Perilaku organisasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi menjadi sangat menentukan bagi manusia
untuk berkarya, menciptakan suatu pengharapan, dan memenuhi kebutuhan hidup
seseorang yang mendedikasikan dirinya pada suatu organisasi. Melalui organisasi
seseorang dapat memperoleh imbalan baik berupa materi maupun non materi atau
kepuasan tertentu yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya maupun keluarganya
sampai batas tertentu sesuai aturan organisasi. Organisasi dapat dikondisikan
menjadi lingkungan tempat kehidupan manusia yang berhubungan pada setiap aspek.
Organisasi dapat mempengaruhi perilaku manusia dan
perilaku manusia dapat mengubah organisasi dengan membentuk suatu kebiasaan
yang lama kelamaan bisa menjadi suatu budaya. Pada dasarnya perilaku organisasi
adalah ilmu yang mempelajari determinan perilaku dan interaksi manusia dalam
organisasi terkait dengan sikap dan perilaku individu, perilaku kelompok dan
struktur dalam organisasi. Perilaku organisasi dapat juga dipahami sebagai
suatu cara berpikir untuk memahami persoalan persoalan organisasi dan
menjelaskan secara nyata apa yang ditemukan dalam tingkah laku individu atau
kelompok dalam organisasi berikut tindakan pemecahan yang diperlukan. Perilaku
manusia banyak menekankan aspek aspek psikologi dari tingkah laku manusia dalam
organisasi.
Perilaku manusia dalam organisasi menjadi perilaku
organisasi memberikan arah dan petunjuk bagi pencapaian tujuan organisasi
sesuai visi dan misi organisasi di mana manusia itu mendedikasikan dirinya.
Misalnya organisasi bisnis, organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan,
organisasi pendidikan, organisasi sosial dan sejumlah organisasi lainnya sesuai
ciri dan karakteristik organisasinya. Perilaku organisasi dipengaruhi oleh ciri
dan karakter setiap organisasi dan akan ditentukan dari perilaku manusia yang
ada dalam organisasi. Mengacu pada pemikiran tersebut, pada bagian ini akan
dikaji mengenai tantangan dan peluang perilaku organisasi yang efektif .
B. RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan
masalah dalam makalah ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Apakah
pengertian organisasi
2.
Apakah
pengertian perilaku organisasi
3.
Apakah
sejarah perilaku organisasi
4.
Apakah
peran dan fungsi manajer
5.
Peluang
dan tantangan perilaku organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ORGANISASI
Pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua
kelompok , yaitu dalam arti statis dan dalam arti dinamis. Dalam pandangan
statis, Organisasi dipandang sebagai wadah atau sebagai alat (tool), sebagai
jaringan dari hubungan kerja yang bersifat formal, dan dipandang sebagai
saluran hirarki kedudukan yang ada dan menggambarkan secara jelas tentang
garis wewenang. Jadi arti statis adalah Wadah kegiatan administrasi dengan
gambaran yang jelas tentang hirarki kedudukan atau wewenang dari suatu
kelompok. Sedangkan dalam pandangan dinamis organisasi dianggap sebagai sesuatu
yang selalu bergerak mengadakan pembagian tugas sesuai dengan sistem yang telah
ditentukan dan sesuai pola organisasi tersebut, memandang organisasi itu dari
segi isinya, yaitu sekelompok orang yang melakukan kerja sama untuk mencapai
tujuan bersama, dan organisasi itu akan mati, hal ini merupakan tantangan yang
harus diatasi.
Organisasi digunakan sebagai tempat atau wadah dimana
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,
material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi
oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama
dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya
oleh masyarakat disekitarnya. Organisasi yang berhasil adalah yang menanggapi
dan menerima perubahan dengan cepat dan sukses dalam meraih tujuannya.
Berdasarkan tanda-tanda yang dapat diukur, organisasi
mengalami masalah bila:
1.
Tingkat penderita sakit yang tinggi
2.
Pengaturan waktu yang buruj dan
tinggkat absensi yang tinggi
3.
Pergantian karyawan tinggi
4.
Tidak bersedia menerima
tanggungjawab.
5.
Tidak bersedia menerima perubahan
6.
Standar kualitas yang buruk
7.
Produktivitas rendah
8.
Anggaran pelatihan yang rendah
9.
Banyak komunikasi kebawah
10. Tujuan yang
ditetapkan bertingkat rendah dan tidak menantang.
11. Banyak
tingkat keahlian tunggal/para pekerja dengan pengalaman tunggal.
