Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem periodik unsur Mendelev


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sampai saat ini sudah ditemukan 115 macam unsur dengan sifat-sifat yang khas untuk setiap unsur. Ketika unsur yang di kenal sudah banyak, para ahli berupaya membuat pengelompokan sehingga unsur-unsur tersebut tertata dengan baik. Puncak dari usaha-usaha para ahli tersebut adalah terciptanya suatu daftar yang disebut sistem periodik unsur-unsur. Sistem periodik ini mengandung banyak informasi mengenai sifat-sifat unsur sehingga dapat membantu kita dalam mempelajari dan mengenali unsur-unsur yang kini jumlahnya 155 macam.
Latar belakang pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui sejarah perkembangan tabel periodik unsur, mempelajari sifat-sifat unsur periodik tersebut serta mengenali lebih jauh mengenai Sistem Periodik Unsur.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian sistem periodik unsur menurut Dmitri ivanovich mendeleev?
2.      Bentuk sistem periodik unsur menurut Dmitri ivanovich mendeleev?
3.      Kelemahan dan kelebihan sistem periodik unsur menurut Dmitri ivanovich mendeleev?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sistem periodik unsur 
Sistem periodik unsur merupakan kumpulan unsur-unsur atom yang disusun secara teratur dalam suatu sistem, yaitu tabel periodik. Sistem periodik klasik yang terkenal adalah Triade Dobereiner yang mengungkapkan bahwa apabila ada tiga unsur dengan sifat relatif sama maka massa dari unsur di tengah merupakan rata-rata dari massa unsur kiri dan kanannnya. Tabel periodik modern yang sampai sekarang digunakan adalah tabel periodik Mendeleev yang disusun oleh Dimitri Mendeleev pada permulaan tahun 1869.

B.     Sejarah Sistem Periodik Mendeleev
Dimitri Mendeleev lahir di Tobolsk, Siberia, Rusia pada 8 Februari 1834. Ia merupakan anak ke-13 dari 17 bersaudara. Mendeleev memulai pendidikannya saat berumur 13 tahun. Pada tahun 1849 keluarga Mendeleev pindah ke St. Petersburg dan Mendeleev melanjutkan studinya di kota tersebut, tepatnya di Main Pedagogical Institute pada 1850.
Setelah kelulusannya, Mendeleev didiagnosa mengidap TBC dan terpaksa meninggalkan St. Petersburg. Meskipun sakit, Mendeleev tetap berkarya dan mengajarkan kimia. Mendeleev berhasil sembuh dari penyakitnya dan kembali ke St. Petersburg pada 1857. Atas dedikasinya pada bidang kimia, Mendeleev diangkat menjadi Profesor di St. Petersburg Technological Institute dan University of St. Petersburg

Dmitri Ivanovich Mendeleev dari Rusia dan Julius Lothar Meyer dari Jerman. Mereka berkarya secara terpisah dan menghasilkan tabel yang serupa pada waktu yang hampir bersamaan. Mendeleev menyajikan hasil kerjanya pada Himpunan Kimia Rusia pada awal tahun 1869, dan tabel periodik Meyer baru muncul pada bulan Desember 1869. Mendeleev yang pertama kali mengemukakan tabel sistem periodik, maka ia dianggap sebagai penemu tabel sistem periodik yang sering disebut juga sebagai sistem periodik unsur pendek.
Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich mendeleev, berdasarkan pengamatan terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikan tahun 1872. Gambar Tabel daftar periodik Mendeleev.
Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas, Mendeleev mengkosongkan beberapa tempat. Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh, Mendelev menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al. Mendeleev meramalkan dari sifat unsur yang belum di kenal itu. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat unsurlain yang sudah dikenal, yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak. Ketika unsur yang diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan mendeleev. Salah satu contoh adalah germanium ( Ge ) yang ditemukan pada tahun 1886, yang oleh Mendeleev dinamai ekasilikon.

C.    BENTUK SISTEM PERIODIK MENDELEEV
Salah satu ahli kimia yang terbilang sukses dalam pengelompokan unsur-unsur adalah Dmitri Ivanovich Mendeleev, sarjana asal Rusia. Mendeleev berani memprediksi unsur-unsur yang belum ditemukan kala itu. Dasar dari pengelompokan unsur-unsur versi Mendeleev adalah berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya.
Uniknya, Mendeleev mengelompokan unsur-unsur tersebut dengan menggunakan kartu, dimana setiap kartu tersebut tertulis lambang unsur, sifat-sifat unsur dan massa atom relatifnya. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan sifat-sifat unsur dan kenaikan massa atom relatifnya. Namun, pengelompokan ini menekankan sifat-sifat kimia unsur ketimbang massa atomnya.


