Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bakteri Virus Jamur dan Virologi



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dalam kemajuan iptek seperti yang ada pada saat ini, menuntut manusia untuk bekerja lebih keras lagi. Didalam setiap pekerjaan sudah pasti terdapat resiko dari pekerjaan tersebut sehingga dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Penyakit akibat kerja ini di sebabkan oleh beberapa factor diantaranya adalah factor biologi, fisik, kimia, fisiologi dan psykologi. Sebagai contoh orang yang bekerja pada sektor peternakan atau pada sektor pekerjaan yang berkontak langsung dengan lingkungan.
Lingkungan dimana mereka bekerja itu tidak selalu bersih dalam artian bebas dari sumber–sumber penyakit yang berupa virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, kutu, bahkan hewan dan tumbuhan besarpun  dapat menjadi sumber penyakit. Akan tetapi virus dan bakterilah yang menjadi penyebab utama penyakit dalam kerja, khususnya pekerjaan yang berkontak langsung dengan lingkungan. Untuk mencegah terjangkitnya  penyakit yang diakibatkan oleh bakteri tidak hanya membutuhkan tindakan pengobatan saja tetapi juga diperlukan pengetahuan tentang itu bakteri bagaimana bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa ciri - ciri dan peranan virus ?
2.      Apa cirri - ciri dan peranan bakteri ?
3.      Apa itu jamur?
4.      Apa itu virologi?












BAB II
PEMBAHASAN
                                   
A.    VIRUS
Virus adalah parasit intraseluler obligat dan ukurannya 20-200 nm, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA or DNA. Partikelnya secara utuh disebut “VIRION” yang terdiri dari “Capsid” yang dapat terbungkus oleh sebuah Glycoprotein/membrane lipid. Virus resisten terhadap antibiotics Virus merupakan Partikel yang bersifat parasit obligat pada sel/makhluk hidup Aseluler (bukan merupakan sel) Berukuran sangat renik Di dalam sel inang virus menunjukkan ciri makhluk hidup, sedangkan di luar sel menunjukkan ciri bukan makhluk hidup. Bentuk virus berbeda beda ada yang bula, batang, polihidris dan seperti huruf T.

1.      CIRI-CIRI VIRUS
a.       Virus memilki ukuran sangat renik, yaitu antara 25-300 nm.
b.      Virus merupakan metaorganisme, yakni organisme peralihan antara benda hidup dan benda mati.
c.       Virus dikatakan benda hidup karena dapat menggandakan diri atau dapat bereproduksi ketika didalam sel inang. (Parasit Obligat)
d.      Virus dikatakan benda mati karena virus dapat dikristalkan.
e.       Virus bukan berupa sel, karena tidak memiliki bagian-bagian sel seperti sitopasma ,membrane plasma, inti dan organel. Sehingga tidak melakukan metabolism
f.       Virus berupa partikel yang disebut virion. Virion yakni bentuk komplit dan struktur dari sebuah virus, berada diluar sel inang dan dapat menginfeksi
g.      Virus hanya dapat dilihat oleh mikroskop elektron.
h.      Virus kompleks memiliki bagian yang di sebut kepala dan ekor. Bagian ekor terdiri dari selubung ekor, lempengan dasar dan serabut ekor. Lempengan dasar dan serabut ekor berfungsi untuk melekat pada sel yang diinfeksi.
i.        Virus hanya memiliki satu macam asam nukleat DNA atau RNA dan selubung protein yang disebut kapsid
j.        Virus memiliki bentuk bermacam macam ada yang bulat, batang, huruf T, oval.

