Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menentukan cara pemilihan komunikasi

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog  antara orang satu”.
Organisasi atau Organization bersumber dari kata kerja bahasa latin Organizare “to form as or into a whole consisting of interdependent or coordinated parts (membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagian-bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi). Organisasi adalah sarana dimana manajemen mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.
Tujuan organisasi tidak akan tercapai apabila tanpa manajemen dan komunikasi. Manajemen tidak akan mungkin ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jika ada tujuan yang akan dicapai dan diselesaikan. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus pada manusia-manusia yng terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian komunikasi?
2.      Apa itu media komunikasi?
3.      Bagaimana jenis-jenis media komunikasi?
4.      Bagaimana keuntungan dan kelemahan penggunaan media komunikasi?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berartisamaataumenjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berartikita berusaha agarapa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi adalah:
1.      Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi(Astrid).
2.      Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3.      Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
4.      Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
5.      Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).
Komunikasi (communicare, latin) artinya berbicara atau menyampaikan pesan, informasi, pikiran, perasaan yang dilakukan seseorang kepada yang lain dengan mengharapkan jawaban, tanggapan, dari orang lain (Hohenberg : 1978). Komunikasi bermula dari sebuah gagasan yang ada pada diri seseorang yang diolah menjadi sebuah pesan dan disampaikan atau dikirimkan kepada orang lain dengan menggunakan media tertentu. Dari pesan yang disampaikan tersebut kemudian terdapat timbale balik berupa tanggapan atau jawaban dari orang yang menerima pesan tersebut. Dari proses terjadinya komunikasi itu, secara teknis pelaksanaan, komunikasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima pesan serta memahami sejauh kemampuannya, penerima pesan menyampaikan tanggapan melalui media tertentu pula kepada orang yang menyampaikan pesan itu kepadanya (Agus M. Hardjana :Komunikasi intrapersonal dan interpersonal, 2003).
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
B.     Pengertian Media Komunikasi
Peralatan atau media komunikasi pada saat ini sangat bermacam-macam. Oleh karena itu, ketika seseorang akan menggunakan media komunikasi, harus dapat memilih media komunikasi yang paling tepat digunakan, yang sesuai dengan situasi.  Setiap media komunikasi tentu mempunyai fungsi yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, untuk mengefektifkan komunikasi, seorang komunikator atau komunikan harus mampu memilih media komunikasi yang tepat. Sebelum menentukan peralatan komunikasi yang sesuai, seorang komunikator harus mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan media komunikasi.
Fungsi media adalah tugas atau kegiatan yang mempunyai peranan khusus dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan. Jadi, setiap peranannnya yang berbeda, bersifat saling menunjang agar tujuan komunikasi dapat tercapai dengan baik. Adapun yang dimaksud dengan media adalah alat atau sarana sebagai perantara berikut tata cara mempergunakan media tersebut.
Jadi, media komunikasi adalah media yang dipakai dalam proses komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. Media komunikasi sangat memengaruhi efektivitas suatu komunikasi dan penggunaannya sangat erat dengan keadaan si penerima berita. Oleh karena itu, dengan adanya media komunikasi, diharapkan komunikasi dapat menjadi lebih efektif.
Pemilihan media komunikasi memerlukan suatu kecakapan dari komunikator itu sendiri. Media komunikasi dapat berwujud media tertulis, media lisan, manual, elektrik, dan sebagainya. Dari uraian singkat di atas, maka media komunikasi di dalam proses penyampaian berita/warta/informasi berfungsi sebagai alat mengefektifkan proses penyampaian pesan tersebut.
Media komunikasi di dalam prosesnya mempunyai beberapa fungsi, antara lain sebagai berikut:
1.      Mempermudah penyampaian pesan/berita/warta/informasi
2.      Sebagai alat untuk mebangkitkan motivasi
3.      Mengefektifkan proses penyampaian pesan/berita/warta/informasi
4.      Sebagai alat untuk membangkitkan daya tarik pesan/berita/warta/informasi
5.      Mempermudah penyampaian informasi/berita/pesan dari komunikator
6.      Mempersingkat waktu dalam penyampaian pesan/berita/warta/informasi
7.      Mengkonkretkan isi berita yang sifatnya abstrak
8.      Memperjelas isi informasi yang disampaikan komunikator

