Penjelajahan bangsa Spanyol dan Portugis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zaman
penjajahan (Age Of exlration) di mulai pada awal abad ke 15 di Eropa sampai
abad ke 17. Pada masa ini, kapal-kapal bangsa Eropa menjelajahi samudra di
seluruh dunia dengan harapan menemukan jalur-jalur perdagangan dan
sumber-sumber kekayaan yang menandai berkembangnya kapitalisme dan
kolonialisme. Mereka mencari kekayaan berupa emas, perak atau komoditi dagang
yang berharga seperti rempah-rempah. Pada proses pencariain ini, bangsa eropa
mulai mengenal wilayah-wilayah dan orang-orang yang sebelumnya belum kenal.
Zaman ini
telah dimulai dengan serangkaian perjalanan darat yang telah dilakukan oleh
pedagang Eropa pada akhir abad pertengahan. Para pedagang ini telah berdagang
dengan dunia Timur melalui jalur sutera yang terbentang sepanjang eropa. Lantas dengan penemuan teknologi maka para pedagang ini membuka jalur
perdagangan yang disebut jalur Emas atau Cengkeh. Penjelajah tersebut seperti
bartholomeus Diaz yang sampai ke tanjung Harapan, dll.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Siapakah penjelajahan bangsa
Spanyol?
2.
Siapakah penjelajahan bangsa
Portugis?
3.
Bagaimana dampak penjelajahan
sumatra?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Penjelajahan Bangsa Spanyol
1.
Christoper Colombus.
Pada
tanggal 3 Agustus 1492, dengan menggunakan tiga buah kapal yaitu Santa Maria,
Nina, dan Pinta, Columbus mulai berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia
Timur. Setelah berlayar lebih dari 2 bulan mengarungi Samudra Atlantik,
sampailah Columbus di Pulau Guanahani yang terletak di Kepulauan Bahama,
Karibia. Ia merasa telah sampai di Kepulauan Hindia Timur yang merupakan sumber
rempah-rempah. Ia menamai penduduk asli di kawasan itu sebagai Indian.
Selanjutnya Kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia Barat. Columbus bersama
seorang penyelidik bernama Amerigo Vespucci antara tahun 1492 – 1504, berlayar
terhitung 4 kali. Mereka menemukan benua baru yang diberi nama Amerika. Jadi
penemu Benua Amerika adalah Christopher Columbus. Sejak Columbus menemukan
benua Amerika, menyusul pelaut-pelaut Spanyol seperti Cortez dan Pizzaro. Cortez
menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menaklukkan suku Indian yaitu Kerajaan
Aztec dan suku Maya di Yucatan. Pizzaro, pada tahun 1530 menaklukkan kerajaan
Indian di Peru yaitu suku Inca.
2.
Ferdinand
Magelhaens (Magellan).
Pada tanggal
10 Agustus 1519, Magelhaens berlayar ke Barat didampingi oleh Kapten Juan
Sebastian del Cano (Sebastian del Cano) dan seorang penulis dari Italia yang
bernama Pigafetta. Penulis inilah yang mengisahkan perjalanan Magelhaens-del
Cano mengelilingi dunia yang membuktikan bahwa bumi itu bulat seperti bola.
Pada tahun 1520, setelah menyeberangi Samudra Pasifik, sampailah rombongan
Magelhaens di Kepulauan Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina,
mengambil nama Raja Spanyol, Philips II. Dalam suatu pertempuran melawan orang
Mactan, Magelhaens gugur (27 April 1521). Akibat peristiwa itu rombongan
bergegas meninggalkan Filipina dipimpin oleh Sebastian del Cano, menuju
Kepulauan Maluku. Magelhaens dianggap sebagai orang besar dalam dunia pelayaran
karena menjadi orang yang pertama kali berhasil mengelilingi dunia. Raja
Spanyol memberi hadiah sebuah tiruan bola bumi. Pada tiruan bola bumi itu
dililitkan pita bertuliskan ‘Engkaulah yang pertama kali mengitari
diriku’. Magellan bertolak dari Spanyol pada tanggal 10
Agustus 1519. Rombongannya terdiri dari 265 orang, dan menggunakan 5 buah kapal
layar dengan perlengkapan yang cukup baik. Di antara anggota rombongan,
terdapatlah Kapten Yuan Sebastian del Cano sebagai wakil Mallan. Seorang
anggota lain bernama Pigafetta ialah seorang sastrawan dari Italia.
