Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara buat biogas dari kotoran sapi

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Permintaan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia dari tahun ketahun semakinÿ meningkat, menyebabkan harga minyak melambung. Pemerintah berencana menaikkan lagi harga minyak untuk mengurangi sudsidi yang harus ditanggung oleh APBN. Yang menjadi pertanyaan adalah jika BBM mahal, apakah kita tidak bisa hidup tanpa menggunakan bahan bakar minyak tersebut. Ternyata tidak demikian. Sumber energi alternatip telah banyak ditemukan sebagai pengganti bahan bakar minyak, salah satunya adalah Biogas.
Teknologi biogas sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru. Berbagai negara telah mengaplikasikan teknologi ini sejak puluhan tahun yang lalu seperti petani di Inggris, Rusia dan Amerika serikat. Sementara itu di Benua Asia, India merupakan negara pelopor dan pengguna biogas sejakÿ tahun 1900 semasa masih dijajahÿ Inggris, negara tersebut mempunyai lembaga khusus yang meneliti pemanfaatan limbah kotoran ternak yang disebut Agricultural Research instututeÿ dan Gobar Gas Research Station, Lembaga tersebut pada tahun 1980 sudah mampu membangun instalasi biogas sebanyak 36.000 unit. Selain negara negara tersebut diatas, Taiwan, Cina, Korea juga telah memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan baku pembuatan biogas.
Jika kita menggantungkan terus pada Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas sebagai energi utama tanpa mencari alternatip lain maka beban hidup akan semakin berat terutama masyarakat kecil pedesaan padahal ada alternatip yang mudah dengan membuat biogas dari kotoran ternak. Pemerintah sudah saatnya mengalokasikan sebagian dari pengurangan subsidi BBM untuk mengembangkan biogas dari kotoran ternak keseluruh pelosak pedesaan.
Sudah saatnya pula kita berfikir dan berusaha mengembangkan kreatifitas untuk mengembangkan energi alternatip dari kotoran ternak, karena sudah banyak hasil penelitian ilmiah yang berhasil. Kegiatan yang harus kita lakukan sekarang adalah mengaplikasikan hasil penelitian tersebut untuk kepentingan masyarakat. Usaha ini juga harus didukung dengan mengubah pola pikir masyarakat untuk menerima kehadiran teknologi baru.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah biogas itu?
2.      Bagaimana cara membuat biogas dari kotoran sapi?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN BIOGAS
https://menyelamatkandanaulimboto.files.wordpress.com/2010/02/2-p1070126.jpg?w=450
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob).
Apa kaitannya dengan pengendalian pencemaran air danau?
Salah satu bahan pencemar air danau adalah limbah peternakan serta bahan-bahan organik yang masuk ke sungai dan menuju danau.  Limbah peternakan ini dapat diolah menjadi biogas, sehingga disamping dapat menghasilkan gas yang bermanfaat, juga dapat ikut mengendalikan pencemaran air danau. Persoalan yang juga dihadapi danau adalah pertumbuhan eceng gondok yang sangat cepat. Tanaman air ini sebenarnya bermanfaat untuk pembersihan danau karena tanaman ini dapat menyerap berbagai bahan polutan termasuk logam berat. Namun eceng gondok  yang mati akan menimbun bahan organik, dan proses penguraian bahan organik (eceng gondok yang mati) itu membutuhkan oksigen, sehingga berpotensi menurunkan kualitas air danau.
Selain itu, perkembangan eceng gondok yang sangat cepat membuat tanaman ini dengan cepat menutup permukaan air danau, sehingga harus dikendalikan.  Dan, berita baiknya, eceng gondok ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk produksi biogas. Karena  itu, biogas merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengendalikan pencemaran air danau.




