Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor yang mempengaruhi sosialisasi

BABI
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang dalam kehidupan bermasyarakat. Karena dengan sosialisasi kita dapat mengenal satu sama lain. Sosialisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Dalam melakukan sosialisasi kita harus bisa menempatkan diri kita dalam lingkungan masyarakat. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.Maka dari itu melalui makalah ini kami akan menjelaskan arti penting dari sosialisasi.
Di dalam bersosialisasi, kita dapat membentuk kepribadian kita. Karena lingkungan masyarakat merupakan salah satu tempat untuk melakukan sosialisasi. Jika lingkungan masyarakatnya baik secara otomatis berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian. Seperti yang kita ketahui bahwa kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.Beberapa manfaat yang kita dapatkan dari sosialisasi adalah seseorang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik, seseorang dapat menyesuaikan tingkah lakunya sesuai dengan harapan masyarakat, seseorang akan lebih mengenal dirinya sendiri dalam lingkungan sosialnya dan seseorang akan menyadari eksistensi dirinya terhadap masyarakat di sekelilingnya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian sosialisasi?
2.      Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi?
3.      Bagaimana tujuan sosialisasi?
4.      Bagaimana media sosialisasi?




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sosialisasi
Kamu tentu pernah mendengar kata sosialisasi, tahukan kamu apa yang dimaksud dengan sosialisasi? Dibawah ini akan dijelaskan pengertian sosialisasi menurut para ahli, yakni sebagai berikut ini.
1.      Prof. Koentjaraningrat
Memahami sosialisasi sebagai seluruh proses seorang individu sejak masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain yang hidup dalam masyarakat sekitarnya.
2.      David F. Aberle
Menjelaskan bahwa sosialisasi ialah pola-pola mengenai aksi sosial atau aspek-aspek tingkah laku yang ditanamkan kepada individu keterampilan-keterampilan (termasuk ilmu pengetahuan), motif-motif, dan sikap-sikap, guna untuk menampilkan peranan-peranan yang sekarang atau yang tengah diantisipasikan (dinantikan), dan yang terus berkelanjutan sepanjang kehidupan manusia normal, sejauh peranan-peranan baru masih harus terus dipelajari.
3.      Irvin L. Child
Mengatakan bahwa sosialisasi merupakan segenap proses yang menuntut individu mengembangkan potensi tingkah laku aktualnya yang diyakini sebenarnya dan telah menjadi kebiasaannya serta sesuai dengan standart dari kelompoknya
4.      M.J. herskovits
Sosialisasi adalah suatu proses seorang anak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku di lingkungan keluarganya.
5.      Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah suatu proses anggota masyarakat mempelajari norma-norma dan nilai-nilai sosial dimana ia menjadi anggota.
6.      Peter L. Beger
Sosialisasi adalah proses anak belajar menjadi anggota-anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.

7.      George Herbert Mead
Sosialisasi adalah proses seseorang belajar untuk mengetahui peranan yang harus dijalankannya serta peranan yang harus dijalankan orang lain
8.      Charles H. Cooley
Proses sosialisasi terbantuk melalui tiga tahap antara lain adalah sebagai berikut.
a.       Seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya
b.      Seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya
c.       Seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagi penilaian yang lain terhadapnya
9.      John C. Macionis
Sosialisasi adalah pengalaman seumur hidup individu dapat mengembangkan potensinya dan mempelajari pola-pola kebudayaan mereka
10.  Jack Levin dan James L. Spates
Sosialisasi adalah proses kebudayaan diteruskan dan diinternalisasikan oleh kepribadian individu.
11.  Prof. Dr. Nasution, S.H.
Sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial
12.  Sukandar Wiraatmadja, M.A.
Sosialisasi adalah suatu proses yang di mulai sejak seseorang dilahirkan untuk dapat mengetahui dan memperoleh sikap, pengertian, gagasan dan pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat
Dari sekian banyak pendapat sosialisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.

B.     Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sosialisasi
Proses sosialisasi tidak pernah berhasil secara lengkap sehingga pengaturan kebutuhan individu seluruhnya disesuaikan dengan persyaratan peran dan orientasi nilai masyarakat itu sendiri. Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan suatu proses sosialisasi adalah sebagai berikut.

1.      Kematangan Fisik Seseorang
Sebagai suatu proses, sosialisasi sangat memerlukan kematangan fisik individu. Kematang fisik ini berkaitan erat dengan usia seseorang. Kematangan fisik terutama diperlukan untuk mensosialisasikan cara-cara berbahasa dan melakukan beberaoa keterampilan dasar. Seorang individu mengalami periode masa kecil yang cukup lama, periode ketika itu belum mandiri dan tingkat ketergantungannya pada orang lain sangat tinggi.

