Makalah Karya Ilmiah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Karya ilmiah merupakan karya tulis
yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan
oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara
logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk
mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang
sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika
tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan
belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis
dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema
terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.
Ada banyak jenis karya ilmiah,
diantaranya yaitu makalah, tesis, laporan penelitian dan lain-lain. Karangan
ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut
metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan
yang tidak terikat pada karangan baku.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah
Pengertian dari Karya Ilmiah
2. Apa-apa
saja Ciri-ciri dari Karya Ilmiah
3. Apa-apa
saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah
4. Bagaimana
tehnik menyusun Karya Ilmiah
5. Bagaimana
Kode etik dalam penyusunan Karya Ilmiah
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari Karya Ilmiah
2. Untuk
mengetahui apa-apa saja ciri-ciri dari Karya Ilmiah
3. Untuk
mengetahui apa-apa saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah
4. Untuk
mengetahui bagaimana tehnik menyusun Karya Ilmiah
5. Untuk
mengetahui Kode etik dalam penyusunan Karya Ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Karya Ilmiah
Karya Ilmiah
adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil
penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut
karangan ilmiah. Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang
baik dan benar.Menurut Pateda (1993 : 91 ) Karya ilmiah adalah hasil pemikiran
ilmiah pada suatu displin ilmu tertentu yang disusun secara matematis ilmiah,
logis, benar, bertanggungjawab, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Jadi, karya tulis ilmiah bukan sekedar untuk mempertanggungjawabkan penggunaan sumber
daya penelitian (uang, bahan, alat) tetapi juga mempertanggungjawabkan
penulisan karya ilmiah tersebut secara teknis dan materi.
Hasil
penulisan karya tulis ilmiah harus bersifat sistematis artinya disusun dalam
suatu urutan yang teratur Juga harus disusun secara logis dan benar. Oleh
karena itu seorang penulis harus mempunyai memiliki landasan teori yang kuat.
Pertanggungjawaban ilmiah tidak hanya berkaitan dengan penulisan (teknis).
Penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi kaidah antara lain :
1.
Penyebutan sumber tulisan yang jelas
;
2.
Memenuhi kaidah penuliasan yang
berkaitan dengan teknik kutip mengutip penulisan kata, frasa, dan kalimat yang
sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar.
B. Ciri-ciri
Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
1. Struktur
sajian
Struktur
sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan
pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi
penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan
substansi
Komponen
karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap
penulis
Sikap
penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan
gaya bahasa impersPonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan
bahasa
Bahasa yang
digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan
kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
C. Jenis-Jenis
Karya Ilmiah
Ada banyak macam jenis jenis karya
ilmiah, diantaranya:
1. Makalah
Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data lapangan
yang bersifat empiris-objektif. Makalah juga dapat berupa hasil penelitian yang
disusun untk dibahas dalam pertemuan ilmiah, seperti seminar atau lokakarya.
Yang memiliki jumlah halaman yang paling sedikit 15-25 halaman. Makalah memiliki
3 bagian yaitu bagian awal, bagian inti, bagian akhir. Bagian awal terdiri dari
sampul, daftar isi, daftar tabel atau gambar (jika ada), bagian inti terdiri
dari isi materi yang hendak dibahas dalam makalah tersebut. Bagian inti
memiliki latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan makalah,
pembahasan, kesimpulan, dan saran. Bagian akhir terdiri dari daftar rujukan dan
lampiran (jika ada).
2. Laporan
Penelitian
Laporan menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com) ialah
bentuk karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang
dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk
dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.
3. Artikel
Artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk penerbitan jurnal ilmiah.
Artikel ini ditulis secara ringkas dan berisi hal-hal penting. Karena ringkas,
maka ia tidak memiliki bab-bab. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian
atau gagasan konseptual. Dalam penulisannya terdapat perbedaan
masing-masingnya. Format penulisannya adalah sebagai berikut:
1)
Artikel hasil penelitian
Judul Artikel – Penulis – Absrak – Kata Kunci – Pendahuluan –Metode
Penelitian –Hasil Penelitian – Pembahasan – Kesimpulan dan Saran.
