Pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan agama dan negara
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia konsepsi
pengembangan kekuatan nasional melalui pengatuaran dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh
aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila,
UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.
Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, di
dalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan
lingkungan sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks
dan amat sulit.
Dari pemahaman tentang hubungan tersebut tentang
gambaran bahwa Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan antara
aspek yang mendukung kepribadian yaitu aspek alamiah dan aspek sosial.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa Pengertian
Ketahanan Nasional Indonesia ?
2. Bagaimana Pengaruh
berbagai Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi
dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi.
B. Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, di
dalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan
lingkungan sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks
dan amat sulit. Dari pemahaman tentang hubungan tersebut tentang gambaran bahwa
Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan antara aspek yang
mendukung kepribadian yaitu :
1. Aspek yang
berkaitan dengan alam besifat statis, yang meliputi Aspek Geografi, Aspek
Kependudukan, dan aspek Sumber Kekayaan Alam.
2. Aspek yang
berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi Aspek Ideologi, Aspek
Politik, Aspek Sosial Budaya, dan Aspek Pertahanan dan Keamanan.
1. Aspek
Alamiah atau Aspek Trigatra
a. Aspek
geografi
Geografi
merupakan ilmu yang mempelajari permukaan bumi yang berpengaruh dalam penataan
ruang suatu negara. Tugas utama geograf Indonesia adalah dengan mengenal dan
mencintai geografi wilayah (regional) Indonesia. Pengenalan ini dapat
dilakukan dengan melihat konsep dalam mengenali wilayah (regional) suatu
bangsa antara lain :
1) Obyek
kajiannya berupa wilayah (regional) Indonesia.
2) Pendekatan
kajiannya dapat berupa keruangan , ekologi maupun kompleks wilayah.
3) Perencanaan
kajian yang meliputi lokasi, tempat, ruang, skala dan waktu.
4) Domain
kajian meliputi hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan
lingkungan dan hubungan antar lingkungan.
5) Analisis
kajian berupa verbal, manual / kualitatif, statistikal – matematikal,
deskriptif – kognitif.
Pengenalan filosofi dan ideologi
geografi kepada seluruh bangsa Indonesia mampu menimbulkan kesadaran untuk
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Serta persatuan dan
kesatuan Geograf Indonesia dalam penyamaan persepsi pembelajaran dan pendidikan
geografi menjadi syarat utama dalam menyatukan bangsa Indonesia. Pada
akhirnya hal yang harus dipahami adalah filosofi dan ideology geografi sebagai
pemersatu Negara kita tercinta Indonesia.
b. Aspek
kependudukan
Bila
pertambahan penduduk tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan
tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas penduduk sehingga akan
menimbulkan permasalahan sosial seperti pengangguran yang langsung maupun tidak
langsung akan melemahkan ketahanan nasional.
c. Aspek sumber
daya alam
Apabila
ketahanan nasional Indonesia tidak terjaga dengan baik maka pengelolaan Sumber
Daya Alam akan mendapatkan banyak permasalahan terhadap bangsa di negara
Indonesia.
2. Aspek sosial
atau Pancagatra
a. Apek
Ideologi
Ideologi
disebut juga falsafah negara, pandangan hidup, dan pandangan dunia, rukun
negara, atau landasan ideal. Sesuai dengan kompleksitas kehidupan manusia, ideologi
menjabarkan diri dalam nilai, karena itu ideologi berarti pula sistem nilai
yang tersusun secar sistematis dan merupakan kebulatan ajaran atau doktrin.
Menurut
Pusat Study Kewiraan (1980-1987), Pengertian ketahanan nasional dibidang
ideologi adalah kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara.
Faktor yang
mempengaruhi ketahanan nasional dalam aspek ideologi adalah Keampuhan suatu
ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya, yang dapat memenuhi
serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia baik secara pribadi
makhluk sosial maupun sebagai warga negara sesuai dengan kodrat dan ibadat
Tuhan Yang Maha Esa. Memiliki yang sempurna dan cocok belum menjamin ketahanan
nasional dibidang ideolgi. Untuk mencapai ketahanan nasioanal dibidang ideologi
diperlukan penghayatan dan pengamalan ideologi secara sungguh-sungguh. Makin
tinggi kesadaran dan ketaatan suatu bangsa dalam mengamalkan ideologi negaranya
makin tinggi pula tinggkat ketahanan nasional dibidang ideologinya.
