Hormon yang berhubungan dengan gametosis dan fungsi reproduksi
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kemampuan reproduksi tidak hanya terjadi pada
manusia, melainkan semua jenis makhluk hidup, termasuk hewan dan tumbuhan.
Dengan kemampuan inilah makhluk hidup dapat mempertahankan jenisnya.
Pada manusia, perubahan-perubahan besar pada
saluran reproduksi merupakan syarat awal bagi keberhasilan melestarikan
jenisnya atau dalam arti lain menghasilkan anak. Setidaknya pada wanitaharus
ada uterus atau rahim, dimana di dalamnya embrio berkembang. Selain itu juga harus ada ovarium
atau indung telur yang akan menghasilkan sel telur (ovum). Sama halnya dengan
pria juga perlu adanya perubahan-perubahan besar pada saluran reproduksinya.
Oleh karena itu, diperlukan pula serangkaian hormon rumit yang mengatur perubahan-perubahan
periodik pada struktur-struktur di dalam saluran reproduksi baik pria maupun
wanita.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Hormon Reproduksi
2. Hormon-hormon apa saja yang mempengaruhi
gametogenesis dan fungsi reproduksi
C.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu hormon reproduksi.
2. Untuk mengetahui hormon-hormon apa saja yang
mempengaruhi gametogenesis dan fungsi reproduksi
BAB II
PEMBAHASAN
A. HORMON REPRODUKSI
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin yang dialirkan ke dalam peredaran dan mempengaruhi organ tertentu
(organ target). Hormon merupakan senyawa yang merangsang. Molekul yang
dihasilkan oleh jaringan tertentu, yang dikeluarkan langsung ke darah(sebagai
pembawa dan secara khas mengubah kegiatan suatu jaringan tertentu yang menerimanya.
Hormon yang berasal dari akar kata bahasa Yunani berarti
‘merangsang’, sebenarnya dapat menghambat proses-proses tertentu seraya
merangsang proses-proses lainnya. Hormon dapat memberikan efeknya pada
struktur-struktur target dengan cara:
1) Mengubah fungsi
gen
2) Memengaruhi
jalur-jalur metabolik secara langsung
3) Mengontrol
perkembangan organ-organ spesifik atau produk-produk skretorisnya.
Hormon adalah zat kimia berupa getah yang dihasilkan
kelenjar endokrin dan disekresi secara alami yang kemudian dibawa darah ke
areal yang dituju atau ditentukan.
Adanya hormon menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Oleh karena itu, sama halnya dengan sistem tubuh lainnya, sistem reproduksi
juga mempunyai hormon yang memberikan efek dan fungsi dalam perkembangannya.
Reproduksi adalah proses penting
untuk menghasilkan keturunan sebagai generasi penerus baru. Proses reproduksi
merupakan proses rumit dan dikontrol oleh berbagai mekanisme, salah satunya
oleh sistem hormon. Hormon-hormon yang berperan dalam reproduksi dan
pembentukan ciri kelamin sekunder manusia disebut dengan hormon reproduksi.
B. HORMON YANG BERHUBUNGAN DENGAN
GAMETOGENESIS DAN FUNGSI REPRODUKSI
- HORMON PADA HIPOFISIS
Terdapat dua lobus anterior dan posterior, lobus anterior
menyekresi hormon gonadotropin yang terdiri atas :
1) FSH (Folikel Stimulating hormone) / Hormon
perangsang folikel
a) Dihasilkan oleh
sel-sel basofilik (afinitas terhadap basofilik).
b) Mempengaruhi
ovarium yang berkembang dan berfungsi saat puberta.
c) Folikel primer
yang mengandung oosit primer, oleh FSH dikembangkan dari keadaan yang padat
menjadi folikel yg vesikule.
d) Selanjutnya
folikel tersebut menyekresi hormon estrogen
2) LH (Liuteizing Hormon) / Hormon pelutein
a) Dihasilkan oleh
sel-sel asidofik
b) Bersama FSH
berfungsi mematangkan folikel dan sel telur serta merangsang terjadinya ovulasi
c) Folikel yang
telah terlepas ovum selama ovulasi disebut korpus rubrum menjadi korpus luteum
- HORMON PADA OVARIUM
Terdiri dari estrogen dan progesteron. Estrogen meningkatkan
proliferasi dan pertumbuhan sel-sel spesifik pada tubuh dan tanggung
jawab pada perkembangan sifat seksual sekunder wanita. Sebaliknya,
progesteron hampir seluruhnya bekaitan dengan dengan persiapan akhir uterus
untuk kehamilan dan kelenjar mamae untuk laktasi.
a.
