Perbendaan Invertebrata dan Vertebrata
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Hewan atau disebut juga dengan binatang adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaanAnimalia
atau metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya adalah fauna dan
margasatwa (atau satwa saja). Hewan dIalam pengertian sistematika modern
mencakup hanya kelompok bersel banyak (multiselular) dan
terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok
ini disebut juga histozoa. Semua
binatang heterotrof, artinya
tidak membuat energi sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan
sekitarnya.
Dunia hewan, berdasarkan ada tidaknya tulang belakang
dikelompokkan menjadi hewan bertulang belakang (vertebrata) dan hewan tak
bertulang belakang (Avertebrata). Kelompok hewan avertebrata mempunyai
ciri-ciri tidak bertulang belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral
(perut) di bawah saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka luar
(eksoskeleton) dan otak tidak dilindungi oleh tengkorak.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa itu
hewan invertebrata dan bagaimana klasifikasinya?
2. Apa itu
hewan vertebrata dan bagaimana klasifikasinya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. INVERTEBRATA
Kelompok hewan invertebrata mempunyai ciri-ciri tidak bertulang
belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral (perut) di bawah saluran
pencernaan, umumnya memiliki rangka luar (eksoskeleton) dan otak tidak
dilindungi oleh tengkorak.
Berikut
adalah kelompok hewan yang termasuk invertebrata :
1. Porifera
§ tubuhnya
berpori (ostium)
§ multiseluler
§ tubuh
porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
§ berbentuk
seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
§ warnanya
bervariasi
§ tidak
berpindah tempat (sesil)
Klasifikasi:
§ Hexactinellida
Memiliki spikula yang tersusun dari silika. Tubuhnya
kebanyakan berwarna pucat. Contohnya adalah Euplectella.
§ Demospongiae
Memiliki
rangka yang tersusun dari serabut sponging. Tubuhnya berwarna cerah karena
mengandung pigmen amoebosit. Pigmen ini berfungsi untuk melindungi tubunya dari
sinar matahari. Bentuk tubuhnya tidak beraturan. Contoh: Hippospongia
§ Calcarea
Memiliki
rangka yang tersusun dari kalsium karbonat. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat
dengan bentuk seperti vas bunga,dompet,kendi. Contoh spesies: Sycon
raphanus
2. Coelenterata
Coelenterata
(dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga) adalah invertebrata yang memiliki
rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat pencernaan
(gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga Cnidaria (dalam bahasa yunani,
cnido = penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang memiliki
selpenyengat.Sel penyengat terletak pada tentakel yang terdapat disekitar
mulutnya. Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata
sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf
sederhana. Kelas-kelas yang termasuk dala filum Coelenterata adalah:
§ Hydrozoa
Hydrozoa
adalah kelas dari
anggota hewan tak bertulang belakang yang
termasuk dalam filum Cnidaria. Sebagian
besar hewan Hydrozoa hidup di laut dan berkoloni. Siklus hidup sebagian besar
Hydrozoa mencakup tahap polip yang aseksual dan tahap medusa yang seksual.
Contoh hewan: Hydra
§ Scyphozoa
Ubur-ubur
adalah sejenis binatang laut yang termasuk dalam kelas
Scyphozoa. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada kulit
bila tersentuh. Bereproduksi secara aseksual dan seksual. Contoh spesiesnya: Chrysaora
fruttescens
§ Anthozoa
Anthozoa
berarti hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan bunga, yang
meliputi anemon laut serta
hewan-hewan karang. Anthozoa
hidup sebagai polip. Contoh spesies: Anemon laut
3. Platyhelminthes
Tubuh pipih dosoventral dan
tidak bersegmen. Umumnya,
golongan cacing pipih hidup di sungai, danau,laut, atau sebagai parasit di
dalam tubuh organisme lain. Cacing golongan ini sangat sensitif terhadapcahaya,
triploblastik, hermafrodit, aselomata. Klasifikasi:
§ Turbellaria
Tubellaria atau juga disebut Cacing
Berambut Getar adalah kelas dari
anggota hewan tak bertulang belakang yang
termasuk dalam filum Platyhelminthes. Salah satu
contoh Tubellaria adalah Planaria sp. Contoh
spesies: Planaria
§ Trematoda
Trematoda atau disebut juga Cacing
Isap adalah kelas dari
anggota hewan tak bertulang belakang yang
termasuk dalam filum Platyhelminthes.
