Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Busana Muslim merupakan cermin kepribadian diri



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pakaian secara umum dipahami sebagai “alat” untuk melindungi tubuh atau “fasilitas“ untuk memperinda penampilan. Tetapi selalin untuk memenuhi dua fungsi tersebut, pakaian pun dapat berfungsi sebagai “alat” komunikasi yang non-verbal, karena pakaian mengandug simbol-simbol yang memiliki beragam makna. Islam menganggap pakaian yang dikenakan adalaha simbol identitas, jati diri, kehormatan dan kesederhanaan bagi seseorang, yang dapat melindungi dari berbagai bahaya yang mungkin mengancam dirinya.
Busana menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Menurut istilah, busana adalah pakaian yang kita kenakan setiap hari dari ujung rambut sampai ujung kaki berserta segala pelengkapannya, seperti tas, sepatu, dan segala macam perhiasan/aksesoris yang melekat padanya. Al-Quran paling tidak menggunakan tiga istilah untuk pakaian yaitu, libas, tsiyab, dan sarabil.  Kata libas digunakan oleh Al-Quran untuk menunjukkan pakaian lahir maupun batin, sedangkan kata tsiyab digunakan untuk menunjukkan pakaian lahir. Kata ini terambil dari kata tsaub yang berarti kembali, yakni kembalinya sesuatu pada keadaan semula, atau pada keadaan yang seharusnya sesuai dengan ide pertamanya.
Busana islam adalah suatu ungkapan terhadap pakaian yang berfungsi menutupi tubuh manusia yang dapat terlindung dari hawa padas dan dingin. Sementara dari pakaian islami adalah ungkapan dari pakaian islami yang berfungsi menutupi seluruh aurat baik pria maupun wanita yang tidak transparan tidak ketat dan tidak menyurupai lawan jenis.
Busana muslimah adalah busana yang sesuai dengan ajaran Islam, dan pengguna gaun tersebut mencerminkan seorang muslimah yang taat atas ajaran agamanya dalam tata cara berbusana. Busana muslimah bukan hanya sekedar symbol, melainkan dengan mengenakannya berarti seorang perempuan telah memproklamirkan kepada makhluk Allah akan keyakinan, pandangannya terhadap dunia, dan jalan hidup yang ia tempuh, dimana semua itu didasarkan pada keyakinan mendalam terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Kuasa.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN AURAT
http://4.bp.blogspot.com/-VGV_pmcElPs/UXpW-a69hOI/AAAAAAAAGCQ/PGJjfXV4guU/s1600/58.+Busana-Muslim-Couple.jpg
Aurat pada dasarnya sesuatu yang malu bila dilihat. Menurut pandanagn Islam aurat adalah sesuatu yang haram ditampakkan. Aurat bisa memancing nafsu birahi. Aurat sering digunakan syetan sebagai alat untuk memalingkan Bani Adam dari kebenaran. Karena dahsyatnya daya tarik aurat, tak jarang seseorang mendewakannya dan tak jarang seseorang hancur kariernya karena aurat. Bila aurat bebas terbuka dan berjalan kemana-maan maka tunggulah munculnya malapetaka hidup (Al Ittihad, 1198:3).
Aurat dapat juga berarti kelemahan, “Sesungguhnya rumah kami adalah aurat (QS. Al Ahzab: 13). Maksudnya rumah itu lemah tidak bisa melindungi sepenuhnya barang-barang berharga yang ada di dalamnya. Agar barang-barang berharga tidak mudah di curi, maka aurat harus dijaga dan ditutup rapat.
Perempuan itu aurat, seluruh tubuh perempuan mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki mempunyai daya tarik, gerak-gerik perempuan sering menjadi santapan nafsu hewani karena saking menariknya. Besarnya daya tarik perempuan tak jarang laki-laki tenggelam dalam lembah kehinaan. Dalam sejarah umat manusia, wanitalah yang pertama kali mencampakkan dua bersaudara (Qabil dan Habil) pada lembah dendam dan permusuhan bahkan pembunuhan hingga hal  itu berlangsung turun temurun.
“Perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar rumah, berdirilah (terangsang) syetan kepadanya.”(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
“Maka (ketika aurat terbuka) hauslah nafsu orang yang di dalam hatinya ada penyakit” (Al Ahzab: 32)
Wanita sering diidentikkan dengan bunga sebagai lambing keindahan dan symbol kenikmatan. Tidak ada yang paling enak dipandang menurut pandangan nafsu, selain lemah gemulainya perempuan, tak heran bila perempuan dijadikan komoditi yang layak dipasarkan dan mendatangkan untung besar, karena itu Rasulullah SAW mengingatkan :
“Sesungguhnya dunia ini sangat manis, Allah menyerahkan kepada kamu untuk melihat bagaimana kamu berbuat, karena itu berhati-hatilah pada wanita. Sesungguhnya fitnah pertama Bani Israil terjadi karena wanita” (HR.Muslim)
Rasulullah bersabda:
“Tidak ada suatu cobaan sepeninggalanku yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yang melebihi bahayanya, cobaan yang berhubungan dengan soal wanita” (HR. bukhari)

B.     KEWAJIBAN MENUTUP AURAT DAN BATAS-BATASNYA
Menutup aurat hukumnya wajib bagi semua muslim baik laki-laki dan perempuan. Bagi wanita seluruh anggota badan kecuali muka dan telapak tangan, bagi laki-laki minimal antaar lutut dan pusat. Selain itu juga diperintahkan agar berpakaian rapih dan sopan.
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makn dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allahtidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (Al A’raf: 31)