Pigafetta inilah yang menuliskan kisah pelayaran Magellen.
Ekspedisi
Magellan dimulai dengan mengarungi Samudra Atlantik, ke barat menuju pantai
timur Amerika Selatan. Kemudian mereka menyusuri pantai Amerika Selatan, untuk
mencari selat di antara Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Dalam usaha
menemukan selat tersebut, mereka banyak menjumpai kesulitan. Berkali-kali
kapal-kapal mereka tersesat memasuki muara-muara sungai di pantai timur Amerika
Selatan.
Sementara
itu, musim dingin telah melanda Amerika Selatan. Sedangkan pakaian tebal yang
mereka bawa tidak mencukupi. Persediaan makanan dan minuman pun telah habis.
Akhirnya mereka dapat menemukan selat yang mereka cari. Letaknya di ujung
selatan Benua Amerika. Sebagai tanda peringatan, selat tersebut mereka namakan Selat
Magellan.
Dari selat
tersebut mereka meneruskan pelayaran mengarungi samudra luas yang baru mereka
jumpai. Ombak samudra tersebut tidak besar seperti samudra Atlantik. Oleh
karena itu, samudra tersebut oleh Magellan diberi nama Samudra Pasifik.
Artinya samudra yang damai dan tenang.
Pelayaran
mengarungi Samudra Pasifik memakan waktu 99 hari. Selama itu mereka tidak
melihat darata. Mereka tak punya kesempatan menambah bahan makanan maupun air
tawar. Akibatnya mereka mengalami penderitaan yang cukup berat. Anggota
rombongannya banyak yang tewas karena sakit. Sementara itu kapal-kapal mereka
yang terbuat dari kayu mengalami kerusakan akibat hempasan gelombang yang
terus-menerus selama pelayaran.
Pada tahun
1521 mereka mencapai Kepulauan Massava. Di situ Magellan dan anak buahnya
mendirikan sebuah tugu dari batu. Pendirian tugu tersebut sebagai peringatan
dan tanda bahwa kepulauan itu menjadi jajahan Spanyol. Jadi jelaslah bahwa
tujuan bahwa tujuan ekspedisi Magellan kecuali mencari kepulauan rempah-rempah,
juga mencari daerah jajahan. Kepulauan Massava itu kemudian dinamakannya
kepulauan Philipina. Bana itu sesuai dengan nama Raja Spanyol Phillips II. Di
kepulauan tersebut orang-orang Spanyol menyebaran agama Nasrani.
Di kepulauan
Massava atau Philipina, rombongan Magellan mendapat perlawanan dari orang-orang
Mactan. Maka terjadilah pertempuran. Dalam pertempuran itu, Magellan dan
beberapa orang anak buahnya tewas. Maka anggota rombongan yang masih hidup
cepat-cepat meninggalkan Philipina menuju ke arah selatan. Pemimpin ekspedisi
digantikan oleh Kapten Yuan Sebastian del Cano. Oleh karena itu, pelayaran
magellan itupun terkenal dengan nama ekspedisi Magellan-cano.
Pada tahun
1521 tibalah mereka di kepulauan Maluku. Di situ mereka memborong
rempah-rempah, kemudian kembali ke Spanyol melalui Tanjung Pengharapan. Pada
tahun 1522 mereka tiba kembali di Spanyol.
Ekspedisi
Magellan-Cano memakan waktu 3 tahun, dari tahun 1519 sampai 1522, dengan pengorbanan
yang cukup besar. Di antara 265 orang anggota rombongannya hanya 17 orang saja
uang selamat tiba kembali di tanah airnya negara Spanyol.
