Penghematan energi listrik
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan penduduk tiap tahunnya
sangatlah pesat, kita lihat saja di Indonesia, saat ini jumlah penduduknya
sudah lebih dari 250 juta jiwa. Setiap pemduduk pasti melakukan aktifitas yang
memanfaatkan berbagai sumber energi . memang terlihat dari hukum kekelan
energi yang mengatakan bahwa energi tidak bisa di musnahkan. Namun bukan
berarti kita bersikap komsutif dalam pemanfaatan energi di bumi. Menurut
pandangan saya, penghematan energi sangatlah di perlukan . bukan hanya untuk
kita, tapi juga untuk anak cucu kita di masa depan. tetapi jika kebutuhan akan
energi juga banyak bagaimana cara mengatasinya.
Cara mengatasinya pun ialah, dengan
pencarian energi alternatif lainnya. Energi alternatif artinya energi pengganti.
dengan adanya energi pengganti, kita akan merasa sedikit lebih tenang. karena
apabila suatu energi telah “ menipis” masih ada energi lain untuk
menggantikan nya.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana
perhitungan pemakaian energi listrik di rumah?
2.
Bagaimana
perubahan energi listrik?
3.
Apakah
alat-alat yang memanfaat energi listrik?
4.
Bagaimana
solusi dalam penghematan listrik?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGHITUNGAN PEMAKAIAN ENERGI
LISTRIK DI RUMAH
Meteran
yang dipakai sebagai pengukur energi yang dipakai dirumah, diukur dengan satuan
kilowatt-hour (disingkat kWh). Angka yang ditunjukkan oleh meteran inilah yang
dipakai sebagai dasar pembayaran rekening listrik dirumah.
Karena
satuan daya P adalah watt dan satuan waktu t adalah sekon, maka satuan usaha
atau energi adalah watt-sekon atau Ws. Satuan ini dianggap terlalu kecil dalam
pengukuran pemakaian listrik sehari-hari. Untuk itu, perlu ditentukan satuan
yang lebih besar yaitu watt-jam atau watt hour atau Wh.
1 Wh = 3600 Ws
Meteran dirumahmu
memakai satuan kilowatt-jam atau kilowatt-hour (kWh).
1 kWh =1000 x 3600 Ws
B.
PERUBAHAN
ENERGI LISTRIK
Manusia menggunakan sumber-sumber energi yang
disediakan alam sejak dulu. Dari sekian banyak bentuk energi yang
kita ketahui, energi listrik merupakan salah satu bentuk energi
yang paling mudah diubah ke dalam bentuk energi yang lain. Oleh
karena itu, setiap ditemukan bentuk energi baru, orang cenderung
mengubahnya menjadi berbentuk energi listrik sebelum dimanfaatkan. Satu
bentuk energi dapat berubah ke bentuk energi yang lain. Untuk mengubah
bentuk energi listrik diperlukan alat listrik. Energi listrik dapat diubah
ke berbagai bentuk energi antara lain energi cahaya, energi kalor, energi
bunyi, energi kinetik, dan energi kimia.
Perubahan bentuk energi listrik selalu memenuhi hukum kekekalan
energi. Hukum tersebut berbunyi: Energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah dari bentuk energi
satu ke bentuk energi yang lain.
1.
Perubahan
Energi Listrik Menjadi Energi Kalor
Ambillah sebuah setrika listrik atau solder dan hubungkan
dengan stop kontak listrik PLN dan tunggu beberapa saat. Mengapa dasar setrika
terasa panas? Dari manakah asalnya panas? Perubahan bentuk energi apakah yang
terjadi pada setrika? Setrika listrik dan solder merupakan alat yang dapat
merubah energi listrik menjadi energi kalor (panas). Bagian dalam setrika
listrik terdapat elemen pemanas yang terbuat dari bahan konduktor yang hambatan
jenisnya besar. Elemen pemanas diletakkan di antara alas berupa besi dengan
penutup setrika yang dipisahkan bahan isolator. Ketika dialiri arus
listrik, elemen tersebut akan menghasilkan energi kalor dan suhunya naik.
Energi kalor yang dihasilkan dihantarkan ke lapisan besi, sehingga lapisan
besi ikut panas.
