Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Artikel



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Secara teknik Jurnalistik, artikel adalah salah satu bentuk opini yang terdapat dalam surat kabar atau majalah. Disebut salah satu, karena masih ada bentuk opini lainnya. Analoginnya sederhana. Kalau kita membuka halaman demi halaman surat kabar atau majalah, maka secara umum isinya dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok besar. Kelompok pertama adalah berita (news). Kelompok kedua disebut opini (views). Kelompok ketiga dinamakan iklan (advertising), dalam hal ini artikel masuk kedalam kelompok opini.
Artikel berbeda dengan komentar, jika komentar tulisannya terfokus untuk menanggapi atau mengomentari nuansa atau fenomena dari suatu permasalahan yang terjadi. Sedangkan artikel, penulisannya tidak sekedar mengomentari masalah, tetapi bisa juga mengajukan pandangan, pendapat atau pemikiran lain, baik yang sudah diketahui masyarakat maupun yang belum diketahui. Misalnya, terjadi perkembangan baru, mengenal lebih jauh tentang kehidupan wanita dsb. Bisa juga artikel berisi mengomentari pendapat orang lain yang muncul ditengah- tengah kehidupan masyarakat. Berikut akan dijelaskan mengenai artikel, jenis-jenis artikel, dan contoh artikel.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah Pengertian Artikel?
2.      Apa Sajakah Jenis-jenis Artikel?
3.      Apakah Contoh artikel?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian/Definisi Artikel
Masyarakat luas menganggap semua tulisan di media cetak (koran, majalah, tabloid, buletin, jurnal, dan news letter) sebagai artikel. Dalam dunia jurnalistik, biasanya artikel hanya menyangkut satu pokok permasalahan dengan sudut pandang hanya dari satu disiplin ilmu. Tehnik penulisan artikel di  dunia jurnalistik lazimnya menggunakan tehnik deduktif - induktif atau sebaliknya.
Selain menganggap semua tulisan di media cetak sebagai artikel, biasanya masyarakat juga tidak bisa membedakan antara artikel, opini, dan kolom. Padahal ketiga jenis tulisan tersebut berbeda. Opini biasanya lebih mengutamakan pendapat pribadi (buah pikiran) si penulis. Sementara kolom adalah artikel, opini, esai atau tulisan lain oleh penulis tetap, yang diberi ruang (rubrik) yang tetap pula.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang arti  artikel, berikut ini adalah beberapa definisi dan pengertian dari artikel:
Menurut Ichtiar Baru, artikel adalah karangan prosa dalam media massa yang membahas pokok masalah secara lugas. Sehingga yang terpenting dalam sebuah artikel adalah isi yang benar dan aktual, susunannya rapi, dan hemat dengan kata-kata.
Artikel merupakan karya tulis lengkap, misalnya laporan berita, surat kabar, dan sebagainya (KBBI 2002: 66).
Pengertian artikel adalah sebuah karangan/prosa yang di muat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas (Tartono 2005:84).
Artikel merupakan karya tulis atau karangan, karangan non fiksi, karangan tak tentu panjangnya, karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur, sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dsb, wujud karangan berupa berita atau “kharkas” (Pranata 2002: 120).
Dari keseluruhan pendapat, dapat di simpulkan bahwa artikel merupakan karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

B.     Jenis-jenis Artikel
Secara umum artikel dapat dibedakan menurut jenis serta tingkat kesulitan yang dihadapi, antara lain :
1.   Artikel Praktis
Artikel praktis, lebih bersifat petunjuk praktis tentang cara melakukan sesuatu (How to do it). Misalnya, petunjuk cara membuka internet. Cara praktis merawat tanaman bonsai. Sepuluh langkah membuat kue tart, kiat ramping dan cantik dalam 15 hari, atau cara cepat menguasai rumus dan hitungan matematika.

2.      Artikel Ringan
Artikel ringan, lazim ditemukan pada rubrik anak- anak, remaja,wanita dan keluarga. Artikel ini lebih banyak mengangkat topik bahasan yang ringan dengan cara penyajiannya yang ringan pula, dalam arti tidak menguras pikiran kita. Untuk menerima atau mencernanya, kita sebagai pembaca tidak memerlukan persiapan dan perhatian khusus. Artikel ringan tak ubahnya makanan mie siap saji atau permen karet yang bisa dikunyah kapan dan dimana saja.