3. Francisco Pizarrzo (1471-1541)
Lahir tahun
1471 di kota Trujillo Spanyol. Petualangan Francisco di Amerika selatan ini
sering dibandingkan dengan apa yang di lakukan oleh Herman Cortes di Meksiko,
yang pada waktunya hampir bersamaan. Banyak sejarahwan yang berpendapat bahwa
keberhasilan Francisco lebih mengagumkan, karena dia berhasil dengan sumber
daya manusia yang sedikit.
4.
Harnan Cortes
P.
Dilahirkan di
medelin, Spanyol pada tahun 1485, ia berasal dari bangsawan kelas rendah.
B. Penjelajahan Bangsa Portugis
1.
Henrique the
Navigator (1394-1460)
Pangeran Henrique yang dilahirkan pada tanggal 4 Maret 1394 di kota Oporto,
Portugal adalah putera ketiga dari raja Portugal Jhon I dan ratu Philippa yang
bersal dari Inggris. Pangeran Henrique mendapat gelar the navigator serta
”patron of the exlores” karena dianggap sebagai pelopor era perdagangan dan
penjelajahan laut oleh bangsa Eropa. Henrique adalah
pendiri perusahaan pelayaran dan pembuatan peta.
Henriqe berusia 21 tahun ketika ia, ayah dan saudaranya berhasil
menakhlukan kota pelabuhan Ceute milik bangsa arab di Maroko. Hasil yang terpenting didapat dari ekspedisi-ekpedisi yang dikirim Henrique
adalah penemuan kepulauan Madeira oleh Joa Gonjalves Z. bartolomeu Prsrelo, dan
TristaoVaz T. yang akhirnya menjadi koloni Portugal pada tahun 1420 sampai
Semarang. Tahun 1427, penjelajahan yang dikirim Henrique bernamaGoncalao velho
juga berhasil menemukan pulau Azores di samudra atlantik. Azores menjadi koloni
Portugal pada tahun 1430.
2.
Bartolomeu Dias
(1450-1500)
Bartolomeu Dias adalah penjelajah Eropa pertama yang berasal dari Portugal
yang berhasil berlayar menjelajahi pantai barat África dan mencapai tujuan
ujung selatan benua África pada tahun 1488.
Pada tanggal 10 Oktober, raja Jhon II menunjuk dia sebagai pemimpin
ekspesisiPortugal dalam pelayaran menyusuri sepanjang pantai barat afrikayang
bertujuan menemukan rute perjalanan ke Asia, estela melakukan persiapan selama
10 bulan Diaz meningalkan pelabuhan Lisbon pada awal Agustus 1478 dengan
membawa 2 kapal perang ringan Portugal yang masing-masing berbobot 50 ton san
sebuah kapal logistik. Yang menyertainya antara lain adlah pero Alemquer.
Tahun 1427, Bartolomeus Diaz mengikuti ekspedisi ke India yang dipimpin
oleh Vasco dagaza, diaz juga mengikuti ekspedisi laut pedro alvares Cabral yang
berhasil menemukan brazil pada tahun 1500. pada tahun itu juga, kapal yang
membawa Bartolomeus Diaz diserang badai hebat di perairan sekitar tanjung
harapan dan tidak pernah kembali. Ekspeisi terakhir Bartolomeus Diaz ini tidak
banyak di ketahui dalam sejarah, karena catatan-catatan penting seperti jornal
perjalanan juga ikut hilang.
3. Alfonso d’ Albuqueque (1453-1515)
Alfonso d’ Albuquerque adalah seorang bangsawan Portugal yang berperang
besat dalam kolonialisasi di Asia Tenggara. Keberasilannya menakhlukan Malaka
pada tahun 1511, membuka jalan bagi bangsa Portugal untuk menguasai
rempah-rempah di Asia Tenggara.
Ia mengalami parir yang kurang baik, akaibat adanya kecemburuan dari
kalangan istanan, katena berhasil menemukan jalan ke Asia. Alfonso d’
Albuquerque meninggal di atas kapalnya pada tanggal 16Desember 1515.