2.      Lingkungan atau Sarana Sosialisasi
Lingkungan atau sarana sosialisasi ini antara lain adalah sebagai berikut.
a.       Interaksi dengan sesame
Hal ini diperlukan untuk pertumbuhan kecerdasan dan emosional, serta untuk mempelajari pola-pola kebudayaan dan cara berpartisipasi dalam masyarakat.
b.      Bahasa
Bahasa merupakan produk kebudayaan manusia yang sangat penting karena berisi symbol dan dipergunakan untuk memahami symbol-simbol kebudayaan lainnya.
c.       Kasih saying
Kasih sayang menciptakan lingkungan sosial yang kondusif bagi proses sosial, ketika individu dan kelompok saling memperhatikan, saling memberi, dan saling melindungi. Kasih sayang diperlukan bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.

3.      Keinginan yang Kuat
Menurut D.C. McClelland (1963), faktor terpenting dalam proses sosialisasi adalah keinginan untuk mrlakukan sesuatu dengan baik, kepuasan untuk mencapai prestasi pribadi, atau kebutuhan akan presensi. Bagi seorang siswa, memperoleh nilai bagus dalam tugas dan ujian merupakan hal yang sangat penting. Jika menyadari pentingnya nilai bagus, seorang siswa cenderung akan berusaha untuk belajar lebih rajin dank eras lagi agar selalu mendapatkan nilai yang bagus.



C.    Tujuan Sosialisasi
Ada beberapa tujuan sosialisasi dalam masyarakat, antara lain:
1.      Mengetahui nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di dalam suatu masyarakat sebagai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan seseorang kelak di tengah-tengah masyarakat di mana individu tersebut sebagai anggota masyarakat.
2.      Mengetahui lingkungan sosial budaya baik lingkungan sosial tempat individu bertempat tinggal termasuk juga di lingkungan sosial yang baru agar terbiasa dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang ada pada masyarakat.
3.      Membantu pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
4.      Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta mengembangkan kemampuannya seperti membaca, menulis, berekreasi, dan lain-lain.

D.    Media Sosialisasi 
Media sosialisasi adalah pihak-pihak yang memiliki peran penting dalam memengaruhi, melaksanakan atau melakukan sosialisasi. Ada beberapa agen yang utama dalam proses sosialisasi pada manusia, yaitu: 
a.       Keluarga Media, Media sosialisasi keluarga merupakan media sosialisasi pertama yang diterima seorang anak karena meliputi orang-orang dekatnya seperti : ayah, ibu, saudara kandung, saudara angkat, dan keluarga lain yang tinggal secara bersama-sama dalam suatu rumah. Melalui lingkungan tersebut, anak mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan sehari-hari. 
b.      Teman Bermain, Media sosialisasi teman bermain dialami seorang anak setelah media sosialisasi keluarga. Dalam media ini, seorang anak belajar berinteraksi dengan orang-orang yang sederajat karena mereka sebaya. Dalam sosialisasi dengan teman sebaya, seorang anak mempelajari peraturan yang mengatur peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat. Sosialisasi ini juga, seorang anak mempelajari nilai-nilai sosial dan nilai-nilai keadilan. 
c.       Media Sekolah, Media sosialisasi dalam sekolah merupakan media yang dialami seorang anak dilembaga pendidikan sekolah. Lembaga ini memberikan suatu pengaruh terhadap seorang anak berupa ilmu, keterampilan, kemandirian, prestasi, nilai dan norma kebudayaan bangsa atau negara, dan hal-hal yang belum ia temukan di media sosialisasi keluarga dan teman bermain. 
d.      Media Massa, Media sosialisasi media massa melakukan proses sosialisasi melalui media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (televise, radio, video, internet, film). Media massa akan mempengaruhi atau mengajarkan kepada seseorang tentang hal-hal yang belum ia ketahui sebelumnya, baik berupa hal positif maupun negatif. 



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sosialisasi adalah proses belajar individu atau seseorang untuk mengenal kebudayaan masyarakat dilingkungannya. Melalui media keluarga, kelompok bermain, lingkungan sekolah, lingkungan kerja, dan media massa. Jenis sosialisasi ada dua yaitu, sosialisasi primer dan sekunder. Memalui tahap sosialisasi masa anak-anak. Masa remaja, dan masa dewasa.
Kepribadian adalah ciri-ciri watak yang khas dan konsisten sebagai identitas seorang individu. Factor pembentuk kepribadian ada 4, yaitu warisan biologis, Lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan  budaya.

B.     Saran
Pentingnya pengetahuan tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian yang sekarang harus diterima oleh siswa-siwi sekolah menengah atas, agar kelak mereka tidak melakukan kesalahan terhadap anak serta mereka dapat berperan penting dilingkungan masyarakat dengan pengetahuan yang mereka miliki.




DAFTAR PUSTAKA

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Budiati, Atik C. 2009. Sosiologi Kontekstual. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional



Post a Comment for "Faktor yang mempengaruhi sosialisasi"