Aktivitas renang, permainan bola besar, bola kecil dan atletik
AKTIVITAS
RENANG, PERMAINAN BOLA BESAR, PERMAINAN BOLA KECIL DAN ATLETIK
A. AKTIVITAS RENANG
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk
keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga
renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu
berenang.
Manfaat Renang Bagi
Tubuh
a.
Meningkatkan
kualitas jantung dan peredaran darah
Jantung merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh
tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen
sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan
untuk bergerak. Kalau jantung kita sehat, bekerja secara optimal dan mampu
memompa darang dengan normal, maka kita akan mampu melakukan aktifitas dengan
maksimal juga.
b.
Meningkatkan
kapasitas vital paru – paru
Paru – paru merupakan organ yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari
udara bebas yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi atau pembakaran.
Dengan renang maka akan melatih kerja paru-paru dan meningkatkan kemampuan paru
– paru untuk mengambil oksigen dengan jumlah yang banyak. Ini akan berdampak
pada terpenuhinya oksigen, dengan demikian proses pembakaran dalam tubuh
menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
c.
Memperbanyak dan
memperkuat serabut otot
Ketika berenang otomatis akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan otot
akan bekerja terus menerus. Hal ini akan membuat serabut otot bertambah banyak
dan bertambah kuat. Sehingga otot-otot tubuh akan kelihatan lebih berisi /
padat.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam renang
a. Sebelum berenang
- Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang-kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak-gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
- Mandi pada air pancuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
- Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning-kuningan (mangkak).
- Mengamati kedalaman kolam renang dan menyesuaikannnya dengan kemampuan diri sendiri.
- Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.
b. Sesudah berenang :
- Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan mengingat air di dalam kolam renang biasanya kurang baik untuk kesehatan mata. Kita juga tidak bisa menjamin orang-orang yang berenang di kolam renang dengan kita memperhatikan unsur kebersihan di kolam. Selain itu kolam renang juga mengandung kaporit yang membuat mata terasa pedih.
- Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat-loncat atau dengan cara yang lain.
Keterampilan Gerak Aktivitas Renang
1.
Prinsip mengapung
Dalam dunia fisika menyatakan bahwa sebuah kapal yang bermuatan ringan akan
mudah ditarik atau didorong di dalam air. Begitu pun, seorang perenang yang
ringan akan mudah mengapung di atas air jika dibandingkan dengan perenang yang
lebih berat daya mengapungnya. Perenang juga memiliki bermacam-macam bentuk
tubuh, ukuran tulang, perkembangan otot, berat badan, jaringan lemak, dan
kapasitas paru-paru, yang kesemuanya itu mempengaruhi gaya apung dan posisi
apung seseorang. Bagi perenang pemula, cara mengapung di permukaan air sulit
untuk dilakukan. Untuk dapat mengapung dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam
berlatih. Ada beberapa cara untuk latihan mengapung, yaitu sebagai berikut:
a. Masuk dalam air
Belajar renang sebaiknya dilakukan di dalam kolam yang tidak terlalu
dalam, yaitu setinggi kurang lebih satu meter. Untuk berlatih mengapung
dengan masuk dalam air, lakukan hal berikut ini:
1. Berlututlah
dengan menggerak-gerakkan lengan di bawah permukaan air.
2.
Berpegangan pada pegangan di sisi
kolam dan menarik tubuh maju mundur serta menjauhi dan mendekati dinding.
3.
Cari tangga masuk kolam yang
terendam dalam air, letakkan kedua tangan di atas permukaan tangga dengan
menghadap ke bawah dan kepala menghadap ke dinding kolam, kemudian apungkanlah
kaki kita terjulur ke belakang sehingga tubuh akan merasakan melayang di
permukaan air, kemudian lakukan naik turun di anak tangga sebanyak 5-6
kali.(gambar teknik mengapung)
4.
Berpegangan di pinggir kolam renang,
kemudian togok dan tungkai diluruskan/diangkat ke permukaan air, kemudian
mengambanglah dengan posisi telungkup, tangan lurus ke depan, dan kepala
terangkat dari permukaan air.
b. Mengapung
Latihan mengapung
dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Tangan
berpegangan pada tiang atau parit dinding kolam, angkat kaki hingga tubuh dalam
posisi telungkup, dan gerakkan kedua kaki turun naik berulangulang maka tubuh
merasakan mengambang di permukaan air.
2.
Berlatih mengapung dengan tangan
memegang papan luncur masuk ke dalam air. Saat tangan memegang papan luncur,
angkatlah kedua kaki hingga mengambang telungkup maka tubuh akan merasakan
mengambang di permukaan air.
2.
Prinsip meluncur
Setelah dapat mengapung di atas permukaan air, latihan berikutnya adalah
latihan meluncur, caranya sebagai berikut :
1). Meluncur dengan menolakkan kaki pada dinding
Berdiri dipinggir kolam renang, punggung membelakangi pinggir kolam renang,
kemudian turunkan bahu ke dalam air sehingga hanya kepalanya yang berada di
permukaan air. Tolakkan salah satu kaki pada dinding tubuh meluncur ke depan,
kaki tidak bergerak.
2). Meluncur dengan menggunakan papan luncur.
Peganglah papan luncur di depan di atas permukaan air, bersamaan dengan
mengangkat kedua tungkai di permukaan air hingga posisi tubuh terangkat ke
permukaan air. Kemudian, gerakkan tungkai turun naik hingga badan bergerak ke
depan meluncur.
3). Meluncur diawali dengan loncatan
Dari posisi berdiri di pinggir kolam renang kedua lengan lurus disamping
telinga, kemudian meloncat dengan menukik ke dalam air hingga posisi tubuh
meluncur di permukaan air. Biarkanlah tubuh dengan sendirinya maju atau terdorong
ke depan.
