Manajemen organisasi kebidanan
Perlu dipikirkan bahwa memang dalam
dinamika organisasi (non provit) seperti ini, tidak kala pentingnya ketika ada
reorientasi sistem perekonomian global, yang mengakibatkan posisi tawar hingga
tahun ini membuat ada banyak kepincangan dan kemandekan organisasi pemuda dan
mahasiswa, baik secara internasional, nasional, maupun secara lokal untuk masuk
dalam bisnis class. Bukan berarti posisi itu sulit untuk didapati (kecuali
diperalat oleh orang lain).
Ada berbagai definisi manajemen yang
dapat dijumpai diperpustakaan, salah satunya yaitu definisi klasifikasi Mary
Parker Tollet (dikutip dari Hellriegel dan Slocum,1992; Koontz dan Weirich,
1992; Winardi,1990) menyebutkan bahwa manajemen adalah suatu seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Henry Fayol 1908 mengemukakan
fungsi2 manajemen meliputi proses planning, organizing, commanding,
coordinating dan controlling. Sementara itu, Siagian(1992) menyebutkan ada
sedikitnya 4 sudut pandang yang dapat dikupas dari definisi manajemen :
1.
Penerapan teori manajemen harus
tetap bersifat situasional, dimana “seni” menggerakkan orang lain untuk
berperan disini.
2.
Manajemen selalu berkaitan dengan
organisasi dimana ada yang memimpin atau mengatur dan ada juga yang harus
menjalankan kegiatan operasional.
3.
Keberhasilan organisasi merupakan
gabungan antara kemahiran manajerial pimpinan dan keterampilan teknik
pelaksana.
4.
Kelompok manajerial dan kelompok
pelaksana secara operasional harus menyatu dalam berbagai tindakan nyata dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
1.
Agar para pembaca dapat mengerti dan
memahami tentang organisasi dalam kebidanan.
2.
Agar dapat menambah wawasan dan
pengetahuan para pembaca
A. Pengertian Organisasi
Menurut Trewatha dan Newport organisasi dapt
dinyatakan sebagai struktur social yang didesain guna mengordinasi kegiatan dua
orang atau lebih, melalui suatu pembagian kerja dan hierarki dan otoritas, guna
pencapaian tujuan umum tertentu. Sedangkan menurut Dr. H. R. Soedarto. W. W.
Sp.OG organisasi adalah kumpulan individu membentuk golongan untuk mencapai
sesuatu secara bersama-sama untuk mencapai manajemen ( Input, proses, output )
untuk bisa bekerja atau berjalan perlu aturan atau tata kerja, hubangan satu
sama lain ( Cara koordinasi satu bagian dengan bagian yang lain ).
B. Macam Organisasi
Organisasi
dapat dibagi dalam :
1. Organisasi
profesi yaitu badan yang akan menerima masukan dari pelanggan tentang
output
2. Organisasi
beretika yaitu menetukan standar sejauh mana tingkah laku dan pengambilan
keputusan yang dianggap baik atau buruk
3. Manfaat
Organisasi memberi faedah dan manfaat ( Utilities ) kepada anggotanya.
Faedah yang
dihasilkan oleh organisasi berupa :
1. Faedah
ekonomi, berupa barang dan jasa yang menjamin kebutuhan material manusia.
2. Faedah
Politik, menjamin suatu keadaan yang stabil dalam masyarakat, situasi politik
yang stabil dapat mencapai kemakmuran.
3. Faedah
social, diperoleh melalui interaksi social, manusia adalah makhluk social,
faedah yang diperlukan manusia karena manusia memerlukan adanya interaksi
social.
4. Faedah waktu
( Utility 0f time ), faedah yang diperoleh karena waktu. Waktu seseorang
bergabung dalam organisasi atau lamanya organisasi itu berdiri, contoh
pemberian kredit.
5. Utility of
Place, faedah karena tempat
6. Utility of
Form, faedah karena bentuk
C. Organisasi sebagai Sebuah Sistem
Organisasi merupakan sebuah system, tempat terjadinya
kerjasama sekelompok orang, penetapan tanggung jawab secara jelas, otoritas
yang sesuai dengan tanggung jawab, kesatuan penugasan (Unity of assignment),
rentang pengawasan, dan komunikasi. Pembagian kerja dan spesialisasi.
Spesialisasi dipandang dari dua sudut pandang :
a. Dengan jalan
membagi suatu pekerjaan dalam bagian yang kecil
b. Dengan
memusatkan usaha individual pada aktifitas yang memenfaatkan bakatnya
semaksimal mungkin.
Penetapan tanggung jawabnya jelas.
Setiap orang harus mengerti dengan baik tugasnya dan untuk apa ia bertanggung
jawab, kepada siapa ia bertanggung jawab untuk melakukan tugas-tugasnya. Otoritas
sesuai dengan tanggung jawab. Penetapan tanggung jawab harus diikuti dengan
otoritas yang cukup untuk melaksanakannya. Otoritas untuk membuat keputusan
harus diberikan hingga bidang tempat masalah timbul dan kapan keputusan akan
diterapkan. Kesatuan Penugasan. Fungsi-fungsi yang serupa sebaiknya berhubungan
erat didalam struktur yang ada, fungsi yang berhubungan dengan masing-masing
posisi harus konsisten dan harus ada syarat-syarat yang cukup sama dengan
keterampilan.
