Pembelahan sel 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel
adalah satuan terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup. Sel pertama kali
ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. ukuran sel sangat kecil sehingga
untuk melihatnya harus digunakan mikroskop. Sel penyusun makhluk hidup
dibedakan menjadi sel uniseluler dan sel multiseluler. Sel mempunyai tiga
bagian utama, yaitu selaput plasma, sitoplasma, dan nukleus.
Pembelahan sel adalah suatu proses dimana
material seluler dibagi kedalam dua sel anak. Pada organisme tersebut,yang
umumnya dimulai dari satu sel tunggal. Pembelahan sel juga merupakan
suatuproses dimana jaringan-jaringan yang telah rusak diganti dan diperbaiki.
Sel mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan.
Padah ewan uniseluler cara ini digunakan sebagai alat reproduksi, sedangkan
padahewan multi seluler cara ini digunakan dalam memperbanyak sel somatis untuk
pertumbuhan dan pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga akhirnya
membantu membentuk individu baru. Ada dua macam pembelahan sel, yaitu
pembelahan secara langsung ’amitosis’ dan pembelahan secara tidak langsung
’mitosis dan meiosis’.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian pembelahan sel?
2.
Bagaimana pembelahan pada sel prokariotik?
3.
Bagaimana pembelahan pada sel eukariotik?
4.
Bagaimana pembelahan sel gamet pada manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembelahan Sel
Pembelahan
sel adalah sebuah proses dimana sel induk membelah atau membagi dirinya menjadi
2 atau lebih sel anak. Pembelahan sel merupakan bagian dalam tubuh kita. Kita bertumbuh
karena sel-sel di dalam tubuh kita membelah diri.
Dalam
siklus sel, terdapat dua tahap, yaitu interfase dan M-Phase.
Interfase adalah tahap dimana sel tidak membelah. Tahap ini berlangsung selama
15 jam dan terdapat 3 tahap, yaitu G1Phase (fase organel
sel berduplikat), S-Phase (fase replikasi DNA), dan G2 Phase(fase
pertumbuhan sel dan sintesis protein). Pada tahap M-Phase barulah
sel mulai membelah. Thap ini hanya berlangsung 2 jam dan terdiri dari proses
kariokinesis dan sitokinesis. Kariokinesis adalah tahap di mana proses
pembelahan nukleus sel melalui tahap ProMAT, sedangkan sitokinesis adalah tahap
pembelahan sitoplasma. Pembelahan sel dibagi menjadi 2 jenis menurut jenis sel
yang membelah, yaitu pembelahan pada sel prokariotik dan pada sel eukariotik.
Pembelahan
Pada Sel Prokariotik
Pembelahan
pada sel prokariotik dikenal dengan pembelahan biner yang artinya pembelahan
ini berlangsung secara sederhana dan spontan. Proses pembelahan ini juga
dikenal dengan proses pembelahan amitosis. Amitosis artinya pembelahan yang
tidak melibatkan kromosom. Pembelahan biner dapat ditemukan pada sel bakteri,
proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom, dan
pembelahan sitoplasma.
Pada
pembelahan biner, kromosom diduplikasi dan akan menempel pada membrane plasma.
Kemudian akan terjadi pertumbuhan di antara dua tempat pelekatan kromosom
tersebut. Hal ini untuk melakukan pemisahan inti. Sitokinesis dan pembentukan
dinding sel kemudian terbentuk sehingga 2 sel anak terbentuk.
A. Pembelahan Pada Sel Eukariotik
Pembelahan sel pada sel eukariotik
dibagi menjadi meiosis dan mitosis.
·
Mitosis
Pembelahan
mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi.
Pembelahan ini bertahap dan terjadi pada sel tubuh (somatis) dengan tujuan
pertumb uhan, pertambahan sel, dan regenerasi sel. Pada sel-sel
meristematik hewan dan tumbuhan, pembelahan yang terjadi adalah pembelahan
mitosis yang berguna untuk pertumbuhan. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel
anak yang identic dengan induknya. Hal ini berarti sel haploid akan
menghasilkan 2 sel haploid dan sel diploid akan menghasilkan 2 sel diploid.
Dalam
tahap kariokinesis, pembelahan mitosis hanya berlangsung dalam satu ProMAT dan
sebelumnya ada tahap interfase. ProMAT merupakan proses pembelahan yang terdiri
dari profase, metafase, anafase, dan telofase.
1.