Jenis cacing Trematoda hidup sebagai parasit pada hewan danmanusia. Tubuhnya
dilapisi dengan kutikula untuk menjaga agar tubuhnya tidak tercerna oleh
inangnya dan mempunyai alat pengisap dan alat kait untuk melekatkan diri pada
inangnya. Contoh anggota Trematoda adalah Fasciola hepatica (cacing
hati). Cacing ini hidup di hati ternak kambing, biri-biri, sapi, dan kerbau.
Contoh spesies: Fasciola hepatica
§ Cestoda
Tubuh cestoda dilapisi kutikula dan
terdiri dari bagian anterior (skoleks),leher (stobilus),rantai, proglotid.
Contoh spesies: Taenia solium
4. Nemathelminthes
Nemathelminthes
atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral
dengan saluran pencernaan yang baik namun tidak ada sistem peredaran darah.
Nematoda (dari bahasa Yunaninema:
“benang” + -ode “seperti” adalah sebuah filum. Filum ini
merupakan salah satu filum yang beranggotakan terbanyak (sekitar 80.000
spesies, 15.000 diantaranya merupakan parasit). Contohnya
adalah cacing tambang. Contoh
spesies: Ancylostoma duodenale.
5. Annelida
Annelida
adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan
berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup.
Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau
hermafrodit.
Klasifikasi:
§ Polychaeta
Polyhaeta
memiliki sepasang struktur seperti dayung (parapodia) pada setiap segmen
tubuhnya. Parapodia berfungsi sebagai alat gerak. Contoh spesies: Nereis acutifolia
§ Oligochaeta
Oligochaeta
ini memiliki rambut yang sedikit. Oligochaeta tidak memiliki parapodia., namun
memiliki setqa pada tubuhnya yang bersegmen. Contoh spesies : Pheretima
§ Hirudinae
Hirudinea
tidak memiliki parapodia maupun seta pada segmen tubuhnya. Pada segmen diujung
posteriordan anterior terdapat alat penghisap. Alat penghisap digunakan untuk
bergerak dan menempel. Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan
Hirudo (lintah). Contoh : Hirudo
6. Mollusca
Mollusca
adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya
memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari
zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya.
Hidup di air laut, air tawar dan di darat.
Klasifikasi:
§ Gastropoda
Kelas ini
bergerak dengan menggunakan perut. Gastropoda darat mengeluarkan lender dari
kaki bagian anterior untuk memudahkan pergerakannya. Tubuh gastropada
dilindungi cangkang tunggal. Contoh spesies: Siput (Lymnea sp)
§ Pelecypoda
Pelecypoda
memiliki cirri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak. Kaki ini dapat
dijulurkan dan digunakan untuk melekat di batu dan menggali pasir dan Lumpur.
Cangkang pelecypoda tersusun dari lapisan periostrakum, prismatic, nakreas.
Contoh : Kerang darah Anadara granosa
§ Cephalopoda
Kelompok
hewan ini seluruhnya hidup di laut dengan berenang/merayap didasar laut.
Makanannya berupa kepiting atau invertebrate lain.Pergerakannya dilakukan
dengan cara mengisap air memalui sifon masuk ke dalam rongga mantel dan
kemudian menyemburkan air keluar melalui sifon keluar. Contoh: Mastigoteuthis flammea
7. Echinodermata
Echinonermata
adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan
lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata
sudah berkembang dengan baik. Tubuh ditutupi duri yang tersusun atas zat kapur,
memiliki daya regenerasi yang tinggi, hidup di laut, berkembang biak secara
kawin yang pembuahannya diluar tubuh.
