Rangkaian seri dan paralel
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Listrik merupakan suatu kebutuhan
yang sangat diperlukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Dalam
listrik sendiri terdapat beberapa hal yang mempengaruhi listrik itu sendiri,
yaitu seperti tahanan, arus, tegangan dan lain lain. Dalam kehidupan sehari
hari pun kita juga sering didengarkan dengan yang namanya hambatan, arus dan
tegangan, namun kita sering tidak pernah mengerti apakah yang sebenarnya
dimaksud dengan hambatan, arus dan tegangan.
Hambatan listrik merupakan suatu
hambatan pada rangkaian yang nantinya dapat menghambat arus listrik yang
mengalir. Semakin besar hambatan yang mengalir pada suatu rangkaian dan pada
suatu variable V (tegangan yang tetap), maka arus yang mengalir pada rangkaian
pun juga makin kecil.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa itu rangkaian seri?
2.
Apa itu rangkaian pararel?
3.
Apakah hambatan dalam arus listrik?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
RANGKAIAN SERI
Rangkaian Seri merupakan salah satu
rangkaian listrik yang di susun sejajar atau seri. Cara kerja rangkaian seri
adalah membagi arus yang di hasilkan dari komponen lain. Apabila terdapat 3
buah rangkaian yang di rangkai secara seri, maka tegangan yang di hasilkan dari
satu buah rangkaian akan memberikan sisa tegangan yang di hasilkan sehingga
proses ini dapat mengurangi pemakaian tegangan.
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik
yang dihubungkan ke satu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik seri
adalah suatu rangkaian listrik, di mana input suatu komponen berasal dari
output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan rangkaian listrik seri
dapat menghemat biaya (digunakan sedikit kabel penghubung).
Selain memeliki kelebihan, rangkaian listrik seri juga
memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu komponen dicabut atau rusak,
maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Misal tiga
buah bola lampu dirangkai seri, maka input dari lampu satu akan datang dari
output lampu yang lain. Jika salah satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu
yan lain akan ikut padam.
Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam
satu rangkaian. Contoh yang baik dari beberapa
beban rangkaian dihubung seri adalah lampu pohon Natal. (
kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri ). Dua buah elemen berada
dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak
terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Karena semua elemen
disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian
seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri.
Sifat-sifat Rangkaian
Seri:
1. Arus yang mengalir pada masing beban
adalah sama
2. Tegangan sumber akan dibagi dengan
jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam
rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan
total sumber tegangan.
3. Banyak beban listrik yang
dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya
penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang mengalir
tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
4. Jika salah satu beban atau bagian
dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus terhenti.
Contoh paling sederhana
penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari (di rumah) :
1. Lampu hias pohon Natal model
lama (yang baru pakai rangkaian elektronik & lampu LED) merupakan rangkaian
seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs) sehingga dapat menerima tegangan
sesuai dengan jala-jala (220V).
2. Lampu TL (tube Lamp) atau orang
bilang lampu neon, model lama yang masih memakai ballast, di dalam box nya
memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya.
3. Di dalam setrika listrik ada
rangkaian seri dengan bimetal (temperatur kontrol), demikian juga kulkas.
4. Sakelar/switch merupakan penerapan
rangkaian seri dengan beban.
B.
RANGKAIAN PARALEL
Rangkaian
Paralel merupakan salah satu yang memiliki
lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan
bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara parallel.
Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian
yang lain.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian
listrik yang
disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya
merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian
listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua
komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan
paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel
penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan
paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun
kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen
yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Sifat-sifat Rangkaian
Paralel:
1. Tegangan pada masing-masing beban
listrik sama dengan tegangan sumber.
2. Masing-masing cabang dalam rangkaian
parallel adalah rangkaian individu.Arus masing-masing cabang adalah tergantung
besar tahanan cabang.
3. Sebagaian besar tahanan dirangkai
dalam rangkaian paralel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh
karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total
dari rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil
dalamrangkaian.)
4. Jika terjadi salah satu cabang
tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan
tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh
rangkaian cabang yang terputus tersebut.
C.
PERBEDAAN
HAMBATAN BEBERAPA JENIS BAHAN (KONDUKSTOR, SEMIKONDUKTOR DAN ISOLATOR
1. Konduktor adalah suatu bahan yang
mudah menghantar mutaan listrik. Dalam bahan-bahan yang tergolong konduktor,
elektron-elektron pada setiap atom tidak diikat dengan kuat sehingga
elektron-elektron dapat bergerak bebas di dalam atom. Elektron-elektron bebas
inilah yang menyebabkan bahan-bahan konduktor mudah mengantarkan (mengalirkan)
muatan listrik. Misalnya: perak, alumunium, tembaga, besi, emas, dll. Dari
bahan - bahan yang paling bagus untuk mengalirkan arus listrik adalah
emas. Karena pada bahan konduktor mempunyai banyak sekali elektron bebas,
dan yang paling banyak elektron bebasnya adalah emas.
2. Semikonduktor adalah suatu bahan
yang pada kondisi tertentu akan bersifat sebagai isolator dan pada kondisi lain
akan bersifat sebagai konduktor. Bahan – bahan semikonduktor akan bersifat
isolator jika dalam temperatur yang rendah dan akan bersifat konduktor jika
dalam temperatur tinggi. Dalam temperatur rendah seluruh lintasan elektron
terisi penuh oleh elektron dan ketika dalam temperatur tinggi akan ada ikatan -
ikatan yang pecah sehingga menyebabkan adanya elektron - elektron bebas.
Misalnya: germaniun, silikon, dll.
3. Isolator adalah suatu bahan yang
sukar menghantar muatan listrik. Dalam bahan-bahan isolator, elektron-elektron
pada setiap atom diikat dengan kuat sehingga pada keadaan normal
elektron-elektron tidak bebas bergerak. Karena elektron-elektron tidak mudah
berpindah, maka isolator sukar mengalirkan arus listrik. Akan tetapi, jika
isolator diberi tegangan besar maka elektron dapat berpindah. Jadi pada
tegangan tinggi isolator dapat berfungsi sebagai konduktor. Misalnya : gelas,
kaca, karet, kayu, dll.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rangkaian Seri merupakan salah satu
rangkaian listrik yang di susun sejajar atau seri. Cara kerja rangkaian seri
adalah membagi arus yang di hasilkan dari komponen lain. Apabila terdapat 3
buah rangkaian yang di rangkai secara seri, maka tegangan yang di hasilkan dari
satu buah rangkaian akan memberikan sisa tegangan yang di hasilkan sehingga
proses ini dapat mengurangi pemakaian tegangan.
Rangkaian
Paralel merupakan salah satu yang memiliki
lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan
bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara parallel.
Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian
yang lain.
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyadari bahwa makalah ini penulis menyadari banyak sekali kekurangan baik
dari segi isi maupun dari segi penulisannya. Untuk itu demi kesempurnaan
makalah ini,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca sekalian. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Martin,
Kanginan, 2000, Fisika SLTP 3, ,Jakarta, Erlangga
Karttono,
Kartini, 1980, Pengantar Metodologi Research, ,Bandung, Alumni
Hallliday
dan Resnick, 1977, Fisika, Erlangga, Surabaya
Itok,
Muhammad. 2006. Fisika SMA Kelas: X, XI, XII. Pressindo: Ypgyakarta.
Post a Comment for "Rangkaian seri dan paralel"