Interfase
Pada tahap ini sel tidak membelah. Nukleus terdiri dari RNA
ribosom dan merupakan tempat sintesis protein serta materi yang berwarna gelap
dikenal sebagai kromatin atau bentuk benang-benang kromosom sehingga bentuk
kromosom tidak dapat dilihat secara jelas. Pada salah satu ujung sel, terdapat
2 pasang protein yang disebut sentrioles, tetapi pada tumbuhan, sentriosol
tidak muncul.
2.
Profase
Pada tahap ini sentriosol bergerak ke ujung sel yang
berlawanan dan disebut sebagai kutub. Sentriosol mempunyai 2 sentriol dan akan
dikelilingin strands(helai) yang menyala dan disebut sebagai aster.
Selain itu, Kromosom membentuk menjadi sinlinder dan berduplikat menjadi 2
kromatid. Setiap kromatid mengandung DNA dan protein serta melekat berpasangan
pada sentromer. Pada tumbuhan, aster tidak ada, membrane nukleus hancur, seta
kromosom memendek sehingga terlihat seperti batang.
3.
Metafase
Pada fase ini, kromosom berpindah menjadi satu garis yang
disebut the equator. Selain itu, muncul benang-benang yang disebut
spindel dan melekat pada sentromer setiap kromosom. Spindel ini menghubungkan
kromosom ke 2 kutub sentrisol yang berlawanan.
4.
Anafase
Kromatid pada tahap ini berpisah dan bergerak kearah kutub
yang berbeda. Penarikan terjadi karena pemendekan benang spindel. Kromatid pada
fase ini tidak disebut sebagai kromatid, tetapi kromosom tunggal.
5.
Telofase
Pada tahap ini kromosom mulai mengatur membentuk nukleus
yang terpisah dan dikelilingin memberan nukleus. Cleavage Burrow/
pembelahan alur menyempit dan lama kelamaan membelah sel. Berbeda dengan itu,
pada tumbuhan, pembelahan terjadi dengan cell platedaripada cleavage
burrow. Pembelahan sitoplasma ini biasa disebut sitokinesis.
Setelah pembelahan, sel akan kembali
ke fase interfase dan sentriosol menjadi empat (2 di setiap sel) serta aster
hilang. Kromosom akan berubah kembali menjadi benang-benang. Beberapa jenis
kromosom yang mengalami pembelahan adalah kromosom parental dan maternal.
·
Meiosis
Pembelahan meiosis merupakan
pembelahan yang menghasilkan gamet. Gamet ini tidak dapat membelah lagi sampai
tahap pembuahan (fertilisasi). Pembelahan ini terjadi pada pembentukan sel
kelamin (gametogenesis) pada kelenjar kelamin (gonad) pada hewan dan tumbuhan.
Tujuan pembelahan ini adalah mengurangi jumlah kromosom yang berguna untuk menyamakan
komposisi kromosom anak dan induk.
Berbeda
dengan proses mitosis, pembelahan ini menghasilkan 4 sel yang tidak identik
dengan induknya (diploid menjadi haploid) akibat pengurangan kromosom.
Inilah mengapa pembelah ini juga dikenal dengan pembelahan reduksi. Pembelahan
ini memiliki proses ProMAT I dan ProMAT II. Proses pembelahannya kurang lebih
sama kecuali pada proses Profase I. Pada tahap profase I terdiri dari leptoten,
zigoten, pakiten, diploten, diakinesis.
6.
Leptoten
Leptoten adalah tahap dimana benang kromatin berubah menjadi
kromosom. Hal ini dilakukan dengan cara memadatkan diri.
7.
Zigoten/Zigonema
Pada tahap ini, kromatid homolong saling berpasangan atau
bersinapsis membentuk bivalen. Sentrosom terbelah 2 menjadi sentriol dan bergerak
ke kutub berlawanan
8.
Pakiten/Pakinema
Kromosom kemudian berdupkikat menjadi 4 pada tahap ini dan
disebut tetrad (kromosom homolog yang mengganda sehingga ada 4 kromatid
berpasangan). Pada tahap ini sering terjadi rekombinasi gen melalui proses
perpindahan silang.
9.
Diploten
Kromosom homolog yang tadinya bivalen terpisah. Bila terjadi
perpindahan silang, akan terdapat kiasma sebagai tanda.
10.
Diakinesis
Pada fase diakinesis, nukleolus (membrane inti) akan hilang
dan sentriol bergerak ke masing-masing kutub serta membentuk benang-benang
spindel.
