Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat Biologi 6

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Dewasa ini sains dan teknologi semakin marak berkembang, berawal dari pemikiran manusia yang senantiasa ingin survive atau bertahan hidup dan ingin memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Namun apabila pemanfaatannya yang kurang memperhatikan dampak lingkungan tentu dapat merusak keseimbangan ekologisnya.Disisi lain kemajuan sains dan teknologi terus berkembang dan menuntut manusia untuk memanfaatkannya disisi lain perkembangan tersebut dapat merugikan manusia apabila tidak memperhatikan asas lingkungan.
            Penerapan ilmu sains khususnya biologi tentu juga akan menimbulkan manfaat dan masalah bagi kehidupan manusia.Untuk itu perlu adanya  etika yang mengatur penerapan ilmu biologi dan disiplin ilmu sains yang lainnya. Banyak aspek dari kehidupan yang dapat dijadikan kajian biologi terapan seperti aspek pertanian, peternakan, pangan, dan lain sebagainya.
            Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (natural science) yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup. Ruang lingkup Biologi yang luas, mendorong para ahli membuat spesifikasi dalam mempelajari objek Biologi. Spesifikasi ini bertujuan agar objek Biologi dapat dipelajari secara mendalam, bahkan dapat diaplikasikan dalam keidupan manusia. Spesifikasi ini dibuat dalam bentuk cabang-cabang Biologi.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      bagaimana manfaat biologi di bidang pertanian?
2.      bagaimana manfaat biologi di bidang peternakan?
3.      bagaimana manfaat biologi di bidang industri?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Industri
            Dahulu manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungannya yang langsung dapat dimanfaatkan untuk kehidupannya, misalnya buah-buahan langsung dipetik untuk dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu dibiarkan atau dibuang begitu saja. Begitu pula pemanfaatan manusia terhadap hewan, hanya diambil daging atau telurnya saja. Namun setelah berkembangnya Biologi, khususnya pada cabang zoologi, botani, taksonomi, biokimia, mikrobiologi, dan bioteknologi, manusia telah berhasil menemukan berbagai bagian tubuh tumbuhan atau hewan yang dapat diolah menjadi bahan baku industri. 
Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan Biologi pada bidang industri:
1.      Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula. 
http://images.madiunpos.com/2015/10/Ilustrasi-pengolahan-tebu-di-pabrik-gula-disbun.jatimprov.go_.id_.jpg
2.      Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah menjadi benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutera, maka berkembanglah industri tekstil/kain, kain wol dan kain sutera.
3.      Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan/minuman yang berkhasiat obat. Contoh dalam industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah diketemukannya jenis bakteri Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat dibuat menjadi yoghurt, maka berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Yoghurt ini dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus, pada suhu 40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam. Contoh lainnya pemanfaatan mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah pada industri kecap, tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman anggur.
            Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia coli yang ternyata dapat dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat berguna bagi penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia.
            Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya adalah pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam antibiotik yang sudah berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari jamur Penicillium), Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin (dihasilkan oleh jamur Streptomycin).

B.     MANFAATAN BIOLOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
            Seperti halnya pada bidang pertanian, pemanfaatan Biologi pada bidang peternakan pun sudah sedemikian besar. Dengan menerapkan pengetahuan cabang-cabang Biologi seperti zoologi, anatomi hewan, fisiologi hewan, genetika, biologi reproduksi, embriologi, dan biologi molekuler/rekayasa genetika, para peternak dan masyarakat yang lebih luas telah dapat menikmati hasilnya. Melalui penerapan ilmu-ilmu tersebut telah banyak dihasilkan ternak varietas unggul, diantaranya adalah ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi penghasil banyak susu, dan domba pedaging.
            Dalam usaha perbanyakan ternak unggul tersebut kini pun telah banyak menggunakan teknik kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin suntik (inseminasi buatan). Dengan teknik inseminasi buatan, dapat dihasilkan keturunan sapi atau domba yang diharapkan tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau domba jantan.
            Teknik inseminasi buatan ini diikuti dengan teknik superovulasi, yakni teknik perbanyakan ternak unggul dengan cara menyuntikkan hormon reproduksi berupa PMSG (pregnant mare serum gonadotrophin) dan HCG (human chorionic gonadotrophin). Hormon-hormon ini berfungsi merangsang terbentuknya sel telur dalam jumlah banyak sebelum sapi atau domba diinseminasi. Adapun spermatozoa yang berasal dari ternak jantan dapat diperoleh tidak harus dari ternak jantan secara langsung, tetapi diambil dari tempat penyimpanan spermatozoa. Teknik penyimpanan spermatozoa menggunakan nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius.
            Selain teknik inseminasi dan superovulasi, dewasa ini telah dikembangkan juga teknik fertilisasi in vitro. Pada teknik ini, embrio dapat dihasilkan di luar uterus (kandungan) induk betina dalam jumlah tertentu. Dan sebelum embrio ini diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk betina) dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius. Embrio dari jenis unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk sapi betina yang tidak unggul bunting semu dari species yang sama. Dengan demikian akan cepat diperoleh banyak sapi unggul.
http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/dolly.jpg