C.    Jenis-Jenis Media Komunikasi

1.      Berdasarkan cara penggunaan atau sifatnya

a.       Audial (pendengaran): alat penyampaian pesan yang dapat ditangkap melalui saluran indra pendengaran. Contoh:  radio, tape recorder, telepon, dll
Contoh Media Komunikasi Audial
b.      Visual (penglihatan): alat penyampaian pesan yang dapat ditangkap melalui saluran indra penglihatan. Contoh: surat, poster, OHP, dll
         

Contoh Media Komunikasi Visual
c.       Audio – visual (pendengaran dan penglihatan): alat penyampaian pesan yang dapat ditangkap melalui saluran indra pendengaran dan penglihatan. Contoh: TV, Video, film, sinetron, dll
Contoh Media Audio-Visual

2.      Berdasarkan sasarannya
a.       Nirmassa (sasaran tunggal): alat penyampaian pesan yang ditujukan kepada sasaran tunggal, kelompok dan massa. Contoh: telepon, surat, telegrapf, brosur, plakat, dll
Contoh Media Komunikasi Nirmassa
b.      Massa: alat penyampaian pesan yang hanya digunakan dalam komunikasi massa. Contoh: radio, televisi, film, surat kabar, majalah,
Contoh Media Komunikasi Massa

3.      Berdasarkan jenis-jenis media komunikasi yang digunakan sehari-hari
a.       Surat pribadi
Media komunikasi visual dalam bentuk tulisan yang dipergunakan dalam komunikasi antarpersonal/individu.
b.      Telepon
Media komunikasi audial yang dipergunakan dalam komunikasin antarindividu yang banyak dipergunakan dalam lingkungan organisasi.
c.       Pertemuan (audio-visual)
Media komunikasi audio-visual dalam komunikasi kelompok yang bersifat langsung.
d.      Wawancara (audio-visual)
Berlangsung dengan tatap muka dua arah. Banyak dipakai dalam komunikasi vertikal.


e.       Kunjungan
Adalah jenis media komunikasi audio-visual dalam kelompok yang bersifat informal dan dilakukan oleh organisasi.
f.       Multimedia
Telekonferensi adalah konferensi yang diselenggarakan secara berjauhan dengan menggunakan alat multimedia.

D.    Keuntungan dan Kelemahan Penggunaan Media Komunikasi

Penggunaan media komunikasi memberikan keuntungan, disamping ada pula kelemahan-kelemahannya dari setiap jenis media yang dipergunakan. Adapun kelebihan serta kelemahan media komunikasi, adalah sebagai berikut:

1.      Media audio (pendengaran)
a.       Keuntungan:
-          Alatnya sangat sederhana
-          Mudah dibuat dan dipergunakan
-          Harganya relatif murah
-          Dapat membangkitkan fantasi pendengarnya
b.      Kelemahan:
-          Sulit dikontrol
-          Kualitas suara cenderung menurun
-          Apabila ada kesalahan, harus membuat naskah yang baru
-          Tidak dapat diperkenalkan hal-hal yang visual
2.      Media visual
a.       Keuntungan:
-          Menghemat tenaga
-          Menghemat waktu
-          Pembuatan dan penggunaanya lebih mudah
-          Biaya pembuatannya relatif murah
-          Informasi yang disampaikan lebih jelas
b.      Kelemahan:
-          Biasanya menimbulkan rasa bosan
-          Menimbulkan gangguan-gangguan yang tidak diinginkan
-          Perlu waktu yang cukup lama guna menafsirkan pengertiannya
3.      Media audio visual
a.       Keuntungan:
-          Tidak membosankan
-          Informasi lebih jelas dan cepat dimengerti
-          Informasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan
-          Hasilnya dapat dimengerti yang sebenarnya
b.      Kelemahan:
-          Kejelasan suaranya kadang-kadang kurang
-          Memakan tempat yang luas
-          Biayanya relatif mahal
-          Perlu waktu di dalam persiapan






BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog  antara orang satu”.

B.     Saran
Penulis menyadari bajwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.




DAFTAR PUSTAKA

Honiarti, Euis. 2009. Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar Komunikasi. Bandung: Armico
AW, Suranto. 2005. Komunikasi Perkantoran. Yogyakarta: Media Wacana

R. Wayne Pace dan Don F. Faules. 2006. Komunikasi Organisasi; strategi meningkatkan kinerja perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Post a Comment for "Menentukan cara pemilihan komunikasi"