2.      REPRODUKSI VIRUS
Virus menunjukan satu ciri kehidupan, yaitu reproduksi. Tetapi, reproduksi virus hanya terjadi jika berada dalam sel organisme lain. Dengan demikian virus hanya dapat hidup secara parasit. daur reproduksi dapat melalui siklus litik atau siklus lisogenik.
a.       Siklus Litik.
1)      Tahap Absorbsi (Tahap Penempelan)
Tahap absorbsi adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membrane plasma sel inang yang mengenali virus)
2)      Tahap Penetrasi
Tahap penetrasi yakni materi genetic virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang.
3)      Tahap Replikasi dan Sintesis
Tahap replikasi yakni terjadinya penggandaan partikel virus di dalam sel inang. Sel inang akan dikendalikan oleh materi genetik virus sehingga sel dapat membuat komponen virus
4)      Tahap Perakitan
Tahap perakitan yakni setelah komponen virus terbentuk, komponen komponen tersebut dirakit menjadi virus-virus baru yang lengkap
5)      Tahap Litik (Pelepasan)
Tahap litik yakni partikel virus yang keluar dari sel inang dengan memecahkan sel tersebut.

b.      Siklus Lisogenik.
1)      Tahap absorbs
Tahap absorbsi adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus)
2)      Tahap Penetrasi
Tahap penetrasi yakni materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang.
3)      Tahap penggbungan, DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag (DNA virus yang sudah tidak aktif)
4)      Tahap replikasi, DNA bakteri membelah untuk membentuk sel baru, profag juga ikut membelah. Jika sel bakteri membelah menjadi banyak maka profag akan terdapat di dalam masing masing sel bakteri tersebut.

3.      HABITAT VIRUS
Virus menunjukan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organism lain (sel inang) sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme eukariot ( protozoa dan jamur), sel tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk ke dalam inang, melalui perantara serangga. Virus yang menyerang hewan atau manusia dapat memasuki tubuh inang misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, luka, atau gigitan.

4.      PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Beberapa jenis virus ada yang memberi manfaat bagi makhluk hidup, ada juga virus yang memberikan kerugian. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut tentang manfaat dan kerugian virus dalam kehidupan.
a.       Virus yang Menguntungkan
Virus berperan penting dalam bidang rekayasa genetika karena dapat digunakan untuk kloning gen (produksi DNA yang secara genetis identik). Contoh, virus yang membawa gen untuk mengendalikan pertumbuhan serangga. Virus juga digunakan untuk terapi gen manusia sehingga diharapkan penyakit genetis, seperti diabetes dan kanker dapat disembuhkan.
Virus juga bermanfaat untuk pembuatan vaksin sebagai agen pencegah penyakit. Vaksin berisi kuman yang dilemahkan atau bagian tubuh kuman (virus, bakteri).

b.      Virus yang Merugikan.
1)      Beberapa penyakit manusia disebabkan oleh virus. Berikut penjelasanya :
*      Influenza, Virus penginfeksi yakni Adenovirus, Orthomyxovirus, menyerang pada saluran pernafasan bagian atas gejala yang ditimbulkan adalah hidung berair, demam, bersin, suhu tubuh meningkat, penularannya lewat udara.
*      Campak, nama virus penginfeksinya yakni Paramyxovirus, pada mulanya menyerang pernafasan atas kemudian menyebar ke seluruh tubuh (sel epitel kulit). Gejala yang ditmbulkan antara lain, demam, bintik-bintik merah pada tubuh. Penularanya lewat udara.
*      Herpes, virusnya bernama Herpes simpleks virus yang menyerang membaran mucus di mulut, alat kelamin, mata, kulit. Gejala yang ditimbukan kulit yang terserang terasa sakit, panas dan melepuh
*      AIDS, nama virus penginfeksi yakni Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sel-sel darah putih, sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. sel darah putih tersebut mampu memproduksi Antibody yang dapat menawar racun penyakit. Jika tubuh terinfeksi HIV maka sel T4 akan hancur dan tubuh tidak mampu melawan bibit penyakit. Gejala yang ditimbulkan yakni menurunya kekebalan tubuh. Penularan virus ini melalui sex bebas, jarum suntik yang tidak steril dll.

2)      Virus yang menyebabkan penyakit pada hewan :
*      Rous Sarcoma virus (RSV), penyebab tumor pada ayam
*      Bovino papillomavirrus, penyebab tumor pada sapi
*      Rhabdovirus atau Rabies virus , penyebab rabies pada anjing, kucing

3)      Virus yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan
*      Tobacco Mozaic Virus, penyebab penyakit mosaic pada tembakau
*      Virus tungro , penyebab tanaman padi menjadi kerdil
*      Citrus leprosies virus, penyebab penyakit pada jeruk.