Klasifikasi:
§ Asteroidea
Asteroidea
mempunyai duri yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut disebut
pediselaria. Pediselaria mempunyai fungsi untuk menangkap makanan serta
melindungi permukaan tubuh dari kotoran. Tubuh asteroida berbentuk seperti
bintang yang terdiri dari cakram pusat tersebut. Contoh: Bintang Laut
§ Ophiuroidea
Ophiuroidea
berbentuk seperti bintang ular. Namun lengannya langsing fleksibel. Ophiuroidea
tidak memiliki pediselaria. Terdapat betas yang jelas antara cakram pusat
dengan lengan-lengannya. Contoh: Ophiothrix fragilis
§ Echinoidea
Hewan ini
pergerakan dibantu oleh kaki ambulakralnya..Echinoidea yang bertubuh bulat memiliki
alat pencernaan yang khas yaitu “tembolok’ kompleks yang disebut lentera
Aristoteles. Contoh hewan: Bulu babi
§ Holothuroidea
Kelas ini
dikenal dengan nama timun laut/teripang. Hewan ini tidak berlengan . Tubuhnya
memanjang tidak berduri. Contoh spesies: Holothuria mexicana
§ Crinoidea
Hewan ini
berbentuk seperti tumbuhan, tubuhnya bertangkai, dikenal sebagai lili laut.
Sedangkan yang tubuhnya tidak bertangkai disebut bintang laut berbulu. Hewan
ini tidak memiliki duri. Contoh spesies:Ptilometra australis
8. Arthropoda
Arthropoda adalah hewan dengan kaki
beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan
baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem
peredaran darah terbuka. Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
§ Insecta (Serangga)
Insecta adalah kelompok utama dari
hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah
mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang
berarti “berkaki enam”) Contoh : kecoa, kupu-kupu, nyamuk, lalat
§ Crustaceae
(Udang-udangan)
Mayoritas merupakan hewan air, baik
air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan
kehidupan darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas
bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang
pada inangnya. Contoh : kepiting, ketam, udang
§ Arachnoidea
(Laba-laba)
Laba-laba,
atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda)
dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak
bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Laba-laba merupakan hewan pemangsa
(karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Contoh
: kalajengking, laba-laba, kutu buku.
§ Myriapoda
(Lipan)
Kelabang adalah hewan yang memiliki
sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa,
dan termasuk hewan nokturnal (beraktivitas di malam hari). Contoh : lipan
(kelabang), luwing (kaki seribu)
B. VERTEBRATA
Vertebrata memiliki tubuh simetris bilateral dengan
pembagian tubuh terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Meskipun demikian,
ada pula anggota Vertebrata tidak berleher dan tidak berekor. Vertebrata
memiliki susunan ruas tulang belakang (Kolumna Vertebralis) dan memiliki otak
di dalam kranium (tulang tengkorak).
Tubuh vertebrata adalah simetris bilateral dengan
sistem alat tubuh yang beruas ruas. Vertebrata mempunyai endoskeleton (ragka
dalam) dengan ruas tulang belakang sebagai kerangka penguat tubuh. Pada
kerangka melekat otot-otot kerangka. Kulit vertebrata berlapis-lapis, yang
terdiri atas epidermis (bagian kulit yang paling luar) dan dermis (kulit bagian
dalam).
Vertebrata terdiri atas dua super kelas, yaitu Pisces
dan Tetrapoda. Pisces dibagi menjadi tiga kelas yaitu Agnatha (Cyclostomata),
Chrondrichthyes, dan Osteichthyes. Tetrapoda dibagi menjadi empat kelas yaitu
Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia
1. Pisces
Pisces
(ikan) hidup di dalam air. Suhu tubuh pisces tidak tetap (berdarah dingin) atau
disebut poikiloterm. Tubuh pisces terbagi atas kepala dan badan atau kepala,
badan, dan ekor. Kulit (cutis) terdiri atas dermis dan epidermis, pada umumnya
bersisik.