Macam-macam
gaya renang
1. Renang Gaya Bebas
via: triathlonmagazine.ca
Renang gaya bebas merupakan
gaya renang paling umum digunakan. Gaya ini mudah dipelajari dan termasuk gaya
renang paling cepat. Jika kamu ingin berenang dengan cepat, kamu wajib
mempelajari gaya ini. Gaya bebas dilakukan dengan cara posisi badan bagian
depan menempel pada permukaan air. Posisikan badan lurus, lalu gerakan tangan
mengayuh kedepan dan kaki menendang-nendang air.
Gaya renang
ini merupakan gaya yang meniru perilaku hewan saat berenang. Contohnya saja
anjing, kucing, kadal dan lainnya. Kalau diperhatikan dengan seksama,
binatang-binatang tersebut menggerakan kaki dan tanganya secara simultan, dan
itu juga yang dilakukan oleh manusia ketika berenang dengan gaya bebas.
Pernafasan pada renang gaya bebas dilakukan dengan cara menoleh ke kanan atau
kiri ketika lengan berada di atas sebelum masuk ke air. Tentu ini berbeda
dengan yang dilakukan oleh binatang. Binatang tidak memerlukan pengambilan
nafas karena gaya berenang mereka memposisikan di luar air.
2. Renang Gaya Dada / Katak
via: fiqaha.blogspot.com
Renang gaya dada atau gaya
katak adalah sebuah gaya renang yang meniru posisi katak ketika sedang
berenang. Gaya ini cenderung lebih lambat dibanding gaya bebas. Namun gaya ini
lebih rileks dan santai, cocok digunakan ketika kamu ingin berenang dengan
santai di dalam air. Renang gaya dada memposisikan tubuh bagian depan menempel
ke permukaan air seperti gaya bebas. Bedanya, gerakan tangan dan kaki
menyerupai gerakan katak ketika berenang. Posisi tangan berada di depan kepada
dengan kedua telapak tangan diluruskan dan direkatkan seperti posisi orang
sedang berdoa. Lalu kedua tangan dibuka ke luar dan ditarik ke belakang. Ketika
tangan sedang bergerak maka kaki hanya diam, begitu juga sebaliknya.
Posisi kaki
lurus, ketika tangan sudah selesai bergerak, maka kaki digerakan ke arah dalam
dengan telapak kaki didekatkan namun jangan sampai menempel. Gaya ini juga
cukup mudah dipelajari bagi pemula.
3. Renang Gaya Punggung
via: blogspot.com
Renang gaya punggung merupakan gaya
renang paling unik diantara semua gaya. Karena dalam renang gaya punggung, yang
menempel pada permukaan air bukanlah tubuh bagian depan melainkan tubuh bagian
belakang (punggung). Gaya punggung merupakan kebalikan dari gaya bebas. Renang
gaya punggung dilakukan dengan cara mengayuhkan tangan ke belakang dan kaki menendang
ke arah air. Gaya renang ini lebih sulit dilakukan dibanding gaya bebas dan
gaya dada. Kalau kamu menggunakan gaya ini, kamu harus hati-hati, sebab kamu
tidak bisa melihat dinding kolam.
4. Renang Gaya Kupu-Kupu
via: swimmingtechnology.com
Renang gaya kupu-kupu merupakan
pengembangan dari renang gaya dada. Gaya ini adalah gaya renang tersulit.
Sampai detik ini saya pun belum bisa melakukannya, tapi kalau atlet renang sih
biasanya bisa menggunakan gaya ini. Nama lain dari gaya kupu-kupu adalah gaya
lumba-lumba. Disebut demikian karena perenang melompat seperti lumba-lumba
ketika muncul di permukaan. Renang gaya kupu-kupu dilakukan dengan cara
mendorong tubuh ke atas dengan cepat menggunakan bantuan tangan. Gaya renang
ini merupakan gaya renang tercepat bahkan melebihi cepatnya gaya bebas. Namun,
untuk menggunakan gaya kupu-kupu membutuhkan lengan yang kuat.
B.
PERMAINAN BOLA BESAR
Permainan
bola besar adalah jenis permainan dalam olahraga yang biasanya dilakukan secara
beregu dan menggunakan bola yang berukuran besar seperti sepak bola, bola voli,
dan bola basket. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kita bahas mengenai
permainan bola besar.
1. Sepak
Bola
Kali
ini kita membahas beberapa bentuk formasi latihan keterampilan bermain sepak
bola, khususnya teknik dasar mengoper dan menggiring bola. Bermain sepak bola
dengan keterampilan menggunakan bentuk dan berbagai formasi latihan.
1) Latihan berkelompok
Latihan
ini dilakukan apabila sarana (seperti: bola, gawang, dan lain-lain) dan
prasarana (seperti: halaman sekolah, lapangan sepak bola) tidak memadai baik
mutu dan jumlahnya. Sebab sarana, prasarana, dan media pembelajaran pendidikan
jasmani merupakan faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Adapun bentuk-bentuk latihan secara
berkelompok antara lain sebagai berikut.
a) Latihan dengan enam orang pemain
Caranya
adalah enam orang pemain A, B, C, D, E, dan F berdiri membentuk posisi
lingkaran. Mereka saling berhadapan ke pusat lingkaran dengan jarak
masing-masing +8 meter.
·
A menendang bola ke arah C, setelah
menendang bola, A segera lari menggantikan tempat C.
·
C menerima bola, bola ditendang ke
arah E, C segera lari menggantikan tempat E.
·
E menerima bola, bola ditendang ke
arah B, E segera lari menggantikan tempat B.