Cara mengatasi semua permasalahan diatas bisa
dilakukan dengan mengamati organisasi lain. Karena dengan cara mengamati
organisasi lain bisa memanfaatkan keberhasilan organisasi lain tersebut, selain
itu dapat mempelajari apa yang berbeda sehingga bias disesuaikan. Dari
pengertian organisasi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi dalah
struktur social atau system kerjasama dua orang atau lebih yang menunjukan
saling ketergantungan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
dengan menggunakan berbagai sarana dan prasarana yang ada.
B.
PENGERTIAN
PERILAKU ORGANISASI
Robbins (2005) mengemukakan bahwa perilaku organisasi
adalah cara berfikir yang meneliti dampak perilaku dari individu, kelompok, dan
struktur organisasi yang bertujuan untuk meraih pengetahuan dalam mengembangkan
efektifitas organisasi
Definisi tersebut menegaskan kepada kita bahwa
perilaku organisasi menggabarkan sejumlah hal sebagai berikut:
1.
Perilaku organisasi adalah cara
berpikir. Perilaku ada pada diri individu, kelompok, dan tingkat organisasi.
Pendekatan ini menyarankan pada kita bahwa pada saat mempelajari perilaku
organisasi, maka harus diidentifikasi dengan jelas tingkat analisisnya, apakah
individu, kelompok dan/atau organisasi yang digunakan.
2.
Perilaku organisasi adalah multi
disiplin. Yaitu menggunakan prinsip , model, teori, dan metode-metode dari
disiplin ilmu lain.
3.
Perilaku organisasi berorientasi
pada orientasi kemanusiaan. Manusia dan perilaku mereka, persepsi, kapasitas
pembelajar, perasaan, dan sasaran.
4.
Perilaku organisasi berorientasi
pada kinerja. Sebuah organisasi akan berjalan sesuai harapan apabila organisasi
tersebut dapat memacu dan memaksimalkan potensi individu didalamnya dengan baik
dalam kinerja yang baik.
5.
Lingkungan eksternal memberikan
dampak signifikan terhadap perilaku organisasi.
6.
Metode ilmiah sangat penting dalam
mempelajari perilaku organisasi, yaitu dalam mempelajari variable dan
keterkaitanya.
Lebih lanjut Gibson (1996) mendefinisikan perilaku
organisasi sebagai bidang studi yang mencakup teori, metode, dan
prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna mempelajari persepsi indivdu,
nilai-nilai, kapasitas pembelajar individu, dan tindakan-tindakan saat bekerja
dalam kelompok dan dalam organisasi secara keseluruhan, menganalisis akibat
lingkungan eksternal terhadap organisasi dan sumberdayanya, misi sasaran dan
straegi.
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang
organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang
mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi,
sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang
terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan psikologi
industri serta perilaku organisasi.
Unsur pokok dalam perilaku organisasi adalah orang,
struktur, teknologi, dan lingkungan tempat organisasi beroperasi. Apabila
orang-orang berkgabung dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan, diperlukan
jenis struktur tertentu. Orang-orang juga menggunakan teknologi untuk membantu
penyelesaian pekerjaan, jadi ada interaksi antara orang, struktur, dan
teknologi. Disamping itu, unsur-unsur tersebut dipengaruhi oleh lingkungan
luar. Masing-masing unsur perilaku organisasi itu dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1.
Orang ;
Orang-orang membentuk system sosail
intern organisasi. Mereka terdiri dari orang-orang dan kelompok, baik kelompok
besar maupun kecil. Selain itu ada juga kelompok tidak resmi dan informal.
Orang-orang adalah makhluk hidup yang berjiwa, berpikiran, dan berperasaan yang
menciptakan organisasi untuk mencapai tujuan mereka.Organisasi dibentuk untuk
melayani manusia, dan bukan sebaliknya orang hidup untuk melayani organisasi.
2.
Struktur
Struktur menentukan hubungan resmi
orang-orang dalam organisasi. Berbagai pekerjaan yang berbeda diperlukan untuk
melakukan semua aktivitas organisasi. Orang-orang ini harus dihubungkan dengan
cara tertentu yang terstruktur agar pekerjaan mereka efektif. Semua hubungan
ini menimbulkan berbagai masalah kerjasama, perundingan, dan pengambilan
keputusan yang rumit.
3.
