Khasiat daun urang aring
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman Obat Urang
aring (Eclipta alba (L.) hidup dan tumbuh dengan liar, termasuk suku
Asteraceae. Nama lainnya orang-aring (Jw.), te-lenteyan (Md.), daun tinta
(Banda), daun sipat, keremak jantan (Mly.), dan false daisy (Ingg.). Tumbuhan
urang aring tumbuh dengan batang tegak atau sering juga dijumpai dalam posisi
berbaring, bercabang-cabang, dan tingginya bisa mencapai hingga 80 cm.
berbatang bulat berwarna hijau kecoklat-coklatan, berwarna keunguan. Daunnya
warna hijau bentuk bulat telur memanjang, ujung daun meruncing, pinggir
bergerigi halus atau hampir rata, kedua permukaan daun berambut, terasa agak
kasar. Buahnya memanjang, pipih, keras dan berbulu. Bunga cakram bentuk tabung,
berwarna putih. Buah keras (achene) memanjang hingga serupa baji pendek, 2 mm,
berbintil-bintil.
Secara
umum urang aring merupakan jenis tanaman liar bertangkai banyak, di
atas permukaan laut. Tinggi tanaman mencapai 80 cm., posisi tumbuh tegak
kadang-kadang berbaring. Batang bulat berwarna hijau kecoklat-coklatan,
berambut agak kasar warna putih. Daun warna hijau bentuk bulat telur memanjang,
ujung daun meruncing, pinggir bergerigi halus atau hampir rata, kedua permukaan
daun berambut, terasa agak kasar. Bunga majemuk berbentuk bongkol warna putih
kecil-kecil. Buahnya memanjang, pipih, keras.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
klasifikasi urang aring
2. Bagaimana
kandungan senyawa kimia urang aring?
3. Bagaimana
teknik budidaya urang aring?
4. Bagaimana
khasiat urang aring?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Tanaman
Urang Aring

Urang-aring
adalah sejenis tumbuhan, kebanyakan ditemukan liar sebagai gulma, anggota
suku Asteraceae. tanaman ini terkenal oleh kegunaannya sebagai penyubur
rambut. Di samping itu, urang-aring juga memiliki khasiat sebagai tumbuhan
obat. Beberapa nama-nama lainnya, di antaranya orang-aring (Jw.), te-lenteyan
(Md.), daun tinta (Banda), daun sipat, keremak jantan (Mly.) dan false daisy.
Tanaman
ini asal-usulnya tidak diketahui. Menyebar luas di seluruh dunia, di wilayah
tropika dan subtropika, pada banyak tempat telah berkembang menjadi gulma
yang sangat mengganggu bagi beberapa banyak jenis tanaman pertanian. Di India,
Cina, Thailand, dan Brazil, didapati pula di seluruh Indonesia.
Tanaman
ini merupakan tanaman obat herba, seluruh bagian tanaman baik segar maupun
kering dapat menyembuhkan berbagai penyakit, sebagai obat luar dan untuk
diminum, tanaman ini sudah diteliti oleh ahli farmasi. Dalam industri kosmetika
telah diproduksi menjadi minyak rambut urang aring dan sampo urang aring yang sudah
banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia.
B.
Klasifikasi
Divisi
: Spermatophyta
Sub divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Bangsa
: Asterales
Suku
: Asteraceae
Marga
: Eclipta
Jenis
: Eclipta
alba L. Hassk
Nama daerah
Sumatera : Daun
sipat, keremak janten (Sumatera), Jawa : Urang – aring (Jawa), Madura:
Telenteyan, Maluku : Daun tinta (Banda)
C. Kandungan
Senyawa Kimia
Urang aring mengandung senyawa
isoflavonoids, phytosterol, dan triterpenoid saponins seperti nicotine,
ecliptine, terthienyl, terthienylmethanol, -formyl- terthienyl,
2-(Buta-1,3,-diynyl)-5-(but-3-en-l-ynyl) thiophene,
5-(3- butten-1-ynyl)-2,2’-bithienyl-5’-methyl acetate, wedelolactone, dan
tannin (Meilita Berlian, 2013). Sidra Mahmood et all mengatakan dalam jurnal
penelitian tahun 2013 tentang Eclipta alba sebagai tanaman obat yang luar
biasa, urang aring mengandung 4 senyawa komposit bioaktif yaitu tannin,
flavonoid, senyawa fenolic dan alkaloid. Adanya senyawa coumestans (turunan
kumarin) berupa alkaloid, thiopenes, flavonoid, polyacetylenes, dan triterpen
glikosida pada tanaman Eclipta alba memenuhi syarat sebagai bahan pewarna alami
( Naishadham et all, 2013). Agustin Iskandar dalam penelitiannya tentang
pengaruh dekok daun urang aring sebagai insektisida nabati nyamuk Culex
mengungkapkan bahwa daun urang aring memiliki senyawa steroid yang diketahui
dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nyamuk Culex sp.
Pemanfaatan kandungan senyawa kimia
dari tanaman urang aring tidak hanya sebagai insektisida saja, tetapi juga
efektif sebagai larvasida. Oleh karena kandungan minyak atsiri yang juga
terdapat di daun urang aring berupa menthol, pulegnon, mentonen, mentonon dan
limonen, tanin terhidrolisis, tanin katekin dan
flavonoid.