·
B menerima bola, bola ditendang ke
arah D, B segera lari menggantikan tempat D. Dan seterusnya D kepada F.
Demikian seterusnya.
Perhatikan gambar di bawah ini.
Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan enam
pemain.
|
Perkembangan
Sepak Bola Organisasi sepak bola tingkat dunia disebut FIFA (Federation
International Football Association). Kira-kira pada tahun 1921 sampai dengan
tahun 1951 Tuan Rimet menjadi ketua FIFA dan menetapkan kejuaraan sepak bola
dunia diadakan setiap 4 tahun sekali. Selain itu, perlu diketahui bahwa
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terbentuk pada tanggal 19 April
1930, yang menjadi ketuanya pada waktu itu adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo.
b) Latihan dengan delapan orang pemain atau lebih
Caranya
adalah delapan orang pemain A, B, C, D, E, F, G, dan H. Pemain B, C, D, E, F,
G, dan H berbaris berhadap-hadapan dengan jarak antara 8 sampai 15 meter.
·
Pemain A berfungsi sebagai pelatih.
A menendang bola kepada B (pemain yang berdiri paling depan) dengan bagian
dalam kaki kanan. B menerima bola dengan bagian dalam kaki kiri, kemudian
dengan bagian dalam kaki kanan bola ditendang kembali kepada A. B segera
berlari ke belakang barisan setelah menendang bola.
·
Setelah B lari ke belakang barisan
kemudian dilanjutkan oleh pemain C yang berada di belakangnya. Setelah semua
pemain mendapat giliran, pemain yang bertugas sebagai pelatih dapat
berganti-ganti.
Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan
delapan orang pemain atau lebih.
|
2) Latihan dengan beberapa orang pemain
Latihan
ini dilakukan apabila sarana (seperti: bola, gawang, dan lain-lain) dan
prasarana (seperti: halaman sekolah, lapangan sepak bola) cukup memadai baik
mutu dan jumlahnya. Adapun bentuk-bentuk latihan dengan beberapa orang
pemain antara lain sebagai berikut.
a) Latihan dengan dua orang pemain
Caranya adalah dua orang pemain berdiri saling
berhadapan dengan satu bola, dengan jarak masing-masing 8 sampai 20 meter. Di
tengah-tengah dipancangkan dua buah bendera atau tiang pancang dengan jarak
masing-masing satu atau dua meter sebagai gawang atau sasaran.
Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan dua
orang pemain.
|
·
Masing-masing pemain menghentikan
dan menendang bola dengan bagian dalam kaki kanan ke arah teman pasangan-nya.
·
Mula-mula jarak antara kedua pemain
8 meter, makin lama makin diperpanjang sampai 20 meter, dan jarak antara kedua
bendera dari 2 meter, makin lama makin dipersempit menjadi 1 meter.
b) Latihan dengan tiga orang pemain
Caranya
adalah tiga orang pemain A, B, dan C berdiri membentuk segitiga dengan jarak
masing-masing kurang lebih 8 meter dengan satu bola. Tendangan ke arah kanan
(arah jarum jam).
Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan tiga
orang pemain.
|
·
A menendang bola dengan bagian dalam
kaki kanan ke arah B.
·
B menerima bola dengan bagian dalam
kaki kiri, kemudian bola ditendang dengan bagian dalam kaki kanan ke arah C.
·
C menerima bola dengan bagian dalam
kaki kiri, dengan bagian dalam kaki kanan bola ditendang ke arah A dan
seterusnya.
2. Bola Voli
Permainan
bola voli diciptakan di kota Holyoke, Massachusetts , Amerika Serikat pada
tahun 1895 oleh William G. Morgan. Bola voli adalah suatu permainan yang
dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 6 orang pemain.
Setiap regu berusaha untuk dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dalam lapangan
melewati bagian atas jaring atau net dan mencegah pihak lawan dapat memukul dan
menjatuhkan bola ke dalam lapangannya. Pada permainan bola voli, setelah kalian
menguasai gerakan teknik dasar bermain seperti mengoper bola, smes, servis, dan
blok atau membendung serangan lawan, ada beberapa teknik dasar yang sebaiknya kalian
kuasai untuk diterapkan. Pada permainan bola voli perlu adanya latihan yang
mendukung penguasaan gerak dasar menuju ke keterampilan bermain secara
sederhana. Di bawah ini akan kita bahas tentang beberapa bentuk formasi latihan
untuk keterampilan bermain bola voli.
Bermain
bola voli dengan keterampilan menggunakan bentuk dan berbagai formasi latihan
mengoper bola (passing). Adapun bentuk-bentuk keterampilan latihan bermain bola
voli sebagai berikut.
1) Bentuk latihan pass bawah dan pass atas
a) Bentuk latihan secara perorangan
(1) Dengan bantuan tembok/dinding
Caranya
adalah siswa membawa bola dan melakukan pass bawah/pass atas dengan cara
memantulkan bola ke tembok.
Latihan passing dengan bantuan dinding.
|
(2) Dilakukan di lapangan bebas
Caranya
adalah siswa membawa bola kemudian bola dipassing ke atas baik pass bawah
maupun pass atas, usahakan bola tidak sampai jatuh ke lantai.
Latihan passing di lapangan bebas.
|
b) Bentuk latihan dengan teman
(1) Dengan duduk telunjur
Latihan ini khusus untuk latihan pass atas. Caranya
sebagai berikut.
Latihan pass atas dengan duduk telunjur.
|
(a) Siswa duduk telunjur, teman berdiri dengan jarak ±
3 meter untuk melempar bola tepat di atas dahi teman yang duduk telunjur.
