Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konsep hidup dan asal usul kehidupan zaman dahulu sampai sekarang

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Seluruh kehidupan yang ada di dunia ini pasti tidak langsung ada dan terjadi secara tiba-tiba, semuanya itu butuh adanya proses, bagaimana bumi ini tercipta, asal mula kehidupannya dan sampai menjadi seperti yang kita rasakan saat ini. Banyak makhluk hidup berkembang dan beradaptasi. Sehingga membentuk sebuah kumpulan-kumpulan makhluk hidup baik manusia, hewan maupun tumbuhan yang mendiami sebuah planet yang kita namakan bumi ini. Para peneliti dari seluruh dunia dari abad ke abad selalu mencari tahu asal mula kehidupan dibumi. Melalui riset-riset yang mereka lakukan sehingga terdapatlah pendapat-pendapat mengenai asal mula kehidupan dibumi.
Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya. dalam hal ini adalah meneliti
asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang. karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep hidup?
2.      Bagaimana asal usul kehidupan zaman dulu sampai sekarang?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    KONSEP HIDUP
Kehidupan adalah fenomena atau perwujudan adanya hidup, yaitu keadaan yang membedakan organisme (makhluk hidup) dengan benda mati. Berbagai jenis organisme dapat ditemukan di dalam biosfer bumi. Ciri umum organisme-organisme tersebut, tumbuhan, hewan, fungi, protista, archaea,dan bakteri ialahbentukan sel berbahan dasar karbon dan air dengan pengaturan kompleks dan informasi genetik yang dapat diwariskan. Organisme-organisme tersebut melakukan metabolisme, mampu tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap rangsangan, berkembang biak, dan beradaptasi terhadap lingkungannya melalui seleksi alam.
Suatu entitas dengan ciri-ciri di atas disebut sebagai organisme hidup, yaitu makhluk hidup. Namun demikian, tidak semua definisi kehidupan menganggap semua ciri tersebut penting. Contohnya, kemampuan untuk memiliki keturunan dengan modifikasi sering dianggap sebagai satu-satunya ciri utama kehidupan. Definisi ini mencakup virus, yang umumnya tidak tercakup dalam definisi yang lebih sempit karena virus tidak memiliki sel dan tidak melakukan metabolisme. Ciri-ciri kehidupan mencakup keteraturan, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemanfaatan energi, respons terhadap lingkungan, homeostasis, dan adaptasi evolusioner.
Banyak yang berpendapat mengenai dari mana asal mula kehidupan itu. Mereka berpendapat berdasarkan pemikiran mereka dan didukung dengan teori-teori yang telah mereka buat. Teori-teori tersebut saling menjatuhkan dan mereka terus berusaha mencari kebenaran yang didasari rasa keingintahuan mereka akan awal muala kehidupan dibumi ini. Bagaimana makhluk hidup pertama lahir masih merupakan misteri yang belum bisa diungkap para ilmuan.

1.      Teori Ciptaan 
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet diciptakan oleh Tuhan. Bumi yang dicipta Tuhan pada masa lalu sampai sekarang mempunyai ciri yang tidak berubah. Mereka mengungkapkan teori ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang pernah dilihatnya. Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , seperti halnya bumi dan kehidupan yang ada di didalamnya juga diciptakan oleh-Nya.

2.      Teori Kedaan bumi yang Selalu Tetap
Menurut teori ini bumi tidak mempunyai asal mula. Begitu pula spesies yang mendiami bumi juga tidak mempunyai asal mulanya.

3.      Teori Cosmozoa
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah peyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana , misalnya cyanogens , asam hidrocyanida.molekul-molekul organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. Menurut teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul sekali atau bebrapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang berbeda.

4.      Teori Abiogenesis (Teori Generatio Spontanea)
Beberapa tokoh pencetus teori ini adalah:
a.       Aristoteles
Teori Abiogenesis pertama kali diajukan oleh Aristoteles (394-322 SM) yang menyatakan bahwa: 
Makhluk hidup itu berasal dari benda mati yang secara spontan dapat muncul akibat adanya gaya hidup.

b.      Antonie van Leeweunhoek
Antonie van Leeweunhoek adalah seorang ahli biologis asal Belanda yang mendukung teori ini. Dengan menggunakan mikroskop, ia berhasil menemukan adanya jentik-jentik pada air hujan dan rendaman air jerami. Berdasarkan hal tersebut, Antonie van Leeweunhoek mengatakan bahwa jentik-jentik (makhluk hidup) berasal dari air (benda mati).

c.       John Needham (1713-1781)
Ahli Biologi asal Inggris ini mendapati bahwa pada air kaldu yang telah dipanas kan terlebih dahulu (bebas dari mikroorganisme) setelah beberapa lama dibiarkan,maka beberapa lama kemudian akan muncul lagi mikroorganisme yang baru.