Teknologi
Teknologi
menyediakan sumber daya yang digunakan orang-orang untuk bekerja dan sumber
daya itu mempengaruhi tugas yang mereka lakukan. Teknologi yang dihasilkan
menimbulkan pengaruh signifikan atas hubungan kerja. Teknologi yang besar
berguna sebagai sarana memungkinkan manusia melakukan lebih banyak pekerjaan
dengan kualitas yang lebih baik. Tetapi teknologi juga menghambat orang-orang
dalam berbagai cara. Teknologi mengandung kerugian dan juga maslahat bagi
manusia.
4.
Lingkungan.
Organisasi merupakan bagian dari
system yang lebih besar yang memuat banyak unsur lain, seperti pemerintah,
keluarga, dan organisai lainnya. Semua unsur ini saling mempengaruhi dalam suatu
system yang rumit yang menjadi corak hidup sekelompok orang. Suatu organisasi
tidak dapat menghindar dari pengaruh lingkunga luar. Lingkungan luar
mempengaruhi sikap orang-orang, mempengaruhi kondisi kerja, dan menimbulkan
persaingan untuk memperoleh sumber daya dan kekuasaan. Oleh sebab itu,
lingkungan luar harus dipertimbangkan untuk menelaah perilaku manusia dalam
organisasi.
C. TUJUAN PERILAKU ORGANISASI
Menurut Robbins (2002) tujuan perilaku organisasi pada
dasarnya ada tiga, yaitu menjelaskan, meramalkan dan mengendalikan perilaku
manusia.
1.
Menjelaskan berarti kajian perilaku
organisasi berupaya mengetahui factor-faktor penyebab perilaku seseorang atau
kelompok. Penjelasan fenomena dalam manajemen merupakan hal yang penting karena
membantu para manajer atau pemimpin tim dalam melakukan sasaran kelompok tim.
2.
Meramalkan berarti perilaku
organisasi membantu memprediksi kejadian organisasi pada masa mendatang.
Pengetahuan terhadap factor-faktor penyebab munculnya perilaku individu atau
kelompok membantu manajer meramalkan akibat-akibat dari suatu program atau
kebijakan organisasi.
3.
Mengendalikan berarti bahwa perilaku
organisasi menawarkan berbagai strategi dalam mengarahkan perilaku individu
atau kelompok. Berbagai strategi kepemimpinan, motivasi dan pengembangan tim
kerja yang efektif merupakan contoh-contoh dalam mengarahkan perilaku individu
atau kelompok.
D. PERAN DAN FUNGSI MANAJER
1.
Fungsi manajer
Menutu Henry Fayol manajer
menjalankan semua fungdi manajemen yaitu, merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan
dan mengendalikan (merencanakan, mengorganisasikan, kepemimpinan dan
mengendalikan)
a.
Fungsi perencanaan.
Fungsi perencanaan meliputi menyusun rencana kegiatan
organisasi meliputi rencana jangka penjang, jangka menengah dan jangka pendek.
b.
Fungsi pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian meliputi tugas-tugas yang
harus dilakukan, siapa-siapa yang melakukan, bagaimana tugastugas itu
dikelompokan, siapa yang melapor pada siapa, dimana keputusan harus diambil.
c.
Fungsi kepemimpinan
Yaitu berfungsi mengarahkan, memotivasi, memilih
saluran komunikasi efektif atau memcahkan konflik antar anggota.
d.
Fungsi pengendalian.
Manajer mengawasi apakah pelaksanaannya dan hasilnya
telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan. apakah perlu ada perbaikan dan
lain sebagainya.
2.
Peran manajer
Menurut Henry Mintzerberg, seorang manajer melakukan
sepuluh peran, dimana sepuluh peran itu dapat dikelompokan menjadi tiga
kelompok, yaitu:
a.
Peran antar pribadi figur
kepala (figur head) : manajer mewakili
organisasi untuk kegiatan-kegiatandiluar organisasi. Pemimpin
(leader) : manajer mengkoordinasi,mengendalikan, memotivasi,
dan mendukung bawahan-bawahannya. penghubung (liaison) : manajer
menghubungkan personal-personaldi semua tingkatan manajemen.
b.
Peran informasi
Peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center)
organisasi untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar (
disseminator) informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi
lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang informasi yg dimilikinya.
c.
Peran keputusan
yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai
entreprenuer, sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg
mengalokasikan sumber-sumber dayaorganisasi, dan sebagai negosiator jika
terjadi konflik di dalam organisasi.
