Kimia unsur golongan II A
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Halogen adalah kelompok unsur kimia
yang berada pada golongan VII A ditabel periodik. Kelompok ini terdiri dari:
fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium
(Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang
menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam.Unsur golongan VIIA ini merupakan
unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam
keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Mereka membutuhkan satu
tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung
membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Keberadaan Unsur – Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di
alam, semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena
unsur-unsur halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karenaitu, unsur
halogen harus berikatan agar stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di
beberapa tempat. Fluorin dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat
ditemukan di dalam air laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air
laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapatditemukan di dalam air laut. Astatin
dapat ditemukan dari pemboman bismuth dengan partikel alfa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI
HALOGEN
Halogen adalah unsur-unsur golongan
VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan golongan 17 dalam tabel sistem
periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogen
berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang
diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk
garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk
garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam yang saling berkaitan
erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya
diatomik.Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena kecenderungannya
membentuk ion negatif.
Selain itu, halogen adalah golongan yang paling reaktif karena
unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron pada subkulit ns2 np5.Golongan
halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl),
Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui
dengan jelas. Salah satu golongan penting dalam susunan berkala unsur
adalah golongan VIIA yang diberi nama “halogen”. Golongan VIIA perlu
untuk diingat atau dihapal karena merupakan unsur-unsur yang banyak membentuk
persenyawaan di alam atau senyawa di laboratorium. Halogen memiliki arti
“pembentuk garam”, di alam unsur-unsur ini banyak ditemukan dalam bentuk
garam. Unsur-unsur halogen semuanya berwarna, pada suhu kamar mempunyai
wujud yang berbeda-beda. Dengan tujuh elektron pada kulit terluar,
menyebabkan halogen sangat reaktif sehingga di alam selalu ada dalam bentuk
persenyawaan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Halogen)
B.
SIFAT
SIFAT UNSUR HALOGEN
Adapun sifat-sifat yang yang dimiliki unsur halogen dapat di
kelompokan sebagaisifat fisik dan sifat kimia ;
1. Berdasarkan sifat fisik
·
Wujud
halogen
Wujud HalogenPada suhu kamar,
flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yangmudah menguap,
sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.Pemanasan iodin padat
pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapilangsung
menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu
kamar lebih besar dari 1 atm.
·
Titik
cair dan titik didih
Kecenderungan titik leleh dan titik
didih halogen tersebut dapat dijelaskansebagai berikut. Molekul halogen (X2)
bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik-menarik antarmolekul halogen
merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui, gayadispersi bertambah besar
sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr ). Itulahsebabnya mengapa
titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke bawah dalam
tabel periodik unsur.
·
Warna
dan aroma
Warna dan Aroma Halogen. Halogen
mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuningmuda, klorin
berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarnahitam,
sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang danmenusuk,
serta bersifat racun.
·
Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai
yod dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut dalam air juga mengalami
reaksi.
2. Berdasarkan sifat kimia
·
Kereaktifan
Unsur halogen adalah unsur-unsur
yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa.
Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh keelektronegatifannya. Semakin tinggi
keelektronegatifan maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah
menarik elektron. Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan
halogen.semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan
tersebut sehingga semakin reaktif halogen.
·
Daya
oksidasi
Halogen
merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah
semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di
bawahnya. Sedangkan sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
·
Membentuk
molekul diatomic
Unsur halogen
selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur logam maupun
nonlogam.
3. Asam Halogen
Urutan kekuatan asam
halida:HF<HCL<HBr<HI. Di sebabkan perbedaan jari-jari atom dan
elektronergativitas. Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit
terluar.bagi unsur-unsur yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah makin
besar sebab jumlah kulit yang atom makin banyak, sehingga kulit terluar makin
jauh dari inti atom. Elektronegativitas adalah kemampuan atau kecenderungan
suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain. (http://nora-simamora.blogspot.com/2012/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html)
C. KELIMPAHAN DI ALAM
1. Fluorine
Fluor Ditemukan dalam fluorspar
oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru padatahun 1886 Maisson berhasil
mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling
reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau
pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam,
glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang.
Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan
lapisan kehitaman pada gigi.
Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6,
dan fluorapatit Ca(PO4)3F.
dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan diperoleh HF dan
garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk
menghasilkan gas F2.