B.     BAKTERI
1.      PENGERTIAN BAKTERI
Bakteri merupakan organism yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas dibandingkan makhluk hidup lainya. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di gurun pasir, salju atau es, hingga laut. Bagi manusia bakteri ada yang menguntungkan dan merugikan. Bakteri adalah organisme prokariotik, uniseluler, dan umumnya tidak memiliki klorofil.

2.      CIRI- CIRI BAKTERI
a.       Organisme prokariotik yaitu organisme yang tidak memiliki membran sel.
b.      Organisme uniseluler yaitu organisme yang terdiri dari sel tunggal.
c.       Ukuran tubuh bakteri bervariasi ,dari berdiameter 0,12 mikron sampai panjangnya ratusan micron. Namun, rata-rata sel bakteri berukuran lebar 0,5-1 mikron dan panjangnya hingga 10 mikron.
d.      Bentuk dasar sel bakteri beraneka ragam yaitu kokus (bulat), basil (batang), spiral, dan ada juga yang berbentuk kokobasil (antara kokus dan basil).
e.       Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
f.       Hidup bebas atau parasit

3.      STRUKTUR DAN FUNGSI DASAR BAKTERI
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
a.       Struktur dasar (dimiliki oleh hamper semua jenis bakteri ). Meliputi : dinding sel, membrane plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
b.      Struktur tambahan ( dimiliki oleh jenis bakteri tertentu). Meliputi : kapsul, flagellum, pilus, fimbria, klorosom, vakuola gas , dan endospora.
Struktur dan fungsi dasar bakteri meliputi :
a.       Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Dinding sel bakteri tersusun dari peptidoglikan, yaitu gabungan protein dan polisakarida.
b.      Membran plasma bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungannya. Membran plasma tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein.
c.       Sitoplasma adalah cairan sel yang mengandung ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
d.      Ribosom merupakan tempat terjadinya sintesis protein yang dibantu oleh RNA.
e.       DNA (deoxyribonucleic acid) atau Asam Deoksiribosa Nukleat adalah materi pembawa informasi genetik.
f.       Granula penyimpanan berfungsi menyimpan cadangan makanan.
g.      Endospora merupakan cara bakteri mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Endospora berdinding tebal, tahan terhadap panas,tahan lama, dan dapat melakukan dormansi. Dorman adalah istirahat, tidak melakukan aktifitas kehidupan,tetapi tetap hidup.
h.      Kapsul adalah lapisan diluar dinding sel pada jenis bakteri tertentu dan berfungsi untuk mempertahan diri dari antitoksin yang dihasilkan sel inang.
i.        Flagelum  (jamak: flagela) atau bulu cambuk yang berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa jenis bakteri.
j.        Mesosom berguna untuk menyediakan energy atau pabrik energi bakteri.
k.      Lembar fotosintetik yang berfungsi untuk fotosintesis.
l.        Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel.
m.    Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran  plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
n.      Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

4.      CARA HIDUP BAKTERI
Seperti organisme lainnya, bakteri membutuhkan makanan agar dapat tumbuh dan berkembang biak. Bakteri memperoleh makanan dengan cara beragam. Selain itu, bakteri juga membutuhkan energi yang diperoleh dari proses perombakan makanan. Berdasarkan cara memperoleh makanannya bakteri dibedakan menjadi:
a.       Bakteri heterotrof adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi 2 yaitu:
1)      Bakeri saprofit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organisme (daun yang gugur dan kotoran hewan)  atau produk organisme (daging dan susu) lain.
2)      Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya.
b.      Bakteri autotrof adalah bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri. Bakteri autotrof terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:
1)      Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat makanannya.
2)      Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia untuk mensintesis makanannya.
c.       Berdasarkan  kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh energi bakteri dapat di bedakan menjadi:
1)      Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya.
2)      Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya.

5.      REPRODUKSI BAKTERI
Reproduksi bakteri dibedakan menjadi:
a.       Reproduksi aseksual yaitu reproduksi secara tidak kawin dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
b.      Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
a.       Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
b.      Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
c.       Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan.

