Kewirausahaan tata busana
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kondisi
perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk
dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan
ekonomi negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini
dapat tercapai salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa.
Dengan
melahirkan banyak wirausaha sukses, ketergantungan Indonesia terhadap bangsa
lain diharapkan dapat berkurang karena telah mampu menciptakan lapangan baru
sendiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Selain itu, dengan hadirnya
wirausaha yang sukses mengembangkan usahanya, baik di kancah nasinal maupun
internasional akan mengurangi beban pemerintah pula dalam rangka mengurangi
angka pengangguran.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
itu kewirausahaan?
2. Apa
menfaat kewirausahaan?
3. Bagaimana
kewirausahaan tata busana?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship,
sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara
tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya
"Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga
pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna
ekonomi) itu akan dijual. Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang
membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagaian besar
pendorong perubahan, inovasi, dan kemajuan di perkonomian kita akan datang dari
para wirausaha; orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengambil reasiko dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi.
B. MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
Dari beerapa
penelitian mengedintifikasi bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, atau percaya
bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan
lebih membanggakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar. Sebelum
mendirikan usaha, setiap calon wirausaha sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikikan
bisnis mikro, kecil atau menengah. Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat
kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1.
Memberi peluang dan kebebasan untuk
mengendalikan nasib sendiri memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan
dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba
memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya
guna untuk untuk mewujudkan cita-citanya.
2.
Memberi peluang melakukan perubahan
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menagkap
peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting.
Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan
mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas,
pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka
terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani
hidup yang lebih baik.
3.
Memberi peluang untuk mencapai potensi
diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali
membosanka, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak
berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara
bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis
yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan
aktualisasidiri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh
kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau
perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual
dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4. Memiliki
peluang untruk meraih keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan,
keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk
mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya,
tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan. Hampir 75%
yang termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah Forbes) merupakan
wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas stanley dan
William Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai 2/3dari jutawan Amerika
serika. “Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih
besar untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain
(karyawan perusahaan lain).
5. Memiliki
peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas
usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat
yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan
dan saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil.Pemilik menyukai kepercayaan
dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia
selam bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis
dilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam
melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi
manajer perusaan kecil.
6. Memiliki
peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam
mengerjakan
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil
adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan
kewierausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab
mereka tertarik dan mrenyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau
kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka
melakukannya.
C. KEWIRAUSAHAAN TATA BUSANA


Dalam menjalankan sebuah usaha busanai
atau usaha yang sejenisnya selalu harus ada unsur-unsur yang menggerakkan dan
yang digerakkan. Maka disitu terjadi interaksi antara yang menggerakkan dan
yang digerakkan. Suatu organisasi akan dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bila aturan dan tata tertib kerjanya telah ditetapkan pula. Untuk
itu perlu adanya suatu pengaturan yang baik dalam menjalankan segala sesuatunya
termasuk didalamnya juga harus diciptakan suasana kerja atau iklim kerja yang
baik guna memperlancar sekaligus untuk menghindari dan atau mencegah terjadinya
kesalahan dan kejenuhan kerja. Suasana kerja atau iklim kerja seharusnya dibuat
sebaik mungkin guna mencapai suasana kerja yang nyaman dan aman serta hasil
yang optimal. Salah satu hal yang dapat membuat terciptanya iklim kerja yang
baik adalah adanya kesamaan persepsi mengenai tugas dan kewajiban masing-masing
personil yang menjadi tanggung jawabnya.
Tatabusana adalah sebuah cara dalam rangka menata
busana atau membuat busana. Di smk tarunatama ,Tatabusana adalah program
keahlian yang paling di minati oleh siswa. Smk tarunatama mempunyai banyak
mesin jahit dan mempunyai unit produksi untuk memenuhi pesanan yang dating dari
dalam maupun luar sekolah. Sasaran kerja program keahlian Tatabusana adalah
bekerja di garmen , butik atau pun membuka usaha jahit sendiri. Di program
keahlian Tatabusana , siswa-siswi di bekali dengan berbagai ilmu dan keahlian
dalam bidang menjahit, membuat pola dan membuat berbagai busana pria maupun
wanita.
Istilah busana merupakan
istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Istilah busana berasal
dari bahasa sanskerta yaitu “bhusana” dan istilah yang popular dalam bahasa
Indonesia yaitu “busana” yang dapat diartikan “pakaian”. Namun demikian
pengertian busana dan pakaian terdapat sedikit perbedaan, dimana busana
mempunyai konotasi “pakaian yang
bagus atau indah” yaitu pakaian yang serasi, harmonis, selaras, enak
di pandang, nyaman melihatnya, cocok dengan pemakai serta sesuai dengan
kesempatan. Sedangkan pakaian adalah bagian dari busana itu sendiri.
Busana dalam pengertian luas
adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki yang
memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi sipemakai. Secara garis besar
busana meliputi:
1.
Busana mutlak yaitu busana yang tergolong
busana pokok seperti baju, rok, kebaya, blus, bebe dan lain-lain, termasuk
pakaian dalam seperti singlet, bra, celana dalam dan lain sebagainya.
2.
Milineris yaitu pelengkap busana yang
sifatnya melengkapi busana mutlak, serta mempunyai nilai guna disamping juga
untuk keindahan seperti sepatu, tas, topi, kaus kaki, kaca mata, selendang,
scraf, shawl, jam tangan dan lain-lain.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tatabusana adalah sebuah cara dalam rangka menata
busana atau membuat busana. Di smk tarunatama ,Tatabusana adalah program
keahlian yang paling di minati oleh siswa. Smk tarunatama mempunyai banyak
mesin jahit dan mempunyai unit produksi untuk memenuhi pesanan yang dating dari
dalam maupun luar sekolah. Sasaran kerja program keahlian Tatabusana adalah
bekerja di garmen , butik atau pun membuka usaha jahit sendiri. Di program
keahlian Tatabusana , siswa-siswi di bekali dengan berbagai ilmu dan keahlian dalam
bidang menjahit, membuat pola dan membuat berbagai busana pria maupun wanita.
Istilah busana merupakan
istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Istilah busana berasal
dari bahasa sanskerta yaitu “bhusana” dan istilah yang popular dalam bahasa
Indonesia yaitu “busana” yang dapat diartikan “pakaian”. Namun demikian
pengertian busana dan pakaian terdapat sedikit perbedaan, dimana busana
mempunyai konotasi “pakaian yang
bagus atau indah” yaitu pakaian yang serasi, harmonis, selaras, enak
di pandang, nyaman melihatnya, cocok dengan pemakai serta sesuai dengan
kesempatan. Sedangkan pakaian adalah bagian dari busana itu sendiri. Busana dalam pengertian
luas adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki
yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi sipemakai.
B. SARAN
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik
dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR
PUSTAKA
Anoraga, Panji. 2007. Pengantar
Bisnis Pengelola Bisnis Dalam Era Globalisasi. Jakarta: Rineka Cipta
Longenecker, Justin G & dkk.
2001. Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil Buku I. Jakarta: Salemba
Empat
Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan
Teori, Praktek, dan Kasus-kasus. Jakarta: Salemba Empat
Post a Comment for "Kewirausahaan tata busana"