(b) Setelah bola dilempar atau diumpan tepat oleh
teman yang berdiri, siswa yang duduk telunjur segera mendorong bola ke depan
atas.
(c) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dan
bergantian dengan teman.
2) Bentuk latihan servis
a) Latihan servis penuh
Caranya
adalah siswa saling berpasangan dan berseberangan dengan dibatasi net/jaring di
tengah lapangan bola voli.
(1) Siswa yang melakukan servis berdiri di belakang
garis lapangan.
(2) Lambungkan bola dengan tangan kiri dan pukul
dengan tangan kanan. Saat memukul bola diusahakan agar dapat menyeberang lewat
di atas net serta masuk di lapangan lawan.
(3) Sedangkan siswa temannya mengembalikan bola dengan
cara di-passing.
Latihan servis penuh.
|
b) Jumping service
Jumping service dilakukan dengan servis tangan atas.
Caranya sebagai berikut.
Latihan jumping service.
|
(1) Berdiri di daerah servis, boleh di belakang.
(2) Bola dipegang dengan dua tangan, lambungkan bola
kiri-kira setinggi 3 meter di depan badan.
(3) Ambil awalan melompat dan lompatlah setinggi
mungkin, lalu bola dipukul keras menghujam dengan melecutkan pergelangan tangan
secepatnya hingga menghasilkan pukulan topspin seperti melakukan smes.
3. Permainan
Bola Basket
Permainan
bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 5
pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke
dalam keranjang lawan dan mencegah pihak lawan untuk mendapatkan dan memasukkan
bola ke dalam keranjangnya. Permainan bola basket diciptakan oleh James
A. Naismith pada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick seorang
sekretaris nasional YMCA (Young Men’s Christian Association). Di Indonesia bola
basket sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat. Induk organisasi bola
basket di Indonesia didirikan pada tanggal 23 Oktober 1951 dengan nama PERBASI
(Persatuan Basket Ball Seluruh Indonesia). Pada tahun 1955 kepanjangan PERBASI
diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.
Bermain bola basket dengan keterampilan menggunakan
bentuk dan berbagai formasi latihan. Bentuk-bentuk keterampilan latihan bermain
bola basket sebagai berikut.
1) Kombinasi latihan operan pantulan (bounce pass) dan
menggiring bola (dribbling) dengan berbagai teknik dasar melempar dan
menggiring
Caranya
pemain dibagi menjadi tiga baris berbanjar, ketiga barisan membentuk posisi
segitiga yang saling berhadapan.
·
Pada latihan awal, jarak ketiga
barisan masing-masing 6 meter, makin lama jaraknya makin diperpanjang hingga 9
meter.
·
Frekuensi latihan makin lama makin
dipercepat.
·
A1 men-dribble bola ke arah B1 kemudian
bola diberikan kepada pemain B1 dengan teknik operan pantul, A1 segera lari ke
belakang barisan B.
·
B1 menerima bola dan men-dribble-nya
ke arah C1, kemudian bola diberikan kepada pemain C1 dengan teknik operan
pantul, dan B1 segera lari ke belakang barisan C.
·
C1 menerima bola dan men-dribble-nya
ke arah A1, kemudian bola diberikan kepada pemain A1 dengan teknik operan
pantul, dan C1 segera lari ke belakang barisan A.
·
Demikian seterusnya, arah bola dan
arah lari ke kanan, searah jarum jam.
Perhatikan gambar berikut ini!
Latihan bounce pass dan dribbling secara
berkelompok.
|
2) Latihan kombinasi antara menggiring bola
(dribbling), lay up, merebut bola (rebound) dan melempar bola dengan berbagai
teknik dasar menggiring, lay up, merebut bola, dan melempar bola.
Caranya
adalah pemain dibagi menjadi tiga baris berbanjar. Barisan pertama berdiri di
belakang garis tengah lapangan. Barisan kedua berdiri di tepi luar dekat ring
basket dan siap untuk me-rebound atau mengambil bola. Sedangkan barisan ketiga
juga sama dengan barisan pertama, namun saling berseberangan.
·
Frekuensi latihan makin lama makin
dipercepat.
·
Pemain A1 men-dribble bola kemudian
melakukan lay up, pemain A1 segera belari ke belakang barisan B. Pemain B1
merayah bola atau mengambil bola yang dimainkan oleh pemain A1 tadi. Kemudian
B1 men-dribble bola ke arah pemain C1 dan memberikan bola kepada C1. Pemain B1
segera lari ke belakang barisan C. Kemudian pemain C1 mendribble bola ke arah
barisan A dan mengoper bola kepada pemain yang paling belakang pada barisan A.
Pemain C1 segera lari ke belakang barisan A.
·
Dan seterusnya. Pemain pada barisan
kesatu (A) membawa bola. Lay up dilakukan dari arah kanan ring basket. Dalam
melakukan operan atau lemparan, teknik yang digunakan boleh bebas memilih.
Lakukan latihan secara berulang-ulang sampai semua teknik dasar telah dikuasai
dengan benar.
C.
PERMAINAN BOLA KECIL
Permainan
bola kecil adalah jenis permainan dalam olahraga yang bisa dilakukan dengan
beregu maupun perorangan dan menggunakan bola yang berukuran kecil seperti
softball dan tenis meja. Untuk lebih jelasnya di bawah ini kita bahas mengenai
permainan bola kecil.
