Ciri dan bentuk galaksi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Di kehidupan
sehari-hari kita selalu melihat benda langit seperti matahari, bulan, bintang,
ataupun lainnya yang berhubungan langsung dengan apa yang ada di alam semesta
ini. Satelit adalah salah satu benda langit, begitu pun dengan planet-planet Di
langit yang begitu luas ini terdapat begitu banyak benda-benda yang begitu
indah mengisi langit alam semesta ini.
Di Sekolah
Dasar kita sudah pernah belajar mengenai benda-benda langit, termasuk
benda-benda langit : Galaksi dan Tata Surya. Di Sekolah Menengah Pertama pun
kita pernah mempelajarinya, bahkan samai pada jenjang Sekolah Menengah Atas
kita masih mempelajarinya.
Didalam mata
kuliah Ilmu Alamiah Dasar kembali kita akan membahas tentang hal-hal yang
berhubungan dengan Alam Semesta ini. Dalam makalah ini penulis akan membahas
tentang Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya. Galaksi adalah Galaksi
adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang
terdiri atas bintang (dengan
segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas
dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi
hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Dan tata
surya adalah bagian kecil dari galaksi. Untuk lebih jelas hal tersebut akan
penulis paparkan dalam halaman pembahasan.
B.
Rumusan
masalah
1.
Apa itu galaksi?
2.
Bagaimana ciri-ciri galaksi?
3.
Bagaimanakah bentuk-bentuk galaksi?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Galaksi
Galaksi
adalah sebuah system yang sangat besar, terdiri dari bintang-bintang dan materi
antar bintang. Biasanya berisi beberapa triliun bintang, dengan massa antara
beberapa juta bintang hingga beberapa kali dari matahari kita. Dengan luas
beberapa ribu hingga 100.000 tahun cahaya. Galaksi memilki beberapa macam
bentuk, yakni bentuk spiral, elips, dan juga tak beraturan. Galaksi itu tidak
terdistribusi secara merata di ruang angkasa. Beberapa tidak memiliki tetangga
dekat, namun ada juga yang berpasangan, dengan masing-masing mengorbit satu
sama lain. Tapi kebanyakan dari mereka ditemukan dalam yang dinamakan cluster,
kumpulan dari beberapa cluster adalah supercluster.
Pada skala yang besar galaksi itu diatur dalam
jaringan yang besar. Jaringan yang saling berhubungan terdiri dari staring atau
filament galaksi relative kosong, daerah ini disebut dengan Void. Salah
satu yang terbesar yang pernah memetakan struktur jaringan adalah jaringan yang
dikenal dengan sebagai tembok besar. Lantas dimanakah letak matahari kita?
Matahari terletak sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti. Matahari
bukanlah bintang yang istimewa, tetapi hanyalah salah satu dari 200 milyar buah
bintang anggota Bima Sakti. Bintang bintang anggota Bima Sakti ini tersebar
dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun
cahaya. Bintang terdekat dengan matahari adalah Proxima Centauri (anggota dari
sistem tiga bintang: Alpha Centauri), yang berjarak 4,23 tahun cahaya. Semakin
ke arah pusat galaksi, jarak antar bintang semakin dekat, atau dengan kata lain
kerapatan galaksi ke arah pusat semakin besar. Bima Sakti bukanlah satu-satunya
galaksi yang ada di alam semesta ini.
B. CIRI – CIRI GALAKSI
Galaksi –
galaksi di jagat raya ini mempunyai ciri – ciri tersendiri. Berikut adalah ciri
– ciri galaksi :
·
Galaksi mempunyai
cahaya sendiri, jadi sumber cahaya tersebut tidak berasal dari pantulan.
·
Galaksi – galaksi lain
dapat terllihat berada di luar galaksi bimasakti.
·
Antara galaksi satu
dengan galaksi yang lain mempunyai jarak jutaan tahun cahaya.
·
Galaksi mempunyai
bentuk – bentuk tertentu, seperti elips, spiral, berpalang, dan tak beraturan.
C.
BENTUK-BENTUK
GALAKSI
1.
Galaksi Spiral
Galaksi
spiral adalah galaksi yang berbentuk piringan dan mempunyai struktur lengan
yang spiral. Galaksi spiral mempunyai 3 bagian utama yaitu bulge, halo dan
piringan.
·
Bulge adalah daerah di bagian
galaksi yang kepadatan bintangnya paling tinggi. Di daerah ini bintang tua akan
lebih mudah untuk ditemukan daripada bintang yang muda, hal ini disebabkan pada
daerah ini hanya sedikit dijumpai materi pembentik bintang. Bulge ini berbentuk
ellipsoid seperti bola rugby.
·
Halo, halo berbentuk bola, ukuran
komponen ini sangat besar hingga membentang melingkupi bulge dan piringan,
bahkan lebih jauh daripada batas terluar piringan galaksi yang isa kita amati.
Objek yang menjadi penyusun halo dibagi menjadi 2 kelompok: (a). Steller yaitu
bintang-bintang yang berada di bagian halo.(b). Dark halo yaitu kelompk
bintang-bintang tuayang jumlah anggotanya mencapai jutaan buah.