Estrogen
Estrogen (atau oestrogen)
adalah sekelompok senyawa stroid yang berfungsi terutama sebagai hormone seks wanita
a)
Pada fase pubertas mempengaruhi
perkembangan tuba, dan kelenjar mamae, serta perkembangan seks sekunder wanita
b) Pada fase
proliferasi lapisan endometrium berkembang lebih tebal lebih banyak
kelenjar-kelenjar , pembuluh darah arteri dan vena
b.
Progesteron
Merupakan hormon dari
golongan steroid yang berpengaruh pada siklus menstruasi perempuan, kehamilan
dan embriogenesis.
a)
Pada fase sekresi mempersiapkan
endometrium mencapai optimal. Kelenjar-kelenjar menyekkresi zat-zat yang
berguna untuk makanan dan untuk proteksi terhadap embrio yang akan
berimplementas
b) Pembuluh darah
lebih panjang dan lebar
- HORMON PADA PLESENTA
Plasenta merupakan jaringan yang menghubungkan ibu dengan
bayi di dalam rahim. Plasenta menghasilkan beberapa hormone, yaitu:
ü Gonadotropin
korion yang berfungsi memeningkatkan Pertumbuhan korpus luteum serta sekresi
estrogen dan progesterone oleh korpus luteum
ü Estrogen yang
berfungsi meningkatkan pertumbuhan organ kelamin ibu dan jaringan janin.
ü Progesteron
berfungsi meningkatkan perkembangan jaringan dan organ janin
ü Somatotropin
yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan jaringan janin serta membantu
perkembangan payudara ibu.
Estrogen dan progesteron berfungsi guna mencegah
pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan
kehamilan.
- KONTROL HORMON TERHADAP SIKLUS REPRODUKSI
Hormon mempengaruhi produksi sistem reproduksi, berpengaruh terhadap
hipofisis sabagai suatu mekanisme kontrol hormonal (mekanisme
umpan balik).
a) Siklus Ovarium
1)
FSH mempengaruhi folikel yang masih
berkembang, folikel yang vesikuler membesar dan menyekresi estroge.
2)
Bertambahnya estrogen menstimulasi LH
dan hipofisi.
3)
FSH yang maksimal akan diikuti oleh
meningkatnya LH yang menyebabkan folikel akan pecah.
4) LH akan
mengubah korpus rubrum menjadi luteum yg menstimulasi korpus luteum
untuk menyekresi progesteron.
5)
Baik estrogen dan progesteron berfungsi
menghabisi FSH di hypofisis. Dengan
represi yang kuat, FSH akan berkurang yang
diikuti meningkatnya LH sehingga merangsang korpus luteum untuk berfungsi.
Dengan menurunya FSH
lama kelamaan
fungsi korpus luteum juga akan menurun, estrogen dan progesteron pada akhirnya
akan menurun. keadaan yg rendah ini berarti resepsi hipofisis berkurang. FSH
akan aktif pada siklus
berikutnya.
b)
Siklus Uterus
Siklus uterus dipengaruhi
oleh hormon ovarium. Estrogen menyebabkan stadium proliferasi. Progesteron
berkaitan dengan stadium sekresi. Apabila tidak terjadi kehamilan korpus luteum
akan mengecil dan menghilang dan siklus uterus akan berulang kembali. Pada
kehamilan, korpus luteum akan tetap dipertahankan karena pengaruh hCG untuk
sementara waktu, yang kemudian diambil alih oleh plasenta pada hewan
primata, siklus uterus ini diikuti oleh menstruasi. Pada siklus anovulasi, lapisan endometrium
tidak terlalu tebal sehingga perdarahan tidak banyak.
Pada siklus ovulasi, endometrium berkembang akibat pengaruh estrogen yang dilanjutkan
menjadi stadium sekresi akibat pengaruh progesteron. Setelah korpus luteum
mengecil, progesteron juga berkurang dan endometrium yang cukup tebal ini
terlepas dengan diikuti perdarahan yang banyak.
c)
Siklus Vagina
Pertumbuhan epitel vagina sangat dipengeruhi oleh
estrogen. Meningginya estrogen menyebabkan terjadinya proliferasi epitel.