Upaya
memperkuat Ketahanan Ideologi memerlukan langkah pembinaan berikut:
1) Pengamalan
pancasila secara obyektif dan subyektif.
2) Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia.
3) Pendidikan
moral Pancasila.
4) Sesanti
Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila.
b. Aspek
Politik
Pengertian
ketahanan dibidang politik adalah kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan politik suatu bangsa dan
negara.
Hal-hal yang
menyangkut ketahanan nasional dibidang politik meliputi beberapa unsur, yaitu:
1) Menempatkan
secara proporsional kedaulatan rakyat didalam kehidupan negara dalam arti
kesempatan, kebebasan, hak dan kewajiban, partisipasi rakyat yang menentukan kebijaksanaan
nasional.
2) Memfungsikan
lembaga-lembaga negara sesuai dengan ketentuan konstitusi yaitu kedudukan,
peran, hubungan kerja, kewenangan dan produktivitas.
3) Menegakkan
keadilan sosial dan keadilan hukum.
4) Menciptakan
situasi yang kondusif dalam arti memelihra dan mengembangkan budaya politik.
5) Meningkatkan
budaya politik dalam arti luas sehingga kekuatan sosial politik sebagai pilar
demokrasi dapat melaksanakan hak dan kewajiban dengan semestinya.
6) Memberikan
kesempatan yang optimal kepada saluran-saluran politik (partai politik, media
masa, kelompok moral, kelompok kepentingan) untuk memperjuangkan aspirasinya
secara proporsional, agar tumbuh rasa memiliki, partisipasi dari seluruh
rakyat.
7) Melaksanakan
pemilihan umum secara demokratis serta JURDIL.
8) Melaksanakan
sosial kontrol yang bertanggung jawab terhadap jalannya pemerintahan.
9) Menegakkan
hukum dan menyelenggarakan keamanan serta ketertiban masyarakat.
10) Mengupayakan
pertahanan keamanan nasional.
11) Mengupayakan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Upaya mewujudkan ketahanan nasional
pada aspek politik, yaitu:
1) Politik
Dalam Negeri
a) Sistem
pemerintahan yang berdasarkan hoku
b) Mekanisme
politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
c) Terjalin
komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
2) Politik Luar
Negeri
a) Hubungan
luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai
bidang
b) Politik luar
negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antarnegara
c) Peningkatan
kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem
pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
d) Perjuangan
bangsa Indonesia yangf menyakut kepentingan nasional.
c. Aspek Sosial
Budaya
Sosial
budaya didalam ilmu pengetahuan menunjukkan dua segi kehidupan bersama manusia
yaitu segi masyarakat dan segi kebudayaan. Untuk adaptasi dengan lingkungan,
yang merupakan syarat bagi kelangsungan hidup manusia mengadakan kerjasama
dengan sesama manusia. Kerjasama hanya berjalan lancar dalam keadaan tertib
sosial berdasarkan pengaturan sosial budaya dan mekanisme pelaksanaannya yati
organisasi sosial yang baik.
Pengertian
ketahanan nasional dibidang sosial budaya adalah kondisi dinamik suatu bangsa,
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasinal didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan serta gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial
budaya suatu bangsa dan negara.
Untuk
mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu
Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
d. Aspek
Ekonomi
Pengertian
ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat didalam pengolahan
faktor produksi yaitu bumi, sumber alam, tenaga kerja, modal, teknologi dan
manajemen didalam produksi serta distribusi barang dan jasa demi kesejahteraan
rakyat, baik fisik materil maupun mental spiritual. Sedangkan Pengertian
ketahanan nasional dibidang ekonomi adalah kondisi dinamik suatu bangsa, berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasinal didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan
serta gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ekonomi suatu bangsa
dan negara.