·
Piringan adalah daerah yang berada
di galaksi yang terdapat bintang-bintang muda serta debu antar bintang yang
terletak di lengan spiral. Banyak ditemukannya bintang muda dan gas antar
bintang yang berkaitan dengan erat, karena gas adalah materi utama pembentuk
bintang. Di bebrapa lokasi bahkan ditemukan bintang-bintang muda yang masih
diselimuti oleh gas, yang menandakan bahwa bintang-bintang tersebut terbentuk.
Ciri-ciri galaksi spiral:
·
Mempunyai inti (pusat) yang
berbentuk roda atau batang.
·
Mempunyai selubung bulat yang
membungkus pusat yang terdiri dari bintang dan gugus bintang.
·
Mempunyai lengan spiral yang
mengelilingi pusat di daerah khatulistiwa.
Gambar Galaksi yang Berbentuk Spiral
2.
Galaksi Elips
Sesuai
dengan namanya, penampakan galaksi ini seperti elips. Tapi bentuk yang
sebenarnya tidak kita ketahui dengan pasti, karena kita tahu apakah arah
pandang kita dari depan, samping atau dari atas dari galaksi tersebut. Yang
termasuk tipe galaksi ini adalah mulai dari galaksi yang berbentuk bundar
sampai bentuk galaksi yang berebentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini
terlihat jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antar bintang.
Contoh dari galaksi ini adalah M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat
di rasi virgo.
3.
Galaksi yang Tidak Beraturan
Adalah tipe
galaksi yang tidak simetri dan tidak memiliki bentuk yang khusus, tidak seperti
tipe galaksi yang lainnya. Anggota dari galaksi terdiri dari bintang-bintang
tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah awan Magellan besar dan juga
Awan megellan kecul, dua buah galaksi tetangga terdekat bima sakti, yang hanya
jarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari bima sakti. Galaksi tak beraturan ini
banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri dari gas-gas debu.
Gambar Galaksi Tidak Beraturan
4.
Galaksi Bima Sakti
Galaksi bima
sakti merupakan galaksi kita, galaksi bima sakti ini berbentuk spiral dan
berebentuk seperti cakram, garis tengahnya kira-kira 100.000 tahun cahay
(30.600pc). Diperkirakan galaksi berumur 12-14 biliun tahun dan terdiri dari
100 biliun bintang.
Istilah
tahun cahaya menggambarkan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu
tahun. Dengan kecepatan 300.000km/s, dalam waktu satu tahun cahaya akan
menempuh jarak sekitar 9,5 juta kilometer. Jadi satu tahun cahaya adalah 9,5
juta km. ini berarti garis tengah galaksi kita sekitar 100.000 x 9,5 juta km,
atau 950 ribu juta km. Untuk memudahkan perhitungan, maka dipergunakan satuan
jarak yaitu tahun cahaya.
Cakram
bintang Bima Sakti kira kira berdiameter 100.000 tahun cahaya (9.5×1017 km),
dan diperkirakan rata rata mempunyai ketebalan 1000 tahun cahaya (9.5×1015 km).
Bima Sakti diestimasikan mempunyai setidaknya 200 miliar bintang dan mungkin
hingga 400 miliar bintang. Angka pastinya tergantung dari jumlah bintang bermassa
rendah, yang sangat sulit dipastikan. Melebihi bagian cakram bintang, terletak
piringan gas yang lebih tebal. Observasi terakhir mengindikasikan bahwa
piringan gas Bima Sakti mempunyai ketebalan sekitar 12.000 tahun cahaya
(1.1×1017 km) - sebesar dua kali nilai yang diterima sebelumnya. Sebagai
panduan ukuran fisik Bima Sakti, sebagai misal kalau diameternya dijadikan 100
m, Tata Surya, termasuk
awan oort, akan berukuran tidak lebih dari 1 mm.
Cahaya
galaksi memancar lebih jauh, tapi ini dibatasi oleh orbit dari dua satelit Bima
Sakti yaitu Awan Magellan Besar dan Kecil (the Large and the Small Magellanic
Clouds), yang memiliki perigalacticon kurang lebih 180.000 tahun cahaya
(1.7×1018 km). Pada jarak ini dan lebih jauh selanjutnya, orbit-orbit dari
obyek sekitar akan didisrupsi oleh awan magelan, dan obyek obyek itu
kemungkinan besar akan terhempas keluar dari Bima Sakti.
Perhitungan
terakhir oleh teleskop Very Long Baseline Array (VLBA) menunjukkan bahwa ukuran
Bima Saki adalah lebih besar dari yang diketahui sebelumnya. Ukuran Bima Sakti
terakhir sekarang dipercaya adalah mirip seperti tetangga galaksi terdekat,
galaksi Andromeda. Dengan menggunakan VLBA untuk mengukur geseran daerah
formasi bintang-bintang yang terletak jauh ketika bumi sedang mengorbit di
posisi yang berlawanan dari matahari, para ilmuwan dapat mengukur jarak dari
berbagai daerah itu dengan assumsi yang lebih sedikit dari usaha pengukuran
sebelumnya. Estimasi kecepatan rotasi terbaru dan lebih akurat (yang kemudian
menunjukan dark matter yang terkandung di dalam galaksi) adalah 914,000 km/jam.
