Penggolahan dan pemanfaatan buah mengkudu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Indonesia adalah negeri yang sangat dikagumi akan
keadaan alamnya. Disamping kekayaan-kekayaan alam yang sudah di gali dan
dimanfaatkan secara baik,namun masih banyak kekayaan-kekayaan alam yang harus
di olah sehingga dapat menghasilkan banyak manfaat.
Kekayaan alam yang terdapat di Indonesia adalah
tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan yang tumbuh tidak hanya semak belukar,tanaman
hias,atau bahkan tumbuhan tidak berguna seperti Benalu,yang selalu mejadi inang
tumbuhan lainnya. Banyak orang yang kurang mengetahui tentang penggunaan dan
manfaat dari tumbuhan-tumbuhan yang terdapat di Negara kita ini,padahal kalau
mereka tahu barulah mereka sadar bahwa betapa banyaknya kita menyia-nyiakan
kekayaan alam Negara kita sendiri. Karena ketidaktahuan mereka akan manfaat
tumbuhan tersebut,mereka bahkan menganggap tumbuhan-tumbuhan itu hanya
rumput-rumputan jahat yang tidak berguna.
Semakin majunya Pengetahuan kimia dalam bidang
kedokteran yang menakjubkan dalam beberapa hal,menyebabkan tersisihnya metode
tradisional(alamiah). Padahal dalam perbandingan proses penyembuhan,bahan kimia
tidak akan pernah dapat mengganti proses kehidupan sel,justru lebih besar
pengaruhnya bila menggunakan metode alamiah. Selain metode alamiah dalam pengobatan,makanan
yang setiap hari kita konsumsi pun hendaknya juga harus alamiah,artinya jangan
terlalu sering mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung bahan pengawet
karena apabila kita secara terus menerus mengkonsumsi makanan tersebut akan
memicu terlahirnya penyakit yang fatal bagi tubuh kita misal,kanker. Seperti
yang telah kita ketahui,sudah banyak orang meninggal akibat penyakit
kanker,namun kita sebagai manusia harus berusaha mencegah selama kita mampu.
Dari uraian di atas, melatarbelakangi penulis untuk
mengangkat suatu inovasi untuk membuat makanan sehat anti kanker dari Buah
mengkudu. Selain berperan sebagai makanan alami juga berperan sebagai makanan
sehat anti kanker. Kini sulit kiranya orang-orang apabila harus mengkonsumsi
Buah mengkudu tersebut secara telanjang tanpa peralihan bentuk,dengan bentuknya
yang menjijikan dan baunya yang menyengat ini sungguh tidak memungkinkan
orang-orang untuk mengkonsumsinya secara telanjang. Mungkin hanya orang-orang
tertentu yang mampu namun tidak terlalu banyak. Untuk itu diharapkan dengan
pengolahan kembali Buah mengkudu menjadi Jelly ini akan memudahkan orang-orang
mengkonsumsi buah mengkudu.
1.2 Rumusan
masalah
Berdasarkan data-data yang penulis paparkan diatas
dapat dirumuskan beberapa permasalahan antara lain:
1.
Apakah
pengertian buah mengkudu?
2.
Bagaimana
kelebihan buah mengkudu?
3.
Bagaimana
pengolahan dan pemanfaatan buah mengkudu?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui pengertian buah mengkudu
2.
Untuk mengetahui kelebihan buah mengkudu
3.
Untuk mengetahui pengolahan dan pemanfaatan buah mengkudu
1.4 Manfaat
Penulisan
1.
Memanfaatkan Buah mengkudu yang
jarang sekali di konsumsi masyarakat menjadi makanan.
2.
Meningkatkan keanekaragaman hasil
temuan baru,khususnya makanan.
3.
Bisa memberikan metode sosialisasi
yang tepat kepada masyarakat.
1.5
Metode
Penelitian
1. Metode
Literatur
Metode
literatur merupakan metode yang digunakan dengan cara mengutip pendapat para
ahli dari sumber-sumber yang berhubungan dengan masalah penulisan.