Solder
listrik merupakan alat untuk memasang komponen elektronika pada papan
rangkai. Bagian dalam solder listrik berisi elemen pemanas yang terbuat
dari bahan konduktor yang hambatan jenisnya besar. Elemen pemanas
diletakkan di dalam selubung solder. Ketika dialiri arus listrik, elemen
tersebut akan menghasilkan energi kalor dan suhunya naik. Energi kalor
yang dihasilkan dihantarkan ke mata solder. Logam mata solder memiliki titik
lebur yang lebih tinggi daripada titik lebur timah solder. Suhu solder
yang terlalu tinggi akan merusak komponen solder.
2.
Penyepuhan
Sebagai Contoh Perubahan Energy Listrik Menjadi Energi Kimia
Apakah
kamu pernah melihat orang-orang “memperbarui” perhiasan-perhiasan emas yang
mereka punya, seperti gelang, kalung, dan anting-anting? Benda-benda tersebut
sebelumnya tampak kusam, tapi setelah “diperbarui” akan berubah menjadi seperti
baru lagi. Proses ini biasa dikenal di masyarakat dengan istilah penyepuhan.
Penyepuhan
memanfaatkan bentuk perubahan energy listrik menjadi energi kimia melalui
proses-proses kimiawi. Secara sederhana, penyepuhan dilakukan dengan cara
mengalirkan arus listrik pada bahan pelapis (sebagai anoda) dan perhiasan yang
akan disepuh (sebagai katoda) melalui cairan elektrolit. Selama proses ini
logam pelapis lama-lama akan habis karena berubah menjadi partikel-partikel
kecil yang kemudian menempel pada perhiasan yang disepuh. Proses penempelan
inilah yang membutuhkan energi listrik.
C.
ALAT-ALAT
YANG MEMANFAATKAN ENERGI LISTRIK
1.
Setrika
Listrik
Setrika listrik komponen utamanya
adalah sebuah koil (lilitan kawat yang dililitkan pada selempeng asbes atau
bahan lain yang tahan panas). Listrik dialirkan ke kawat tersebut sehingga akan
memanas. Bila setrika tidak ada saklar otomatisnya, maka biasanya lilitan
tersebut sampai terlalu panas dan membara sampai bisa putus. Panas dari lilitan
tadi akan tertransfer ke permukaan bawah setrika sehingga kita bisa menyetrika.
2.
Lampu
Pijar
Saat bola lampu pijar di hidupkan,
arus listrik akan mengalir dari Electrical contact menuju filamen dengan
melewati kawat penghubung. Akibatnya akan terjadi pergerakan elektron bebas
dari kutub negatif ke kutup positif.
3.
Lampu
Tabung (Tube Lamp/TL)
Teknik mengatur tekanan dalam lampu
tabung dan memberi zat tertentu pada dinding tabung dapat menhasilkan cahaya
putih. Tehnik inilah yang dipakai untuk lampu tabung atau lampu neon.
Penggunaan lampu tabung dirasa lebih
menguntungkan karena hampir semua energi listrik yang digunakan diubah menjadi
cahaya. Hanya sedikit energi listrik yang diubah menjadi kalor.
D.
SOLUSI
PENGHEMATAN LISTRIK
Sikap menghemat energi juga harus selalu kita
tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya mematikan lampu dan alat-alat
listrik lainnya yang sudah tidak digunakan.
Tips
Hemat Listrik PLN yaitu:
1.
Matikan lampu jika kita tidak
menggunakannya.
2.
Gunakan lampu hemat energi yang terang
(bukan bohlam lampu pijar)
3.
Cabut steker listrik barang elektronik
yang tidak kita gunakan. Bisa juga menggunakan stop kontak untuk mematikannya.
4.
Gunakan alat penghemat listrik yang
bagus.
5.
Matikan lampu, tv, radio, dll saat
tidur.
6.
Pilih barang elektronik yang hemat
listrik.
7.
Ajari anak dan keluarga untuk hemat
energi listrik.
8.
Cabut charger ponsel saat indikator
energi hp sudah penuh.
9.
Gunakan energi gas lpg untuk memasak.
10.
Gunakan energi matahari untuk memanaskan
air, dll.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan
mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan
penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan
menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan
kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan
berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara,
keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan
dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna
komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan
melakukan penghemaan energi.
Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah
kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan
energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat
pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat
mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya
permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi
energi.
B.
SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyadari bahwa makalah ini penulis menyadari banyak sekali kekurangan baik
dari segi isi maupun dari segi penulisannya. Untuk itu demi kesempurnaan
makalah ini,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca sekalian. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://zzagy.wordpress.com/ipa-3/hemat-listrik/
Post a Comment for "Penghematan energi listrik"