E. PELUANG DAN TANTANGAN PERILAKU
ORGANISASI
Organisasi sebagai suatu kelompok
dipengaruhi oleh perilaku-perilaku, baik yang datangnya dari internal
organisasi maupun dari eksternal organisasi. Dewasa ini banyak tantangan dan
peluang yang dihadapi oleh para manajer maupun pimpinan untuk menggunakan
konsep perilaku organisasi. Hal ini dikarenakan begitu cepatnya
perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi baik perubahan dari dalam
organisasi (internal) maupun dari luar organisasi (eksternal). Tantangan dan
peluang tersebut antara lain:
1.
Globalisasi
Didalam menanggapi globalisasi, supaya dapat bekerja
secara efektif dengan berbagai individu, kelompok. Hal ini membutuhkan
pengertian tentang kultur, bagaimana beradaptasi dengan style/gaya manajemen
yang berbeda-beda sehingga dengan perbedaan tersebut dapat memodifikasi secara
praktis.
2.
Keanekaragaman angkatan kerja
Keragaman angkatan kerja berarti organisasi semakin
heterogen dalam hal gender, ras, usia, dan etnik. Keragaman yang terdapat di
dalam organisasi adalah membuat mereka lebih akomodatif terhadap kelompok
individu yang berbeda-beda dengan mengenali gaya hidup, kebutuhan keluarga dan
gaya kerja mereka, kergaman ini juga dapat membantu masing-masing individu
menghargai perbedaanakan berusaha membaur dan menyesuaikan diri.
3.
Mempebaiki kualitas dan
produktifitas
Dalam usaha perbaikan kualitas dan produktivitas. Tom
Rossi menerapkan program total kualiti manajemen (TQM). TQM adalah suatu
filosofi manajemen yang menggerakkan/mencapai hasil secara konstan yang dicapai
dari pengembangan/ perbaikan kepuasan konsumen untuk proses organisasi secara
keseluruhan. Pendekatan yang dipakai
dalam TQM yaitu reenginering, dimaksud dengan reenginering adalah mempertimbangkan
kembali bagaimana pekerjaan menjadi lebih dapat dilaksanakan/dikerjakan dan
jika struktur organisasi dikreasi/dibangun dari kondisi awal mulanya.
4.
Memperbaiki keterampilan menangani
orang
Didalam usaha perbaikan ketrampilan manusia/orang
tidak lepas dari teori dan konsep yang relevan sehingga dapat membantu
memprediksi perilaku manusia dan menerapkan/menempatkan manusia pada posisi
pekerjaan yang sesuai. Untuk itu perlu ada usaha peningkatan/ perbaikan antar
personal.
5.
Memperbaiki perilaku etis
Perilaku etis saat ini banyak di hadapi oleh karyawan
diberbagai perusahaan dan pendidik maupun tenaga kependidikan diberbagai
organisasi jujur, objektif, adil dan memanusiakan manusia.
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perilaku
organisasi saat ini merupakan bidang studi yang berkembang. Jurusan studi
organisasi pada umumnya ditempatkan dalam sekolah-sekolah bisnis, meskipun
banyak universitas yang juga mempunyai program psikologi industri dan ekonomi
industri pula. Bidang ini sangat berpengaruh dalam dunia bisnis dengan para
praktisi seperti Peter Drucker dan Peter Senge yang mengubah penelitian
akademik menjadi praktik bisnis.
Perilaku
organisasi menjadi semakin penting dalam ekonomi global ketika orang dengan
berbagai latar belakang dan nilai budaya harus bekerja bersama-sama secara
efektif dan efisien. Namun bidang ini juga semakin dikritik sebagai suatu
bidang studi karena asumsi-asumsinya yang etnosentris dan pro-kapitalis.
Setiap
organisasi mempunyai budaya yang berbeda-beda. Tidak aka nada dua organisasi
yang mempunyai budaya yang sama persis. Ini biasanya sangat berpengaruh pada
siapa pendirinya
B. SARAN
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik
dan saran guna perbaiakan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Cane,
Sheila, 1998, Kaizen Strategies for Winning Through People, (alih Bahasa Martin
Widjokongko),interaksara, Batam
Hermino,
Agustinus,2013,Assesmen Kebutuhan Organisasi Persekolahan,PT. Gramedia,
Jakarta.
Sunyoto,
Danang, 2013, Teori, Kuisioner,dan Proses Aalisis Data Perilaku Organisasi,
Jakarta, Center Academic Publishing Cervice
Veitthzal
Rivai, Prof, Dr, 2012, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Rajawali Press,
Jakarta.
Winardi,S.E,Prof,DR,
1990, Asas-Asas Manajemen, Mandar Maju, Bandung,
Post a Comment for "Perilaku organisasi"