6.      PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
a.       Bakteri yang menguntungkan
1)      Bidang lingkungan
*      Proteus dan Clostridium, bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik  lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana.
*      Pseudomonas stutzeriPseudomonas aeruginosadan Paracoccus denitrificans ( bakteri nitrifikasi).Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah.
*      Rhizobium leguminosarum  yang termasuk dalam bakteri nitrogen. Bakteri nitrogen adalah kelompok bakteri yang mampu mengikat nitrogen (terutaman N2) bebas di udara dan mereduksinya menjadi senyawa amonia (NH4) dan ion nitrat (NO3-) oleh bantuan enzim nitrogenase. Kelompok bakteri ini biasanya bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan dan polong-polongan.
*      Nitrosococcus dan Nitrosomonas untuk penyubur tanah yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.

2)      Bidang makanan dan minuman
*      Acetobacter pada pembuatan asam cuka.
*      Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt dan keju
*      Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco.
*      Lactobacillus casei pada pembuatan minuman probiotik.
*      Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis pada pembuatan kefir.
*      Pediococcus cerevisiae pada pembuatan sosis.
*      Lactobacillus s.p pada pembuatan asinan buah-buahan dan terasi.

3)      Bidang kesehatan
*      Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomycin
*      Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotiktetracycline
*      Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotikchloramphenicol
*      Penicillium, menghasilkan antibiotik penisilin
*      Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polymixin
*      Bakteri Escherichia coli. Bakteri ini berperan dalam proses pembusukkan sisa makanan dan membentuk vitamin K dan vitamin B12 yang berada dalam usus besar

b.      Bakteri yang merugikan
1)      Burkholderia gladioli ( Pseudomonas cocovenenans), menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
2)      Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan, penurunan pH, dan pembentukan gas.
3)      Ralstonia solanacearum merupakan salah satu bakteri penyebab layu pada tanaman tomat.
4)      Erwinia carotovora adalah penyakit yang menyerang tanaman anggrek yaitu busuk- busuk lunak yang disebabkan oleh bakteri.
5)      Sclerotium rolsfii adalah penyebab penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kedelai .
6)      Fusarium oxysporum f.sp. cubense menyebabkan layu fusarium pada tanaman pisang.
7)      Salmonella enterica yang menyebabkan penyakit tifus.
8)      Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC.
9)      Clostridium tetani yang menyebabkan penyakit tetanus.
10)  Bacillus anthracis yang menyebabkan antraks.
11)  Mycobacterium leprae dapat menyebabkan penyakit lepra.
12)  Treponema pallidum penyebab penyakit sifilis.
13)  Xanthomonas oryzae yang menyerang pucuk batang padi.
14)  Erwinia amylovora yang menyebabkan busuk pada buah-buahan.

C.    JAMUR
Pengertian Jamur
Mikologi  Berasal dari bahasa Yunani Mykes yang berarti Jamur dan Logos yang    berarti Ilmu.  Mikologi merupakan ilmu yang  mempelajari tentang jamur. Dalam bahasa Inggris  Jamur disebut Fungi / Fungus. Kajian dalam mikologi antara lain meliputi klasifikasi fungi, kerugian dan peranan jamur dam kehidupan manusia. Seiring perkembangan teknologi jambur banyak digunakan dalam bioteknogi, misalnya pembuatan tempe, pembuatan pesellin.

Ciri-Ciri Jamur
Kata jamur atau fungi mungkin akan selalu kita maknai sebagai cendawan, yaitu organisme yang pendek, seperti serbuk atau spons, tubuhnya berwarna-warni, dan tumbuh di atas tanah seperti tumbuhan. Meskipun cendawan adalah organisme yang umum kita sebut sebagai jamur (jamur yang sebenarnya), dan sebagian besar jamur tersebut terlihat hidup di atas tanah, tetapi kata fungi memiliki makna yang lebih luas. Fungi atau jamur didefinisikan sebagai kelompok organism eukariotik, tidak berpindah tempat (nonmotile), bersifat uniselular atau multiselular, memiliki dinding sel dari glukan, mannan, dan kitin, tidak berklorofi l, memperoleh nutrien dengan menyerap senyawa organik, serta berkembang biak secara seksual dan aseksual.