2)
Artikel hasil gagasan/pemikiran:
Judul, Penulis, Abstrak, Kata Kunci, Pendahuluan, Bagian Inti, Penutup,
Daftar Rujukan, dan lampiran
Menurut
Pedoman Penulisan Usul Penelitian, Tesis, dan Artikel Ilmiah Program
Pascasarjana UNSOED (2008 : 85) artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang
untuk dimuat dalam jurnal ilmiah atau buku kumpulan artikel ilmiah yang ditulis
dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah. Artikel
ilmiah dapat berupa hasil penelitian maupun gagasan ilmiah (review). Hasil
penelitian ataupun gagasan / pemikiran ilmiah akan lebih bermanfaat apabila
telah diaplikasikan ataupun disampaikan kepada publik. Jurnal ilmiah merupakan
suatu sarana yang efektif untuk mempublikasikan hasil penelitian bagi kalangan
yang lebih luas atau publik.Artikel ilmiah seyogyanya dirancang dengan
menyesuaikan petunjuk penulisan jurnal yang dituju. Hampir semua jurnal ilmiah
mengeluarkan petunjuk /patokan yang harus diikuti jika ingin naskah kita dimuat
di dalamnya.Jumlah halaman artikel dalam jurnal biasanya dibatasi dan umumnya
tidak lebih dari 15 halaman, sudah termasuk gambar dan tabel. Dengan demikian,
hanya hal-hal yang sangat perlu saja yang dapat dimuat dalam halaman yang
jumlahnya terbatas tersebut. Kebanyakan jurnal tidak menghendaki Tinjauan
Pustaka (Literature Review). Hal-hal yang berkaitan dengan survei pustaka
dipadukan dalam Pendahuluan (Introduction Background). Pemilihan dan pemilahan
menjadi amat penting dalam penulisan artikel ilmiah. Dalam banyak kasus, metode
dibuat seringkas-ringkasnya oleh penulis.
4. Esai
Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan
makin baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi,
pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya
selalu sama, yaitu mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan
menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir.
Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar
menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini
penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus
memiliki sebuah opini sebelum menulis esai.
5. Proposal
Penelitian
Proposal penelitian atau disebut juga usulan penelitian adalah rencana
penelitian yang menggambarkan secara umum hal-hal yang akan diteliti dan cara
penelitian itu dilaksanakan. Oleh karena itu ada beberapa hal yang
dikemukakan di dalam sebuah penelitian. Format usulan penelitian dapat dibuat
dalam beberapa alternatif seperti berikut:
a.
Model I
·
Latar Belakang Masalah – Rumusan dan
Batasan masalah – Tujuan Penelitian – Definisi Operasional – Metode Penelitian
b.
Model II
·
Latar Belakang Masalah – masalah
penelitian – tinjauan kepustakaan – tujuan penelitian – metode penelitian
c.
Model III
·
Masalah dan tujuan penelitian
–kerangka penelitian – rencana kegiatan penelitian – kepustakaan
6. Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah
berdasarkan hasil penelitian lapangan atau studi kepustakaan yang disusun
mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas akhirdalam studi
formalnya di Fakultas.
Menurut UPI (dalam
http://www.cs.upi.edu.com) Skripsi adalah karya tulis resmi akhir mahasiswa
dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan
akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan
penelitian bidang studi (baik pendidikan maupun non kependidikan). Skripsi
ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung
data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung;
observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan.
Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi kearah sumbangan
material berupa penemuan baru.Berbeda dengan pendapat di atas Tugino (dalam
http://tugino230171.wordpress.com) skripsi adalah karya tulis yang diajukan
untuk mencapai gelar sarjana atau sarjana muda. Skripsi ditulis berdasarkan
studi pustaka atau penelitian bacaan, penyelidikan, observasi, atau penelitian
lapangan sebagai prasyarat akademis yang harus ditempuh, dipertahankan dan
dipertanggungjawabkan oleh penyusun dalam sidang ujian.
Tujuan dan
Kegunaan Skripsi
Tujuan dan
kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah
yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi
negara dan komunikasi.
Karakteristik
Skripsi
Skripsi yang
disusun mahasiswa harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
·
Merupakan hasil karya asli, bukan
jiplakan bagi sebagian atau secara keseluruhan (dibuat pernyataan di atas
kertas segel bermaterai Rp. 6.000,00).
·
Mempunyai relevansi dengan Ilmu
Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
·
Mempunyai manfaat teoritis atau
praktis.
·
Sesuai dengan kaidah-kaidah
keilmuan.
·
Menggunakan bahasa Indonesia yang
baku, baik dan benar menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Persyaratan
Penyusunan Skripsi
Untuk melakukan penyusunan skripsi,
mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
·
Telah lulus mata kuliah dengan beban
studi 110 sks.
·
Nilai D tidak lebih dari 20% dan
tidak ada nilai E.
·
Telah lulus mata kuliah Statistik
Sosial bagi Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Metode Penelitian Sosial
dan Metode Penelitian Komunikasi bagi Program Studi Ilmu Komunikasi.
·
Memenuhi persyaratan administrasi
keuangan yang telah ditentukan.
7. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah
resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Magister (S2). Tesis
merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan
ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan. Tesis
mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi.
Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang
lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan
seorang dosen senior yang bertangungjawab dalam bidang studi tertentu.Tesis
berasal dari kata Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan teoretis yang
diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang
diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Magister. Tesis disusun
oleh kandidat Magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah
satu syarat mencapai gelar Magister. (Panduan Tesis PSMP UNTAR, 2008:1).Tesis
atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan
metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama
pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah),
melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data,
menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.Dalam penulisannya
dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel,
dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipun dipandu
dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama
dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
8. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah
resmi akhir seorang mahasiswa dalammenyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan.
Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan
penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu
Pendidikan. Menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com)
disertasi ialah karangan yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar
tertinggi yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan desertasi ini di
bawah bimbingan promotor atau dosen yang berpangkat profesor, dan isinya
pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih mendalam daripada persoalan
dalam tesis.Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar
Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan
disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau
Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan
(keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan
data dan fakta valid dengan analisis terinci.Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis
berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang
tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah,
berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi
memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau
metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam
taraf yang tinggi.
D. Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah
Penulisan karya tulis ilmiah
memerlukan persyaratan baik formal maupun materil. Persyaratan formal
menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan; sedangkan persyaratan
materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah difahami dan menarik
apabila isi dan cara penulisannya memenuhi persyaratan dan kebiasaan urnum.
Dalam tulisan singkat ini akan
digambarkan beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan oleh penulis
sebuah karya tulis ilmiah termasuk laporan penelitian. Suatu karya ilmiah
(scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah,
antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk
mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk
menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.
Karya ilmiah
merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah
secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan
bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Terdapat
berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar
atau simposium , artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan
produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan
lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Karya ilmiah
dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan
ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk
meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan
berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta
memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan
cakrawala ilmu pengetahuan.
E. Etika Dan
Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
Etika dan kode etik yang lazim
ditumbuh budayakan dalam penulisan karya ilmiah harus diikuti. Hak cipta dan
paten dari segi hukum harus diikuti dan difahami dengan baik. Penulis harus
memahami etika penulisan karya ilmiah secara baik. Kode etik adalah norma-norma
yang telah diterima dan diakui oleh masyarakat dan citivitas akademik perlu
diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan
pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan
sumber data ataupun informan.
Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:
1.
Istilah asing dicetak miring dan
dituliskan dengan benar.
Misal: downlinknya –> downlink-nya.
2.
Penggunaan kata “dimana”.
Misal:
…tehnik dimana digunakan (salah) ..tehnik yang digunakan (benar)
3.
Sebaiknya tidak menggunakan kata
‘kita’,’saya’ (kata ganti orang) dalam karya ilmiah.
Misal:
..dapat kita asumsikan…(salah) …dapat diasumsikan …(benar)
4.
Menggunakan kalimat
pasif. Misal: dapat diasumsikan.
5.
Persamaan diberi nomor sesuai bab
dan urutan serta tidak dicetak tebal.
6.
Gambar, tabel, persamaan, dan
pernyataan/kutipan diberi sumber acuannya.
7.
Kekonsistenan dalam penulisan.
Misal:
…perkembangan selular… (kalimat ke 2) …seluler…(kalimat ke 10)
8.
Tulislah kata dengan
lengkap. Misal: & –> dan yg –> yang
9.
Singkatan diikuti kepanjangannya dan
untuk kalimat berikutnya cukup singkatannya saja.
Misal: MU (mobile unit)… (kalimat ke 3)
…perawatan perangkat MU tidaklah terlalu sulit. (kalimat ke 10)
10. Gunakan EYD
Misal: bilangan 10,000 km –> 10.000 km
…didapat… –>
…diperoleh… …terdiri dari…–>
…terdiri atas
11. Penggunaan
huruf besar di awal kalimat. Penempatan titik (.) dan koma (,) yang sesuai.
12. Ikuti tata
cara/format penulisan karya ilmiah yang berlaku (yang dikeluarkan oleh
institusi)
misal:> ukuran margin> ukuran kertas> jenis huruf
13. Cek
penulisan sebelum diserahkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, karya
ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa
disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah banyak
aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat
berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, Karya ilmiah mempunyai
beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi,
artikel, esai, opini, dan fiksi.
Adapun
tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan,
memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan,
mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil
penelitian.
B. Saran
Dalam
penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik
dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi
juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada
para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang
bersifat membangun.
DAFTAR
PUSTAKA
Nasirudin,
Nurfadillah. Karya Tulis Ilmiah. (Dhiilah_Apriil Blog.html). Diunduh
pada tanggal 25 April 2016 pada pukul 09:31
Ekosusilo,
Madyo dan Triyanto, Bambang. 1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Semarang: Dahara Prize.
Winarto, T.
Yunita, Suhardiyanto, Totok dan Choesin, M. Ezra (ed). 2004. Karya
Tulis Ilmiah Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Jakarta
Tim Penyusun
Panduan Akademik FISIP. 2012. Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan
Skripsi. Jakarta
Lihat
blogspot.com : ”Penulisan Karya Ilmiah” (11 Desember 2015 diakses
dari www.czifa24.blogspot.co.id)
Post a Comment for "Makalah Karya Ilmiah"