Faktor yang
mempengaruhi ketahanan nasional dibidang ekonomi yaitu tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan terhadap ekonomi ditujukan kepada produksi dan pengolahannya.
Karena itu pembinaan ekonomi merupakan penentuan kebijaksanaan faktor produksi
dan pengolahannya didalam produksi dan distribusi barang dan jasa, baik didalam
negeri maupun didalam hubungannya dengan luar negeri.
Dalam
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:
1) Sistem
ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan
yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan
2) Ekonomi
kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan
monopoli ekonomi
3) Pembangunan
ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
4) Pemerataan
pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan
keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.
e. Aspek
Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan
keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata sebagai
inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah negara didalam rangka
menegakkan ketahanan nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara
serta keamanan perjuangannya. Pertahanan keamanan dilaksanakan dengan menyusun,
mengorbankan dan menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat diseluruh
bidang kehidupan nasional secara terintegrasikan dan terkoordinasikan.
Faktor yang
mempengaruhi ketahanan nasional dibidang pertahanan keamanan, yaitu
1) Doktrin
2) Wawasan
nasional
3) Sistem
pertahanan keamanan
4) Geografi
5) Manusia
6) Integrasi
angkatan bersenjata
7) Pendidikan
kewiraan
8) Materiil
9) Ilmu
pengetahuan dan teknologi
10) Pengaruh luar
negeri
11) Kepemimpinan
Untuk mewujudkan keberhasilan
Ketahanan Nasional dalam aspek pertahanan keamanan setiap warga negara
Indonesia perlu:
1) Memiliki
semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai
keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan
nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan
nasional.
2) Sadar dan
peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
3. Aspek
Astagatra / Antargatra
Merupakan
gabungan dari aspek trigatra dan pancagatra/ ipoleksosbudhankam di mana antara
keduanya terdapat hubungan yang bersifat timbal balik dengan hubungan yang erat
/ korelasi yang saling ketergantungan/ interdependensi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia konsepsi pengembangan
kekuatan nasional melalui pengatuaran dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara
utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan
Nusantaran. Dari pemahaman tentang hubungan tersebut tentang gambaran bahwa
Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan antara aspek yang
mendukung kepribadian yaitu :
Aspek yang
berkaitan dengan alam bersifat statis, yang meliputi
a. Aspek
Geografi
b. Aspek Kependudukan
c. Aspek Sumber
Kekayaan Alam.
Aspek yang
berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi
a. Aspek
Ideologi
b. Aspek
Politik
c. Aspek Sosial
Budaya
d. Aspek
Pertahanan dan Keamanan.
Aspek Astagatra / Antargatra Merupakan
gabungan dari aspek trigatra dan pancagatra / ipoleksosbudhankam di mana antara
keduanya terdapat hubungan yang bersifat timbal balik dengan hubungan yang erat
/ korelasi yang saling ketergantungan/interdependensi.
B. Saran
Ketahanan Nasional merupakan salah satu syarat untuk
mencapai kesatuan dan persatuan suatu bangsa . ketahanan nasional tidak hanya
diwujudkan oleh pemerintahan suatu Bangsa dan Negara, tetapi juga berdasarkan
kerja sama dan bantuan dari masyarakat atau penduduk bangsa tersebut. Oleh
karena itu, Masyarakat serta pemerintahan harus mampu menjalani perannya dengan
baik demi mewujudkan Ketahanan Nasional Indonesia dan menjaga Kesatuan dan
Persatuan Negara Indonesia dalam bingkai NKRI
DAFTAR
PUSTAKA
“Pendidikan Kewarganegaraan. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.”
“Undang-undang No.20 tahun 1982
tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan Negara RI.”
Darsono, agustinus.( 2011 ), Hotel
Front Office, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta
Sutanta, Edhy. (2011),Basis Data
Dalam Tinjauan Konseptual, Andi, Yogyakarta.
Post a Comment for "Pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan agama dan negara"