Rentang pengawasan. Seorang manajer
diharapkan dapat mengawasi sejumlah bawahan ( dalam jumlah yang layak ). Hal
yang mempengaruhi rentang pengawasan adalah perbedaan individual pada penyedia
(supervisor ), ukuran dan pentingnya unit-unit bawahan, sifat aktifitas, mudah
atau tidaknya komunikasi, usia organisasi yang bersangkutan, dan periode waktu.
Bidan sebagai manager dalam sebuah
organisasi sebaiknya memahami bahwa tidak selamanya pekerjaan pelayanan
kebidanan yang diberikan dalam orgainisasinya hanya membutuhkan tenaga bidan,
namun sangat penting apabila bidan menyadari bahwa ia juga membutuhkan
orang-orang yang ahli dalam bidang manajemen dan administrasi. Bidan harus
benar-benar membedakan tugas administrasi dan tugas pelayanan kebidanan.
Administrasi yang dimaksud dalam hal ini adalah yang terlibata dalam unsure
manajemen, sementara bidan sendiri dalam melaksanakan fungsinya sebagai pemberi
pelayanan tetap melakukan pencatatan dan pelaporan atau pendokumentasian segala
tindakan yang diberikan dalam asuhan kebidanan kepada klien sebagai bentuk
pertanggung jawaban secara hokum.
D. Struktur Organisasi
1. Struktur
Linier
Adalah
struktur paling awal yang diciptakan oleh Henry Fayol mengingat setiap
organisasi selalu berkaitan dengan wewenang dan tanggung jawab yang semuanya di
arahkan untuk mencapai tujuan dan sesuai denfan kebutuhannya. Ciri-cirinya :
§ Mempunyai
wewenang dan tanggung jawab secara langsung secara vertical yang dikaitkan
dengan jabatan dan tugas tiap tingkatan
§ Bawahan
hanya mempunyai satu atasan
§ Adanya
kesatuan komando atau perintah
§ Tidak
mempunyai tenaga staf penasehat
§ Cocok untuk
organisasi kecil dan sederhana
2. Struktur
Linie dan Staf
Ada staf
ahli yang bertindak sebagai penasehat sesuai dengan bidangnya, memberikan
pelayanan, dan bantuan terhadap pimpinan. Ciri struktur Linie ini adalah
mempunyai beberapa tenaga staf penasehat ahli sesuai dengan bidang yang
dibutuhkan.
3. Struktur
Fungsional
Struktur ini
menunjukkan bahwa masing-masing kepala unit dapat memberi komando kepada unit
lain sesuai dengan bidang dan fungsinya. Disamping itu tiap unit bertugas
sebagai penasehat dan pemberi bantuan, baik kepada pucuk pimpinan maupun kepada
unit lain sesuai dengan bidang dan tugas masing-masing.
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha- usaha dari anggota organisasi
dan dari sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan dan suatu proses yang melibatkan hubungan interpersonal dan
teknologi, yang akan digunakan untuk mencapai seluruh atau setidaknya sebagian
tujuan organisasi dengan menggunakan tenaga manusia yang ada serta sumber daya
lain dan tekhnologi yang tersedia. Ilmu-ilmu manajemen dapat dipelajari dalam
pendidikan formal, sebagai suatu dasar penting.
Manajemen dapat dikatakan sebagai
suatu rentetan langkah yang terpadu yang mengembangkan suatu organisasi sebagai
suatu sistem yang bersifat sosial, ekonomis, dan teknis. Sosial berarti
menunjukan peran penting manusia dalam menggerakan seluruh sistem organisasi,
ekonomi berarti kegiatan dalam sistem organisasi yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hakiki manusia, sedangkan teknis berarti dalam kegiatan ini digunakan
alat dan cara tertentu secara sistematis.
Gaya manajemen yang banyak dianut
adalah Total Quality Management (TQM). TQM adalah sistem manajemen yang dimulai
dinegara jepang oleh seorang sarjana Amerika Dr.Deming ditahun 1950 yang
diikuti oleh Juran pada tahun 1954. Teknik ini kemudian dimodifikasi diberbagai
tempat oleh para ahli dan digunakan secara cermat sehingga berhasil dinegara
jepang, dan baru belakangan juga diterapkan di Amerika Serikat. TQM adalah
sistem manajemen yang mengelola perusahaan dan kegiatannya dengan
mengikutsertakan seluruh jajaran karyawan untuk berperan serta dalam
mengembangkan dan meningkatkan mutu disegala bidang demi kepuasan custumer. Manajemen
kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan,
keterampilan dalam rangkaian tahapan logis untuk pengambilan keputusan yang
berfokus pada klien.
