Perkembangan Internet
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Di zaman
sekarang kita telah mengenal internet. Perkembangan internet juga sangat pesat
dan sangat di dukung dalam penyebarannya. Tak jarang kini semua orang mengenal
apa itu internet bahkan banyak orang sudah bisa mengoprasikannya dan membuat
hal-hal yang mendukung internet tersebut. Internet sangat bermanfaat untuk
zaman yang serba moderen yang menuntup dengan ketepatan informasi yang
berkembang di aspek berbagai wilayah. Internet juga kini di gunakan untuk
ladang bisnis yang sangat menguntungkan. Contohnya saja penyedia jasa operator
pulsa untuk penghubung internet dan banyak bermunculan istilah bisnis online
yang mengunakan internet sebagai penghubungnya. Hal itu merubah pola
pikir manusia bahwa yang ada di dunia ini sangatlah sempit tak jarang orang takkan
terkendala dalam hal komunikasi dan informasi. Internet juga membuat majunya
dunia pendidikan di mana anak-anak bisa mengakses berbagai informasi yang
positif di dalam internet. Seperti hnya perpustakaan raksasa yang bisa di akses
di mana saja dan kapan saja.
Namun ada
juga dampak negatif yang di hasilkan oleh internet misalnya Pornografi,
Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan, Penipuan Hal
ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan
penipu, Carding Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja
dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam
dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan
dalam bidang ini, Perjudian, Mengurangi sifat sosial manusia namun terlepas
dari itu semua kita telah berasakan manfaat yang sangat mempengaruhi aktifitas
kita. Namun masih banyak orang yang belum tau sejarah dan perkembangan internet
maka dari itu makalah ini di susuh agar orang-orang tidak tabu tentang sejarah
internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Internet
Internet
(kependekan dari interconnection-networking) ialah sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol
Suite (TCP/IP). Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum,
yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran
paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang
terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini
dinamakan internetworking. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna
komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.
B.
Sejarah dan
Perkembangan Internet.
Pada awalnya
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan
bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa
melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi
dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi
cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal
dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah
vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan.
Pada mulanya
ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute,
University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka
membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini
berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut
ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab
itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan
“ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti,
universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama
DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
C.
Cara
Mengakses Ke Internet
Bila di
rumah kita tidak mempunyai komputer yang terhubung dengan internet, kita bisa
memanfaatkan warnet (warung internet) atau mungkin di laboratorium komputer
sekolah yang sudah terhubung ke internet untuk mencari informasi. Untuk mencari
informasi atau data kamu bisa klik/tekan shortcut/gambar jika kamu menggunakan
browser Internet Explorer. Kemudian isi alamat situs yang dituju pada Address.
Untuk mencari informasi secara cepat, gunakanlah situs pencari seperti :
yahoo.com, google.com, e-smartschool.com atau yang lainnya. Setelah masuk ke
situs pencari tersebut, masukkan keyword (kata kunci) yang dicari Internet
Sekarang Sudah Bisa Diakses di Luar Angkasa
Untuk
pertama kalinya, di tempat yang sangat tinggi, para astronot akhirnya bisa
mendapatkan akses internet. Timothy Creamer, salah satu astronot penghuni
Internasional Space Station (ISS), telah bekerja keras menghadirkan akses
internet di luar angkasa. Creamer lalu mencoba memposting pesan Twitter atau
tweet secara langsung dari luar angkasa pada Jumat 22 Januari 2010 waktu
setempat.
“Halo
Twitterverse! Kami sekarang bisa mengirim tweet dari ISS. Ini adalah tweet
pertama yang dikirim langsung dari luar angkasa,” tulis Creamer dalam tweetnya.
Ini memang bukan pertama kalinya para astronot yang tengah bertugas di luar
angkasa mengirim tweet ke Bumi. Namun sebelumnya, update Twitter terlebih
dahulu harus dikirim melalui email ke bagian pengendali misi di Houston,
barulah kemudian bagian pengendali misi memposting tweet tersebut. Demikian
keterangan yang dikutip dari Associated Press, Sabtu (23/1/2010).
Kini setelah
tersedia akses internet di ISS, kru astronot disana bisa menggunakan laptop
on-board untuk mencapai komputer yang ada di pengendali misi, lalu melakukan
browsing internet. Akses internet jarak jauh ini bisa tersedia kapanpun selama
ada solid high-speed communication link.
“Para
astronot telah berkomitmen menghabiskan waktu yang sangat lama jauh dari
keluarga dan kerabat. Selama bertugas, mereka berada di sebuah tempat yang
terisolasi dari masyarakat,” kata juru bicara NASA Kelly Humphries. “Kami
harap, ketersediaan akses internet jarak jauh ini dapat membantu mereka selalu
terhubung dengan orang yang mereka sayangi sehingga membuat mereka lebih
semangat dan produktif saat bekerjadi ISS,” tandasnya.
D.
Perkembangan Internet di Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi
Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal
pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing
personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun
cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang
keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di
media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan
radio” di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di
Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Inspirasi
tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio
khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat
Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan
komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB
seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono
Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio
amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di
band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di
Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong
ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh
rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet
di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari
AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain
AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh
Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang
untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI,
seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 yang
merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto
merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan
jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail
store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh
dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi
antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan
YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui
jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran,
komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui
jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir
satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir
kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara
Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui
jaringan radio amatir ini.
RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.
RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.
Muhammad Ihsan adalah
staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun
1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR
(NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi
packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai
JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas
protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan
relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT
di tahun 1993-1998.
Firman Siregar
merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket
bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan
program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio
TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran
komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem
Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang
melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak
Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal
perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail
khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki
yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab
e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang
menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta
N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan
oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K.
Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan
gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas
barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah
di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN
merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka
mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket
berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari
Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal dari teknologi
radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh
sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET
akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain.
September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB
dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3)
sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan
sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu
bagian terpenting.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu
sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, Jaringan komputer ini
berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan
pengguna komputer lainnya. Hal itu mendasari terbentuknya internet. Internet
dulu dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata
nuklir. Dan Kemudian di kembangkan oleh beberapa universitas amerika Salah
satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun
1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika.
Protokol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di
internet. Namanya TCP (Transmission Control Protocol, bahasa Indonesianya
Protokol Pengendali Transmisi) dan IP (Internet Protocol). Untuk menyatukan
beberapa bahasa yang terhubung dengan pengiriman data.
Komputer memiliki peran yang sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia namun ada dampak negatifnya yang perlu di waspadai hal ini agar penguna
lebih cermat dalam menyikapi perkembangan teknologi.
B.
Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Sejarah_Internet_Indonesia:Awal_Internet_Indonesia
Post a Comment for "Perkembangan Internet"