2. Metode
Penelitian
Metode Penelitian merupakan metode yang digunakan dengan cara melakukan
penelitian secara langsung terhadap objek yang akan dibahas.
3. Metode
Observasi/Pengamatan
Metode Observasi merupakan metode yang digunakan dengan cara mengamati suatu
objek dalam jangka waktu tertentu.
4. Metode
Wawancara
Metode Wawancara adalah metode yang digunakan dengan cara wawancara kepada
narasumber yang benar-benar mengetahui masalah yang dibahas.
5. Metode
Eksperimen
Metode Eksperimen yaitu dengan penulis mengadakan percobaan terhadap objek
yang akan dibahas.
1.6
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penulisan karya
ilmiah, penulis membuat sistematika dalam 4 Bab yaitu:
Bab I : Pendahuluan
Berisi
tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat
penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II : Pengenalan Buah
Mengkudu
Bab
ini berisi pengenalan buah mengkudu yang meliputi: pengertian buah mengkudu,
dan kelebihan buah mengkudu.
Bab III : Pengolahan dan
Pemanfaatan Buah Mengkudu
Bab
ini menjelaskan tentang pengolahan buah mengkudu dan pemanfaatan buah mengkudu.
Bab IV: Penutup
Bab ini
berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang penulis berikan.
Daftar Pustaka
Daftar
pustaka ini berisi tentang judul-judul buku, artikel-artikel yang terkait dalam
laporan ini.
BAB
II
PENGENALAN
BUAH MENGKUDU
2.1 Buah Mengkudu
Menurut Dr. Ralph M. Heninicke,
Buah Mengkudu (Morinda tinctoria; Morinda citrifolia) atau yang disebut juga
dengan pace sudah lama dikenal dan digunakan oleh penduduk Polinesia dan
kepulauan Carribean untuk mengatasi dan mengobati berbagai penyakit dan untuk
menyehatkan badan.
Menurut Philipus,mengkudu adalah buah asli Indonesia.
Kita harus dapat menggali dan memanfaatkan sumber kekayaan alam kita.Mengkudu
memiliki kemampuan untuk merontokkan dan membersihkan sel-sel mati yang ada di
dalam jaringan tubuh kita, termasuk yang berada di dalam saluran pembuluh
darah. Selain itu, buah ini juga dapat menjaga dan memelihara sel-sel yang
masih hidup, serta menunbuh kembangkan sel-sel baru sebagai pengganti sel-sel
yang telah mati.
Menurutnya, cara mengkonsumsi
buah ini gampang-gampang susah. Jika tidak diolah dengan benar, maka bukan
manfaat yang dirasa, namun mudarat yang harus ditanggung. Khasiat mengkudu
terutama berada di kulitnya. Namun, di kulit tersebut juga terdapat jamur-jamur
yang berbahaya bagi tubuh. Mengkudu memang buah yang membutuhkan perlakuan yang
sangat rigid. Proses pembuatannya harus steril.
2.2 Kelebihan Buah Mengkudu
1.
Zat nutrisi : secara
keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang
dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam
jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang
terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa
yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine,
sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens,
phenylalanine, magnesium, dll.
2.
Terpenoid : Zat ini
membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh. Zat anti
bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat
mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens
morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat
anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti
Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S
. flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
3.
Scolopetin : Senyawa
scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
4.
Zat anti kanker :
Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel
abnormal.
5.
Xeronine dan Proxeronine :
Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah
xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak
mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah
besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya.
Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak
aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.
BAB
III
PENGOLAHAN
BUAH MENGKUDU
3.1 Pengolahan Buah Mengkudu
3.1.1
Pengolahan Cara Tradisional
Apabila Anda tidak menyukai jus atau tidak memiliki
blender untuk membuat jus mengkudu, olah mengkudu dengan cara-cara sederhana
sebagai berikut.
1.