5.      Teori Biogenesis 
Teori ini menyangkal teori abiogenesis. Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga (Omne vivum ex vivo, omne ovum ex vivo). Pendapat yang mendukung adalah sebagai berikut :
a.       Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799)
Spallanzani adalah seorang biologis dari Italia yang menentang eksperimen John Needham. Ia mengatakan bahwa kehidupan yang terlihat pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak cukup lama untuk dapat membunuh semua mikroorganisme.

b.      Francesco Redi (1968)
Kesimpulan dari eksperimen Redi adalah larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi dari lalat yang masuk ke dalam tabung dan bertelur pada daging.

c.       Louis Pasteur (1822-1895)
Louis Pasteur melakukan sebuah eksperimen dengan menggunakan labu leher angsa. Penutup labu yang berbentuk leher angsa ini bertujuan untuk membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara. Hasil yang diperoleh Pasteur adalah :
1)      Mikroorganisme yang tumbuh bukan berasal dari benda mati (cairan) tetapi dari mikroorganisme yang terdapat di udara.
2)      Mikroorganisme terdapat di udara bersama-sama dengan debu.

Teori Tentang Konsep Hidup dan Kehidupan
(Labu leher angsa Pasteur - anggainc.blogspot.com)
Hasil eksperimen ini akhirnya menggugurkan Teori Abiogenesis dan Pasteur menjadi sangat terkenal dengan perkataannya Omne vivum ex vivo, omne ovum ex vivo (artinya kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup atau dapat juga diartikan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga). 
d.      Pohon Van Helmot
Pohon dapat tumbuh membesar bukan berasal dari tanah sebab tanah yang hilang tidak sesuai pertumbuhannya. Dapat disimpulkan bahwa kehidupan yang dimiliki tumbuh-tumbuhan (makhluk hidup) bukanlah berasal dari tanah (benda mati).

e.       Teori Urey dan Teori Oparin
1)      Teori Harold Urey (1893)
Urey berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertama kali di atmosfer. Pada saat tertentu dalah sejarah perkembangan bumi, terbentuk atmosfer yang kaya akan CH4 (metana), NH3 (ammonia), H2 (hidrogen) dan H2O (air). Molekul-molekul ini dengan bantuan petir yang menimbulkan loncatan listrik dan sinar kosmik akan membentuk asam amino yang merupakan awal dari kehidupan.

2)      Teori Oparin 
Oparin sependapat dengan Urey bawah kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai yang bahan-bahannya dari lautan. 
Manusia belum dapat memberikan definisi dan batasan-batasan yang jelas tentang apa arti hidup sesungguhnya. Namun kita dapat mengamati perbedaan antara makhluk hidup dan benda mati. Perbedaan inilah yang kemudian menjadi ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup.
Sifat-sifat makhluk hidup :
·         Nutrisi
·         Transportasi
·         Respirasi
·         Ekskresi
·         Sintesis
·         Pertumbuhan dan Perkembangan
·         Regulasi
·         Iritabilitas
·         Reproduksi
·         Adaptasi
·         Interaksi
·         Memiliki bentuk dan ukuran tertentu
·         Memiliki unit fungsional terkecil yang disebut sel



