Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemupukan pada tanaman palawija

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pada umumnya lahan marginal kurang subur sampai tandus sehingga produktifitasnya rendah, berupa lahan kering dan atau tadah hujan dengan curah hujan yang rendah, vegetasi yang kurang sehingga suhu udara relative tinggi dan ketersediaan sumber air sulit. Keadaan alam yang demikian kurang memberikan peluang akan usaha pertanian baru.
Usaha pertanian yang dilakukan oleh petani cenderung seperti yang telah dilakukan oleh petani-petani terdahulu. Mengusahakan komoditas yang memang telah beradaptasi di lingkungan yang demikian bertahun-tahun, dan diusahakan secara tradisional. Usaha pembaruan usaha pertanian di lahan marginal bukan tidak dilakukan, tetapi sulit untuk dilakukan oleh petani yang telah menetap bertahun-tahun di lahan yang demikian. Selain itu, pada masa yang lalu, fokus pembangunan pertanian lebih pada peningkatan produktivitas dan produksi, maka penyediaan teknologi pertanian untuk lahan marginal relatif kurang dibandingkan dengan lahan yang lebih produktif seperti lahan sawah.
Telah banyak kritik dilontarkan bahwa dalam pembangunan pertanian yang lalu, yang memberi fokus lebih banyak diberikan pada lahan sawah beririgasi. Penyediaan teknologi yang lebih banyak untuk lahan sawah dan lahan yang memperoleh curah hujan yang cukup untuk budidaya tanaman dan pemeliharaan ternak. Inovasi teknologi padi (Oryza sativa) dan palawija juga lebih banyak tersedia untuk lahan sawah. Di Indonesia, ubi kayu (Manihot esculenta) merupakan makanan pokok ke tiga setelah padi dan jagung. Sedangkan untuk konsumsi penduduk dunia, khususnya penduduk negara-negara tropis, tiap tahun diproduksi sekitar 300 juta ton ubi kayu. Rendahnya produktivitas disebabkan oleh belum diterapkannya teknologi budidaya ubikayu dengan benar seperti belum dilakukan pemupukan baik pupuk an-organik maupun organik (pupuk kandang).

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis membatasi merumuskan masalah tentang bagaimana pemupukan pada tanaman palawija.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Tanaman Palawija
Palawija secara harfiah dapat diartikan sebagai tanaman kedua. Maksud dari tanaman kedua yaitu palawija merupakan tanaman-tanaman hasil pertanian yang kedua setelah tanaman pokok kita yaitu padi.
Dalam pengertian sekarang, palawija berarti semua tanaman pertanian semusim yang ditanam pada lahan kering. Yang termasuk tanaman palawija yaitu kacang tanah, jagung, ketela pohon, kedelai, dan umbi jalar. Dapat dikatakan bahwa tanaman palawija ini merupakan hasil produksi sekunder dari petani yang mana hasil produksi primer mereka yaitu padi. Tanaman palawija ini juga bisa digunakan untuk menggantikan padi sebagai makanan pokok. Pada saat ini para petani biasanya memanfaatkan lahan pertanian mereka untuk menanam tanaman palawija untuk mendapatkan hasil tambahan. Sehingga kini banyak kita jumpai ladang-ladang yang di tanami tanaman padi sekaligus juga ditanami tanaman jagung dan ketela pohon.
Dalam sistem yang menekankan pertanian berkelanjutan, palawija merupakan salah satu komponen untuk melakukan rotasi tanaman. Palawija mampu menghemat air di musim kering sehingga tidak memberikan beban bagi irigasi, terutama ketika irigasi tidak mampu memberikan cukup air bagi padi sawah. Palawija juga mampu menjadi sumber penghidupan di dataran tinggi di mana padi tidak dapat tumbuh. Di lereng Gunung Merapi, petani melakukan rotasi tanaman dengan menanam padi yang diselingi palawija untuk memutus siklus hidup hama tikus. Rotasi tanaman ini terbukti meningkatkan produktivitas hasil pertanian setempat.
Di sisi lain, palawija merupakan tanaman yang cukup rentan terhadap serangan hama sehingga membutuhkan lebih banyak pestisida. Palawija juga rentan dengan serangan "hama besar" seperti babi hutan.