Siapkan 2 buah mengkudu yang sudah
matang. Potong menjadi empat bagian, lalu diperas hingga semua airnya keluar,
tambahkan satu sendok makan madu pada sari mengkudu dan aduk rata. Sari
mengkudu akan terasa lebih nikmat untuk dikonsumsi dan ramuan ini berkhasiat
untuk mengobati penyakit darah tinggi.
2.
Siapkan 1 buah mengkudu. Rebus
dengan 2 gelas air dan dibiarkan menyusut hingga tersisa 1 gelas air. Untuk
mengobati influenza, Anda dapat mencampurnya dengan seruas jari kencur
saat perebusan. Untuk mengobati batuk, campurkan setengah genggam daun poo atau
daun bujanggut saat perebusan. Ramuan ini dapat diminum sebanyak dua kali dalam
sehari.
3.1.2
Pengolahan Cara Modern
Secara rinci semua tahapan proses produksi dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1.
Seleksi buah
Seleksi buah adalah menyeleksi,
memerilksa dan mengklasifikasikan bahan baku apakah sudah sesuai dengan kelas
mutu, dan apakah buah bisa diterima untuk diproses atau tidak.
2.
Pencucian
& Sortir
Pencucian adalah membersihkan buah
dari segala kotoran atau debu yang menempel, selain itu juga membuang bagian
buah yang tidak diperlukan dengan trimming dan copping. Buah
diletakan dalam bak beton yang telah diisi air kemudian dibersihkan dengan
sikat pembersih Sambil dilakukan penyortiran. Sortir bertujuan untuk memisahkan
buah yang tidak digunakan dalam permentasi. Buah mengkudu yang tidak digunakan
dalam permentasi dibuang, sedangkan buah yang memenuhi syarat untuk di
permentasi di berikan perlakuan selanjutnya yaitu pencelupan. Syarat buah
mengkudu yang akan di fermentasi adalah buah telah bersih dari hama (bekas
gigitan serangga sewaktu dipohon.), telah matang, tidak lunak, tidak bengkok,
dan telah dibersihkan atau golongan mutu A dan B yang telah dilakukan pencucian
dan bersih.
3.
Pencelupan
dan Penirisan
Mencelupkan
buah kedalam air dengan suhu 100 oC selama 3 menit dengan tujuannya
untuk menginaktifkan atau mematikan mikroorganisme yang patogen, sehingga buah
mengkudu dalam proses tidak tercemar selama pemeraman.
Penirisan
adalah mengeringkan buah setelah di lakukan pencelupan atau dengan cara
meniriskan air pada buah. Buah dicelupkan kedalam air pada suhu 100 oC
memakai alat keranjang kontainer selama 15 menit, setelah itu buah diangkat dan
dikeringkan di tempat yang telah disediakan.
Menurut
Muchtadi (1995), penangas yang berisi air mendidih dapat digunakan untuk
sterilisasi bahan pangan asam karena suhu 212 oF (100) oC
dianggap cukup untuk menghancurkan mikroba pembusuk dan patogen yang terdapat
dalam bahan pangan tersebut. Waktu yang dibutuhkan untuk proses tersebut
bervariasi menurut jenis bahan pangan dan ukuran wadah. Jumlah asam dalam
produk cukup tinggi, maka sterilisasi dapat dilakkukan pada suhu 93,5 oC
(200 oF) selama 15 menit.
4.
Fermentasi
Fermentasi adalah menumbuhkembangkan
mikroorganisme di dalam bahan dengan waktu dan suhu tertentu sesuai dengan
karakteristik bahan. Buah mengkudu yang didiamkan selama beberapa waktu pada
bak fiber glass akan menglami proses fermentasi. Fermentasi buah mengkudu
berbeda dengan fermentasi buah lainnya, karena strain yang digunakan adalah
mikroorganisme dari dalam buah mengkudu itu sendiri, dan dengan waktu yang
relatif lama yaitu selama 4-5 minggu.
Hasil fermentasi buah mengkudu
menghasilkan cairan bercampur dengan ampas atau serat dari buah mengkudu.
