Kohort bayi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia pada saat ini masih menghadapi masalah berbagai kendala dalam
pembangunan SDM (sumber daya manusia)Khususnya dalam bidang kesehatan. Hal itu tampak antara lain dari masih
tingginya angka kelahiran dan kematian neonatal.Setiap tahun diperkirakan ada
sejumlah 4.608.000 bayi dilahirkan dan 100.454 bayi diantaranya ternyata
meninggal dunia pada masa neonatal atau sebelum menginjak usia sebulan.Dengan
kata lain setiap 5 menit satu bayi neonatal meninggal dunia di Indonesia oleh
berbagai sebab.Sungguh suatu keadaan yang sangat memprihatinkan.
Oleh karena itu
untuk tenaga medis yang berada pada lini terdepan pelayanan kesehatan neonatal
dan yang memberikan pelayanan asuhan langsung pada bayi baru lahir,maka
penggunaan pemantauan melalui kohort bayi di harapkan dapat membantu mereka
dalam praktek klinik kebidanan ,utamanya bagi kecepatan pengambilan keputusan
klinik pada saat dan waktu yang tepat.
Prakteki klinik
yang bermutu dan memenuhi standar , pada gilirannya pastilah akan menurunkan
angka kematian bayi baru lahir dan neonatal di Indonesia.
B. Tujuan
1.
Tujuan umum
Tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah agar penyusun makalah ini mengetahui dan
mengerti tentang manajemen pemantauan pelayanan kebidanan kohort
bayi.
2.
Tujuan khusus
a. Mengetahui tentang definisi tentang kohort
bayi ?
b. Mengetahui tentang cara penulisan
?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Register kohort
adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita. Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat
bidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem
kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat.
Dalam salah satu
upaya untuk kesehatan anak maka setiap bayi/anak di suatu daerah dicatat agar
resiko – resiko yang dapat terjadi dapat dideteksi lebih dini lagi yang disebut
register kohort. Pendataan suatu masyarakat yang baik bilamana
dilakukan oleh komponen yang merupakan bagian dari komunitas masyarakat bersangkutan,
karena merekalah yang paling dekat dan mengetahui situasi serta keadaan dari
masyarakat tersebut. Sumber daya masyarakat itu adaIah Kader dan dukun bayi
serta Tokoh masyarakat.
Bersama-sama
dengan Bidan desa, pendataan ibu hamil, ibu bersalin, neonatal, bayi dan balita
dapat diIakukan. Dengan mendata seluruh bayi yang ada di suatu
komunitas tanpa terIewatkan yang dilakukan oleh kader dan dukun bayi kemudian
bidan desa memasukan seluruh data bayi ke dalam kohort yang telah disediakan di
Pusesmas, sehingga data yang ada di desa pun dimiliki puskesmas.
1.
Pengertian Kohort Bayi
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan bayi,
termasuk neonatal. Tujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan bayi yang
terdeteksi di rumah tangga yang teridentinfikasi dari data bidan
2.
Register kohort
balita
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan balita, umur 12 bulan sampai dengan 5 tahun.
B. KEGIATAN PELAYANAN BAYI DAN BALITA
Unit Pelayanan Bayi Balita berfungsi
memelihara kesehatan bayi balita dengan melaksanakan upaya promotif preventif
agar bayi balita sehat dan tumbuh kembang dengan optimal.
Petugas Unit Pelayanan Bayi Balita melakukan:
1.
Deteksi dini
kekurangan gizi dengan penim-bangan berat dan pengukuran tinggi badan.
2.
Imunisasi dasar dan
booster
3.
Pemberian makanan tambahan
dan vitamin A.
4.
Rujukan ke
fasilitas kesehatan lain bila ditemui ada kelainan.
5.
Pemberi layanan
wajib menuliskan semua tindakan di atas di RKK bayi balita.
6.
Selanjutnya
beberapa data terpilih di RKK dicatat di Buku Register Kunjungan Bayi Balita
dan setiap hari/bulan direkapitulasi di Buku Rekapitulasi Harian/Bulanan
Kunjungan Bayi Balita.
7.
Buku Register
Kunjungan Bayi Balita adalah register untuk mencatat data terpilih yang ada di
RKK yang dibutuhkan untuk membuat laporan.