3.      Artikel halaman Opini
Artikel opini lazim ditemukan pada halaman khusus opini brsama tulisan opini yang lain yakni tajuk rencana, karikatur, pojok, kolom, dan surat pembaca. Artikel opini mengupas suatu masalah secara serius dan tuntas dengan merujuk pada pendekatan analitis. Sifatnya relatif berat, karena itulah artikel opini kerap ditulis oleh mereka ayng memiliki latar belakang pendidikan, pengetahuan, keahlian, atau pengalaman yang memadai.

4.      Artikel Analisis Ahli
Artikel analisis ahli, biasa kita temukan pada halaman muka, halama- halaman berita, atau halaman dan rubrik- rubrik khusus tertentu. Sesuai dengan namanya, artikel jenis ini ditulis oleh ahli pakar di bidangnya dalam bahasa yang populer dan komunikatif. Artikel analisis ahli mengupas secara tajam dan mendalam, Suatu persoalan yang menjadi sorotan dan bahan pembicaraan masyarakat, topik yang diangkat dan dibahas macam- macam, seperti ekonomi, politik, pendidikan, sosial, agama, budaya, industri, IPTEK.
Redaktur media massa biasanya mengelompokkan artikel menjadi beberapa jenis berdasarkan sudut pandang penulis dalam memaparkan ide atau gagasannya. Ada 5 jenis artikel diantaranya :
1.      Eksploratif
Artikel Eksploratif adalah artikel yang mengungkapkan fakta-fakta berdasarkan kajian dari penulisnya. Jenis artikel ini cocok untuk menguraikan penemuan-penemuan baru, misalnya seorang menemukan benda-benda antik peninggalan zaman purba. Penulis artikel kemudian menelusuri sejarah barang yang ditemukan itu dan menguraikannya melalui suatu tulisan artikel.
2.      Eksplanatif
Eksplanatif artinya menerangkan. Artikel ini isinya menerangkan sesuatu untuk dapat dipahami pembaca. Misalnya, ketika presiden Abdurrahman Wahid berkeinginan membubarkan parlemen dalam (DPR) dengan sebutan dekrit presiden mengundang berbagai tanggapan dari para pengamat. Penulis artikel yang jeli membuat artikel dengan menerangkan apa sebenarnya dekrit presiden itu dengan bagaimana caranya dan sebagainya.
3.      Deskriptif
Deskriptif adalah artikel yang menggambarkan suatu permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Jenis artikel ini nmirip dengan laporan atau reportase, bedanya jika laporan atau reportase hanya berdasarkan fakta saja, tetapi artikel penulisnya bisa memasukkan opini untuk memperjelas masalah yang digambarkan itu.
4.      Prediktif
Adalah artikel yang berisi perhitungan atau ramalan apa yang akan terjadi di kemudian hari berdasarkan perhitungan penulisnya. Misalnya, ketika Bank Indonesia memutuskan menaikkan suku bungan deposito, seorang pemngamat ekonomi memperkirakan atau memprediksikan kelak kemudian hari bakal banyak deposan (orang-orang yang mempunyai simpanan deposito) memindahkan uangnya ke luar negeri. Akibatnya modal dalam negeri banyak yang parker di luar negeri.
5.      Preskriptif
Adalah artikel yang memberikan tuntutan kepada pembacanya untuk melakukan sesuatu sehingga tidak mengalami kekeliruan atau kesalahan. Misalnya artikel tentang bagaimana caranya mengurus paspor, KTP, atau SIM tanpa melalui perantara. Penjelasan detail yang sifatnya menuntun pembaca sangat diperlukan.

Pada praktiknya, di media massa cetak kita sering sulit menemukan atau membedakan mana artikel yang murni, deskriptif atau prediktif. Pada umumnya, tulisan yang bertebaran di media massa cetak merupakan jenis artikel atau tulisan “gabungan” dari jenis-jenis diatas. Untuk itu terdapat kategori lain yaitu :
1.      Artikel Informatif yakni tulisan yang berisi informasi tentang suatu masalah atau peristiwa.
2.      Artikel Persuatif yakni tulisan yang berisi ajakan, himbauan, atau perintah kepada pembaca.
3.      Artikel Rekreatif yakni aktikel yang bermaksud menghibur pembaca dengan sebuah masalah atau peristiwa yang mengandung kelucuan.