Di sepanjang
sisi tubuh terdapat titik perasa (gurat sisi), untuk mengetahui arus dan
tekanan dalam air. Endoskeleton (rangka dalam) terdiri atas tulang rawan atau
tulang sejati. Pisces memiliki sepasang tulang rahang, kecuali Agnata (ikan tak
berahang).
Klasifikasi pada superkelas Pisces:
a. Kelas
Agnata, ciri-ciri:
§ Tidak
memiliki rahang
§ Tidak
mempunyai alat gerak
§ Sirip tidak
berpasangan
§ Rangka
tersusun atas tulang rawan
§ Jantung dua
ruang
Contoh: Petromyzon marinus (ikan
lamprey laut), Eptatretus goliath (ikan hag)
|
|||||||
b. Kelas Chondrichtyes,
ciri-ciri:
§ Bertulang
rawan
§ Memiliki
rahang
§ Alat gerak
sepasang
§ Sirip
berpasangan
§ Jantung dua
ruang
§ Mulut berada
di bagian ventral
§ Mempunyai
celah insang
§ Kulit
bersisik atau tanpa sisik
§ Ovipar dan
fertilisasi internal
Contoh: Squalus acanthias (ikan
hiu) Dasyatis sp. (ikan pari)
c. Kelas
Osteicthyes, ciri-ciri:
§ Bertulang
keras (bertulang sejati)
§ Memiliki
rahang
§ Jantung dua
ruang
§ Mempunyai
tutup insang (operkulum)
§ Mulut berada
di bagian anterior
§ Sirip
berpasangan
§ Ovipar dan
fertilisasi eksternal
§ Pada ordo
Dipnoi, selain bernapas dengan insang juga dengan gelembung udara (pulmosis)
Contoh: Chanos chanos (ikan bandeng), Cyprinus
carpio (ikan mas), Hippocampus sp. (kuda laut)
2. Amphibia
Amphibia
termasuk hewan poikiloterm (berdarah dingin). Tubuhnya terbagi atas kepala dan
badan atau kepala, badan dan ekor. Kulitnya lembab berlendir, terdiri dari
dermis dan epidermis. Warna kulit bermacam-macam karena adanya pigmen di dalam
dermis (biru, hiaju, hitam, coklat, merah, dan kuning) tepat di bawah
epidermis. Amphibia mempunya 2 lubang hidung yang berhubungan dengan rongga
mulut. Penghubung rongga mulut dan rongga hidung disebut koane. Sedangkan
antara rongga mulut dan telinga terdapat rongga penghubung disebut eustachii. Amphibia
terdiri dari tiga ordo, yaitu Anura, Urodela, dan Apoda. Berikut ketiganya:
a. Ordo Anura,
ciri-ciri:
§ Tidak
berekor
§ Mempunyai
kaki
Contoh: Rana limnocharis (katak
sawah), Bufo melanostictus (bangkong)
b. Ordo
Urodela, ciri-ciri:
§ Berekor
§ Mempunyai
kaki
Contoh: Ambystoma tigrinum (Salamander
macan)
c. Apoda
§ Berekor
§ Tidak
mempunyai kaki
Contoh: Ichthyopis glutinosus (Salamander cacing)
3. Reptilia
Tubuh hewan
Reptilia terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Kuit reptilia kering,
bersisik terbuat dari zat tanduk yang berfungsi mencegah dehidrasi ketika udara
kering. Reptilia termasuk hewan poikilotermal, yaitu suhu tubuh menyesuaikan
dengan suhu lingkugan. Hewan reptilia hidup di darat tetapi ada beberapa hewan
yang hidup di air. Mereka bernapas dengan menggunakan insang. Alat gerak pada
hewan reptilia adalah otot-otot bersegmen. Kelas reptilia terdiri atas empat
ordo, yaitu Rynchocephalia, Chelonia, Crocodila, dan Squamata. Berikut
penjelasannya:
a. Ordo
Rynchocephalia
Ordo ini kebanyakan sudah menjadi
fosil dan merupakan reptilia primitif. Kelompok ini merupakan reptilia primitif
dan tertua sehingga disebut fosil hidup. Contoh: Sphennodon punctatus (tuatara)
b. Ordo
Chelonia
Hewan kelompok ordo chelonia
bertubuh pendek dan lebar yang dilindungi krapaks (tempurung bagian atas) dan
plastron (tempurung bagian bawah). Contoh: Chelonia midas (penyu), Chelonidis
carbonaria (kura-kura)
c. Ordo
Crocodila