C.    Manfaat Biologi dalam Bidang Pertanian
            Manfaat biologi dalam pertanian – Jumlah penduduk semakin meningkat. Hal ini harus disertai dengan peningkatan produksi pangan. Biologi telah memberikan sumbangan terhadap usaha peningkatan produksi pangan.
            Manfaat biologi dalam bidang pertanian ini tentunya sangat dibutuhkan dikarenakan pertumbuhan penduduk yang cukup cepat sehingga harus diimbangi dengan produksi pangan yang cepat juga agar tidak terjadi kelaparan dan peningkatan harga barang yang tinggi akibat kelangkaan. Beberapa contoh pemanfaatan biologi dalam bidang pertanian adalah sebagai berikut:
1.      Beberapa abad sebelumnya para petani hanya bercocok tanam baik itu pertanian maupun perkebunan secara tradisional. Akan tetapi dengan berkembangnya pengetahuan tentang bibit unggul, pola pemupukan serta penggunaan pestisida organik, para petani mampu meningkatkan jumlah produksinya untuk setiap areal daerah tanam yang ada. Bahkan mempercepat waktu panen yang dulunya hanya mampu panen 1-2 kali untuk setiap tahunnya, sekarang telah dapat 3 kali untuk setiap tahunnya. Tentu saja, ini merupakan manfaat biologi dan kombinasi dari ilmu lainnya khususnya ilmu pertanian.
2.      Manfaat biologi dalam bidang pertanian salah satunya lagi adalah rekayasa genetik. Melalui perkembangan bioteknologi dan biologi molekuler, para ahli biologi telah berhasil mengembangkan rekaya genetika untuk tanaman khususnya tanaman yang dikonsumsi oleh manusia. Pengaplikasian yang sudah berhasil dilakukan adalah terciptanya tanaman budidaya yang mampu menghasilkan insektisida sendiri, sehingga tanaman tersebut tidak perlu disemprot insektisida. Contoh jenis tanaman pangan yang telah berhasil direkayasa dengan tujuan tersebut adalah tanaman buah, apel, pir, kol/kubis, brokoli, dan kentang. Dengan adanya rekayasa  genetik, memang terdapat kerugian di dalamnya yaitu hilangnya plasma nutfah dikarenakan tersingkir dari pilihan masyarakat, akan tetapi, satu masalah besar yaitu kebutuhan akan makanan dapat terpenuhi.
3.      Selain itu, manfaat biologi yang tidak kalah pentingnya dalam bidang pertanian adalah teknik kultur jaringan. Teknik ini menggadakan tanaman dalam waktu singkat dan praktis sehingga mampu meningkatkan produksi bibit dan perbanyakan tanaman. Dengan menggunakan satu tanamaan unggul secara hasil dan genetik dan sehat mampu dihasilkan berjuta juta tanaman yang sama sifatnya sehingga pertanian akan terjamin hasilnya mampu memberikan kebaikan untuk masyarakat dan perekenomian. Hal ini juga mempersingkat waktu dalam pembibitan dikarenakan tanaman yang ditanam sudah berbentuk tanaman lengkap, tinggal ditumbuhkan untuk panen.
http://jokowarino.id/wp-content/uploads/2016/03/h-34.png
4.      Selain itu, yang tidak kalah penting manfaatnya adalah pemahaman terhadap genetika makhluk hidup membuat pertanian semakin maju. Varietas tanaman baru yang lebih unggul dan lebih superior dari tanaman sebelumnya dapat dihasilkan dengan adanya ilmu genetika. Bagaimana? Perlu anda ketahui manfaat biologi di bidang pertanian yang dijelaskan diatas masih merupakan gambaran besar, masih banyak manfaat biologi lainnya dalam bidang pertanian yang telah teraplikasikan hingga sekarang.



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
            Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (natural science) yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup. Ruang lingkup Biologi yang luas, mendorong para ahli membuat spesifikasi dalam mempelajari objek Biologi. Spesifikasi ini bertujuan agar objek Biologi dapat dipelajari secara mendalam, bahkan dapat diaplikasikan dalam keidupan manusia. Spesifikasi ini dibuat dalam bentuk cabang-cabang Biologi.
            Penerapan ilmu sains khususnya biologi tentu juga akan menimbulkan manfaat dan masalah bagi kehidupan manusia.Untuk itu perlu adanya  etika yang mengatur penerapan ilmu biologi dan disiplin ilmu sains yang lainnya. Banyak aspek dari kehidupan yang dapat dijadikan kajian biologi terapan seperti aspek pertanian, peternakan, pangan, dan lain sebagainya.
           
B.     SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA

Chalie Cameleon. 2012. Manfaat biologi dalam kehidupan (on line)
Dwidjoseputro, 1973. Beberapa aspek biologi dan peranannya dalam kehidupan.(jurnal Online)
Muthofar Hadi, S.Si.2005.  Taksonomi Organisme (0n line)



Post a Comment for "Manfaat Biologi 6"