUM
Nama Lain : daun kayu putih
Nama tanaman
asal : melaleuca
leucadendra (L)
Keluarga : Myrtaceae
Zat
berkhasiat Utama/ isi : Minyak
atsiri ,sineol
Penggunaan : perdarahan stomachicum,spasmolika
Pemerian : Bau aromatik
khas,rasa pahit
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
8. ORTHOSIPHONIS FOLIUM
Nama
lain : daun kumis kucing,daun
remujung,java tea
Nama tanaman
asal : Orthosiphon
aritus (BL) Miq,disebut
juga Orthosiphon Grandiflorus (BLOD)
dan
Orthosiphon stamineus (Benth)
Keluaga : Laminaceae
Zat
berkhasiat Utama/Isi :Garam kalium
,Glukosa orthosiphon,minyak atsiri dan
saponin
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau khas aromatic lemah,rasa
agak asin,agak pahit
dan sepat
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
baik,terlindung dari cahaya
9.
PANDANIS FOLIUM
Nama
lain :Daun pandan
Nama
tanamn asal : pandanus
amarryllifolius roxb
Keluarga : pandanaceae
Zat
berkhasiat Utama/Isi : minyak
menguap
Penggunaan ; bahan pewangi
Bagian
yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
10. PIPERIS FOLIUM
Nama
lain : Daun sirih
Nama tanaman asal : piper betle (L)
Keluarga : piperaceae
Zat berkhasiat utama/Isi : Minyak atsiri yang mengandung
fenol atau aseptol
Penggunaan : Anti sariawan,anti batuk,anti septik
Pemerian : Bau aromatic khas,rasa pedas khas
Bagian yang digunakan :
Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
11. POLYANTHI FOLIUM
Nama
lain : Daun salam
Nama tanaman asal : syzygium polyanthum (wight)
Walpb.disebut juga
Eugeniabpolyantha (wight )
Keluarga : Myrtasceae
Penggunaan : Anti diare
Pemerian : bau aromatik lemah,rasa kelat
Bagian yang digunakan :
Daun
Penyimpanan : dalam wadah tertutup
baik,te4rlindung dari cahaya
12. PSIDII FOLIUM
Nama
lain : daun jambu biji
Nama tanaman asal : psidium guajava (L)
Keluarga : myrtaceae
Zat berkhasiat utama / isi : zat penyamak 9 %,minyak atsiri
Penggunaan : anti diare
Pemerian : bau aromatic,rasa sepat
Bagian yang digunakan :
daun
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
13. SENNAE FOLIUM
Nama
lain : daun sena
Nama tanaman asal : cassia acutifolia (del)
keluarga :-
Zat berkhasiat utama / isi : rhein,aloe-emodin dan rasa krin
Penggunaan :pencahar
Pemerian : bau lemah,rasa khas berlendir dan agak pahit.
Bagian yang digunakan : anak daun
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
14. SONCHI FOLIUM
Nama
lain : daun tempuyung
Nama tanaman
asal :
sonchus arvensis (L)
Keluarga : asteraceae
Zat
berkhasiat utama / isi :
kalium,silikat
Penggunaan : diuretika
Pemerian : bau lemah,rasa agak kelat
Bagian yang
digunakan :
daun
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
15. THEAE FOLIUM
Nama lain : daun teh
Nama tanaman
asal : camellia sinesis (L), O.K yang di sebut juga thea
sinesis
Keluarga : theaceae
Zat
berkhasiat utama /isi :
coffein,tannin dan sedikit minyak atsiri
Penggunaan : anti dotum
Pemerian : tidak berbau,tidak
berasa,lama kelamaan kelat
Bagian yang
digunakan : daun
Penyimpanan : dalam wadah
tertutup baik
16. ACHILEAE FOLIUM
Nama Lain : Daun seribu
Nama Tanaman Asal : Achillea millefolium ( L.)
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung khamazulen, azulen
Penggunaan : Antipiretika,diaforetika, karminativa
Pemerian : Bau agak tajam, khas, rasa mula –mula tawar lama
kelamaan menimbulkan rasa agak gatal / tebal
di lidah
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
BAB IV
KESIMPULAN
Definisi
folium adalah merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada bagian
paling atas dari tumbuhan. Pada umumnya daun berwarna hijau. Zat warna hijau
pada daun disebut klorofil.
Fungsi Daun
§ Sebagai alat
pengambilan zat-zat makanan (resorbsi)
§
Sebagai alat pengolahan zat-zat
makanan (asimilasi).
§
Penguapan air (transpirasi).
§ Pernafasan
(respirasi).
DAFTAR PUSTAKA
Adhyatma, 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Tjitrosoepomo, G., 2001., Morfologi Tumbuhan., Gadjah Mada University
Press., Yogyakarta
Widyaningrum,
MPH. 2011. Kitab Tanaman Obat Nasional. Media Pressindo. Jakarta
Post a Comment for "Folium"