F. Manajemen Varney
Pola pikir bidan dalam melaksanakan asuhan dikenal
dengan manajemen Varney, yang menjelaskan bahwa proses manajemen merupakan proses
pemecahan masalah yang ditemukan oleh bidan dan perawat pada awal tahun1970’n
proses ini memperkenalkan sebuah metode pengorganisasian pemikiran dan
tindakan-tindakan dengan urutan yang logis dan menguntungkan, baik bagi klien
maupun bagi tenaga kesehatan.
Proses manajemen menurut Varney ada 7 langkah yang
berurutan, yang setiap langkahnya disempurnakan secara periodik, proses dimulai
dengan pengumpulan data dasar dan diakhiri dengan evaluasi. Ketujuh langkah
tersebut membentuk suatu kerangka lengkap yang dapat di aplikasikan dalam
situasi apapun.
Langkah
manajemen Varney :
§ Pengumpulan
data dasar
§ Interpretasi
data dasar
§ Mengidentifikasi
diagnosis atau masalah potensial
§ Identifikasi
perlunya penanganan segera
§ Perencanaan
asuhan komprehensif
§ Pelaksanaan
rencana
§ Evaluasi
G. Macam-Macam Manajemen
Manajemen mengandung tiga pengertian yaitu: pertama,
manajemen sebagai proses, kedua manajemen sebagai kolektivitas, ketiga
manajemen sebagai suatu seni (art) dan suatu ilmu.Hal-hal yang bersifat khusus
yang menjadi kajian keilmuan manajemen antara lain adalah: perencanaan,
organisasi, penyusunan, pengarahan, pengawasan, dan manajemen sumberdaya
manusia. Macam-macam manajemen :
1. Manajemen
sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli.
Menurut Haiman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu dengan melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi uasaha-usaha individu untuk mencapai tujuan
utama bersama. Selanjutnya menurut GR. Terry mengatakan bahwa manajeman adalah
pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan
orang lain. dari dua defenisi tersebut dapat disimplkan bahwa ada tiga pokok
penting dalam defisi tersebut yaitu, pertama adanya tujuan yang ingin dicapai,
kedua tujuan yang dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang lain, dan ketiga
kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi.
2. Manajeman
sebagai kolektivitas, orang-orang yang melakukan aktivitas manajeman. Jadi
setiap orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu
disebut manajeman. Dalam arti tunggal disebut manejer. Manejer adalah pejabat
yan bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivtas manajemen agar
tujuan unit pimpinannya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.
3. Manajemen
sebagai suatu seni dan ilmu, manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai
tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajeman sebagi
ilmu berfungsi menerangkan fenomena-fenomena, kejadian-kejadian,
kedaan-keadaan. Jadi memberikan penjelasan-penjelasan.
Kegiatan
manajemen mutu
Pelayanan kesehatan yang bermutu
tinggi dimulai dengan standar etika manajerial yang tinggi pula, manajemen mutu
meliputi kegiatan :
1. Sistem untuk
memberlakukan standar profesional, baik dari sudut tingkah laku, organisasi
serta penilaian kegiatan sehari-hari.
2. Sistem
pengamatan agar pelayanan selalu diberikan sesuai standar dan deteksi bila
terdapat penyimpangan
3. Sistem untuk
senantiasa menunjang berlakunya standar profesional. Kegiatan manajemen
meliputi : planning, organizing, staffing, directing, dan controlling
(pengawasan).
Bidan merupakan tenaga kesehatan
yang memegang peranan penting dalam pelayanan maternal dan perinatal, sehingga
bidan dituntut untuk memiliki keterampilan yang lebih baik disertai dengan
kemampuan untuk menjalin kerjasama dengan pihak yang terkait dalam persoalan
kesehatan reproduksi di masyarakat. Dengan adanya standar asuhan kebidanan yang
dapat dibandingkan dengan pelayanan yang diperoleh, akan lebih meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan.
Bidan dalam melaksanakan peran,
fungsi dan tugasnya didasarkan pada kemampuan dan kewenangan yang diatur
melalui Peraturan Menteri Kesehatan (permenkes). Permenkes yang menyangkut
wewenang bidan selalu mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan masyarakat dan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
B. Saran
Penulis mengharapkan agar mahasiswa
mengetahui dan memanfaatkan makalah ini untuk menambah wawasan untuk mengetahui
manajemen organisasi pelayanan kebidanan.
Walsh VL. Buku ajar kebidanan
komunitas, Jakarta: EGC; 2008.
Kadra. Kebidanan komunitas. 2009
(diunduh tanggal 1 september 2011). Tersedia dari:
http://kandrawilko.blogspot.com/2009/01/kebidanan-komunitas.html
Simatupang,erna juliana.Manajemen
Pelayanan Kebidanan.Jakarta:
Djoko Wiyono ( 1997 ), Manajemen
kepemimpinan dan organisasi kesehatan, Airlangga University Press, Surabaya.
Prayitno Subur ( 1997 ), Dasar -
dasar administrasi kesehatan masyarakat, Airlangga, University Press,
Surabaya.
http://atikgurubidan.blogspot.com
http://trip4nk.blogspot.com/2010/04/disiplin-ilmu-yang-terkait-dgn-ilmu.html
Post a Comment for "Manajemen organisasi kebidanan"