4. Vasco da Gama (1460-1524)
Lahir tahun
1460 di sines, Vasco da Gama melakukan perjalanan pertamanya pada 8 Juli 1497
dengan membawa 4 kapal yang berangkat dari pelabuhan Lisbon. Vasco da Gama berhasil
sampai di Calcuta India pada tahun 1498. Keberhasilan Vasco da Gama semakin mengukuhkan dominasi kerajaan Portugal
sebagai kekuatan koloni utama di dunia pada saat itu.
C. Dampak Pejelajahan
Samudra
Dampak penjelajahan samudra dan penemuan
daerah baru yakni berupa sisi positif dan negatif, sisi postifnya antara lain
yakni adanya uji coba terhadap kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Seperti
pembuktian terhadap kebenaran bumi bulat serta penerapan ilmu-ilmu Navigasi dan
maritim yang berguna bagi dunia pelayaran
hingga saat ini, berkembangnya agama katolik dan protestan. Di berbagai belahan
dunia. Yang di bawa dan disebarkan oleh para penjelajah dan penemu daerah baru
( Gospel ). Serta berubanya pola perdagangan yang semula bersumber langsung
dari daerah asal menjadi sistem perdagangab transito yang mengakibatkan
berbaurnya kebudayaan lokal dengan kebudayaan yang baru atau asing yang dibawa
oleh para pejelajah samudra terserbut.
Namun semua sisi baik atau positif
tersebut tidak terbayar mahal dengan sisi negatif yang ditimbulkan oleh
penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru tersebut segi negatifnya yakni
kebencian terhadap kaum muslim. Dilandasi Semangat reconguesta, yaitu semangat
pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak
lanjut dari Perang Salib. Selain itu dampak atau sisi negatif lain dari
penjelajahan dan penemuan daerah baru yakni adanya suatu faham yang berkembang
dan cenderung menyimpang yaknia Kolonialisme dan Imperialisme dimana
pengertiannya bahwa Kolonialisme
adalah suatu usaha untuk melakukan system permukiman warga dari suatu Negara
diluar wilayah Negara induknya atau Negara asalnya.sedangakan Imperialisme
sendiri adalah usaha memperluas wilayah kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan
imperium atau kekaisaran. Atau secara implisit dapat diartiakan sebagai sebuah
penjajahan yang dilakukan oleh bangsa barat terhadap bangsa atau daerah baru
yang telah ditemukan bahkan dikuasainya baik secara moril ataupun materil atau
kekayaan dan eksploitasi terhadap kekayaan alamnya. Dengan semboyan Glory dan
Goldnya. Disamping monopoli perdagangan yang diterapkanya. Hal-hal tersebut
diatas adalah contoh dan dampak serta akibat yang ditimbulkan oleh penjelajahan
samudra dan penemuan daerah baru yang dilakukan oleh bangsa-bangsan barat baik
Portugis, Spanyolm ,Belanda maupun Inggris
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat
menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta
kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan
adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah,
terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan
Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali
ke tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol
yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama
Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan
bertemu dengan orang-orang seagama.
Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk
membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin
meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian
mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di
tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan
mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan
rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini.
Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka. Untuk
memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan
pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui
suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka
selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak
jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah
satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi
penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.
B.
Saran
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik
dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Oemar, Komarudin, Drs. 2006. Sejarah Eropa. Cendekia Insani.
Pekanbaru.
Siagian, M.H. 1995. Sejarah Eropa. Unri. Pekanbaru.
Aziz, Maleha:
2006. Sejarah Indonesia III Cendekia
Insani. Pekanbaru. Riau
Oemar, Kammarudin: 2006. Sejarah Eropa Cendekia Insani. Pekanbaru. Riau
Asri: 2006. Sejarah Australia dan oceania Cendekia Insani. Pekanbaru. Riau
Oemar, Kammarudin: 2006. Sejarah Eropa Cendekia Insani. Pekanbaru. Riau
Asri: 2006. Sejarah Australia dan oceania Cendekia Insani. Pekanbaru. Riau
Post a Comment for "Penjelajahan bangsa Spanyol dan Portugis"