1. Softball
Permainan
softball pertama kali diciptakan oleh George Hancock dari Amerika Serikat pada
tahun 1887, dan dimainkan pertama kalinya di negara bagian Chicago pada tahun
1933. Pada tahun 1906 permainan softball ini mulai dibuatkan peraturan
permainan oleh Lewis Robert, tetapi kemudian peraturan permainan ini diperbaiki
lagi oleh Mathew pada tahun 1916. Permainan softball mulai dikenal di Asia
ketika diadakannya kejuaraan di Manila (Filipina) pada tahun 1968. Di negara
Indonesia induk organisasi olahraga baseball ini dikenal dengan PERBASASI
(Persatuan Baseball dan Softball Amateur Seluruh Indonesia).
Perlengkapan permainan softball sebagai berikut.
Perlengkapan permainan softball.
|
1) Bola
softball terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gram, berdiameter +
30 cm.
2)
Stick untuk memukul terbuat dari
kayu sepanjang 40 cm.
3)
Glove (sarung tangan besar yang
terbuat dari kulit).
4)
Pitcher plate yaitu tempat injak
pitcher (pelambung bola).
5)
Masker, leg protector, dan body
protector untuk pelindung tubuh catcher (penangkap bola).
6)
Base yaitu tempat hinggap pelari
(runner).
7) Uniform dan
cap (kostum dan helm) untuk pemukul/runner.
Lapangan
permainan softball berbentuk segi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m.
Jarak dari pelempar (pitcher plate) ke home base adalah 13,07 m. Ukuran tempat
pitcher plate adalah 60 × 15 cm. Lapangan permainan dilengkapi dengan 4 base
atau home plate. Home plate I, II, dan III terdapat di pojok lapangan. Adapun
home plate IV adalah tempat memukul bola. Base berukuran 38 × 38 cm dengan
tebal 5 sampai 12,5 cm. Adapun home base IV atau home plate berukuran 43 × 22
cm.
Lapangan softball.
|
b. Teknik keterampilan dalam permainan softball
Teknik
gerakan yang harus dikuasai kalau ingin bermain softball antara lain melempar
bola, menangkap bola, memukul, dan melakukan sliding. Sebelum melakukan
lemparan terlebih dahulu harus dapat memegang bola dengan benar. Teknik
memegang bola dengan dua jari digunakan untuk pelempar yang mempunyai ukuran
jari-jari besar dan panjang. Pegangan tiga atau empat jari digunakan untuk
pelempar yang mempunyai ukuran jari-jari kecil dan pendek atau biasanya sering
digunakan oleh wanita.
Perhatikan gambar berikut!
Teknik memegang bola.
|
1) Melempar bola
Berbagai macam lemparan bola pada permainan softball
sebagai berikut.
a) Lemparan pitcher
Pitcher
adalah seorang pelambung bola yang bertugas melambungkan bola. Lemparan pitcher
harus berada di atas lutut dan di bawah dada pemukul atau disebut dengan strike
zone. Cara melakukan lemparan sebagai berikut.
(1) Pertama pegang bola di tangan kanan, tangan kiri
memegang glove.
(2) Kaitkan kedua tangan dengan posisi bola di dalam glove.
(3) Injak pitcher plate kemudian putar tangan yang
memegang bola satu putaran bahu penuh, dengan bantuan pergelangan tangan lepas
dan lemparkan bola ke depan.
Perhatikan gambar berikut!
Teknik lemparan pitcher.
|
b) Lemparan antar-base
Lemparan
ini dilakukan oleh semua penjaga baik yang berkedudukan di lapangan dalam (in
field) atau penjaga base, dan di lapangan luar (out field). Adapun teknik
melempar bola antar-base terdiri atas berikut ini.
Teknik lemparan antar-base.
|
(1) Teknik lemparan dengan ayunan atas (overhand
throw).
(2) Teknik lemparan dengan ayunan samping (side arm
throw).
(3) Teknik lemparan bawah (underhand throw).
(4) Teknik lemparan dengan lecutan tangan.
2) Teknik menangkap bola
Teknik
menangkap bola harus dikuasai oleh semua pemain penjaga. Pemain yang bertugas
menangkap bola adalah catcher dan penjaga base/lapangan, termasuk pitcher.
a) Teknik menangkap bola untuk catcher sebagai
berikut.
(1) Posisi awal jongkok.
(2) Tangan kiri memakai glove khusus catcher, dengan
posisi tangan menghadap ke depan menyongsong gerakan bola yang dilempar
pitcher.
(3) Tangan yang lain membungkus agar bola tidak lepas.
Posisi jaga catcher.
|
b) Teknik menangkap bola untuk penjaga lapangan/base
sebagai berikut.
(1) Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah.
Caranya berikut ini.
(a) Buka kaki agak lebar.
(b) Bungkukkan badan 90o untuk bola pelan, atau badan
jongkok dengan salah satu lutut menumpu tanah untuk bola cepat.
(c) Kedua tangan siap menangkap dengan tangan kiri
yang memakai glove berada di bawah sedangkan tangan kanan melingkupi bola
dengan menutup telapak tangan agar bola tidak lepas.
(2) Teknik menangkap bola lambung, caranya berikut
ini.
(a) Kaki dibuka selebar bahu dengan salah satu kaki di
depan.
(b) Badan tegak dengan pandangan ke arah datangnya
bola.
(c) Posisi tangan setinggi kepala.
(d) Tangan kiri yang memakai glove menyongsong
datangnya bola, sedangkan tangan yang lain melingkupi bola agar tidak lepas.
(3) Teknik menangkap bola lurus, caranya sama dengan
menangkap bola lambung bedanya hanya pada saat menangkap bola, posisi tangan ke
depan dada.
3) Teknik memukul (batting)
Tujuan
memukul dalam permainan softball antara lain melewati atau mencapai base di
depannya dengan selamat, mencetak nilai kalau bisa melewati semua base dengan
selamat. Cara memukul dalam permainan softball ini ada dua macam, yaitu memukul
bola dengan ayunan penuh (swing) dan memukul bola tanpa ayunan (bunting).
