Metabolisme
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Di alam ini
ada banyak sekali mahluk hidup yang tumbuh dan berkembang di habitatnya masing
– masing. Setiap mahluk hidup mempunyai sifat dan kebiasaan masing – masing.
Salah satu ciri dari mahluk hidup ialah melakukan proses di dalam tubuhnya.
Proses tersebut ialah proses penguraian makanan yang dikonsumsi oleh semua
mahluk hidup.
Setiap
mahluk hidup pasti memerlukan makanan untuk kelangsungan hidupnya.Selain
itu makanan juga menjadi sumber tenaga dan energi yang dibutuhkan oleh
tubuh mahluk hidup.Makanan tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ
pencernaan.Setelah masuk ke dalam tubuh,makanan tersebut akan mengalami proses
perombakan.Zat – zat yang terkandung dalam makanan diuraikan menjadi sumber
energi.
Hasil dari penguraian
zat – zat makanan tersebut yang menjadi sumber tenaga untuk melakukan aktivitas
kehidupan.Bisa kita bayangkan,jika zat – zat yang ada dalam makanan tidak
diuraikan pasti tidak ada tenaga yang dihasilkan dalam tubuh.Maka mahluk hidup
tidak akan mempunyai kemampuan untuk menjalani aktivitas kehidupan.Sebagai
contoh kita dapat melihat seekor harimau yang memangsa makanannya. Makanan yang
di cerna oleh tubuh harimau diubah/di konversi menjadi energi dan tenaga yang
dapat di gunakan oleh harimau untuk berlari dan mencari mangsa yang lain.
Mungkin akan
berbeda halnya jika makanan yang si makan oleh harimau tidak mengalami proses
penguraian, pasti harimau tersebut tidak akan mempunyai kemampuan untuk berlari
bahkan mencari mangsanya.Oleh karena itu , harimau memerlukan energi yang
diperoleh dari proses penguraian zat – zat makanan.Proses inilah yang kita
kenal dengan proses Metabolisme.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa itu metabolisme?
2.
Bagaimana proses metabolisme?
3.
Apakah jenis-jenis metabolisme?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
METABOLISME
Metabolisme
merupakan suatu proses pembentukan atau pengurain zat di dalam sel yang di
sertai dengan adanya perubahan energi. Proses – proses ini terjadi di dalam sel
mahluk hidup. Proses yang ter jadi dapat berupa pembentukan zat atau dapat pula
berupa penguraian zat menjadi zat – zat yang lebih sederhana. Proses
pembentukan zat terjadi pada proses fotosintesis , kemosintesis, sintesis
lemak, dan sintesis protein. Proses penguraian zat dapat berupa respirasi sel dan
fermentasi sel.
Metabolisme
adalah segala proses resksi kimia yang terjadi di dalam mahluk hidup
mulai mulai dari mahluk bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri,
protozoa, jamur, tumbuhan, hewan, sampai kepada manusia, mahluk yang susunan
tubuhnya sangat kompleks. Di dalam proses ini mahluk hidup mendapat, mengubah,
dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.( Wirahadikusumah M. 1985 ).
Hampir
setiap reaksi yang berlangsung in vivo, di katalis oleh enzim. Bila kami
membayangkan suatu organism hidup sebagai suatu laboratorium kimia yang sangat
istimewa, maka enzim merupakan operator – operator yang terlatih, yang mampu
membuat reaksi – reaksi canggih dengan kecepatan terkendali dan hasil yang
tinggi.( Manitto, Paulo. 1992 ).
Dalam proses metabolisme, enzim sangat diperlukan
sebagai katalisator ( senyawa yang dapat mempercepat proses terjadinya reaksi
tanpa habis reaksi ). Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul
zat – zat yang bereaksi, dan dengan demikian dapat mempercepat proses reaksi. Seperti
yang telah dijelaskan di atas, bahwa dalam proses metabolisme ada dua proses
yaitu proses pembentukan dan penguraian.Proses pembentukan dalam metabolisme di
sebut juga proses anabolisme. Sedangkan proses penguraian disebut juga
dengan proses katabolisme. Kedua proses ini disebut juga sebagai arah
lintasan dari proses metabolisme.
Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap
organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh
suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan
dipercepatkan oleh senyawa organik yang disebut sebagai enzim. Pada
senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu
percepatan reaksi kimia disebut katalis.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi
melibatkan sejumlah substrat yang
berinteraksi dengan enzim pada
jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat yang lazim
disebut dengan metabolit, yang
merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat pada suatu jenjang
reaksi disebut metabolom. Semua ini
dipelajari pada suatu cabang ilmu biologi yang
disebut metabolomika.
Proses anabolisme biasanya lebih banyak membutuhkan
energi sehingga reaksinya dapat berlangsung cepat dan efisien serta memerlukan
energi dalam bentuk energi panas.proses ini memerlukan energi yang lebih besar
karena, dalam proses anabolisme proses yang terjadi lebih banyak dan prosesnya
yang cepat dan efisien panas sehingga nergy yang di perlukan lebih besar.
Reaksi seperti ini disebut juga reaksi endergonik atau reaksi endoterm. Sedangkan
dalam proses katabolisme energi yang di butuhkan lebih sedikit. Karena,
pada reaksi katabolisme hanya menguraikan zat dan melepaskan energi, jadi nergy
yang diperlukan lebih sedikit. Suatu proses di mana terjadi pelepasan
energi disebut juga reaksi eskergonik atau reaksi eksoterm.
B.
MANFAAT
METABOLISME UNTUK KESEHATAN TUBUH
1. Pengubah
Racun
Racun merupakan zat yang jelas tidak
dibutuhkan oleh tubuh. Masuknya zat ini ke dalam tubuh tidak selamanya
dilakukan dengan sengaja, sebagian besar malah justru tidak sengaja, alias
keracunan. Dan tahukah Anda bahwa proses metabolisme ini bisa mengubah zat
beracun menjadi senyawa yang sama sekali tidak beracun tidak hanya mengubahnya
menjadi tidak beracun, metabolisme juga dapat mengeluarkan racun dari tubuh.
2. Menjaga
Kesehatan Tubuh
Metabolisme merupakan sebuah proses
yang membantu tubuh untuk mengolah aneka zat yang masuk ke dalam tubuh. Hasil
akhir dari pengolahan tersebut nantinya berperan dalam membentuk identitas
kesehatan tubuh. Jika proses metabolime berjalan lancar, tubuh akan jauh lebih
merasa sehat dan bugar
3. Penghasil
Senyawa ATP
ATP merupakan senyawa kimia
berenergi tinggi, tetapi mempunyai ikatan yang bersifat labil. senyawa tersebut nantinya akan menyumbang
energi pada proses-proses dalam metabolisme seperti fotosintesis, respirasi,
sintesis protein, kemosintesis, dan lemak.
C. JENIS-JENIS METABOLISME
Metabolisme memiliki dua arah
lintasan metabolic, yaitu :
1.
Katabolisme yang merupakan
penguraian suatu zat menjadi partikel yang lebih kecil untuk dijadikan energy.
2.
Anabolisme yang merupakan reaksi
untuk merangkai senyawa organic dari molekul molekul tertentu agar dapat
diserap oleh tubuh.
D. PROSES METABOLISME
Di dalam
tubuh terjadi 3 proses metabolism utama yaitu :
1.
Metabolisme
Karbohidrat
Metabolisme merupakan proses yang berlangsung dalam
organisme,baik secara mekanis maupun kimiawi. Metabolisme itu sendiri terdiri
dari 2 proses yaitu anabolisme(pembentukan
molekul) dan Katabolisme (Penguraian molekul). Pada proses pencernaan makanan,karbohidrat mengalami
proses hidrolisis (penguraian dengan menggunakan molekul air). Proses
pencernaan karbohidrat terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi
monosakarida.