B.     CARA MEMBUAT BIOGAS DARI KOTORAN SAPI
diazbiogas
Cara Membuat Biogas Dari Kotoran Sapi. Biogas dari kotoran sapi diperoleh dari dekomposisi anaerobik dengan bantuan mikroorganisme. Pembuatan biogas dari kotoran sapi harus dalam keadaan anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
Proses fermentasi untuk pembentukan biogas maksimal pada suhu 30-55 C, dimana pada suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas metan seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
Berikut adalah komposisi biogas (%) kotoran sapi dan campuran kotoran ternak dengan sisa pertanian Peralatan Pembuatan Biogas Kotoran Sapi :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQBhKlVYeEeH0xS6O1X8xzbBJX-zohDevss38D1XhuomS5hbsITzljzS5rolbdd_4br_kwdZHTvf3D46BuUgat0sLu1JTT7agTPy_C5EomirMQYt3OXPCGxy59wCs-iTS5_OEAqtRSrCo/s1600/kandungan+gas+biogas.jpg
1.      Bak Penampungan Sementara
Terbuat dari kotak dengan ukuran 0,5 m x 0,5 m x 0,5 m berguna sebagai tempat mengencerkan kotoran sapi.

2.      Digester
Bangunan utama dari instalasi biogas adalah digester. Digester berfungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis digester yang paling banyak digunakan adalah model continuous feeding dimana pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan. Lahan yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.

3.      Plastik Penampungan Gas
Terbuat dari bahan plastik tebal berbentuk tabung yang berguna untuk menampung gas methane yang dihasilkan dari digester. Gas metan kemudian disalurkan ke kompor gas.

4.      Kompor Gas
Berfungsi sebagai alat untuk membakar gas metan untuk menghasilkan api. Api inilah yang digunakan untuk memasak.

5.      Bak penampungan Kompos
Bak ini dapat dibuat dengan cara mengali lobang ukuran 2 m x 3 m dengan kedalaman 1 m sebagai tempat penampungan kompos yang dihasilkan dari digester.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_b2CwoYu1vmW6KugnceWHC4yDHM88F-oY3Aotu5O1EDE_02LvFnuoEiZv1vMJ3WssM7T0bHe7sKq8RbSlA4VgwmJRcdlISiq44KhnpT4mUSnZYYoQwtLNm_BrpmvSAC5-wmqVkXkQ968/s1600/proses+biogas.jpg
Tahapan Pembuatan Biogas Kotoran Sapi.
Setelah peralatan digester selesai dipasang maka selanjutnya adalah tahapan pembuatan biogas dari kotoran sampi dengan cara sebagai berikut :
1.      Kotoran sapi dicampur dengan air hingga terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Pada saat pengadukan sampah di buang dari bak penampungan. Pengadukan dilakukan hingga terbentuk lumpur dari kotoran sapi.
2.      Lumpur dari bak penampungan sementara kemudian di alirkan ke digester. Pada pengisian pertama digester harus di isi sampai  penuh.
3.      Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.
4.      Gas metan sudah mulai di hasilkan pada hari 10 sedangkan pada hari ke -1 sampai ke - 8 gas yang terbentuk adalah CO2. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas akan menyala.
5.      Pada hari ke -14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi.
6.      Digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal.
7.      Kompos yang keluar dari digester di tampung di bak penampungan kompos. Kompos cair di kemas ke dalam deregent sedangkan jika ingin di kemas dalam karung maka kompos harus di keringkan.





BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob).
Salah satu bahan pencemar air danau adalah limbah peternakan serta bahan-bahan organik yang masuk ke sungai dan menuju danau.  Limbah peternakan ini dapat diolah menjadi biogas, sehingga disamping dapat menghasilkan gas yang bermanfaat, juga dapat ikut mengendalikan pencemaran air danau. Persoalan yang juga dihadapi danau adalah pertumbuhan eceng gondok yang sangat cepat. Tanaman air ini sebenarnya bermanfaat untuk pembersihan danau karena tanaman ini dapat menyerap berbagai bahan polutan termasuk logam berat. Namun eceng gondok  yang mati akan menimbun bahan organik, dan proses penguraian bahan organik (eceng gondok yang mati) itu membutuhkan oksigen, sehingga berpotensi menurunkan kualitas air danau.

B.     SARAN
Penulis mnyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA

http://griyasampah.blogspot.com/2013/05/cara-membuat-biogas-dari-kotoran-sapi.html

Post a Comment for "Cara buat biogas dari kotoran sapi"