Memukul bola dengan dan tanpa ayunan.
|
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat memukul
sebagai berikut.
a) Teknik
memegang alat pemukul (grip), yaitu pegang stik di bagian pegangan di atas
knop, dengan posisi ruas jari-jari kedua membentuk satu garis lurus.
b)
Cara berdiri (stand), berdiri di
dalam batter boxes dengan kedua kaki kangkang, dengan berat badan di kaki
belakang.
c)
Cara menggeserkan kaki depan
(stride), yaitu pada waktu akan mengayun stik, kaki depan digeser atau
dilangkahkan ke arah datangnya bola.
d)
Cara mengayunkan stik (swing), yaitu
ayunkan stik dengan cara mendorong ke depan sambil meluruskan siku. Sedangkan
memukul bola tanpa ayunan (bunting), dilakukan dengan cara memukul bola
perlahan agar jatuhnya tidak jauh dari tempat pemukul itu sendiri.
e) Gerak lanjut
(follow through), yaitu setelah melakukan swing dengan impak bola yang benar, maka
memutar badan ke arah pukulan dengan menjaga keseimbangan sebagai gerak
lanjutnya.
4) Teknik sliding
Sliding
adalah upaya menjangkau base dengan cepat dengan cara meluncurkan dan
menyentuhkan anggota badan ke base. Berikut ini tujuan penggunaan teknik
sliding.
a) Untuk mengurangi laju lari ke arah base tanpa
kehilangan tempo lari antarbase dan dapat berhenti tepat di atas base tersebut.
b) Untuk menghindar dari kejaran lawan sehingga dapat
mencapai base dengan selamat.
Ada tiga macam teknik sliding.
a) Teknik sliding lurus (straight leg slide).
b) Teknik sliding mengait (hook slide).
c) Teknik sliding dengan kepala lebih dahulu
(headfirst slide).
Perhatikan gambar berikut!
Teknik-teknik sliding.
|
2. Permainan
Tenis Meja
Permainan
tenis meja baru dikenal di negara kita (Indonesia) kira-kira pada tahun 1930.
Pada waktu itu permainan tenis meja hanya dilakukan oleh orang-orang Belanda
saja, sebagai pengisi waktu luang atau untuk rekreasi bagi orang-orang Belanda
di balai-balai pertemuan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa permainan
tenis meja pada waktu itu belum dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kira-kira
tahun 1900 permainan tenis meja mulai berkembang dan menyebar ke negara-negara
di Eropa Barat, Eropa Tengah, dan Amerika. Sedangkan ke negara Asia adalah ke
Tiongkok dan Jepang. Kemudian timbul gagasan untuk membentuk Federasi Tenis
Meja International yang terkenal dengan nama Internationale Table Tennis
Federation yang disingkat ITTF. Federasi Tenis Meja di Asia didirikan tahun
1952 dengan nama Table Tennis Federation of Asia. Sedangkan khusus di negara
kita (Indonesia) juga didirikan ikatan tenis meja se-Indonesia pada tahun 1958
yang diberi nama PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) yang sebelumnya
diberi nama PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).
Permainan tenis meja.
|
a. Peralatan dan lapangan (meja)
1) Kayu pemukul (bat)
Kayu
pemukul terbuat dari kayu, berat, dan bentuk tidak mempunyai ukuran tertentu.
Sedangkan ketentuan yang lain sebagai berikut.
a) Kayu pemukul harus berwarna tua atau pudar, tidak
boleh menyilaukan atau mengkilat.
b) Pemukul yang kedua bidangnya dilapisi oleh karet,
lapisan karet dan bintik-bintiknya yang menonjol keluar tidak boleh melebihi 2
mm. Bila dilapisi lagi dengan karet busa (sandwich), tebal seluruhnya tidak
boleh lebih dari 4 mm pada masing-masing bidang.
2) Bola
Bola terbuat dari bahan celluloid atau plastik
berwarna putih pudar dengan ukuran keliling 11,43 – 12,06 cm dan berat 2,40 –
2,53 gram. Dengan ketentuan, jika bola dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm pada
permukaan meja, bola itu akan memantul kembali ke atas setinggi 20 cm dan tidak
boleh lebih dari 23 cm.
3) Jaring atau jala (net) dan tiang
Jaring dipasang di tengah-tengah meja hingga membagi
lapangan atau meja menjadi dua bagian yang
sama besar.
Ukuran jala:
a) Panjang jala dan talinya 182 cm.
b) Tinggi (lebar) jala 15,25 cm.
c) Jarak tiang jala dengan meja masing-masing 15,25
cm.
4) Lapangan atau meja
Meja
yang dipergunakan berbentuk persegi empat dengan permukaan rata dan berwarna
tua/pudar dan tidak boleh menyilaukan/mengkilat.
Lapangan tenis meja.
|
Ukurannya:
a) Panjang meja (garis tepi) = 2,74 m.
b) Lebar meja (garis ujung) = 1,525 m.
c) Tinggi meja = 76 cm.
d) Tebal garis tiap-tiap sisinya = 2 cm.
b. Teknik bermain tenis meja
Teknik untuk bermain tenis meja sebagai berikut.
1) Teknik memegang bat (grip)
2) Teknik siap sedia (stance)
3) Teknik memukul bola (stroke)
4) Teknik melakukan pukulan awal (service)
Karena
semua teknik dasar bermain tenis meja telah dibahas pada kelas sebelumnya, maka
materi buku ini membahas tentang cara bermain tenis meja dengan menggunakan
peraturan yang berlaku.
c. Cara bermain tenis meja
Permainan tenis meja dapat dilakukan sebagai berikut.