Cara Hidup dan Habitat jamur
Cara hidup jamur bervariasi, ada yang hidup secara soliter dan ada yang hidup berkelompok (membentuk koloni). Pada umumnya jamur hidup secara berkelompok atau berkoloni, karena hifa dari jamur tersebut saling bersambungan atau berhubungan. Cara hidup ini dijumpai misalnya pada jamur tempe (Rhizopus oryzae), jamur roti (Mucor mucedo), dan Aspergillus fl avus. Jadi, kalau kalian melihat jamurjamur tersebut yang nampak adalah koloninya, sedangkan individu yang menyusunnya berukuran sangat kecil. Perhatikan Gambar 5.8. Habitat jamur juga bermacam-macam. Berbagai jamur hidup di tempat-tempat yang basah, lembab, di sampah, pada sisa-sisa organisme, atau di dalam tubuh organisme lain. Bahkan banyak pula jenis-jenis jamur yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan asam, misalnya pada buah yang asam, atau pada pada lingkungan dengan konsentrasi gula yang tinggi, misalnya pada selai. Bahkan, jamur yang hidup bersimbiosis dengan ganggang (lumut kerak), dapat hidup di habitat ekstrim dimana organisme lain sulit untuk bertahan hidup, seperti di daerah gurun, gunung salju, dan di kutub. Jenis jamur lainnya juga dijumpai hidup pada tubuh organisme lain, baik secara parasit maupun simbiosis.
Cara Reproduksi Jamur
Cara reproduksi jamur sangat bervariasi. Meskipun demikian, reproduksi jamur umumnya terjadi dalam 2 cara, yaitu secara seksual (perkembangbiakan generatif ) dan secara aseksual (perkembangbiakan vegetatif ).  
Perkembangbiakan jamur secara generatif adalah perkembangbiakan yang diawali dengan peleburan gamet (sel-sel kelamin), yang didahului dengan penyatuan 2 hifa yang berbeda, yang disebut konjugasi. Berdasarkan gametnya, proses ini dapat dikelompokkan sebagai isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, somatogami, dan spermatisasi.
Cara reproduksi aseksual yang lain adalah dengan spora yang disebut spora aseksual. Spora aseksual adalah spora yang dihasilkan dari pembelahan secara mitosis. Pembentukan spora aseksual pada jamur terjadi melalui spora yang dihasilkan oleh hifa tertentu. Spora tersebut merupakan sebuah sel reproduksi yang dapat tumbuh langsung menjadi jamur. Hal ini mirip dengan perkecambahan biji pada tumbuhan tingkat tinggi.