1) Siklus Mamae
Sebelum pubertas, kelenjar mammae rudimenter, saluran
kelenjarnya sangat pendek dan sedikit cabang. Pada pubertas estrogen meningkat
didalam darah, menstimulasi puting susu menjadi besar, saluran kelenjar
membesar dan bercabang-cabang. pada kehamilan pertumbuhan kelenjar mammae
sedemikian rupa, ujung saluran membesar dan menghasilkan sekresinya berupa ASI
akibat pengaruh hormon prolaktin yaitu hormon yaitu hormon yang dihasilkan
hipofise anterior.
2)
Siklus
Menstruasi
ü Fase Menstruasi
a) Fase ini
lamanya 3-5 hari.
b)
Hari pertamanya permulaan dari siklus menstruasi.
Yaitu terlepasnya lapisan fungsional dari endometrium bersama eritrosit,
leukosit, kelenjar, kuman dan atau tanpa sel telur yang keluar dari vagina
secara spontan.
ü Fase
Proliferasi/ Folikuler
a) Fase ini
lamanya kurang lebih 9 hari(dari hari kelima sampai dengan hari ke empat belas).
b) Endometrium
mulai terjadi regenerasi epite.
c) Kelenjar-kelenjar
endometrium memanjan.
d) Jumlah sel-sel
jaringan ikat bertambah.
ü Fase Sekresi
/Luteum
a) Fase ini
berlangsung pada hari ke 14 sampai 27
b)
Progesteron yang dihasilkan oleh korpus
luteum menginduksi kelenjar-kelenjar endometrium menjadi lebih lebar, berkelok
kelok dan membuat sekret disamping jaringan ikat endometriumnya sendiri
membengkak
ü Fase askemik
a) Fase ini
berlangsung dari hari 27
b) Bila sel ini
tidak dibuahi, korpus luteum akan mengalami degenerasi, reproduksi progesteron
menurun akibatnya terjadi fasokontriksi pada pembuluh darah endometriu, lapisan
endometrium mengerut dan puca
c) Dari fase
iskemik ini selanjutnya diikuti oleh fase menstruasi.
d)
FSH yang dihasilkan oleh kelenjar
hipofise menginduksi ovarium dan folikel-folikel yang lebih muda akan berkembang. Dengan demikian
terjadi siklus ovarium, ketika pada folikel-folikel ini dihasilkan hormon
estrogen
e)
Estrogen merangsang pertumbuhan
regenerasi dan endometrium
f)
Bila tidak terjadi kehamilan maka
siklus-siklus ini berlangsung terus menerus
C. Pengertian Hormon
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh organ tubuh
tertentu dari kelenjar endokrin yang berguna memacu fungsi organ tubuh
tertentu. Istilah hormon berasal dari bahasa yunani yaitu hormein, yang berarti memacu, atau hormao berarti menggairahkan atau
membangkitkan. Semua organisme yang bersifat multiseluler termasuk manusia,
hewan dan tumbuhan memproduksi hormon. Hormon memiliki peranan dalam mengendalikan
proses pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, kekebalan, dan pola dari hidup
manusia.
Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin yang ada didalam
tubuh,macam-macam kelenjar endokrin adalah kelenjar hipotalamus,
kelenjar tiroid, kelenjar pankreas, kelenjar ovarium, kelenjar pencernaan,
kelenjar hipofisis, kelenjar timus, kelenjar adrenal. Hormon tidak memiliki
saluran sehingga pada sekresinya masuk pada aliran darah dengan mengikuti
peredaran darah keseluruh tubuh, jika sampai ke organ tertentu, hormon akan
merangsang terjadinya suatu perubahan. Perubahan tersebut biasanya terjadi pada
waktu yang panjang seperti pertumbuhan dan pemasakan seksual, namun ada juga
hormon yang memiliki waktu yang relatif pendek seperti kejadian menakutkan.
Hormon memiliki banyak fungsi dan peranan.
D.
Macam Hormon
Pada Manusia Beserta Fungsinya
No
|
Nama hormone
|
Fungsinya
|
1.
|
Anti Diuretik Hormone (ADH)
|
Meningkatkan absorbsi air dr
tubulus ginjal dan meningkatkan tekanan darah
|
2.
|
Oksitosin
|
Merangsang kontraksi uterus, pengeluaran
air susu
|
3.
|
Growth Hormone
( GH )
|
Merangsang pertumbuhan tulang
dan otot, meningkatkan sintesis protein,mobilisasi lemak, menurunkan
metabolisme karbohidrat
|
4.
|
Prolaktin
|
Meningkatkan perkembangan
payudara selama kehamilan dan produksi air susu setelah kelahiran
|
5.
|
Tiroid Stimulating Hormone (TSH
)
|
Merangsang produksi dan sekresi
hormon tiroid
|
6.