B.     Macam-Macam Tanaman Palawija
1.      Kacang Tanah
Kacang tanah (arachis hypogea) merupakan sejenis spesies kacang-kacangan dari famili fabaceae yang berasal dari Amerika Selatan. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika yang tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil. Pengertian dan contoh tanaman palawija.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCGGWYMDWXBpyyjnbB1_f29FVE_ZR3NqZ9womJLY1e1E2onZL0FOxcfxcfVfnSHIBhLf3x_Yomvjrb8BdckSOHkBbeRcvTEah0RVLfLbh6qtEdTMYeogs1UqhSqFqFWQSzddavBh3M3FA/s320/images4.jpg

2.      Jagung
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhofSL1aFIFeQTUcV6JZFb60qFPENTIIjmo56mb6q0ypvBjW2XJIIAgXKWVZaNeKpTbqviYXQopB_ZWF6mC10DuvkQs3Vi89z2bcLQxz_6ctnev3i_EFlea3MesBEnY4Bj5iX_kxfozdqg/s320/images.jpg

3.      Mentimun
 mentimun
Mentimun banyak di tanam di palawija karena mudah dalam perawatan nya, selain mempunyai daya jual yang bagus, mentimun juga mempunyai banyak keuntungan, seperti kandungan vitamin yang terdapat di dalam nya seperti vitamin A, B, dan vitamin C; serta berbagai mineral, seperti kalium, magnesium.

4.      Oyong
oyong
Oyong dapat ditanam dengan mudah dan bisa di tanam di segala tempat, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, syarat  terpenting untuk menanam oyong ini adalah tanahnya harus cukup mengandunng cukup air. Cara penanaman nya mudah, yaitu Tanah yang akan ditanami oyong tidak harus dicangkul, tapi cukup dengan membuat lubang yang lebarnya kira-kira 25 cm dengan kedalaman 20 cm. jarak antar lubang kira-kira 50-60 cm. Nah sebelum biji oyong di tanam, berilah dahulu pupuk, pupuk yang di berikan bisa pupuk kandang atau pupuk kompos.

5.      Kacang Pajang
kacang panjang
Kacang panjang adalah tanaman yang mempunyai nilai jual yang lumayan tinggi, maka dari itu banyak petani yang menanam tanaman ini, dalam keadaan tanah masih di tanami padi pun biasa nya petani suka memanfaatkan pinggiran sawah dengan menanam kacang panjang ini.



6.      Singkong
singkong
Singkong merupakan tanaman yang bandel, tanaman yang satu ini bisa tumbuh di mana saja, dan cara menanam nya pun sangat mudah sekali, tinggal taman saja batang nya, dimana pun pasti tumbuh dengan baik, apalagi kalau di pelihara dengan baik dan benar pasti hasil nya pun akan sangat baik.

7.      Talas
talas
Hampir semua dari talas ini dapat di komsumsi. Daun, tangkai daun, pelepah, umbi induk dan umbi anakan dapat dimakan. Dan bagian yang tidak dapat dimakan hanyalah akar serabutnya saja. Sedangkan manfaat utama umbi talas adalah sebagai bahan pangan sumber karbohidrat begitu saja sebagai talas rebus.

C.    Pemupukan Pada Tanaman Palawija
PEMUPUKAN JAGUNG
·         Dari semua unsur hara yang diperlukan tanaman yang paling banyak diserap tanaman adalah unsur Nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K). 
·         Nitrogen dibutuhkan tanaman jagung selama masa pertumbuhan sampai pematangan biji. Tanaman ini menghendaki tersedianya nitrogen secara terus menerus pada semua stadia pertumbuhan sampai pembentukan biji. Kekurangan nitrogen dalam tanaman walaupun pada stadia permulaan akan menurunkan hasil. 
·         Tanaman jagung membutuhkan pasokan unsur P sampai stadia lanjut, khususnya saat tanaman masih muda. Gejala kekurangan fosfat akan terlihat sebelum tanaman setinggi lutut. 
·         Sejumlah besar kalium diambil tanaman sejak tanaman setinggi lutut sampai selesai pembungaan. 
PEMUPUKAN KACANG TANAH
Kacang tanah sudah tumbuh serempak setelah satu minggu dan mulai berbunga pada umur 20 hari dan berlanjut hingga umur 75 hari. Hanya bunga yang keluar diatas umur 30 hari yang akan menjadi polong. Setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan, akan tumbuh ginofor atau bakan buah pada hari ke-3 sampai ke-4. Kemudian ginofor tersebut akan menuju dan menembus tanah untuk membentuk polong.
Perawatan yang diperlukan pada saat tanaman berbunga antara lain, pemberian pupuk tambahan. Sebaiknya tambahkan pupuk yang banyak mengandung posfor, supaya buahnya bagus dan banyak. Selain itu, lakukan penyiangan dan pembubunan tanah sehingga menutupi akar, batang dan daun bagian bawahnya. Hal ini bertujuan untuk memperbanyak biji.
Beberapa hama yang biasanya menyerang tanaman kacang tanah antara lain uret (pemakan akar), ulat penggulung daun, ulat grayak, dan ulat jengkal. Sedangkan, jenis penyakit yang sering dijumpai adalah penyakit layu, sapu setan, bercak daun, gapong, sklerotium, dan penyakit karat. Pengendalian hama dan penyakit tersebut adalah dengan melakukan olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang sudah matang, menanam serempak, penyiangan intensif, bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman. Tanaman berpenyakit dicabut, dibuang dan dimusnahkan, sanitasi lingkungan dan menanam varietas tanaman yang tahan penyakit.
PEMUPUKAN MENTIMUN
1.      Pemupukan dasar                                                                                                       
Pemupukan ini dilakukan pada saat olah tanah sebelum bedengan dikerjakan ,agar pupuk dasar terpendam dalam bedengan. Komposisinya : Phonska 120 kg/ha,  ZA 150 kg/ha, phospat 100 kg/ha.
2.      Pemupukan lanjutan   1  
Pemupukan ini dilakukan pada saat tanaman umur 7 hst – 30 hst ,dengan cara  campuran air dan pupuk dikocorkan kelubang  tanaman dengan takaran 200ml – 250 ml setiap lubang tanaman. Komposisi : NPK  35 – 45 kg/ha,insektisida berbahan aktif karbofuran 7kg/ha.pemupukan ini dilakukan 1 minggu sekali Untuk pemupukan minggu 2,3,4, sudah tidak memakai  Insektisida,  fungsi  insektisida  untuk membasmi  hama yang ada didalam tanah