Sebelum filtrasi, ampas dan air dipisahkan. Air yang dihasilkan langsung
difiltrasi, sedangkan ampas atau serat yang kasar dipisahkan untuk dipress dan
dilakukan filtrasi kembali.
5.
Filtrasi
Proses filtrasi atau penyaringan
dilakukan dengan menggunakan alat penyaring yang disebut filter. Filter
berfungsi untuk menyaring ampas. Sementara serat yang telah dipisahkan setelah
fermentasi kemudian di berikan perlakuan atau dipres untuk mengeluarkan jus
yang masih ada di dalam ampas mengkudu, jus yang keluar dari pressan kemudian
dilakukan filtrasi kembali, sedangkan untuk ampas dijadikan produk lain seperti
sabun dan shampoo.
6.
Homogenisasi & Pengendapan.
Cairan atau jus buah mengkudu
dipisahkan dari ampas kemudian dilakukan pencampuran di dalam bak homogenisasi.
Homogenisasi ini bertujuan untuk menyamakan mutu produk yang akan dijual. Setelah
jus buah mengkudu di homogenisasi, selanjutnya jus didiamkan selama 30 menit
hingga jus buah mengkudu dan endapan terpisah. Pengendapan ini bertujuan untuk
mendapatkan jus buah mengkudu bersih dari ampas yang masih ada waktu di
homogenisasi. Jus buah mengkudu yang telah bersih dari ampas dilakukan proses
selanjutnya yaitu sterilisasi. Sedangkan ampas atau hasil endapan dari jus buah
mengkudu dilakukan pengolahan selanjutnya untuk dijadikan sabun dan shampoo.
7.
Sterilisasi
Selama pemanasan ada dua hal penting
yang terjadi, destruksi atau reduksi mikroba dan inaktifasi enzim yang tidak
dikehendaki. Proses pemanasan untuk meningkatkan daya simpan yang dilakukan
antara lain blansir, pasteurisasi dan sterilisasi (Mariliati et.,1992).
Sterilisasi merupakan sesuatu yang sangat perlu dilakukan di dalam proses
produksi untuk menghindari terjadinya kerusakan produk. Sterilisasi jus buah
mengkudu dilakukan dengan cara melewatkan produk didalam pralon yang dipanaskan
dengan air mendidih. Sterilisasi diatur pakai alat digital dengan suhu 90 oC
selama 10 menit.
8.
Pembotolan
Pembotolan adalah proses memasukkan
jus buah mengkudu yang telah disterilisasi kedalam botol. Sebelum jus buah
mengkudu dikemas terlebih dahulu kemasan botol dicuci dengan air menggunakan
detergen dan selanjutnya disterilisasi pada suhu 80 oC selama 15
menit di dalam oven khusus.
Botol yang telah disterilisasi
didinginkan kemudian di isi dengan jus buah mengkudu. Jus buah mengkudu yang
ada di dalam bak homogenisasi dikeluarkan melalui kran kedalam botol. Volume
botol bervariasi yakni 350, 450, dan 950 ml.
9.
Pendinginan & Pengendalian Mutu
Pendinginan adalah mendinginkan
produk setelah mendapatkan perlakuan pemanasan. Pendinginan disini tidak
menggunakan alat pendingin akan tetapi produk dibiarkan begitu saja dingin
setelah dilakukan pembotolan. Pengendalian mutu adalah mencek, memeriksa semua
botol yang telah ditutup dengan alat penutup, diperiksa apakah tutup botol atau
bagian botol mengalami kerusakan atau kebocoran. Apabila terdapat kerusakan
kebocoran pada tutup botol maka produk dikeluarkan dan dilakukan proses kembali
sehingga produk dapat dimanfaatkan kembali
10. Pengemasan.
Botol yang telah diisi dengan jus
buah mengkudu dimasukkan ke dalam kemasan karton yang telah diberi kode waktu
proses (minggu, bulan, tahun). Karton untuk kemasan buah mengkudu diberi label,
komposisi, kegunaan, dan pemberian penampakan yang bagus.
