Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sekuritas dan Portofolio


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Menurut Husnan (2003:45), portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut. Pemilihan banyak sekuritas (pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk mengurangi risikoyang ditanggung. Pemilihan sekuritas ini dipengaruhi antara lain oleh preferensi risiko, pola kebutuhan kas, status pajak, dan sebagainya.
Dalam kenyataannya kita akan sulit membentuk portofolio yang terdiri dari semua kesempatan investasi, karena itu biasanya dipergunakan suatu wakil (proxy) yang terdiri dari sejumlah besar saham atau indeks pasar. Contohnya di Bursa Efek Jakarta yang menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Indeks LQ45.
Untuk memulai investasi, investor akan melihatkinerja perusahaan, kemudian harga saham dari perusahaan yang akan dipilih. Selanjutnya menilai berapa banyak yang akan diperoleh bila dana investor terbatas. Namun dalam melakukan investasi saham seorang investor tidak cukup hanya melihat dari segi harga saham tanpa mengerti resiko dan return. Tetaoi kunci utama untuk sukses dalam investasi dan mengelolanya adalah dengan menilai aset tersebut dan juga sumber aset untuk mendapatkan nilai tersebut (Wabber R Murhadi:2009)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menilai suatu saham dan masih diperdebatkan sampai saat ini adalah bagaimana cara mengestimasi fair value (nilai wajarnya) dan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar dapat menyesuaikan dengan nilai wajar tersebut. Dengan kata lain, penilaian saham berguna untuk mencari harga wajar suatu saham. Kemudian harga wajar saham digunakan oleh investor untuk melakukan strategi investasi dalam mengantisipasi resiko atau isu-isu yang akan dihadapi






BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Portofolio
Teori portofolio adalah pendekatan investasi yang diprakarsai oleh Harry M. Makowitz (1927) seorang ekonom lulusan Universitas Chicago yang telah memperoleh Nobel Prize di bidang ekonomi pada tahun 1990. Teori portofolio berkaitan dengan estimasi investor tehadap ekspektasi risiko dan return, yang diukur secara statistik untuk membuat portofolio investasinya. Markowitz menjabarkan cara mengkombinasikan aset ke dalam diversifikasi portofolioyang efisien. Dalam portofolio ini, risiko dapat dikurangi dengan menambah jumlah jenis aset ke dalam portofolio dan tingkat expected return dapat naik jika investasinya terdapat perbedaan pergerakan harga dari aset-aset yang dikombinasi tersebut (“Harry Max Markowitz”) Pada prakteknya para pemodal pada sekuritas sering melakukan diversifikasi dalam investasinya dengan mengkombinasikan berbagai sekuritas, dengan kata lain mereka membentuk portofolio.

B.     Evaluasi Kinerja Portofolio
Dalam tahap evaluasi, pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja (performance) portofolio, baik dalam aspek tingkat keuntunganyang diperoleh maupun risiko yang ditanggung. Menurut Husnan (2003:45), tidaklah benar jika portofolio yang memberikan keuntungan yang lebih tinggi mesti lebih baik dari portofolio lainnya.

C.     Analisis Portofolio
Portofolio merupakan kombinasi / gabungan / sekumpulan assets, baik berupa real assets maupun finansial assets yang dimiliki oleh investor. Hakikat pembentukan portofolio adalah untuk mengurangi risiko dengan cara diversifikasi, yaitu mengalokasikan sejumlah dana pada berbagai alternatif investasi yang berkorelasi negative.

D.    Pemilihan Portofolio Yang Efisien
Suatu portofolio dikatakan efisien apabila portofolio tersebut bila dibandingkan dengan portofolio lain memenuhi kondisi berikut :
o   Memberikan expected return (Hasil dari keuntungan atau rugi dari investasi ) terbesar dengan risk yang sama
o   Memberikan risk (Resiko kerugian)  terkecil dengan expected return yang sama

Semua portofolio yang terletak pada efficient frontier merupakan portofolio yang efisien sehingga tidak dapat dikatakan portofolio mana yang optimal. Sedangkan untuk membentuk portofolio yang optimal kita harus menawarkan return yang diharapkan dan risiko yang sesuai dengan prevensinya
Efficient frontier : garis yang menunjukkan sejumlah portofolio yang efisien , dan semua portofolio dibawah garis dinyatakan tidak efisien.
1.      Short Selling Diperkenankan.
Short selling : menjual saham yang bukan miliknya. Misal : meminjam saham pada brokernya dengan harapan harga saham akan turu. Sehingga investor akan memperoleh keuntungan. Hasil short selling selanjutnya digunakan untuk membeli saham lain. Dengan demikian jumlah dana yang diinvestasikan bisa lebih besar dari 100% , & bisa juga lebih kecil dari 0% ( negatif )
2.      Short Selling tidak diperkenankan
Jika short salling tidak diperkenankan & investor menginvestasikan semua dananya, maka jumlah dana yang diinvestasikan maksimum sebesar 100% & minimum sebesar 0% .