|
Adenocorticotropic Hormone (
ACTH )
|
Merangsang sekresi dan produksi
hormon steroid dan korteks adrenal
|
7
|
Luteinizing hormon ( LH )
|
Merangsang pertumbuhan korpus
luteum, ovulasi, produksi esterogen dan progesteron ( pd wanita )
Merangsang sekresi testosteron,
perkembangan jaringan interstisial ( pd pria )
|
8
|
Folicel stimulating hormone
|
Merangsang pertumbuhan folikel
telur dan ovulasi (pd. Wanita )
Merangsang produksi sperma ( pd
pria )
|
9
|
Melanosit stimulating hormone
|
Bersama dg ACTH terlibat dalam
pembentukan kulit
|
10
|
Tiroksin ( T4 ) dan
Triidotironin ( T3 )
|
Meningkatkan laju metabolisme,
sensitivitas kardiovaskuler thd aktivasi saraf simpatik, mempengaruhi
kematangan homeostasis otot skelet
|
11
|
Kalsitonin
|
Menurunkan konsentrasi Ca dan
fosfat,
|
12
|
Hormon paratiroid
|
Meningkatkan konsentrasi Ca dlm
darah, menurunkan kadar fosfat darah, bekerja mempengaruhi tulang, usus,
ginjal, dan sel-sel lainnya
|
13
|
Adrenalin / epinefrin
|
Meningkatkan kecepatan denyut
jantung, dan tekanan darah, mengatur diameter arteriol, merangsang kontraksi
otot polos, meningkatkan konsentrasi gula darah
|
14
|
Noradrenalin / norepinefrin
|
Menyebabkan konstriksi arteriol
dan meningkatkan laju metabolisme
|
15
|
Glukokortikoid ( kortison dan
kortikosteron )
|
Mempengaruhi proses
metabolisme, mengatur konsentrasi gula darah, antiinflamasi, mempengaruhi
proses pertumbuhan, menurunkan pengaruh stress dan sekresi ACTH
|
16
|
Insulin
|
Menurunkan gula darah,
meningkatkan simpanan glikogen, mempengaruhi otot, hati dan jaringan adiposa
|
17
|
Glukagon
|
Meningkatkan kadar gula darah
|
18
|
Estrogen
|
Mempengaruhi perkembangan organ
seks dan ciri-ciri kelamin wanita, merangsang perkembangan folikel telur, mempengaruhi
siklus menstruasi, merangsang penealan dinding uterus, dan memeilihara
kehamilan
|
19
|
Progesteron
|
mempengaruhi siklus menstruasi,
merangsang penealan dinding uterus, dan memeilihara kehamilan
|
20
|
Human chorionic gonadotrpin (
HCG )
|
Memelihara kehamilan
|
21
|
Testosteron
|
Mempengaruhi perkembangan organ
seks dan ciri kelamin pria, serta pembentukan sperma
|
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
- Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang dialirkan ke dalam peredaran dan mempengaruhi organ tertentu (organ target). adanya hormon menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing.
- Hormon-hormon yang mempengaruhi gametogenesis dan fungsi reproduksi antara lain :
a) Pada
Hipofisis terdapat hormon gonadotropin yang terdiri atas FSH (Folikel
Stimulating hormone) dan LH (Liuteizing Hormon).
b) Pada
Ovarium terdapat hormon estrogen dan hormone progeteron.
c) Pada
Plasenta terdapat hormon gonadotropin korion, estrogen, progesterone, dan
somatotropin.
d) Pada
siklus reproduksi terdapat hormon FSH, Hormon LH, Hormon estrogen, dan Hormon
Progesteron.
B. SARAN
Penulis
menyadari bahwa makalah masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan
saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR
PUSTAKA
Stansfield,
W.D, Ph.D.1991.Seri Buku Schaum,Teori Dan Soal-Soal Genetika.Erlangga.Jakarta.
Suryo,1996.Genetika.Gadjah
Mada Univesity Press.Yogyakata
Forum Tentor.2010. Buku
Hafalan Luar Kepala Biologi.Pustaka Widyatama; Yogyakarta.
Syaifuddin,Drs. 2006. Anatomi
Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan.Penerbit Buku Kedokteran EGC;
Jakarta.
Damayanti Rofik. //www.Hormon
Yang Berhubungan Dengan Gametogenesis Dan Fungsi Reproduksi.// dikunjungi pada
tanggal 21 September 2016
Post a Comment for "Hormon yang berhubungan dengan gametosis dan fungsi reproduksi "