C.    Contoh artikel
Ketika Anak Selalu Terlambat Datang Sekolah

Sudah pukul 7 Sandy belum juga bangun, belum shalat subuh dan belum siap-siap mandi. Alhasil, Sandy terlambat lagi masuk sekolah seperti hari-hari sebelumnya. Ibunya Sandy akhirnya menerima surat teguran dari sekolah untuk yang kedua kalinya. Problem Sandy sebenarnya tergolong tidak berat diabanding masalah teman-temannya. Sandy hanya sering terlambat datang ke sekolah dan selalu lupa bawa buku PR. Sementara masalah teman-teman Sandy yang lain untuk anak remaja seusianya seperti merokok, mem-bully kawan bahkan pulang nongkrong di mal. Hal ini tidak pernah dilakukan oleh Sandy.
Dari segi akademis Sandy tergolong baik-baik saja. Sandy mampu mengikuti pelajaran dengan baik walaupun belum pernah meraih rangking pertama atau 5 besar sekalipun. Namun Sandy tidak terlalu payah mengikuti pelajaran karena hampir semuanya dapat diikutinya dengan baik. Tidak ada yang merisaukan prilaku Sandy kecuali kebiasaannya yang selalu bangun kesiangan dan selalu terlambat masuk sekolah.
Sebenarnya sudah berbagai macam cara dilakukan oleh ibunya untuk mengatasi masalah itu. Namun Sandylah yang susah untuk merubahnya. Memarahi, kesal bahkan mengancam sudah dilakukan ibunya Sandy, namun jawaban Sandy simple saja yaitu, "mengantuk yaa mengantuk, tidak bisa dirubah lagi."
Akhirnya ibunya mencoba mencari cara lain agar Sandy tidak terlambat lagi datang ke sekolah. Agar tidak kesiangan ibunya meminta Sandy untuk tidur lebih awal dimalam hari. Karena menurut ibunya Sandy, cara ini dapat membuat Sandy bangun juga lebih awal.
Untuk anak-anak remaja seusia Sandy memang susah sekali tidur di awal waktu. Oleh karena itu, apa yang harus orangtua lakukan sebaiknya adalah menyibukkan anaknya dengan berbagai kegiatan di sore hari yang utamanya aktivitas yang bersifat fisik, seperti main bola, taekwondo atau bela diri lain yang dapat menguras tenaga.Atau bisa juga dengan mengajak anaknya untuk bermain basket ball, tenis atau apa saja yang penting si anak mengikuti kegiatan fisik yang mengerahkan tenaga dan membuat lelah. Ketika tubuh si anak lelah maka biasanya si anak ingin segera sampai rumah, lalu mandi, makan dan tidur. Dengan cara ini Insya Allah berhasil untuk membuat anak remaja kita tidur lebih awal dan kemudian bangun juga lebih awal dan diharapkan tidak akan terlambat bangun lagi.

















BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Pengertian artikel adalah sebuah karangan/prosa yang di muat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat serta bisa juga sebagai karya tulis atau karangan, karangan non fiksi, karangan tak tentu panjangnya.
Artikel berfungsi untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur, sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dsb, dengan wujud karangan berupa berita atau “kharkas”. Sehingga dengan adanya fungsi diatas serta dengan adanya  artikel dapat mengkritik para sastrawan atau penulis untuk membuat karya sastra yang lebih sempurna. Artikel juga memiliki tujuan-tujuan tersendiri, yang setiap tujuannya memiliki penggertian dan fungsi-fungsinyapun juga berbeda-beda.

B.     Saran
Dalam penulisan makalah yang membahas Artikel ini memilki beberapa saran untuk pembaca, yang diantaranya:
1.      Makalah ini dapat digunakan oleh para pembaca sebagai penulisan karya tulis yang baik.
2.      Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca menyadari bahwa artikel sangat diperlukan dalam sebuah karya sastra dan dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Para pembaca yang mungkin menganggap karya sastranya telah sempurna, maka belum sempurna lagi kalau belum membuat sebuah artikel.



DAFTAR PUSTAKA

Djuroto, Totok dan Bambang Suprijadi, Menulis Artikel dan Karya Ilmiah, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2009.
Djuroto, Totok, Manajemen Penerbitan Pers,Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2004.
K, Septiawan Santana, Jurnalisme Kontemporer. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2005.
Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, Bogor : Ghalia Indonesia, 2008.
Romli, Asep Syamsul M., Jurnalistik Praktis untuk Pemula, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2009.
Sugihastuti, Bahasa Laporan Dan Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007.
Sumandiria, AS. Haris, Menulis Artikel dan Tajuk Rencana : Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis professional. Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2004.

Post a Comment for "Artikel"