Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kegiatan ekonomi agraris

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang ditandakan dengan berhembusnya angin muson barat dan angin muson timur pada kurun waktu tertentu. Sebagai negara tropis, Indonesia pun merupakan negara agraris karena struktur tanahnya yang memungkinkan untuk bertani dan menanam segala jenis tumbuhan. Lahan Indonesia sangat memungkinkan bagi usaha pertanian. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi agraris Indonesia pun dapat diperhitungkan pada setiap bidangnya.
Kegiatan ekonomi pada dasarnya terbagi dua, yaitu ekonomi agraris dan non agraris. Kegiatan perekonomian Agraris Indonesia berhubungan langsung dengan pemanfaatan segala sumber daya yang berasal dari alam. Karena negara Indonesia memiliki lahan yang subur, maka kegiatan ekonominya sangat bertumpu pada bidang pertanian. Hampir seluruh kepulauan di Indonesia menghasilkan sumber daya dalam bidang pertanian , terutama pulau Jawa sebagai pusat penghasil padi utama. Meskipun pada kenyataannya kegiatan perekonomian agraris Indonesia juga memanfaatkan usaha peternakan, perhutanan, perkebunan, dan perikanan.
Sementara kegiatan ekonomi nonagraris Indonesia sebagian besar lebih banyak berkembang di daerah perkotaan. Kegiatan ekonomi nonagraris mencakup pemanfaatan ekonomi melalaui usaha industri perdagangan dan jasa, juga pertambangan. Pertambangan sebagai hasil ekonmomi utama Indonesia mencakup usaha minyak dan gas, emas, dan batu bara. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor migas dan gas alam terbesar di dunia. Negara yang menjadi pengimpornya terutama berasal dari Jepang, Amerika, dan Korea Selatan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana letak geografis Indonesia?
2.      Apakah mata pencaharian di Indonesia?
3.      Apakah pengertian kegiatan ekonomi agraris?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Letak Geografis Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Berdasarkan posisi geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas sebagai berikut :
·         Utara : Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan.
·         Selatan : Negara Australia, Samudera Hindia
·         Barat : Samudera Hindia
·         Timur : Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik
Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian. Keadaan geografis Indonesia dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian kita, dan sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian kita. Banyaknya pulau di Indonesia akan menjadi kekuatan dan kesempatan, jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan yang subur dan kaya akan hasil-hasil bumi dan tambang, dapat diolah dangan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat banyak. Dengan kemampuan menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada Indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang dapat dikembangnya sebagai komoditi perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar internasional. Dan dengan keindahan dan keanekaragaman budaya kepulauan tersebut dapat menjadi sumber penerimaan negara andalan melalui industri pariwisata.
Namun kenyataan itu juga dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian Indonesia, jika sumber daya yang ada di setiap pulau hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Demikian pula juga jika masih banyak pihak luar yang secara ilegal mengambil kekayaan alam Indonesia di berbagai kepulauan, yang secara geografis memang sulit untuk dilakukan pengawasan seperti biasa. Dengan demikian dituntut koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengamankan kepulauan Indonesia tersebut dan pihak-pihak yang tidak berhak mendapatkannya. Di pihak lain, banyak dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan strategi pembangunan yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia tersebut. Strategi berwawasan ruang yang diterapkan pemerintah tampaknya sudah cukup tepat untuk mengatasi masalah ini.
Indonesia mempunyai iklim tropic basah yang dipengaruhi oleh angin monsoon barat dan monsun timur. Iklim yang dimiliki ini menyebabkan Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Dengan kondisi iklim yang demikian itu menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya. Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk Indonesia tersebut untuk memenangkan persaingan di pasar lokal maupun dunia.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan tambang dan seperti telah sejarah buktikan, salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 7,5 % ( masa Repelita II ). Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara. Selain minyak bumi Indonesia juga memiliki hasil tambang lain seperti biji besi, timah, tembaga, batu bara, gas bumi dan lain-lain.
Wilayah Indonesia yang menempati posisi sangat strategis yaitu terletak diantara dua benua dan dua samudra dengan segala perkembangannya. Sejak sebelum kemerdekaan-pun Indonesia telah menjadi tempat singgah dan transaksi antar kedua benua dan benua-benua lainnya. Dengan letak yang sangat strategis tersebut kita harus dapat memanfaatkannya sehingga lalu lintas ekonomi yang terjadi membawa dampak positif bagi kebaikan perekonomian Indonesia. Hal yang perlu dilakukan tentunya mempersiapkan segala sesuatu, seperti sarana telekomunikasi, perdagangan, pelabuhan laut, udara, serta infrastruktur lainnya.