D.    VIROLOGI
Virologi adalah cabang dari ilmu-ilmu yang berfokus pada studi virus dan organisme yang berperilaku seperti virus, seperti prion dan viroid. Para peneliti di bidang ini dapat bekerja dengan virus yang menyerang tanaman, hewan, atau bakteri, melakukan penelitian baik di laboratorium dan di lapangan.
Virologi ialah cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme, terutama virus. Dalam perkembangannya, selain virus ditemukan pula viroid dan prion. Kedua kelompok ini saat ini juga masih menjadi bidang kajian virologi. Virologi memiliki posisi strategis dalam kehidupan dan banyak dipelajari karena bermanfaat bagi industri farmasi dan pestisida. Virologi juga menjadi perhatian pada bidang kedokteran, kedokteran hewan, peternakan, perikanan dan pertanian karena kerugian yang ditimbulkan virus dapat bernilai besar secara ekonomi.
Banyak pemerintah berinvestasi dalam virologi untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat, dan perusahaan obat swasta dan lembaga penelitian juga tertarik di bidang virologi dan aplikasi. Salah satu tujuan utama dari virologi adalah klasifikasi, di mana virus yang dipelajari untuk menentukan apa yang mereka dan bagaimana mereka bekerja. Klasifikasi dapat digunakan untuk menentukan bahwa berbagai virus terkait satu sama lain, dan karena itu mereka dapat bekerja dengan cara yang sama, atau menjadi rentan terhadap obat antivirus yang sama. Mampu mengklasifikasikan virus juga memungkinkan peneliti untuk menentukan apakah virus telah terlihat sebelumnya, dan untuk menghubungkan mereka menemukan virus dengan studi yang ada dan informasi.
Ahli virologi juga sibuk dengan struktur virus, dan cara di mana virus bekerja. Meskipun tidak dianggap organisme hidup, virus bisa sangat kompleks, dan mereka telah beradaptasi beberapa trik pintar, seperti pembajakan sel dan membuat mereka untuk mereproduksi virus atau menipu tubuh ke dalam pemikiran bahwa agen virus bukanlah seorang penyerang yang tidak diinginkan. Memahami bagaimana organisme ini bekerja dapat menjadi bagian penting dari mengembangkan metode yang dapat digunakan untuk membasmi mereka.
Penyakit virus, hasil dari infeksi virus, juga menarik ahli virus, seiring dengan cara penularan dan topik terkait. Ketika wabah virus terjadi, para peneliti melakukan penelitian untuk menentukan di mana virus itu berasal, bagaimana hal itu dapat diobati, apa gejala, dan bagaimana infeksi tambahan bisa dicegah. Ahli virologi juga melacak tren jangka panjang, seperti perubahan DNA virus, atau perubahan dalam tingkat kekebalan pada populasi yang berada pada risiko infeksi.
Ahli virologi bekerja untuk mengembangkan obat yang dapat digunakan dalam pengobatan infeksi virus, dan mereka juga mengembangkan vaksin, di mana sejumlah kecil antigen diperkenalkan ke dalam tubuh untuk merangsang menjadi memproduksi antibodi yang akan mempertahankannya dalam kegiatan paparan virus. Beberapa virus tetap relatif statis, memungkinkan peneliti untuk mengandalkan vaksin tahun demi tahun yang sama, sementara yang lain dengan cepat bermutasi dan berubah, membutuhkan pengembangan vaksin baru dan obat-obatan sehingga komunitas kedokteran dan virologi mereka dapat tetap berada di depan.






















BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Yang memilki ukuran sangat renik, yaitu antara 25-300 nm. Virus merupakan metaorganisme, yakni organisme peralihan antara benda hidup. Virus hanya bisa hidup dalam sel inang. Reproduksi virus terjadi dua fase yakni fase litik dan lisogenik. Peranan virus dalam kehidupan manusia ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Yang menguntungkan misalnya pembuatan vaksin, dan dalam bidang rekayasa genetik, sedangkan virus yang merugikan lebih banyak menyebabkan timbulnya penyakit.
Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani yaitu bakterion yang berarti batang kecil, Organisme prokariotik yaitu organisme yang tidak memiliki inti selOrganisme uniseluler yaitu organisme yang terdiri dari sel tunggal. Struktur dasar bakteri Meliputi : dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpananBerdasarkan cara memperoleh makanannya bakteri dibedakan menjadi heterotrof dan autotrof. Heterotrof meliputi saprofit dan parasit. Autotrof meliputi fotoautotrof dan kemoautotrof.Berdasarkan  kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh energi bakteri dapat di bedakan menjadi: bakteri aerob dan bakteri anaerob. Bakteri hidup pada lingkungan yang lembab dengan temperature 25-37C. Lingkungan tersebut merupakan kondisi optimal untuk perkembangbiakan bakteri dengan cepat. Bakteri juga mempunyai peranan bagi kehidupan baik itu dari keuntungan maupun kerugian.









DAFTAR PUSTAKA

Untoro, Joko .2010. Buku Pintar Pelajaran. Jakarta :  Wahyu Media.
Aryulina, Diah2010. Biologi 1A. Jakarta : Gelora Aksara Pratama.
Listiana, Lina. 2008.  Ilmu Pengetahuan Alam 1. Surabaya : LAPIS PGMI
Pritiana, Pipit. 2007.Buku Biologi Biosfer Menyapa Alam Lewat Biologi. Jakarta : Tangga Multi Media,


Post a Comment for "Bakteri Virus Jamur dan Virologi"