D.     Sifat Sistem Periodik Unsur Mendeleev
Unsur-unsur yang memiliki kesamaan sifat ditempatkan pada lajur vertikal yang dinamakan golongan. Demi menetapkan kemiripan sifatnya ini,Mendeleev mengosongkan beberapa tempat di sistem periodiknya, sebagai contoh menempatkan Ti (Ar=48) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong, karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, daripada dengan B dan Al.
Pada waktu yang hampi bersamaan, Lothar Meyer melakukan hal yang mirip dengan Mendeleev. Ilmuwan kimia Jerman tersebut menyusun 57 unsur kimia berdasarkan kenaikan massa tom. Hal yang membedakan dengan Mendeleev, Meyer mengelompokannya dengan menekankan pada sifat fisik unsur. Adapun Mendeleev, berdasarkan sifat kimia unsur. Sistem periodik Meyer tersebut disusun pada 1868, namun baru dipublikasikan pada 1870.


E.     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM MENDELEYEV
Kelebihan
1.      Unsur-unsur ditata dalam 12 baris mendatar dan 8 kolom tegak atau golongan Agar unsur dapat dimasukkan dalam golongan yang sesuai maka perlu ditinggalkan beberapa ruang kosong
2.      Unsur-unsur yang termasuk dalam sub golongan yang sama pada tabel Mendeleev mempunyai sifat fisik dan kimia yang mirip dan berubah secara teratur.
3.      Sifat-sifat ini berubah secara berangsur-angsur dari atas ke bagian bawah golongan Li(174oC) > Na(97,8oC) > K(63,7oC) > Rb(38,9oC) > Cs(28,5oC)
4.      Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya.
5.      Untuk menempatkannya dengan benar pada tabel, Mendeleev membuat penyesuaian salah satunya Indium Mulanya In diduga memiliki bobot 76 dengan bentuk oksida InO, namun Mendeleev menga jukan senyawa In2O3 dengan bobot 113 dan terletak antara kadmium dan timah
6.      Atom lain yang mengalami penyesuaian antara lain Berilium (13,5 menjadi 9),uranium (120 menjadi 240).
7.      Mendeleev dengan sengaja meninggalkan ruang kosong dalam tabelnya untuk unsur-unsur yang belum ditemukan
8.      Salah satu unsur yang berhasil diramalnya adalah Germanium dengan perkiraan sifat-sifat fisika dan kimia yang mendekati kenyataan

KELEMAHAN
1.      Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan.
2.      Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh : Te (128) sebelum I (127).
3.      Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat.
4.      Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya.
5.      Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan.
6.      Masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di kiriIodin (I)= 127. hal ini dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan dalam satu golongan.
7.      Pemebetulan massa atom. Sebelumnya massa atom In = 76 menjadi 113. selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9. U dari 120 menjadi 240 .



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dimitri Mendeleev lahir di Tobolsk, Siberia, Rusia pada 8 Februari 1834. Ia merupakan anak ke-13 dari 17 bersaudara. Mendeleev memulai pendidikannya saat berumur 13 tahun. Pada tahun 1849 keluarga Mendeleev pindah ke St. Petersburg dan Mendeleev melanjutkan studinya di kota tersebut, tepatnya di Main Pedagogical Institute pada 1850.
Setelah kelulusannya, Mendeleev didiagnosa mengidap TBC dan terpaksa meninggalkan St. Petersburg. Meskipun sakit, Mendeleev tetap berkarya dan mengajarkan kimia. Mendeleev berhasil sembuh dari penyakitnya dan kembali ke St. Petersburg pada 1857. Atas dedikasinya pada bidang kimia, Mendeleev diangkat menjadi Profesor di St. Petersburg Technological Institute dan University of St. Petersburg

B.     Saran
Dari semua pembahasan materi yang telah kami sampaikan, kami berharap teman-teman bisa mengerti lagi tentang sistem periodik unsur ini, dan semoga teman-teman memperoleh manfaat yang ada dalam meteri tersebut. Jika ada terdapat kekurangan terhadap materi kami, kami mohon maaf, terima kasih telah memperhatikan sekaligus memahami materi kami.



DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Jilid 1 Edisi 3. Jakarta: Erlangga
Cotton, wilkinson. 2007. Kimia Anorgani Dasar. Jakarta: UI Press       
Goldberg,David.E. 2007. Kimia untuk Pemula Edisi 3. Jakarta: Erlangga
Keenan, dkk. 1984.  Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga
Lestari, Sri. 2004. Mengurai Susunan Periodik UnsurKimia. Jakarta: Kawan pustaka
Purba, Michael. 2006. Kimia SMA. Jakarta: Erlangga


Post a Comment for "Sistem periodik unsur Mendelev"