8.
Buku Register
Kunjungan Bayi Balita dan Buku Rekapitulasinya merupakan perangkat kerja
petugas Unit Pelayanan Bayi Balita yang bertanggungjawab atas pencatatan,
rekapitulasi dan pelaporan kegiatan Pelayanan Bayi Balita.
C. CARA PENGISIAN KOHORT BAYI DAN
BALITA
1.
Cara mengisi kohort
yang lama
a. Kolom 1
Diisi nomor urut
b. Kolom 2.
Diisi Nama bayi dan orang tua bayi
c. Kolom 3.
Diisi tanggal lahir bayi
d. Kolom 4.
Diisi jenis kelamin bayi
e. Kolom 5 .
Diisi berat badan bayi saat lahir
f. Kolom 6.
Diisi alamat
g. Kolom 7 dan 8.
Kunjungan neonatal (by umur 0-7 hr dan by umur 8- 1 bln)
h. Kolom 9-20 .
Diisi hasil penimbangan bayi
-
Berat badan bayi
-
Status timbang bayi
: N,T,TT,O
-
Status gizi :
Baik,Kurang ,Buruk
-
Diberi warna
i.
Kolom 21-27 .
Diisi Tanggal bayi mendapatkan pelayanan imunisasi
j.
Kolom 28-31
Diisi tanggal ,jika ditemukan baayi meninggal
k. Kolom 32 .
Diisi bila bayi pindah atau ada yang perlu diterangkan
2.
Cara pengisian
kohort bayi yang baru
a. Kolom 1-13
-
Diisi tanggal dan
bulan saat bayi diperiksa
-
Diisi S jika
sehat,diisi klasifikas/diagnosa penyakit jika sakit
-
Diisi + jika
meninggal dan tulis penyebab kematiannya
b. Kolom 14-37
-
Diisi tanggal
periksa
-
Diisi N jika berat
badan sesuai garis pertumbuhan
-
Diisi T jika tidak
naik berat badannya,tetap,atau kenaikan berat badannya tidak dapat
mengikuti garis pertumbuhannya.
-
Diisi O jika tidak
ditimbang pada bulan lalu
-
Diisi B jika baru
pertama kali di timbang
-
Diisi E 1/2/3/4/5/6
jika bayi diberi asi ekslusif
-
Diisi Ds jika
dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai
-
Diisi Dm jika
dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
-
Diisi Dp jika dilakukan
KPSP dan hasilnya ada penyimpangan
c. Kolom 38-44
Diisi tanggal dan bulan pelayanan
d. Kolom 45
Diisi tanggal dan
penyebab kematian(Pnemoni,Diare,DBD,Tetanus,Difteri)
e. Kolom 46
Diisi keterangan baru atau pindah domisili
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Register kohort
adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita. Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi dan anak balita serta anak prasekolah.
Unit Pelayanan Bayi Balita berfungsi
memelihara kesehatan bayi balita dengan melaksanakan upaya promotif preventif
agar bayi balita sehat dan tumbuh kembang dengan optimal.
B. SARAN
Saran bagi dosen pengajar diaharapkan makalah ini berguna sebagai alat pembanding
dalam memberikan pembelajaran di
dalam kelas khususnya bagi mahasiswa semester V dengan mata kuliah Organisasi
manajemen pelayanan kebidanan.
Bagi mahasiswa di harapkan agar
makalah ini lebih meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pemebelajaran Organisasi manajemen pelayanan
kebidanan tentang “Manajemen Pemantauan Pelayanan Kebidanan Kohort Bayi” serta mampu menerapkan teori secara aplikatif sebisa
mungkin yang telah di harapkan
DAFTAR PUSTAKA
Kosim Sholeh, Buku
Panduan manajemen bayi baru lahir untuk dokter, perawat, bidan di rumah sakit
rujukan dasar, Depkes RI, Jakarta, 2005.
Abdul Bari saifudin,
Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, Yayasan bina
pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta, 2002
Kusnandi Rusmil,
Pedoman pelaksanaan stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak
di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Depkes RI, Jakarta 2005
http://bidanherniawati.blogspot.com/2012/10/kohort-bayi_1.htm
Post a Comment for "Kohort bayi"