Ketika makanan dikunyah,makanan akan bercampur dengan
air liur yang mengandung enzim ptialin (suatu α amilase yang disekresikan
oleh kelenjar parotis di dalam mulut).Enzim ini menghidrolisis pati(salah satu
polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang terdiri dari tiga
sampai sembilan molekul glukosa.makanan berada di mulut hanya dalam waktu yang
singkat dan mungkin tidak lebih dari 3-5% dari pati yang telah dihidrolisis
pada saat makanan ditelan.
Sekalipun makanan tidak berada cukup lama dlaam mulut
untuk dipecah oleh ptialin menjadi maltosa,tetapi kerja ptialin dapat
berlangsung terus menerus selama satu jam setalah makanan memasuki
lambung,yaitu sampai isi lambung bercampur dengan zat yang disekresikan oleh
lambung.Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur dihambat oelh zat asam yang
disekresikan oleh lambung.Hal ini dikarenakan ptialin merupakan enzim amilase yang
tidak aktif saat PH medium turun di bawah 4,0.
Setelah makan dikosongkan dari lambung dan masuk ke
duodenum (usus dua belas jari),makanan kemudian bercampur dengan getah
pankreas.Pati yang belum di pecah akan dicerna oleh amilase yang diperoleh dari
sekresi pankreas.Sekresi pankreas ini mengandung α amilase yang fungsinya sama
dengan α-amilase pada air liur,yaitu memcah pati menjadi maltosa dan polimer
glukosa kecil lainnya.Namun,pati pada umumnya hampir sepenuhnya di ubah menjadi
maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya sebelum melewati lambung.
Hasil akhir dari proses pencernaan
adalah glukosa, fruktosa, glaktosa, manosa dan monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa
tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh
darah.
·
Glukosa sebagai salah satu hasil
dari pemecahan pati akan mengalami dau proses di dalam hati,yaitu:
·
Pertama,Glukosa akan beredar bersama
aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh
·
Kedua,jika di dalam hati terdapat
kelebihan glukosa (gula darah),glukosa akan di ubah menjadi glikogen(gula otot)
dengan bantuan hormon insulin dan secara otomatis akan menjaga keseimbangan
gula darah.Glikogen di simpan di dalam hati,jika sewaktu-waktu
dibutuhkan,glikogen di ubah kembali menjadi glukosa dengan bantuan hormon
adrenaline.
2.
Metabolisme Protein
Protein dalam makanan hampir sebagian besar berasal
dari daging dan sayur-sayuran.Protein dicerna di lambung oleh enzim pepsin,yang
aktif pada pH 2-3 (suasana asam). Pepsin mampu mencerna semua jenis protein
yang berada dalam makanan.Salah satu hal terpenting dari penceranaan yang
dilakukan pepsin adalah kemampuannya untuk mencerna kolagen.Kolagen
merupakan bahan daasar utama jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan.
Pepsin memulai proses pencernaan Protein.Proses
pencernaan yang dilakukan pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein
total.Pemecahan protein ini merupakan proses hidrolisis yang terjadi pada
rantai polipeptida. Sebagian besar proses pencernaan protein terjadi di
usus.Ketika protein meninggalkan lambung,biasanya protein dalam bentuk proteosa,pepton,dan
polipeptida besar.Setelah memasuki usus,produk-produk yang telah di pecah
sebagian besar akan bercampur dengan enzim pankreas di bawah pengaruh enzim
proteolitik,seperti tripsin,kimotripsin,dan peptidase.Baik tripsin maupun
kimotripsin memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil.Peptidase
kemudian akan melepaskan asam-asam amino.
Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga
sumber,yaitu penyerapan melalui dinding usus,hasil penguraian protein dalam
sel,dan hasil sintesis asam amino dalam sel.asam amino yang disintesis dalam
sel maupun yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam hati dibawa
oleh darah untuk digunakan di dalam jaringan.dala hal ini hati berfungsi
sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.
Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh,melainkan
akan dirombak di dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N,seperti
NH3 (amonia) dan NH4OH (amonium hidroksida),serta senyawa
yyang tidak mengandung unsur N.Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis
menjadi urea.Pembentukan urea berlangsung di dalam hati karena hanya sel-sel
hati yang dapat menghasilkan enzim arginase.Urea yang dihasilkan tidak
dibutuhkan oleh tubuh,sehingga diangkut bersama zat-zat lainnya menuju ginjal
laul dikeluarkan melalui urin.sebaliknya,senyawa yang tidak mengandung unsur N
akan disintesis kembali mejadi bahan baku karbohidrat dan lemak,sehingga dapat
di oksidasi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi.
3.
Metabolisme Lemak
Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung karena di tempat tersebut tidak terdapat enzim lipase
yang dapat menghidrolisis atau memecah lemak.Pencernaan lemak terjadi di dalam
usus,karena usus mengandung lipase.
Lemak keluar daari lambung masuk ke dalam usus
sehingga merangsang hormon kolesistokinin. Hormon kolesistokinin menyebabkan
kantung empedu berkontraksi sehingga mengeluarkan cairan empedu ke dalam
duodenum(usus dua belaas jari).Empedu mengandung garam empedu yang memegang
peranan penting dalam mengemulsikan lemak.Emulsi Lemak merupakan pemecahan
lemak yang berukuran besar menjadai butiran lemak yang berukuran lebih
kecil.ukuran lemak yang lebih kecil (trigliserida) yang teremulsi akan
memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase yang dihasilkan dari penkreas.Lipase
pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi campuran asam lemak dan
monoligserida (gliserida tunggal).Pengeluaran cairan penkreas dirancang oleh
hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah elektrolit (senyawa
penghantar listrik) dan cairan pankreas,serta pankreoenzim yang berperan untuk
merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas.
Absorpsi hasil pencernaan lemak sebagian
besar (70%) terjadi di usus halus.Pada waktu asam lemak dan monogliserida di
absorpsi melalui sel-sel mukosa pada dinding usus,keduanya di ubah kembali
menjadi lemak (trigliserida dengan bentuk partikel-partikel kecil(jaringan
lemak.Saar dibutuhkam,timbunan lemak tersenit akan diangkut menuju hati.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Metabolisme
merupakan suatu proses pembentukan atau pengurain zat di dalam sel yang di
sertai dengan adanya perubahan energi. Proses – proses ini terjadi di dalam sel
mahluk hidup. Proses yang ter jadi dapat berupa pembentukan zat atau dapat pula
berupa penguraian zat menjadi zat – zat yang lebih sederhana. Proses
pembentukan zat terjadi pada proses fotosintesis , kemosintesis, sintesis
lemak, dan sintesis protein. Proses penguraian zat dapat berupa respirasi sel dan
fermentasi sel.
Metabolisme
adalah segala proses resksi kimia yang terjadi di dalam mahluk hidup
mulai mulai dari mahluk bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri,
protozoa, jamur, tumbuhan, hewan, sampai kepada manusia, mahluk yang susunan
tubuhnya sangat kompleks. Di dalam proses ini mahluk hidup mendapat, mengubah,
dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.( Wirahadikusumah M. 1985 ).
B.
SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan
untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Manitto, Paulo. 1992. Biosintesis Produk Alami.
Semarang: IKIP Semarang Press.
Wirahadikusumah, M. 1985. Biokimia: Metabolisme
Energi, Karbohidrat, dan Lipid.Bandung: ITB Bandung.
Kimball. W. John. 1983. Biologi. Jakarta:
Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Anabolisme. diakses
tanggal : 27-12-2010
Post a Comment for "Metabolisme "