Sistem periodik unsur Dobereiner
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Unsur adalah zat murni yang dapat berupa atom tunggal atau berupa gabungan
atom – atom sejenis. Contoh : logam emas adalah unsur yang berupa atom tunggal,
sedangkan gas oksigen adalah unsur yang terbentuk dari gabungan dua atom
oksigen. Pada akhir abad 18, ditemukannya ada 11 unsur baru yang dipublikasikan
oleh Lavoisier, yaitu : klorin, kobalt, hidorgen, manga, molibdat, nikel,
nitrogen, oksigen, fosforus, platina, dan wolfram. Sampai
tahun 2011, 118 unsur telah teridentifikasi, dengan 98 diantaranya terjadi
secara alami di bumi. 20 elemen lainnya secara artifisial dibuat dalam reaktor
nuklir atau eksperimen akselerator partikel. .Sebagian besar merupakan
unsur yang ditemukan di alam dan berjumlah 92, sedangkan unsur lainnya
merupakan unsur buatan. Untuk mempelajari tiap-tiap unsur, pembahasannya sangat
kompleks karena sifat-sifat unsur bervariasi antara satu dengan yang lainnya
dan jika kita mempelajari satu demi satu alangkah sulitnya.
Ketika unsur
yang di kenal sudah banyak, para ahli berupaya membuat pengelompokan atau
klasfikasi sehingga unsur-unsur tersebut tertata dengan baik. Klasfikasi
unsur berawal dari pengelompokkan unsur ke dalam dua golongan yang didasarkan
pada sifat fisis unsur, misalnya daya hantar listrik, kekerasannya, dan
kelenturannya. Dasar pertama yang digunakan untuk mengelompokkan unsur
adalah kemiripan sifat, kemudian kenaikan massa atom, dan sekarang berdasarkan
kenaikan nomor atom. Pengelompokkan unsur mengalami perkembangan dari
pengelompokkan unsur yang paling sederhana berdasarkan sifat logam dan bukan
logam, kemudian disusul sistem triade Dobereiner, sistem oktaf Newlands,
sistem periodik Mendeleyev, dan sistem periodik yang kita gunakan saat
ini (Henry G. Moseley). Klasifikasi itu menghasilkan dua kelompok unsur,
yaitu unsur, yaitu unsur – unsur logam dan nonlogam. Puncak dari
usaha-usaha para ahli tersebut adalah terciptanya suatu daftar yang disebut
sistem periodik unsur-unsur. Sistem periodik ini mengandung banyak informasi
mengenai sifat-sifat unsur sehingga dapat membantu kita dalam mempelajari dan
mengenali unsur-unsur.
Untuk
mempelajari unsur – unsur yang begitu banyak, diperlukan suatu cara agar mudah
mengenali sifat – sifatnya. Sistem periodik unsur – unsur merupakan suatu
sistem yang sangat baik untuk mempelaajari kecenderungan sifat unsur dan
beberapa sifat yang lainnya. Maka dari itu, dalam makalah ini secara garis
besar akan dibahas sifat – sifat keperiodikan unsur.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah pengertian sistem periodik
unsur menurut Johann Wolfgang Dobereiner?
2.
Bentuk sistem periodik unsur menurut
Johann Wolfgang Dobereiner?
3.
Kelemahan dan kelebihan sistem
periodik unsur menurut Johann Wolfgang Dobereiner?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem periodik
unsur
Sistem periodik unsur merupakan
kumpulan unsur-unsur atom yang disusun secara teratur dalam suatu sistem, yaitu tabel periodik.
Sistem periodik klasik yang terkenal adalah Triade Dobereiner yang
mengungkapkan bahwa apabila ada tiga unsur dengan sifat relatif sama maka massa
dari unsur di tengah merupakan rata-rata dari massa unsur kiri dan kanannnya.
Tabel periodik modern yang sampai sekarang digunakan adalah tabel periodik Mendeleev yang disusun oleh Dimitri Mendeleev
pada permulaan tahun 1869.
B.
Bentuk
sistem periodikTRIADE DOBEREINER
Pada 1829,
J.W. Dobereiner mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.
Unsur pembentuk garam dan massa atomnya, yaitu Cl = 35,5, Br = 80, dan I = 127.
Unsur pembentuk alkali dan massa atomnya, yaitu Li=7, Na=23, dan K=39. Unsur
pembentuk alkali tanah dan massa atomnya, yaitu Ca=40, Sr=88, dan Ba=136.
Dari
pengelompokan unsur-unsur tersebut, terdapat suatu keteraturan. Setiap tiga unsur
yang sifatnya mirip, massa atom (Ar) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa
atom rata-rata dari massa atom unsur yang pertama dan ketiga. Perhatikan contoh
berikut.
Ar Na = (Ar Li + Ar K) / 2 = (7+39) / 2 = 46 / 2 = 23
Contoh lain
C. KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN
Kelebihan
& kekurangan Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner
KELEBIHAN :
·
Keteraturan setiap unsur yang
sifatnya mirip massa atom (Ar) unsur yang kedua (Tengah) merupakan massa atom
rata -rata di massa atom unsur pertama dan ketiga
KEKURANGAN
·
Kurang efisien karena ada beberapa
unsur lain yang tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal sifatnya sama
dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut.
C.
Sifat-Sifat
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat
adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkannya menurut
kemiripan sifat yang ada. Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur,
sehingga disebut Triade.
Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun
menurut kenaikan massa atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat
unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga.
Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan
sifat-sifat unsur.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang dipresentasikan di atas dapat disimpulkan bahwaOrang
pertama yang menyusun tabel periodik unsur adalah johan W. Dobereiner.
Susunannya didasarkan pada massa atom yang didasarkan pada teori atom Dalton.
Selain itu, perkembangan sistem periodik unsur ini diikuti oleh cara
perkembangannya yang terdiri dari sistem Dobreiner, Mendeleyev, dan hukum Oktaf
Newland. Tabel periodik unsur ini ditemukan dengan berbagai macam unsur karena
adanya berbagai sifat-sifat yang terkandung dalam periodik unsur, sekaligus
tabel periodik unsur terdiri dari golongan utama maupun golongan transisi.
B. Saran
Dari semua pembahasan materi yang telah kami sampaikan, kami berharap
teman-teman bisa mengerti lagi tentang sistem periodik unsur ini, dan semoga
teman-teman memperoleh manfaat yang ada dalam meteri tersebut. Jika ada
terdapat kekurangan terhadap materi kami, kami mohon maaf, terima kasih telah
memperhatikan sekaligus memahami materi kami.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar
Jilid 1 Edisi 3. Jakarta: Erlangga
Cotton, wilkinson. 2007. Kimia
Anorgani Dasar. Jakarta: UI Press
Goldberg,David.E. 2007. Kimia
untuk Pemula Edisi 3. Jakarta: Erlangga
Keenan, dkk. 1984. Kimia
untuk Universitas. Jakarta: Erlangga
Lestari, Sri. 2004. Mengurai
Susunan Periodik UnsurKimia. Jakarta: Kawan pustaka
Purba, Michael. 2006. Kimia SMA.
Jakarta: Erlangga
Post a Comment for "Sistem periodik unsur Dobereiner"