3.2
Pemanfaatan Buah Mengkudu
3.2.1
Pemanfaatan untuk pengobatan Penyakit
1. Manfaat
Mengkudu untuk Penyakit Kanker
Tim
peneliti Universitas Hawai yang dipimpin Annie Hirazumi mendapati bahwa jus
mengkudu meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh (terutama sel makrofag dan
limfosit) tikus putih yang diinduksi dengan sel kanker paru Lewis, sehingga
mampu bertahan hidup 50 hari lebih.Padahal tikus yang tidak diberi mengkudu
hanya mampu bertahan hidup antara 9-12 hari saja.Annie juga meneliti bahwa jus
mengkudu bermanfaat untuk mengatasi sarcoma.
Tim
peneliti Universitas Negeri Lousiana, AS, yang dipimpin Conrad A. Hornick, Ph.D
menemukan bahwa jus mengkudu dalam kadar10% dapat menghentikan pembentukan
pembuluh darah (anti angiogenesis) pada sel kanker payudara dan merusak
pembuluh darah kanker yang sudah ada, sehingga sel-sel kanker mati.Sedangkan
Maria Gabriela Manuele dan kawan-kawan berhasil membuktikan bahwa scopoletin
dapat mengaktifkan limfosit sekaligus membasmi sel kanker limfoma.
2. Manfaat
Mengkudu untuk Penyakit Kencing Manis
Uji kandungan, pace (mengkudu) mengandung saponin, cardenolin,
bifadienol, tannin dan antrakino. Kandungan proxeronine dalam mengkudu membantu
memperbaiki sel beta pancreas yang telah rusak. Selain itu mampu memperbaiki
reseptor insulin yang tidak mampu berfungsi dengan baik .
3. Manfaat
Mengkudu untuk Penyakit Tekanan Darah Tinggi
Buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu
scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang
mengalami penyempitan.Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu
keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.Hasil uji coba
pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan
normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal).
Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah
Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang
berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi
normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal.Tidak pernah
ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan
darah rendah (hipotensi)
3.2.2 Pemanfaatan Untuk Bahan
Kosmetik
1. Mengatasi
jerawat
Mengkudu
mengandung bahan anti-inflamasi, anti-bakteri, sekaligus anti-virus yang cukup
kuat. Dan juga mengandung berbagai antioksidan, salah satunya vitamin C.
Antioksidan dalam mengkudu dapat melindungi kulit dari jerawat dan membantu
memperbaiki kerusakan sel kulit anda.
Sifat
anti-bakteri, anti-inflamasi, dan anti-virus pada buah mengkudu berfungsi untuk
mencegah peradangan dan infeksi lebih jauh. Ini sangat membantu jerawat cepat
kering, tidak berubah merah, bengkak, dan bernanah.
2. Mencegah
penuaan dini
Garis-garis
halus, kekusaman, kulit kering, dan keriput biasa muncul tanpa mengenal usia.
Ini karena berepa faktor seperti sinar ultraviolet dan berbagai kosmetik.
Kandungan vitamin C dan phytochemical dalam buah mengkudu berfungsi sebagai
antioksidan, penangkal radikal bebas yang dapat menjaga kerusakan kulit. Selain
itu juga kandungan selenium dalam mengkudu berfungsi untuk mempertahankan
elastisitas kulit dari dalam. Anda dapat mengonsumsi rutin jus mengkudu untuk
mencegah penuaan dini.
3. Mengatasi
peradangan di kulit
Sifat
anti-inflamasi juga dapat mengatasi peradangan pada kulit yang disebabkan
karena jerawat, sengatan sinar matahari, psoriasis, atau alergi. Kandungan
antihistamin didalamnya juga membantu menghentikan peradangan ini.
Penggunaannya
dapat dengan cara mengoleskan daging buah mengkudu yang sudah dihaluskan atau
air perasan buah mengkudu di kulit yang mengalami masalah. Kemudian diamkan
selama kurang lebih 10 menit kemudian dibilas dengan air bersih.