·
Perut
mulas : cuci segenggam urang aring, lalu tumbuksampa agak halus. Oleskan ramuan
ini di atas perut.
·
Hepatitis
: 3 gram daun urang aring, 4 gram temulawak direbus dengan 1 gelas air. Minum
ramuan ini 1x sehari.
·
Batuk
darah (TBC) : Sekitar 60 gram daun urang-aring segar dilumatkan, diperas. Air
perasannya diseduh air hangat, minum.
·
Diare
: Ambil 30 gram daun urang-aring segar direbus, minum.
·
Menyuburkan
rambut: segenggam daun urang aring dicuci bersih, lalu direma-remas dan rendam
dalam air. Gunakan untuk keramas.
·
Kudis
: segenggam daun urang aring dicuci bersih, lalu ditumbuk. Oleskan ramuan ini
pada kudis.
·
Pewarna
: Urang-aring menghasilkan zat pewarna hitam. Cairan sarinya digunakan untuk
menghitamkan rambut dan untuk membuat tato.
·
Gusi
bengkak : Ambil daun urang-aring segar, kemudian dipanggang sampai
kering. Lalu jadikan bubuk melalui pengolahan. Oleskan bubuk tersebut ke tempat
yang sakit
E. Teknik
Budidya Tanaman
1. Persyaratan
tumbuh
Tanaman
ini tumbuh didaerah tropik yaitu tumbuh secara liar mulai dari tepi pantai
sampai ketinggian 1.500 m diatas permukaan laut. Tanaman ini belum
dibudidayakan seperti tanaman obat lainnya hanya tumbuh di pinggir selokan,
tanah lapangan dan dipinggir jalan secara terbuka.
2. Bahan
Tanaman
Tanaman
urang – aring dapat diperbanyak secara generatif (biji). Oleh karena tanaman
ini tumbuh secara liar, sehingga penyebaran tanaman secara alami oleh serangga
dan angin. Perbanyakan tanaman secara generatif yang menggunakan biji/benih
yang berkualitas belum dapat dijamin karena merupakan hasil persilangan dan
penyerbukan sendiri.
3. Penamanan
Lahan
dibersihkan dari semak-semak belukar/gulma. Lahan dilakukan pencangkulan
/pembajakan, diberi pupuk kandang dan diratakan, kemudian dilakukan penugalan
dengan jarak tanam + 40 – 50 cm. Penanaman dapat dilakukan secara
langsung dilapangan dengan biji sebanyak 2 – 3 biji perlubang, dengan cara
ditugal, biji yang dicampur dengan abu dapur kemudian ditutup dengan tanah.
Dapat juga dilakukan dengan pesemaian di bedengan, setelah bibit setinggi +
5 – 10 cm dapat dipindahkan ke lapangan, atau dapat juga ditanam di pot yang
berisi pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1 : 3.
4. Pemeliharaan
Dilakukan
penyiraman 2 kali sehari pada waktu musim kemarau. Penyiangan untuk
membersihkan gulma dan dilakukan pembumbunan tanah agar tanaman tumbuh baik.
5. Panen
Herba
dipetik baik berupa daun segar, kering maupun dijadikan bubuk. Untuk daun
kering maupun bentuk kering mudah dalam penyimpanan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Urang-aring adalah sejenis tumbuhan,
kebanyakan ditemukan liar sebagai gulma, anggota suku Asteraceae. tanaman
ini terkenal oleh kegunaannya sebagai penyubur rambut. Di samping itu,
urang-aring juga memiliki khasiat sebagai tumbuhan obat. Beberapa nama-nama
lainnya, di antaranya orang-aring (Jw.), te-lenteyan (Md.), daun tinta (Banda),
daun sipat, keremak jantan (Mly.) dan false daisy.
Tanaman ini asal-usulnya tidak
diketahui. Menyebar luas di seluruh dunia, di wilayah tropika dan subtropika,
pada banyak tempat telah berkembang menjadi gulma yang sangat mengganggu
bagi beberapa banyak jenis tanaman pertanian. Di India, Cina, Thailand, dan
Brazil, didapati pula di seluruh Indonesia.
B. Saran
Penyusunan materi dalam makalah ini sudah cukup baik,
namun masih banyak memiliki kekurangan khususnya kelengkapan materi. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agara kelak penulis
dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Balai
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat , Balittro Bogor;
Heyne
K, Tumbuhan Berguna Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Departemen Kehutanan RI Jakarta 1987;
Hartman
HT, Kesters DE, Plant Propagation, Principles and Practis Prentice Hall of
India Privat Limited, New Delhi 1976.
Khasiat
Tanaman Obat III oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan;
Pestisida
Nabati Ramuan dan Aplikasi, Ir. agus Kardinan, M.Sc, PT. Penebar Swadaya
Cetakan II Tahun 2000;
Pusat
Penelitian dan pengembangan Farmasi , Badan Pengembangan dan Peneitian Depkes
RI;
Sri
Setijati Harjadi, Pengantar Agronomi PT. Gramedia Jakarta, 1987.
Post a Comment for "Khasiat daun urang aring"