Penelitian pabrik tahu
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Industri tahu merupakan industri
rakyat, yang sampai saat ini masih banyak yang berbentuk usaha perumahan atau
industri rumah tangga. Walaupun sebagai industri rumah tangga dengan modal
kecil, industri ini memberikan sumbangan perekonomian negara dan menyediakan
banyak tenaga kerja. Namun pada sisi lain dihasilkan limbah cair yang sangat
berpotensi merusak lingkungan.
Limbah cair yang dihasilkan oleh
industri tahu merupakan limbah organik yang degradable atau mudah diuraikan
oleh mikroorganisme secara alamiah. Namun karena sebagian besar pemrakarsa yang
bergerak dalam industri tahu adalah orang-orang yang hanya mempunyai modal
terbatas, maka perhatian terhadap pengolahan limbah industri tersebut sangat
kecil, dan bahkan ada beberapa industri tahu yang tidak mengolah limbahnya sama
sekali dan langsung dibuang ke lingkungan. Kondisi ini sangat tidak
menguntungkan dan harus mendapat perhatian yang serius. Pengolahan limbah cair
industri tahu sampai saat sekarang kebanyakan hanya menampung limbah cair
kemudian didiamkan beberapa saat lalu dibuang ke sungai. Cara ini memerlukan
kapasitas penampungan limbah cair yang sangat besar. Terlebih lagi apabila
kapasitas industri tahu cukup besar, maka dihasilkan limbah cair industri tahu
yang sangat banyak.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian tahu?
2. Bagaimana cara pembuatan tahu?
3. Bagaimana komposisi tahu?
4. Bagaimana manfaat tahu?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Tahu
Tahu adalah makanan yang dibuat
dari endapan perasan biji kedelai yang mengalamikoagulasi. Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama "tahu" merupakan
serapan dari bahasa Hokkian (tauhu, yang secara harfiah
berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu
An (Hanzi: yang merupakan seorang
bangsawan, cucu dari Kaisar Han
Gaozu, Liu Bang yang mendirikan dinasti Han.
Versi tahu yang dikenal di Jepang
adalah tofu. Tofu lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan.
Tofu dan tahu dibawa para perantau Cina ke seluruh penjuru dunia sehingga
menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia.
Tahu di Indonesia, Tahu telah mengalami indigenisasi di
Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu serta panganan berbahan tahu.
Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun kuning. Karena populernya,
tahu menjadi bagian tak terpisahkan tempat makan berbagai tingkat sosial di
Indonesia, bersama-sama dengan tempe.
B.
Cara Pembuatan Tahu
Berdasarkan observasi yang lakukan di salah satu pabrik tahu
kami mendapatkan bahwa dalam pembuatan tahu ini, digunakan kedelai kuning
karena dapat menghasilkan tahu yang berkualitas tinggi. Syarat mutu tahu
kualitas utama yaitu :
1. Bebas dari sisa tanaman (kulit
palang, potongan batang atau ranting, batu, kerikil, tanah atau biji-bijian)
2. Biji kedelai tidak luka atau bebas
serangan hama dan penyakit
3. Biji kedelai tidak memar
4.
Kulit
biji kedelai tidak keriput , rasanya manis dan mengkilap .
Alat yang dibutuhkan meliputi :
1. Ember besar
2. Tampah (nyiru)
3. Kain Saring
4. Kain pengaduk
5. Cetakan
6. Kaleng minyak
7. Rak bamboo
8. Kompor
9. Alat penghancur (alu)
10. Mesin penggiling
Bahan yang digunakan meliputi :
1. Kedelai
2. Air secukupnya
3. Kunir
4. Garam
5. Asam cuka sebagai penggumpal tahu
Proses
produksi Tahu
Tahap dalam proses produksi tahu
adalah sebagai berikut :
1. Kedele dipilih dengan penampi untuk
memilih biji kedele besar. Kemudian di cuci serta direndam dalam air besar
selama 6 jam. Tujuannya agar kedelai lebih lentur sehingga mudah digiling .