4. Mencegah
rambut rontok
Kandungan
vitamin dan mineral dalam mengkudu membantu menjaga kelancaran sirkulasi darah
dan nutrisi ke kulit kepala. Hal ini dapat menjaga kesehatan rambut anda. Caranya
anda dapat mengonsumsi rutin jus buah mengkudu atau menggunakan daging buah
mengkudu yang sudah dihaluskan untuk creambath
5. Mengatasi
ketombe
Mengkudu
juga bisa mengatasi masalah ketombe, terutama ketombe yang disebabkan oleh
bakteri dan infeksi jamur. Selain itu sifat asam dalam mengkudu juga akan
menyeimbangkan pH kulit kepala. pH yang seimbang ini diperlukan untuk menjaga
ketahanan kulit dari serangan infeksi kuman dan bakteri. Caranya anda dapat
mengoleskan daging buah mengkudu yang sudah dihaluskan di kulit kepala setiap
kali keramas. Lakukan pijatan lembut secara merata lalu diamkan beberapa menit
dan bilas dengan air bersih.
6. Mengatasi
kutu rambut
Jus
mengkudu telah digunakan sejak zaman untuk mengatasi kutu rambut. Hasil gigitan
kutu yang sering memicu infeksi pada kulit kepala dapat diatasi dengan
mengkudu. Sifat antibakteri dan antivirus pada mengkudu dapat memerangi infeksi
dengan memaksa kutu untuk menjauh. Keramas dengan menggunakan jus mengkudu
secara teratur dan rutin akan menyingkirkan kutu beserta dengan larva kutu. Hal
ini juga dapat menyembuhkan infeksi yang disebabkan gigitan kutu.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Menurut Dr.
Ralph M. Heninicke, Buah Mengkudu (Morinda tinctoria; Morinda citrifolia) atau
yang disebut juga dengan pace sudah lama dikenal dan digunakan oleh penduduk
Polinesia dan kepulauan Carribean untuk mengatasi dan mengobati berbagai
penyakit dan untuk menyehatkan badan.
Menurut Philipus,mengkudu adalah buah asli Indonesia.
Kita harus dapat menggali dan memanfaatkan sumber kekayaan alam kita.Mengkudu
memiliki kemampuan untuk merontokkan dan membersihkan sel-sel mati yang ada di
dalam jaringan tubuh kita, termasuk yang berada di dalam saluran pembuluh
darah. Selain itu, buah ini juga dapat menjaga dan memelihara sel-sel yang
masih hidup, serta menunbuh kembangkan sel-sel baru sebagai pengganti sel-sel
yang telah mati.
4.2 Saran
Kita telah
mengetahui banyak hal bahwa tanaman yang selama ini kita anggap buruk dan tidak
memiliki manfaat, ternyata dibalik itu semua menyimpan beberapa manfaat yang
besar. Kita sebagai generasi penerus bangsa yang cerdas, sebaiknya kita lebih
sering melakukan beberapa penelitian terhadap semua tanaman yang tidak pernah
kita ketahui sebelumnya, karena untuk mengatasi penyakit-penyakit kronis
seperti kencing manis dan darah tinggi kita tidak selalu mengkonsumsi obat yang
berbahan zat kimia, tetapi dari bahan alamipun seperti tanaman mengkudu kita
bisa mengatasi penyakit-penyakit kronis itu dengan cara yang lebih aman
dibanding dengan penggunaan bahan kimia.
DAFTAR PUSTAKA
http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/06/16/olahan-mengkudu-morinda-citrifolia-l-sebagai-diet-therapi-penyakit-jantung/
http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/06/16/potensi-olahan-buah-mengkudu-pace-sebagai-bahan-hayati-lokal-dalam-upaya-pengobatan-penyakit-kanker-payudara/
http://ewinghardinita.blogspot.com/2011/03/karya-tulis-ilmiah-pemanfaatan-buah.html
Post a Comment for "Penggolahan dan pemanfaatan buah mengkudu"