1) Single : putra atau putri (tunggal).
2) Double : putra atau putri (ganda).
3) Double campuran: yaitu ganda putra dan putri.
Cara memukul bola adalah bola harus memantul dahulu
satu kali pada bidang meja sendiri serta bola yang dipukul itu harus melalui
net lalu ke meja lawan. Tidak boleh memukul bola langsung dan memukul bola yang
telah memantul dua kali pada bidang meja sendiri.
d. Peraturan khusus bermain tenis meja
Peraturan khusus bermain tenis meja sebagai berikut.
1) Memukul bola
dilakukan dari belakang garis akhir/ujung meja (bidang meja sendiri).
2)
Bola harus terletak di atas telapak
tangan yang terbuka (4 jari rapat dan ibu jari terbuka). Jadi bola itu tidak
boleh dijepit atau dikepal.
3)
Pada waktu akan memukul bola, bola
itu harus dilambungkan dahulu baru dipukul.
4)
Bola yang dipukul harus jatuh dulu
pada bidang meja sendiri baru jatuh ke bidang meja lawan dengan melalui
set/jala/jaring.
5)
Bola yang dipukul pada waktu servis
kemudian menyentuh net dan masuk pada bidang meja lawan harus diulang.
6)
Servis untuk double harus dilakukan
di sebelah kanan serta jatuhnya bola ke bidang meja lawan harus
diagonal/silang.
7) Urutan
servis untuk double:
a) Pemain A1
memukul diterima oleh B1
b) Pemain B1
memukul diterima oleh A2
c) Pemain A2
memukul diterima oleh B2
d) Pemain B2
memukul diterima oleh A1
Begitulah
seterusnya saling berganti.
8) Bola
out/keluar tidak boleh ditahan atau dipegang.
9) Pada
permainan double, kedua pemain mengembalikan bola berganti-ganti.
e. Cara mendapatkan nilai (score)
Seorang
pemain akan mendapatkan satu angka bila ia melakukan servis dengan baik atau
mengembalikan bola dengan baik, sedangkan lawannya tidak dapat menerimanya atau
mengembalikannya dengan baik, (misalnya bola keluar atau perkenaannya tidak
sah).
1) Pemain kehilangan nilai
a) Ia gagal
membuat servis yang sempurna.
b)
Lawan membuat servis yang sempurna
atau mengembalikan bola dengan sempurna, tetapi ia tidak berhasil
mengembalikannya dengan sempurna.
c)
Jika bat/pemukulnya atau apa saja
yang menyentuh net atau tiang net pada waktu bola di dalam permainan (in play).
d)
Jika bat/pemukul atau apa saja yang
dipakai atau dibawanya menggerakkan bidang permainan (meja) pada waktu bola
dalam permainan (in play).
e) Jika tangan
bebasnya menyentuh bidang permainan/meja pada waktu bola dalam permainan.
2) Perhitungan nilai (point)
a) Setiap game
dimenangkan oleh pemain atau pasangan lawan.
b)
Setiap game dimenangkan oleh pemain
atau pasangan yang telah terdahulu mencapai nilai 21 kecuali bila terjadi
duece.
c)
Bila kedua belah pihak mencapai
nilai sama, misalnya 20 lawan 20 (duece) maka yang menang adalah yang terdahulu
dapat melebihi 2 angka.
d) Di dalam
duece, perpindahan bola dilakukan setelah mencapai nilai ataupun tidak, tetapi
bola harus pindah/berganti.
f. Bermain tenis meja dengan peraturan yang
dimodifikasi
Kalian
telah mempelajari beberapa teknik bermain tenis meja. Apakah kalian telah mampu
menerapkan teknik bermain tenis meja yang telah kalian pelajari? Selain
peraturan-peraturan di depan kalian dapat menerapkan teknik-teknik tersebut
dengan menggunakan peraturan-peraturan yang telah dimodifikasi.
Peraturan-peraturan yang telah dimodifikasi misalnya
sebagai berikut.
1) Pertandingan
dilakukan di lapangan tenis meja dan menggunakan peralatan tenis meja.
2)
Skor akhir pertandingan adalah 15.
Sistem penilaian tidak menggunakan sistem penilaian reli poin. Perolehan poin
diperoleh oleh pemain yang melakukan servis jika lawannya melakukan kesalahan
saat mengembalikan bola.
3)
Permainan dilakukan dengan sistem
tunggal (1 lawan 1).
D.
OLAHRAGA ATLETIK
Secara
sederhana Atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri dari Lari, Lempar, dan
Lompat. masing-masing cabang tersebut terdiri dari beberapa macam. berikut ini
akan kami jelaskan tentang macam- macam atletik beserta gambar, pengertian dan
penjelasannya.
LARI
Lari Sprint / 100 meter
LARI
Lari Sprint / 100 meter
lari sprint di kenal dengan nama lari jarak 100 meter hampir sama dengan
lari jarak pendek, cuma bedanya lari jarak pendek mempunyai jangkau 50m-400
meter.
Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek dilakukan sepanjang 50 hingga 400 meter. Siapa yang
tercepat ke garis finish dialah pemenangnya. Lari ini memiliki tujuan seperti
untuk memaksimalkan kecepatan horizontal. Kunci atlet berlari terletak di
langkah dan frekuensi langkah sendiri. Ada beberapa tahapan jangka pendek.
yaitu fase reaksi dan drive, percepatan tahap. Fase transisi. tahap kecepatan
maksimum. pemeliharaan kecepatan fase dan selesai.
Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah menempuh jarak 800 sampai 150 meter. Sebelum berlari,
peserta akan menempelkan telapak tangannya ke tanah. mata memandang ke depan.
mengayunkan lengan seperlunya. menyondongkan badan ke depan secara vertikal. Mengayunkan paha ke depan yang disesuaikan dengan
panjang tungkai sambil mengangkat lutut lebih tinggi. pada lari jarak menengah
kaki menapal bal hell-ball, dimana ujung kaki dan tumit menolak tanah
menggunakan ujung kakinya. Pada hitungan ketiga dilakukan dengan cara berdiri.
Poin penting pada lari jarak menengah ini adalah berlari seadannya. jangan
terlalu memaksakan. Saat mendekati finish, pastikan kecepatan lari dipercepat.
Lari Jarak Jauh
Disebut juga sebagai lari Marathon. Jarak yang ditempuh lari Marathon
mencapai 3000 meter ke atas. Lari marathon pertamakali diraih oleh Marathon.
Perlombaan lari ini dilakukan di luar, biasannya menggunakan jalan umum.
Lari Estafet.
Lari estafet merupakan
lari yang dilakukan secara bersambung oleh satu team. Setiap team terdiri dari
4 orang dan dilakukan dengan cara memberikan tongkat estafet ke setiap pelari
dengan cara sambung menyambung. Dan saat memberikan tongkat estafet dari pelari
ke pelari lainnya, jaraknya sudah ditentukan jadi tidak boleh asal-asalan. Lari sambung menyambung salah satu perlombaan lari
yang membutuhkan kekompakan tim. Peserta berlari membawa tongkat. kemudian di
putaran pertama pelari memberikan tongkat kepada pelari kedua dan seterusnya.
Syarat lari estafet lebih dari satu orang. saat peserta memberikan tongkat ke
temannya ada aturan tersendiri. Jarak
yang terdapat pada lari estafet ini biasanya meliputi 4 x 100 meter dan 4 x 400
meter. Maksudnya adalah jarak setiap pelari ke pelari lainnya adalah 100 meter
atau 400 meter. Yang dilakukan dengan sambung menyambung dengan membawa tongkat
estafet yang kemudian diberikan dari pelari pertama ke pelari kedua ke pelari
ketiga dan sampai ke pelari keempat.`W3
Lari Halang Rintang (Lari Gawang)
Lomba lari halang rintang menempuh jarak 3000 meter. Saat berlari. peserta mendapatkan banyak halangan dan rintangan. Rintangan ini dibedakan menjadi rintangan gawang dan rintangan water jump. Jika dilihat. Atlet pelari satu ini memang harus memiliki kecepatan lari yang super cepat. tetapi mampu bertahan berlari cepat sepanjang 5000 meter ditambah kemampuan untuk melawan rintangan yang telah disiapkan oleh panitia lomba.
Lempar
Lempar cakram
Lempar cakram (Bahasa Inggrisnya Discus Throw) adalah salah satu cabang olahraga atletik. cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani. Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.
Tolak Peluru
Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar(peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh jauhnya.
Lempar Lembing
Lempar lembing merupakan salah satu
cabang olahraga dalam atletik. Olahrga ini dilakukan dengan melemparkan lembing
dalam jarak tertentu. Untuk mencapai jarak maksimum, atlet harus menyeimbangkan
tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.
Ukuran, bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing ditentukan oleh aturan dari International Association of Athletics Federations (IAAF). Dalam kejuaraan internasional, laki-laki melempar lembing yang panjanganya antara 2,6-2,7 meter dan dengan berat minimum 800 gram. Sementara itu, perempuan melempar lembing yang panjangnya antara 2,2-2,3 meter dan dengan berat minimum 600 gram. Lembing tersebut dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di pusat gravitasi lembing. Untuk laki-laki letak pusat gravitasi antara 0,9-1,06 meter sedangkan untuk perempuan terletak antara 0,8-0,92 meter.
Lompat
Lompat Tinggi
Lompat Tinggi
Lompat tinggi merupakan olahraga yang
menguji ketrampilan melompat dengan melewat tiang mistar.Lompat tinggi adalah
salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya
saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu.Tinggi tiang mistar
yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter,sedangkan panjang mistar minimal
3,15 meter.Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik.Lompat tinggi
dilakukan tanpa bantun alat.
Lompat Jauh
Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa
titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan
dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai
jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
Lompat Galah
Lompat Galah adalah lompat tinggi
yang dibantu dengan mengunakan galah untuk melewati mistar. Tujuannya adalah
untuk melompat yang setinggi-tingginya.
Lompat jangkit
Lompat jangkit sering juga dikatakan
dengan lompat jingkat atau lompat tiga (triple jump). Namun istilah atau nama
yang resmi dipergunakan di Indonesia, yaitu yang tercantum di dalam buku
Peraturan Perlombaan yang dikeluarkan oleh PB PASI adalah lompat jangkit (Hop
Step Jump). Lompat jangkit adalah
suatu lompatan yang terdiri atas jingkat (hop), langkah (step), dan lompat
(jump) yang dilakukan secara berurutan dan terpadu. Adapun rangkaian gerak
secara lengkap adalah awalan, jingkat, melangkah, dan diakhiri dengan melompat
seperti pada lompat jauh.
DAFTAR PUSTAKA
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2015/08/permainan-dan-olahraga-1-bola-besar-dan-kecil-atletik-pencak-silat.html
http://helmysuhendar.blogspot.co.id/2013/04/permainan-bola-besar-bola-kecil.html
http://sepengatahuanku.blogspot.co.id/2014/10/makalah-permainan-bola-besar-sepak-bola-voli-bola-basket.html
Post a Comment for "Aktivitas renang, permainan bola besar, bola kecil dan atletik"