CaF2 + H2SO4 -->
CaSO4 + 2HF
2. Klorin
Klor Ditemukan oleh Scheele
pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam
dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawadan mineral seperti kamalit dan
silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah
bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak
selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit. Terdapat dalam
senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida
ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat
penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30
gram NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis
larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode dan
gas H2, dan NaOH pada katode.
3. Bromin
Brom Ditemukan oleh Balard pada
tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah
menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak
dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan.Bromin mudah
larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah,
bersifa tkurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari
iodium. Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air
laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan
kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas.
4. Iodine
IodiumDitemukan oleh Courtois pada
tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam.Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan.
Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru
berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukandalam air laut (air asin) garam
chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi
sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanyasatu yang stabil
yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,sedangkan
uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir. Terdapat dalam senyawa natrium
iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di
Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai
100 ppm. Untuk memperoleh iodine dari natrium iodat, dilakukan penambahan zat
pereduksi natrium bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut : 2IO3- +
5HSO3- --> I2 + 3HSO4- +
2SO42- + H2O
5. Astatine
Astatin Merupakan unsur radioaktif
pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan
partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R.
Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop
At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam
disbandingiodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar
halogen (AtI,AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk
molekul diatomseperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah
HAt danCH 3At.6 Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30
gram. (http://www.jejaringkimia.web.id/2011/01/kelimpahan-halogen-di-alam.html)
D. MANFAAT BAGI KEHIDUPAN DAN PEMBUATAN
1. Manfaat dalam kehidupan sehari-hari
CCl2F2 :
Gas freon digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es
ACNaF :
Natrium fluorida digunakan sebagai obat penguat pada kayu
CaOCl2 :
Digunakan sebagai serbuk pengelantang dan desinfektan
NaClO :
Kaporit sebagai serbuk pengelantang
KClO3 :
Digunakan dalam industri korek api
KCl :
Digunakan untuk pupuk.
NaBr :
Digunakan dalam kedokteran sebagai obat penenang.
2. Pembuatan halogen
Unsur-unsur halogen dapat dibuat
dengan jalan oksidasi, reduksi, dan elektrolisis.
Klor (Cl)
·
Oksidasi,
Dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat.
·
Elektrolisis
lebur NaCl menghasilkan gaS klor di anode.
·
Elektrolisis
lebur NaCl, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan Na pada katode.
·
Elektrolisis
larutan NaCl dengan menggunakan diafragma, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan
NaOH pada katode.
Brom (Br)
·
Oksidasi,
Dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air laut.
Cl2(g) + 2 Br–(aq)
—> 2 Cl–(aq) + Br2(aq)
Iodium (I)
·
Reduksi
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3
2 IO3–(aq) +
5 HSO3 –(aq) —>3 HSO4 –(aq) +2
SO42–(aq) + H2O(l) + I2(aq)
(http://iqummarpaung.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-unsur-unsur-golongan.html)
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada
golongan VII A ditabel periodik. terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br),
yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan.
Unsur halogen juga banyak di ketemukan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari,
artinya unsur halogen banyak menyumbang manfaat, seperti halnya unsur-unsur
yang lain.
Bidang IPTEK banyak menggali sumbernya dari skian banyak
molekul yang di ketemukkan modrn ini. Penemuan-penemuan terdahuli nampaknya
menjadi aset utama intuk dijadukan bahan pengumpulan imformasi untuk di
publiksikan.
Selain itu, halogen adalah golongan yang paling reaktif
karena unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron pada subkulit ns2 np5.Golongan
halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl),
Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui
dengan jelas. Salah satu golongan penting dalam susunan berkala unsur
adalah golongan VIIA yang diberi nama “halogen”. Golongan VIIA perlu
untuk diingat atau dihapal karena merupakan unsur-unsur yang banyak membentuk
persenyawaan di alam atau senyawa di laboratorium. Halogen memiliki arti
“pembentuk garam”, di alam unsur-unsur ini banyak ditemukan dalam bentuk
garam. Unsur-unsur halogen semuanya berwarna, pada suhu kamar mempunyai
wujud yang berbeda-beda. Dengan tujuh elektron pada kulit terluar,
menyebabkan halogen sangat reaktif sehingga di alam selalu ada dalam bentuk
persenyawaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku KIMIA perpustakaan MA
AR-ROSYIDIYAH
Buku LKS KIMIA (TUNTAS) XII IPA
semester I
http://www.scribd.com/doc/24219132/Makalah-Halogen
Post a Comment for "Kimia unsur golongan II A"