B.     Mata Pencaharian Di Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asian dan Australia serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki luas daratan 1.922.570 km² sedangkan luar perairannya 3.257.483 km². Dari luas daratan dan luas wilayah perairan tersebut maka mata pencaharian penduduk Indonesia pun beragam. Ada yang bermata pencaharian pertanian, perkebunan, perternakan, perikanan, dan ada pula yang bermata pencaharian sebagai pekerja kantoran seperti di kota-kota besar di Indonesia.
Namun demikian, lebih kurang 70% mata pencaharian penduduk Indonesia adalah dalam bidang pertanian. Indonesia juga dikatakan sebagai negara agraris, sebab negara kita begitu besar akan hasil pangannya contohnya beras dan umbi-umbian. Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di bidang pertanian dan luasnya lahan Indonesia untuk di jadikan lahan pertanian, tetapi tetap saja Indonesia masih mengimpor beras dari luar negri. Dengan ini bukan hanya saja petani di Indonesia yang dirugikan tetapi pengusaha yang bergelut dalam bidang ini juga akan merugi. Pemerintah harus bekerja keras untuk memajukan lagi pertanian di Indonesia, karena Indonesia termasuk negara penghasil pangan terbanyak. Dulunya pada tahun 80-an Indonesia bisa menjadi negara berswambada beras.
Bukan hanya di sektor pertanian saja, untuk di sektor perikanan, perkebunan, perternakanpun mengalami kendala yang berbeda-beda. Untuk di sektor perikanan, para petani yang melaut mengalami salah satu kendala yaitu mahalnya bahan bakar kapal yang ada. Sedangkan perkebuna, yaitu mulai habisnya lahan untuk berkebun karena semakin banyak di bangunnya gedung gedung tinggi sepeti: mal, hotel, supermarket, perumahan-perumahan elit. Dengan semakin banyaknya bangunan-bangunan tersebut seharusnya diimbangi dengan pesejahteraan para petani, nelayan, dan peternak pula. Pemerintah di bantu masyarakatpun harus bekerja keras untuk menangani masalah ini. 



C.    Pengertian Kegiatan Ekonomi Agraris
Kegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya dalam bidang pertanian termasuk di dalamnya adalah peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Pada umumnya, kegiatan ekonomi agraris berpusat di daerah-daerah pedesaan yang masih menyediakan lahan yang cukup luas. Secara umum, pertanian atau persawahan banyakdiusahakan di daerah pedesaan Pulau Jawa, Sumatra,Kalimantan, Bali, dan sebagian Sulawesi. Akan tetapi,dari beberapa daerah tersebut, Pulau Jawa merupakanpusat penghasil padi utama, hal ini dikarenakan kondisialam di Pulau Jawa sangat mendukung. Meskipun luas,lahan pertaniannya semakin berkurang dari tahun ketahun. Selain pertanian, kegiatan ekonomi agraris lain yangdiusahakan adalah perikanan darat, perkebunan, dan peternakan.
Kegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya dalam bidang pertanian; termasuk di dalamnya adalah peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Pada umumnya, kegiatan ekonomi agraris berpusat di daerah-daerah pedesaan yang masih menyediakan lahan yang cukup luas. Secara umum, pertanian atau persawahan banyak diusahakan di daerah pedesaan Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan sebagian Sulawesi. Akan tetapi, dari beberapa daerah tersebut, Pulau Jawa merupakan pusat penghasil padi utama, hal ini dikarenakan kondisi alam di Pulau Jawa sangat mendukung. Meskipun luas, lahan pertaniannya semakin berkurang dari tahun ke tahun. Selain pertanian, kegiatan ekonomi agraris lain yang diusahakan adalah perikanan darat, perkebunan, dan peternakan. Di wilayah Sumatra, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh tanaman perkebunan. Jenis tanaman perkebunan utama adalah kelapa sawit, di samping teh, kopi, karet, dan beberapa jenis buah-buahan. Perkebunan kelapa sawit di Sumatra merupakan yang terluas di Asia Tenggara. Pertanian padi diusahakan di daerah pedesaan, sedangkan perikanan darat banyak diusahakan di danau, rawa-rawa, dan sungaisungai besar dengan menggunakan sistem karamba. Adapun jenis ternak yang diusahakan relatif sama dengan jenis ternak di Pulau Jawa.