2. Setelah di rendam di cuci kembali
sekitar 1/2 jam
3. Setelah di cuci bersih kedelai di
bagi-bagi diletakkan dalam ebleg terbuat dari bambu atau plastik.
4. Selanjutnya kedele giling sampai halus,
dan butir kedele mengalir dengan sendirinya kedalam tong penampung.
5. Selesai digiling langsung direbus
selama 15 – 20 menit mempergunakan wajan dengan ukuran yang besar-besar .
Sebaiknya jarak waktu antara selesai digiling dan dimasak jangan lebih dari 5 –
10 menit, supaya kualitas tahu menjadi baik.
6. Selesai di masak bubur kedele
diangkat dari wajan ke bak/tong untuk disaring menggunakan kain belacu atau
mori kasar yang telah di letakkan pada sangkar bambu. Agar bubur dapat di
saring sekuat-kuatnya diletakkan sebuah papan kayu pada kain itu lalu ada satu
orang naik di atasnya dan menggoyang-goyang, supaya terperas semua air yang
masih ada pada bubur kedele. Limbah dari penyaringan berupa ampas tahu. Kalau
perlu ampas tahu diperas lagi dengan menyiram air panas sampai tidak mengandung
sari lagi. Pekerjaan penyaringan di lakukan berkali-kali hingga bubur kedele
habis.
7. Air sampingan yang tertampung dalam
tong warna kuning atau putih adalah bahan yang akan menjadi tahu. Air saringan
di campur dengan asam cuka untuk menggumpalkan. Sebagai tambahan asam cuka
dapat juga air kelapa atau cairan whey (air sari tahu bila tahu telah
menggumpal) yang telah di eramkan maupun bubuk batu tahu (sulfat kapur)
8. Gumpalan atau jonjot putih yang
mulai mengendap itulah yang nanti sesudah di cetak menjadi tahu. Air asam yang
masih ada dipisahkan dari jonjot-jonjot tahu dan disimpan, sebab air asam cuka
masih dapat digunakan lagi. Endapan tahu dituangkan dalam kotak ukuran misalnya
50 x 60 cm dan sebagai alasnya di hamparkan kain belacu. Adonan tahu kotak
dikempa, sehingga air yang masih tercampur dalam adonan tahu itu terperas
habis. Pengempaan dilakukan sekitar 1 menit, adonan tahu terbentuk kotak, yang
sudah padat, di potong-potong, misalnya dengan ukuran 6 x 4 cm
9. Masukkan tahu yang sudah di
potong-potong tadi ke dalam kaleng minyak yang berisi air tahu.
10. Tahu siap di jual.
C. Komposisi Tahu
Jumlah
Kandungan Energi Tahu = 68 kkal
Jumlah
Kandungan Protein Tahu = 7,8 gr
Jumlah
Kandungan Lemak Tahu = 4,6 gr
Jumlah
Kandungan Karbohidrat Tahu = 1,6 gr
Jumlah
Kandungan Kalsium Tahu = 124 mg
Jumlah
Kandungan Fosfor Tahu = 63 mg
Jumlah
Kandungan Zat Besi Tahu = 1 mg
Jumlah
Kandungan Vitamin A Tahu = 0 IU
Jumlah
Kandungan Vitamin B1 Tahu = 0,06 mg
Jumlah
Kandungan Vitamin C Tahu = 0 mg
D. Manfaat Tahu
1.
Mencegah
penyakit jantung
Sejumlah studi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan
bahwa asupan rutin protein kedelai yang terkandung dalam tahu dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol buruk)
tanpa menurunkan HDL (kolesterol baik), yang menyebabkan penurunan risiko
penyakit jantung.
2. Meningkatkan produksi energy
Merupakan sumber makanan yang kaya zat besi, yangmenyediakan 30
persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk zat besidalam 100 gram.