E.     Contoh Kasus Mengukur Pengembalian Portofolio
Pengembalian aktual dari suatu portofolio aktiva sepanjang periode waktu tertentu dapat dihitung :
            Rp = w1R1 + w2R2 + ... + wGRG
                         G
                Rp = S   wg Rg
                          g=1
Keterangan :
Rp = tingkat pengembalian portofolio selama periode berjalan
Rg = tingkat pengembalian aktiva g selama periode berjalan
wg = berat aktiva g pada portofolio – bagian dari nilai pasar keseluruhan
G   = jumlah aktiva pada portofolio
Jawab :
Aktiva             Nilai pasar       Tingkat pengembalian
1                      $ 6 juta                                    12 %
2                      $ 8 juta                                    10 %
3                      $ 11 juta                      5 %
Total                $ 25 Juta

R1 = 12 %                    w1 = 6 / 25 = 0,24 = 24 %
R2 = 10 %                    w2 = 8 / 25 = 0,32 = 32 %
R3 =  5  %                    w3 = 11/25 = 0,44 = 44 %
Rp = 0,24 (0.12) + 0,32 (0.10) + 0,44 (0.5)
Rp = 0,0828   =  8,28 %          

“Maka Pengembalian aktual dari suatu portofolio aktiva sepanjang periode waktu tertentu adalah memperoleh expected return sebesar 8,28 %, dikatakan risk jika -8,28% ”

F.     Pengertian Sekuritas
Sekuritas adalah surat hutang yang dapat dengan cepat dijadikan uang atau kas, ini maksudnya bahwa sekuritas adalah surat hutang yang dapat dijual dengan cepat, karena sekurita memiliki sifat yang likuid.
Kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih sekuritas/surat berharga, yaitu :
Risiko tingkat bunga
Risiko kemampuan membeli ( Daya beli )
Risiko keuangan
Risilo Likuidasi
Pajak, dan
Pengembalian atas sekuritas

G.    Jenis-jenis sekuritas
Jenis sekuritas terdapat 2 jenis, yaitu sekuritas jangka pendek dan sekuritas jangka panjang

Pengertian Sekuritas jangka pendek
Sekuritas jangka pendek adalah sekuritas yang memiliki umur kurang dari 1 tahun.

1.      Sertifikat Deposito, selain sertifikat deposito, dalam prakteknya terdapat 2 jenis deposito lagi, yaitu  deposito berjangka dan deposit on call

2.      Surat berharga pasar modal :
·         Promes
·         wesel

Pengertian Sekuritas jangka panjang
Sekuritas jangka panjang adalah sekuritas yang memiliki umur lebih dari 1 tahun atau 1 siklus akuntansi, sekuritas jangka panjang ini terdiri dari sebagai berikut :

1.    Obligasi, obligasi sendiri dapat diterbitkan oleh pihak seperti pemerintah dan swasta
2.    Saham, saham dapat berupa saham biasa dan saham preferen.





BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Penopang manajemen portofolio terdiri dari Teori Portofolio dan Teori Pasar Modal.
·         Teori Portofolio
Pengembalian portofolio yang dihapkan dan tingkat resiko portofolio yang dapat diterima serta menunjukan cara pembentukan portofolio yang optimal
·         Teori Pasar Modal
Berhubungan dengan pengaruh keputusan investor terhadap harga sekuritas dan menunjukan hubungan yang seharusnya terjadi antara pengembalian dan resiko sekuritas jika investor membentuk portofolio yang sesuai dengan teori portofolio
Suatu portofolio dikatakan efisien apabila portofolio tersebut bila dibandingkan dengan portofolio lain memenuhi kondisi berikut :
·         Memberikan expected return terbesar dengan resk yang sama
·         Memberikan risk terkecil dengan expected return yang sama

Teori portofolio (portfolio theory) menyatakan bahwa risiko dan pengembalian keduanya harus dipertimbangkan dengan asumsi tersedia kerangka formal untuk mengukur keduanya dalam pembentukkan portofolio. Dalam bentuk dasarnya, teori portofolio dimulai dengan asumsi bahwa tingkat pengembalian atas efek dimasa depan dapat diestimasi dan kemudian menentukan risiko dengan variasi distribusi pengembalian. Dengan asumsi tertentu, teori portofolio menghasilkan hubungan linear antara risiko dan pengembalian. Teori portofolio mengasumsikan bahwainvestor yang rasional menolak untuk meningkatkan risiko tanpa disertai peningkatan pengembalian yang diharapkan. Hubungan antara risiko yang diterima dan pengembalian yang diharapkan merupakan dasar bagi keputusan pinjaman dan investasi modern. Makin besar risiko atas investasi atau pinjaman, makin besar tingkat pengembalian yang diinginkan untuk menutup risiko tersebut.
Dengan memiliki banyak portofolio, yang ditujukan untuk prioritas tujuan yang berbeda, akan banyak memakan waktu untuk mengorganisasinya dan apalagi bila Anda harus meninjau dan merevisinya bila dibutuhkan. Dua hal negative dalam memiliki banyak portofolio untuk berbagai macam prioritas tujuan yang dimiliki adalah biaya dan waktu.
·         Biaya. Memiliki setiap instrumen investasi pasti mengandung biaya, baik fee manajemen, biaya pembelian, penjualan dan pengalihan untuk reksadana dan biaya transaksi untuk jual beli saham. Dengan memiliki banyak portofolio, maka Anda akan terus dibebankan dengan biaya yang sama untuk masing-masing instrument. Bila Anda memiliki 5 Reksadana dengan jenis yang sama maka Anda akan terbebani dengan 5 kali biaya pembelian, penjualan atau pengalihan bila Anda bertransaksi.
·         Waktu. Mengelola uang Anda membutuhkan waktu. Bila Anda secara aktif mengikuti perkembangan portofolio Anda, maka sangat mungkin Anda akan menghabiskan 10 jam sebulan (atau malah lebih) untuk menganalisa apa yang Anda miliki, bagaimana performanya dan bagaimana Anda dapat lebih mengoptimalkan. Itu hanya untuk satu portofolio. Bayangkan bila Anda memiliki 5 priortitas tujuan dengan masing-masing portofolionya, berapa waktu yang harus Anda habiskan?





DAFTAR PUSTAKA

http://goesur25.blogspot.com/2014/05/pengertian-sekuritas-keuangan.html

Post a Comment for "Sekuritas dan Portofolio"