D.    Kegiatan Ekonomi Agraris Penduduk Indonesia

Bidang agraris meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Masyarakat Indonesia memanfaatkan semua bidang itu dalam kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berikut ini penjabarannya.

1.      Pertanian

Pertanian adalah usaha pengelolaan tanah dengan maksud membudidayakan tanaman bahan pangan. Dilihat dari bentuknya, pertanian dapat dibedakan sebagai berikut:

a.       Persawahan

Persawahan termasuk dalam bidang pertanian yang tetap, tidak berpindah, memanfaatkan lahan yang basah melalui pengairan yang teratur.Di Indonesia lahan basah pesawahan biasanya ditanami oleh padi. Dari cara pengairannya sawah bisa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

b.      Tegalan

Tegalan adalah usaha pemanfaatan tanah untuk budidaya berbagai macam tanaman pangan yang berlokasi di lahan yang kering.Lokasi tegalan di lahan yang tetap dan tidak berpindah-pindah.Jenis tanaman yang dibudidayakan di sini umumnya lebih beragam jika dibandingkan dengan ladang.

c.       Perladangan

Tidak seperti usaha pertanian lainnya, pengelolaan ladang biasanya dilakukan secara berpindah-pindah atau nomaden. Para pengusaha ladang biasanya mencari tanah-tanah kosong yang subur untuk ditanami berbagai tanaman pangan.Lahan untuk membuat ladang biasanya berupa lahan kering. Perladangan tidak mengenal sistem pengairan yang teratur seperti irigasi, dan pemupukan, pengolahan tanahnyapun masih sederhana.


2.      Perkebunan
Perkebunan merupakan usaha pengelolaan lahan yang tidak terbatas pada penanaman tanaman pangan utama, tetapi bisa ditanami berbagai tanaman pangan tambahan seperti, buah-buahan, sayur-sayuran,teh, kopi dan lain-lain. Juga bisa ditanami tanaman yang menjadi bahan dasar industri, seperti kelapa sawit, kapas, tembakau, dan lain-lain. Usaha perkebunan dapat dilakukan pada lahan yang sempit atau luas.Pekarang rumah pun bisa dijadikan sebagai lahan perkebunan.

3.      Peternakan
Peternakan adalah usaha untuk membudidayakan hewan-hewan yang menjadi komoditas pangan, yang dimanfaatkan tenaganya atau tujuan lainnya misalnya hewan hias seperti burung berkicau. Biasanya usaha peternakan adalah usaha sampingan yang dilakukan oleh petani sebagai usaha pendukung pertanian, misalnya petani sawah yang juga beternak kerbau yang tenaganya dimanfaatkan untuk membajak sawah.

4.      Perikanan
Wilayah Indonesia sangat potensial sebagai tempat untuk membuka usaha perikanan.Wilayah laut yang luas, garis pantai yang panjang serta perairan darat yang melimpah menjadi faktor pendukung bagi kelangsungan usaha perikanan.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya dalam bidang pertanian termasuk di dalamnya adalah peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Pada umumnya, kegiatan ekonomi agraris berpusat di daerah-daerah pedesaan yang masih menyediakan lahan yang cukup luas. Secara umum, pertanian atau persawahan banyakdiusahakan di daerah pedesaan Pulau Jawa, Sumatra,Kalimantan, Bali, dan sebagian Sulawesi. Akan tetapi,dari beberapa daerah tersebut, Pulau Jawa merupakanpusat penghasil padi utama, hal ini dikarenakan kondisialam di Pulau Jawa sangat mendukung. Meskipun luas,lahan pertaniannya semakin berkurang dari tahun ketahun. Selain pertanian, kegiatan ekonomi agraris lain yangdiusahakan adalah perikanan darat, perkebunan, dan peternakan.
Kegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya dalam bidang pertanian; termasuk di dalamnya adalah peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Pada umumnya, kegiatan ekonomi agraris berpusat di daerah-daerah pedesaan yang masih menyediakan lahan yang cukup luas. Secara umum, pertanian atau persawahan banyak diusahakan di daerah pedesaan Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan sebagian Sulawesi.

B.     Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.bimbie.com/ekonomi-penduduk-indonesia.htm

1 comment for "Kegiatan ekonomi agraris"

Unknown October 8, 2017 at 12:30 AM Delete Comment
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)