3.      Pemupukan lanjutan 2
Pemupukan dilakukan pada saat tanaman umur 30 hst dan seterusnya .  komposisi : NPK  280 kg/ha atau campuran Phonska + ZA  300 kg/ ha . Cara pemupukan : tanah ditugal sedalam 5cm pupuk dimasukan kedalm lubang kemudian ditutup dengan tanah. Jarak pupuk dengan batang tanaman sekitar 5 cm. pemupukan dilakukan dengan interval 7- 10 hari.
PEMUPUKAN SINGKONG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKXGGtxZ5-WTuhlztGA0oBroSiiTWG6-HhiMHAMdbxyO7fowIs0oIL36UsmCwDsdNLsll4OTdpPeo914hxkvnt5DiguSqBkjnupy4tuVqR_YfNdb9nhHbHhQJgUszH5oSplTGxb1Ei9DkT/s1600/singkong.jpg
Pemupukan perlu dilakukan dengan Pupuk Kandang yang telah diolah terlebih dahulu dengan POLA HCS. Jika pupuk kandang berasal dari ternak yang belum menggunakan SOC HCS, maka kebutuhan per hektar sebanyak 2 ton. Namun jika kotoran berasal dari ternak yang telah menggunakan SOC HCS, maka kebutuhan per hektar hanya 8 kwintal.
PEMUPUKAN KACANG PANJANG
Dosis pupuk makro sebagai berikut:
Waktu
Dosis Pupuk Makro (per ha)
Urea (kg)
SP-36 (kg)
KCl (kg)
Dasar
50
75
25
Umur 45 hari
50
25
75
TOTAL
100
100
100
Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat. Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam
POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis + 2 tutup/10 liter air ).




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Palawija secara harfiah dapat diartikan sebagai tanaman kedua. Maksud dari tanaman kedua yaitu palawija merupakan tanaman-tanaman hasil pertanian yang kedua setelah tanaman pokok kita yaitu padi.
Dalam pengertian sekarang, palawija berarti semua tanaman pertanian semusim yang ditanam pada lahan kering. Yang termasuk tanaman palawija yaitu kacang tanah, jagung, ketela pohon, kedelai, dan umbi jalar. Dapat dikatakan bahwa tanaman palawija ini merupakan hasil produksi sekunder dari petani yang mana hasil produksi primer mereka yaitu padi. Tanaman palawija ini juga bisa digunakan untuk menggantikan padi sebagai makanan pokok. Pada saat ini para petani biasanya memanfaatkan lahan pertanian mereka untuk menanam tanaman palawija untuk mendapatkan hasil tambahan. Sehingga kini banyak kita jumpai ladang-ladang yang di tanami tanaman padi sekaligus juga ditanami tanaman jagung dan ketela pohon.

B.     Saran
Penulis menyadari bajwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.




DAFTAR PUSTAKA
Anonym 2008. Direktori Padi Indonesia 2008. Badan Libang Pertanian, Balai Besar Penelitinan Tanaman Padi. Jawa Barat : Subang
Bambang Supriharto,Aan A.Dradjat dkk 2009. Deskripsi Varietas Padi. Badan Litbang Pert. Balai Besar Penelitian Tananaman Padi. Jawa Barat: Subang
Kanwil Departemen Pertanian Propinsi Irian Jaya. 2000 Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian Propinsi Irian Jaya.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 2000 Teknologi Benih Kedelai.


Post a Comment for "Pemupukan pada tanaman palawija"