C.    SYARAT PAKAIAN MENURUT SYAR’I
Syarat pakaian menurut syar’I adalah :
1.      Untuk pria, pakaian bebas, akan tetapi khusus untuk celana hendaknya dari bahan bukan levis. Dan hendaknya memakai baju berkerah. Atau biasa yang digunakan adalah bahan sarung
2.      Untuk wanita, diwajibkan untuk setiap wanita muslim memakai jilbab (menurunkan kain kerudungnya sampai menutupi dada (QS. An Nuur: 31))
Adapun syarat pakaian bagi wanita muslim adalah :
a.       menutup seluruh badan selain yang dikecualikan (An Nuur:31, Al Ahzab:59)
b.      Bukan berfunngsi sebagai perhiasan (An Nuur:31)
c.       Kainnya harus tebal, tidak tipis
d.      Harus longgar, tidak ketat sehingga tidak menggambarkan sesuatu dari tubuhnya
e.       Tidak diberi wewangian atau parfum
“Siapapun perempuan yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar ia menghirup wanginya, maka ia sudah berzina” (HR. Nasa’I)
f.       Tidak meyerupai laki-laki
“Rasulullah melaknat pria yang menyerupai pakaian wanita dan wanita yang meyerupai pakaian laki-laki” (HR. Abu Dawud)
g.      Tidak meyerupai pakaia wanita kafir
“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk kaum itu” (HR. Ahmad)
h.      Bukan libas syuhrah (pakaian popularitas)
“Barang siapa mengenakan pakaian syuhrah (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

D.    KEUNTUNGAN DARI MENUTUP AURAT
Adapun keuntungan dari menutup aurat adalah :
1.      Terjaganya harga diri seorang muslim
2.      Membrikan kemuliaan baik di dunia maupun di akherat
3.      Melindungi tubuh dari segala penyakit dan sengatan matahari
4.      Bagi muslimah : supaya mudah dikenal dan tidak diganggu (Al Ahzab:59)
http://4.bp.blogspot.com/-ryq_I0Gmszo/UsKmN9bw2jI/AAAAAAAAAXU/V8Bb5LOAAsY/s640/Ayat-Berhijab_pmb-kota-batam.png
Artinya: Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sedangkan akibat dari tidak mengindahkan dari perintah menutup aurat adalah :
1.      Terkoyaknya harga diri seorang muslim
2.      Mendatangkan kehinaan baik di dunia maupun di akherat
3.      Mendatangkan laknat Allah dan Rasul-Nya
4.      Mendatangkan azab Allah
5.      Tidak adanya kemuliaan bagi seorang muslim dan muslimah

E.     PERILAKU MULIA SEBAGAI PENGAMALAN BERBUSANA
1.      Sopan Santun dan Ramah Tamah
Sopan santun merupakan sikap ramah yang ditunjukkan kepada orang-orang dihadapannya dengan tujuan untuk menghormati dan menghargai orang tersebut, sehingga menciptakan situasi yang nyaman dan penuh keharmonisan. Sikap sopan santun merupakan suatu keharusan yang mesti dilakukan oleh setiap kalangan dari mulai anak-anak hingga orang tua tanpa terkecuali.

2.      Jujur dan amanah
Jujur dan amanah adalah sifat orang-orang beriman dan shaleh. Tidak keluar perkataan dusta dan perilaku khianat jika seseorang benar-benar beriman kepada Allah SWT.

3.      Gemar beribadah
Beribadah adalah kebutuhan rohani bagi manusia, tidak ada alasan orang yang beriman untuk melalaikan atau meninggalkannya.

4.      Gemar menolong sesama
Menolong orang lain sama halnya dengan menolong diri sendiri. Bagi orang beriman, menolong harus dengan niat ikhlas karena Allah SWT, semata untuk mendapatkan rahmat dan karunia-Nya.

5.      Amal Makruf dan Nahi Munkar
Yaitu mengajak dan menyeru orang lain untuk berbuat kebaikan dan mencegah orang lain melakukan kemunkaran/kemaksiatan.
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Aurat pada dasarnya sesuatu yang malu bila dilihat. Menurut pandanagn Islam aurat adalah sesuatu yang haram ditampakkan. Aurat bisa memancing nafsu birahi. Aurat sering digunakan syetan sebagai alat untuk memalingkan Bani Adam dari kebenaran. Karena dahsyatnya daya tarik aurat, tak jarang seseorang mendewakannya dan tak jarang seseorang hancur kariernya karena aurat. Bila aurat bebas terbuka dan berjalan kemana-maan maka tunggulah munculnya malapetaka hidup (Al Ittihad, 1198:3).
Aurat dapat juga berarti kelemahan, “Sesungguhnya rumah kami adalah aurat (QS. Al Ahzab: 13). Maksudnya rumah itu lemah tidak bisa melindungi sepenuhnya barang-barang berharga yang ada di dalamnya. Agar barang-barang berharga tidak mudah di curi, maka aurat harus dijaga dan ditutup rapat.
Perempuan itu aurat, seluruh tubuh perempuan mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki mempunyai daya tarik, gerak-gerik perempuan sering menjadi santapan nafsu hewani karena saking menariknya. Besarnya daya tarik perempuan tak jarang laki-laki tenggelam dalam lembah kehinaan. Dalam sejarah umat manusia, wanitalah yang pertama kali mencampakkan dua bersaudara (Qabil dan Habil) pada lembah dendam dan permusuhan bahkan pembunuhan hingga hal  itu berlangsung turun temurun.

B.     SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.umy.ac.id/nurmiyati/buku/pendidikan/panduan-berbusana-syari-tapi-trendy/

Post a Comment for "Busana Muslim merupakan cermin kepribadian diri"