Setelah
ke lima tahap ini, proses pembelahan akan berlanjut ke metafase, anafase,
telofase, dan kemudian mengulang sekali lagi tanpa melewati profase yang di
atas (profase biasa, yang terjadi di mitosis).
B.
Pembelahan
Sel Gamet Pada Manusia
Pembelahan
sel gamet pada manusia terdiri pada spermatogenesis (pada pria) dan oogenesis
(pada wanita). Pada proses spermatogenesis, dimulai dari spermatogonium yang
diploid bertumbuh menjadi spermatosit primer. Setelah itu, spermatosit primer
tersebut membelah secara meiosis menjadi 2 spermatosit sekunder yang haploid. 2
spermatosit sekunder kemudian membelah lagi secara meiosis menjadi spermatid
yang nantinya akan bertumbuh menjadi 4 buah sperma. Berbeda dengan proses ini,
oogenesis pada perempuan dimulai dengan pertumbuhan oogonium menjadi oosit
primer yang diploid. Oosit primer kemudian bermeiosis dan menghasilkan oosit
sekunder dan badan kutub pertama yang haploid. Badan kutub pertama akan
bermeiosis lagi menghasilkan 2 badan kutub dan oosit sekunder menghasilkan 1
badan kutub dan satunya lagi menjadi ovum.
C. Pembelahan Sel Gamet Pada Tumbuhan
Pembelahan gamet pada tumbuhan
terdiri dari 2, yaitu mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
1. Megasporogenesis
Megasporogenesis merupakan proses pembentukan ovum dalam
ruang bakal biji. Prosesnya dimulai dari megasporosit bermeiosis dua kali
menjadi megaspore. Megaspora ini terdiri dari IKL (inti kandung lembaga) Primer
dan 3 sel kutub yang nantinya akan mati. IKL Primer nantinya akan membelah
secara mitosis 3 kali dan menghasilkan 3 antipoda, 2 IKL Sekunder, 2 sinergid,
dan 1 ovum.
2.
Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis adalah proses
pembentukan serbuk sari (mikrospora) dalam kepala sari (anthera). Proses
mikrosporogenesis dimulai dengan meiosis I dan meiosis II dari mikrosporosit
(sel induk serbuk sari) menjadi 4 mikrospora yang haploid yang disebut tetrad.
Mikrospora kemudian melakukan pembelahan kariokinesis menjadi nukleus generatif
dan nukleus saluran serbuk sari (inti generative dan vegetatif). Inti generatif
kemudian membelah menjadi 2 sperma. Inti vegetative pada masa pembuahan hanya
menuntun sperma ke ovum dan spermaakan membuahi ovum menjadi zigot dan IKL
Sekunder menjadi endosperma.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembelahan
sel adalah sebuah proses dimana sel induk membelah atau membagi dirinya menjadi
2 atau lebih sel anak. Pembelahan sel merupakan bagian dalam tubuh kita. Kita
bertumbuh karena sel-sel di dalam tubuh kita membelah diri.
Dalam
siklus sel, terdapat dua tahap, yaitu interfase dan M-Phase.
Interfase adalah tahap dimana sel tidak membelah. Tahap ini berlangsung selama
15 jam dan terdapat 3 tahap, yaitu G1Phase (fase
organel sel berduplikat), S-Phase (fase replikasi DNA), dan G2 Phase(fase
pertumbuhan sel dan sintesis protein). Pada tahap M-Phase barulah
sel mulai membelah. Thap ini hanya berlangsung 2 jam dan terdiri dari proses
kariokinesis dan sitokinesis. Kariokinesis adalah tahap di mana proses
pembelahan nukleus sel melalui tahap ProMAT, sedangkan sitokinesis adalah tahap
pembelahan sitoplasma. Pembelahan sel dibagi menjadi 2 jenis menurut jenis sel
yang membelah, yaitu pembelahan pada sel prokariotik dan pada sel eukariotik.
B.
SARAN
Kami
selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak sekali
kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih
terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga
mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang, S. 2006. BIOLOGI SMA Kelas XII. Jakarta
: Erlangga
Campbell, Neil A. Reece, Jane B. 2002. Biologi jilid
1. Jakarta :Erlangga
Foster, Bob. 2008. Koding IPA. Bandung : Ganesha
Opertaion
http://ilovebiologymsrita.blogspot.com/2012/11/pembelahan-sel.html
Post a Comment for "Pembelahan sel 2"