Hewan kelompok crocodila memiliki
kulit yang tebal dan terbuat dari zat tulang. Crocodila menghabiskan sebagian
besar waktunya di dalam air dan menghirup udara melalui lubang hidung. Ketika
di dalam air, Crocodila mampu menutup faringnya dengan lidah sehingga air tidak
masuk ke paru-paru. Contoh: Crocodylus porosus (buaya)
d. Ordo
Squamata
Ordo squamata merupakan kelompok
hewan bersisik yang dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Lasertilia dan
Ophidia. Lasertilia mempunyai lidah yang daat dijulurkan dan
kelopak mata dapat dipejamkan. Alat geraknya berupa dua pasang kaki. Contoh
hewan kelompok inni yaitu Lacerta agilis (kadal), Varanus
komodoensis (komodo). Ophidia pada umumnya tidak berkaki
sehingga pergerakannya dilakukan oleh otot tubuh. Ophidia mampu menelan mangsanya
yang berukuran lebih besar kaarena tulang segiempat dari tulang kepala dan
tulang rahang bawah dihubungkan oleh ligamentum yang elastis. Contoh hewan
kelompok ini yaitu Naja sputatrik(ular cobra), Phyton
reticulatus (ular sanca)
4. Aves
Aves
memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu
lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk
sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang
biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh. Telur aves
bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan
memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang. Kelompok Aves
dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu:
a. Galliformes
Kelompok ini memiliki kaki untuk
mengais dan berlari, serta memiliki paruh yang pendek. Contoh: Pavo
cristatus (burung merak), burung kalkun
b. Ratites
Merupakan kelompok aves yang tak
dapat terbang karena tulang dadanya tidak memiliki taju. Contoh: burung
kasuari, burung kiwi
c. Columbiformes
Merupakan kelompok burung pemakan
biji-bijian yang berparuh pendek. Kelompok ini memiliki tembolok yang besar,
sel epitelnya mudah mengelupas dan diberikan kepada anaknya semasa masih kecil
lewat paruhnya. Contoh: Columba fasciata (merpati), Geopelia
struata (perkutut)
d. Passeriformes
Kelompom ini dikenal sebagai burung
penyanyi karena memiliki kotak suara yang berkembang baik. Memiliki tiga jari
kaki menghadap ke depan dan satu jari mengarah ke belakang. Bentuk kaki
tersebut memudahkan burung untuk bertengger. Contoh: Serinus
canaria (burung kenari)
5. Mamalia
Ciri khas
dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar
(mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga
hewan menyusui karena menyusui anaknya. Tubuh mammalia tertutup oleh rambut
yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan
lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung
dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk
melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.
Mammalia
berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh
homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki
otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain. Mamalia
dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu:
a. Monotremata
Merupakan mamalia bertelur,
berambut, dan menyusui anaknya. Anggota kelompok ini antara lain landak (Echidna)
memiliki moncong panjang dan Platypus sp. yang memiliki
moncong pipih serta kaki yang berselaput untuk berenang
b. Carnivora
Merupakan mamalia pemakan daging.