Zat besi dalam tahu terutama digunakan sebagai bagian darihemoglobin yang
membantu dalam ransportasi dan pelepasan oksigen ke seluruhtubuh mempromosikan
produksi energi. Tahu juga menyediakan 10 persen dari nilai harian yang
direkomendasikan untuktembaga, mineral penting yang dimanfaatkan dalam sel
darah merah. Tembaga jugamembantu dalam mengurangi gejala rheumatoid
arthritis. Makanan yang berasaldari kedelai, seperti tahu mengandung
isoflavon (fitoestrogen atau estrogentanaman) yang bekerja pada tubuh seperti
bentuk estrogen.
3. Bermanfaat untuk wanita, khususnya
wanita menopause
Selama menopause, estrogen wanita berfluktuasi, baik naik atau
turun di bawah tingkat normal. Nah, fitoestrogen dari kedelai dapat membantu
menjaga keseimbangan hormon tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi
frekuensi dan beratnya gejala hot flashes (rasa panas pada
perut) pada wanita menopause.
4. Mencegah osteoporosis
Tahu juga bisa menjadi sumber yang kaya kalsium tergantung pada
koagulan yang digunakan dalam pembuatan (seperti kalsium sulfat yang digunakan
oleh produsen tahu). Hal ini membantu melindungi terhadap penyakit seperti
kehilangan tulang, kelemahan tulang, rheumatoid arthritis dan
osteoporosis. Penelitian baru juga menunjukkan bahwa isoflavon dalam makanan
kedelai dapat memperkuat densitas (kepadatan tulang). Ini bisa membuat tahu
berguna dalam menangkal penyakit tulang pada wanita postmenopause.
5. Membantu menurunkan berat badan
Tinggi protein membuat perut tidak cepat merasa lapar. Juga,
sifat rendah kalori (sekitar 80 kalori dalam 100 gram) tidak menambahkan kalori
ekstra untuk menu diet Anda.
6. Membantu pasien diabetes dengan
masalah ginjal
Diabetes dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, salah satunya
gagal ginjal. Diabetes adalah penyebab utama kegagalan ginjal dengan tanda awal adanya sejumlah protein dalam
urin. Sebuah penelitian dilakukan pada pria dengan diabetes tipe 2, yang
semuanya didiagnosis dengan penyakit ginjal yang terkait dengan diabetes,
menemukan bahwa protein kedelai dapat menurunkan 10 persen protein yang
ditemukan dalam air seni.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahu adalah makanan yang dibuat
dari endapan perasan biji kedelai yang mengalamikoagulasi. Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama "tahu" merupakan
serapan dari bahasa Hokkian (tauhu, yang secara harfiah
berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu
An (Hanzi: yang merupakan seorang
bangsawan, cucu dari Kaisar Han
Gaozu, Liu Bang yang mendirikan dinasti Han.
Tahu di Indonesia, Tahu telah
mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu serta
panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun
kuning. Karena populernya, tahu menjadi bagian tak terpisahkan tempat makan
berbagai tingkat sosial di Indonesia, bersama-sama dengan tempe.
B. Saran
Sebaiknya, tempat usaha pembuatan tahu dapat lebih
diperhatikan dengan menunjang kebersihan tempat dan untuk para pekerja
diharapkan lebih memperhatikan kebersihan diri.
DAFTAR
PUSTAKA
Suwardji,
Raden. Cara Pembuatan Tahu Konvensional.
Yogyakarta: Penerbit Liberty, 1999.
Kastyanto, FT.Widie (1999). Membuat Tahu. PT Penebar Swadaya.
Jakarta
Winarno, F.G, Srikandi Fardiaz dan
Dedi Fardia (1980). Pengantar Teknologi
Pangan.
PT Gramedia. Jakarta
Post a Comment for "Penelitian pabrik tahu"