B.     ASAL USUL KEHIDUPAN ZAMAN DAHULU SAMPAI SEKARANG
Berdasarkan Sejarah melalui penelitian Geologi (Penelitian tentang lapisan kulit bumi) ,berjuta juta tahun yang lalu dijelaskan perkembangan makhluk hidup dan lingkungannya, dari awal terbentuknya permukaan bumi, munculnya makhluk makhluk kecil (microorganisme)seperti protozoa yang kemudian berkembang menjadi makhluk yang lebih komplek, dan kemudian munculah makhluk makhluk raksasa, dan muncul makhluk lainnya seperti serangga, reptile, ikan, mamalia dan sebagainya. Perkembangan makhluk hidup di Bumi dapat dijelaskan dengan “Pembagian zaman Berdasarkan Geologi” :
1.      Zaman Arkaekum
Zaman ini merupakam zaman yang tertua diperkirakan sekitar 2,5 milyar tahun yang lalu. Pada zaman ini keadaan bumi belum stabil, masih menyerupai bola gas yang berputar dan kulit bumi dalam proses pembentukan. Pada zaman ini masih belum terdapat tanda-tanda kehidupan karena temperatur bumi yang masih sangat tinggi, sehingga tidakk memungkinkan adanya makhluk hidup.
2.      Zaman Paleozoikum
Zaman paleozoikum diperkirakan sekitar 340 juta tahun yang lalu. Keadaan bumi memang masih sangat belum stabil, tetapi telah menunjukan adanya tanda –tanda kehidupan. Pada zaman ini bumi mulai berangsur dingin, kehidupan dimulai dengan munculnya makhluk hidup bersel satu atau yang disebut sebagai mikroorganisme. Di samping itu, telah terdapat pula makhluk hidup lain sejenis ikan dan binatang lain sejenis ikan dan bintang amphibi. Zaman paleozoikum di sebut juga sebagai zaman primer.
3.      Zaman Mesozoikom
Zaman ini diperkirakan berumur kurang lebih sekitar 150 juta tahun yang lalu. Kemunculan makhluk hidup telah semakin beragam, dan pada atlantosaurus, thyranosaurus, dan lain-lain. Zaman ini di sebut juga dengan zaman sekunder.
4.      Zaman Neozolkum
Zaman ini diperkirakan berusia 60 juta tahun yang lalu. Kedaan bumi telah semakin memungkinkan untuk mendorong munculnya makhluk hidup lainnya seperti binatang menyusui, sejenis kera dan monyet.  Zaman neozoikum di bedakan atas dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter. Pada zaman tersier makhluk hidup berukuran besar mulai berkurang, diganti oleh beragam jenis binatang menyusui. Sedangkan pada zaman kuarter diperkirakan mulai kehidupan manusia purba. Zaman kuarter dibedakan atas dua kala yaitu pleistosen dan kala holosen. Kala pleistosen atau disebut juga sebagai zaman dillivium berlangsung sejak 600 ribu tahun yang lalu, zaman ini juga sering di sebut dengan zaman es atau zaman glacial.
Zaman glacial ditandai dengan mulai mencairnya es di kutub utara karena terjadinya perubahan iklim secara global dan terus menerus. Es yang mencair menutupi sebagian Eropa utara, Asia utara, dan Amerika utara. Temperatur bumi turun dengan tiba – tiba. Jiika temperatur turun, genangan es akan semakin luas dan air laut turun. Sebaliknya kalau temperatur naik es mencair dan membentuk lautan yang luas. Kala holosen atau yang disebut jaman alluvium, berkembang sejak 20 ribu tahun yang lalu. pada masa itu mulai hidup manusia purba. Keadaan alam memang masih labil, karena merupakan masa peralihan di antara dua zaman, yaitu zaman glacial dan interglasial.
Di indonesia spesies homo sapiens diantaranya adalah Homo Wajakensis.spesies ini merupakan nenek moyang manusia moderen saat ini. Perkembangan zaman – zaman ini tidak dapat dipisahkan dengan apa yang terjadi di indonesia. Sebelum zaman es atau zaman glacial, wilayah indonesia bagian barat menjadi satu dengan daratan asia dan wilayah indonesia bagian timur menjadi satu dengan daratan australia. Keadaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap flora dan fauna yang ada di indonesia. Naiknya air laut karena es mencair di wilayah kutub, mengakibatkan wilayah indonesia dipisahkan oleh lautan dengan daratan asia maupun australia disebut dengan Papar Sunda, sedangkan daratan yang menghubungkan indonesia timur dengan australia di sebut Papar Sahul. Ternyata perubahan – perubahan yang terjadi ini sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan kehidupan manusia purba di indonesia.
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Kehidupan adalah fenomena atau perwujudan adanya hidup, yaitu keadaan yang membedakan organisme (makhluk hidup) dengan benda mati. Berbagai jenis organisme dapat ditemukan di dalam biosfer bumi. Ciri umum organisme-organisme tersebut, tumbuhan, hewan, fungi, protista, archaea,dan bakteri ialahbentukan sel berbahan dasar karbon dan air dengan pengaturan kompleks dan informasi genetik yang dapat diwariskan. Organisme-organisme tersebut melakukan metabolisme, mampu tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap rangsangan, berkembang biak, dan beradaptasi terhadap lingkungannya melalui seleksi alam.
Suatu entitas dengan ciri-ciri di atas disebut sebagai organisme hidup, yaitu makhluk hidup. Namun demikian, tidak semua definisi kehidupan menganggap semua ciri tersebut penting. Contohnya, kemampuan untuk memiliki keturunan dengan modifikasi sering dianggap sebagai satu-satunya ciri utama kehidupan. Definisi ini mencakup virus, yang umumnya tidak tercakup dalam definisi yang lebih sempit karena virus tidak memiliki sel dan tidak melakukan metabolisme. Ciri-ciri kehidupan mencakup keteraturan, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemanfaatan energi, respons terhadap lingkungan, homeostasis, dan adaptasi evolusioner.

B.     SARAN
Demikianlah makalah yang dibuat ini, Semoga dapat memberi manfaat dan     menjadikan tambahan ilmu bagi semua pembaca.






DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Andi, Pengantar ke Filsafat Sains, P.T Pustaka Litera Antar, Bogor, 1999
Darmodjo, Hendro, Ilmu Alamiah Dasar, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta,  2001

Purnama, Heri. Ir, Ilmu Alamiah Dasar, PT.Rineka Cipta, Jakarta, 2001

Post a Comment for "Konsep hidup dan asal usul kehidupan zaman dahulu sampai sekarang"