Mamalia tersebut memiliki gigi yang bertaring besar dan panjang serta cakar
yang tajam. Contoh hewan kelompok ini antara lain harimau, kucing, anjing, dan
serigala
c. Rodentia
Kelompok ini mempunyai gigi seri
seperti pahat yang tumbuh terus menerus. Hewan yang termasuk anggota Rodentia
adalah tikus, tupai, maarmut, dan hamster.
d. Cetacea
Merupakan satu ordo pada mamalia
yang hidup di laut. Bentuk tubuhnya seperti ikan, tidak ada rambut, tidak ada
daun telinga, dan tidak ada tungkai belakang. Contoh Cetacea adalah paus,
lumba-lumba laut.
e. Sirenia
Merupakan hewan herbivora akuatik
yang tidak memiliki tungkai belakang dan tungkai depan seperti dayung. Sirenia
memiliki kulit tebal dengan sedikit rambut. Hewan yang termasuk sirenia adalah
sapi laut.
f. Primata
Kelompok ini memiliki tangan dan
kaki berjari lima. Jari-jari tersebut memiliki kuku tetapi tidak bercakar.
Contoh hewan ordo primata adalah orang utan, kera ekor panjang.
C. Perbedaan
hewan vertebrata dan invertebrate
Avertebrata
1.
Vertebrata adalah hewan yang
memiliki tulang belakang. Terdiri dari pisces(ikan), reptil(hewan melata
seperti buaya), amfibia(seperti katak), aves(unggas seperti ayam), dan
mamalia(mahluk menyusui seperti kerbau, sapi, termasuk manusia)
Invertebrata, yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Contohnya adalah cacing (vermes), serangga (insecta), dsb
Invertebrata, yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Contohnya adalah cacing (vermes), serangga (insecta), dsb
2.
Vertebrata mencakup semua hewan yg
memiliki tulang belakang yg tersusun dari vertebra.
3.
Vertebrata adalah subfilum terbesar
dari Chordata.
Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, “lintah laut”, atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, “lintah laut”, atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
4.
Mempunyai indra piker.
Invertebrata
1.
Invertebrata atau Avertebrata
menunjuk hewan yg tidak memiliki tulang belakang.
2.
Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda
dengan nutrisi autotrofik pada
tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya
dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan
bahan organik yang terurai.
4.
Sel-sel hewan terdiri atas protein
struktural kolagen.
5.
Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan
tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
6.
Tidak mempunyai indra berpikir.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kelompok hewan invertebrata mempunyai ciri-ciri tidak
bertulang belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral (perut) di bawah
saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka luar (eksoskeleton) dan otak tidak
dilindungi oleh tengkorak.
Vertebrata memiliki tubuh simetris bilateral dengan
pembagian tubuh terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Meskipun demikian,
ada pula anggota Vertebrata tidak berleher dan tidak berekor. Vertebrata
memiliki susunan ruas tulang belakang (Kolumna Vertebralis) dan memiliki otak
di dalam kranium (tulang tengkorak).
Tubuh vertebrata adalah simetris bilateral dengan
sistem alat tubuh yang beruas ruas. Vertebrata mempunyai endoskeleton (ragka
dalam) dengan ruas tulang belakang sebagai kerangka penguat tubuh. Pada
kerangka melekat otot-otot kerangka. Kulit vertebrata berlapis-lapis, yang
terdiri atas epidermis (bagian kulit yang paling luar) dan dermis (kulit bagian
dalam).
B.
Saran
Diharapkan kepada para pembaca agar dalam pembuatan tugas
selanjutnya dapat lebih baik lagi karena kami akui masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Jati, Wijaya. 2007. Aktif
Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Ganeca Excact.
Nugroho, Nina Teja Suryani. Buku Ajar
Acuan Pengayaan Biologi untuk SMA/MA Semester 2 Kelas X. Solo: CV.
Sindunata.
Rizki, Irfansyah. 2013. Pembagian
Jenis Hewan Vertebrata dan Avertebrata.http://irfansyahrizqi.blogspot.com/2013/02/pembagian-jenis-hewan-vertebrata-dan.html (online)
diakses tanggal: 26 September 2014.
Santoso, Begot. 2009. Fast
Book, Biologi Instan. Jakarta: Azka Media.
Post a Comment for "Perbendaan Invertebrata dan Vertebrata"