Nilai ini jauh lebih tinggi dari nilai umum sebelumnya 792,000 km/jam. Hasil
ini memberi kesimpulan bahwa total masa Bima Sakti adalah sekitar 3 trillion
bintang, atau kira kira 50% lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Gambar Galaksi Bima Sakti
5.
Galaksi Andromeda
Galaksi
Andromeda dengan nama lain Messier 31, M31, atau NGC 224 galaksi
di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang, asalkan
dilihat pada malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Strukturnya
mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5
juta tahun cahaya. Letaknya di langit adalah di belahan langit utara, sekitar
41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar bulan
September, Oktober, November. Dengan mata telanjang, galaksi ini nampak seperti
kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan teropong yang dapat
menampakkan bintang bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ternyata ukuran
Andromeda bisa lebih dari 7 kali diamter sudut bulan. Galaksi ini berisi
sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan
sekitar 300 km/detik
Galaksi
Andromeda adalah galaksi yang berbentuk spiral. Jarak yang merentang antar bima
sakti dan juga Andromeda itu tergolon dekat dalam pandangan anstronomi, sebab
masih banyak karak antar galaksi yang jaraknya lebih fantastis.
Gambar Galaksi Andromeda
6.
Galaksi Bertumbukan
Penyebab
adanya tumbukan antar galaksi yaitu adanya gaya gravitasi yang terdapat pada
daerah galaksi. Gaya gravitasi ini menyebabkan galaksi-galaksi yang ada
itu mengalami pergerakan, hingga akhirnya antar galaksi yang sama-sama
mengalami gerak gravitasi ini mendekat dan akhirnya mengalami tumbukan galaksi.
Menurut penelitian anstronomi jika galaksi itu bertumbukan tidak terjadi
kiamat, sebab dalam galaksi itu jarak antar bintang-bintang itu sangat jauh
satu sama lain. Sehingga jika terjadi tumbukan kemungkinan kecil akan terjadi
tabrakan bintang yang berada dalam galaksi tersebut, selain itu dalam galaksi
mempunyai runag hampa yang sangat banyak sekali. Sehingga dengan alaasn bahwa
jarak antar bintang yang satu dengan yang lainnya yang sangat jauh dan adanya
ruang hampa yang sangat banyak dalam galaksi, memungkinkan jika galaksi
mengalami tabrakan tidak terjadi kiamat.
Gambar Galaksi Bertumbukan
7.
Gugus Galaksi
Gambar Gugus Galaksi
Seperti
halnya bintang-bintang berkelompok dalam galaksi, galaksi-galaksi juga
berkelompok membentuk gugus-gugus galaksi. Bima Sakti dan Andromeda beserta
sekitar 25 galaksi sekitarnya (termasuk Awan Magellan Besar dan Awan Magellan
Kecil) membentuk sebuah gugus galaksi yang kita namakan Rumpun Lokal. Gugus
galaksi pun bukannya hanya satu. Ada beribu-ribu gugus galaksi lain selain
Rumpun Lokal. Misalnya saja Gugus Virgo yang beranggotakan sekitar 2.500 buah
galaksi. Gugus-gugus galaksi yang saling berdekatan membentuk kelompok yang
lebih besar lagi yang kita sebut superkluster. Rumpun Lokal (gugus galaksi
tempat Bima Sakti berada) bersama-sama dengan gugus-gugus galaksi sekitarnya
membentuk superkluster yang kita namakan Superkluster Virgo. Dari hasil pengamatan
yang dilakukan oleh Milton Humason dan Edwin Powell Hubble, diperoleh
kesimpulan bahwa galaksi-galaksi bergerak menjauhi Bumi (yang berarti menjauhi
Bima Sakti) dengan kecepatan yang berbanding lurus dengan jarak galaksi
tersebut. Semakin jauh sebuah galaksi terhadap pengamat, semakin besar
kecepatan menjauhnya. Hal ini teramati dari spektrum galaksi-galaksi tersebut
yang mengalami pergeseran merah. Ini adalah pembuktian dari teori kosmologi
yang meramalkan bahwa alam semesta mengembang. Dan galaksi-galaksi ini dibawa
oleh ruang yang mengembang. Pengembangan alam semesta inilah yang menyebabkan
spektrum dari galaksi-galaksi yang berada semakin jauh dari kita semakin besar
pergeseran merahnya. Pergeseran merah yang disebabkan oleh ruang yang
mengembang ini disebut pergeseran merah kosmis (pergeseran merah ekspansi).
Dengan menganalisa spektrum cahaya galaksi, kita bisa mengetahui seberapa cepat
sebuah galaksi menjauhi kita dengan melihat seberapa besar pergeseran spektrum
galaksi tersebut.
Gambar Pergeseran Spektrum Galaksi
Jika sekarang yang kita amati adalah galaksi-galaksi
saling menjauhi, ini berarti pada masa lalu jarak antar galaksi lebih dekat
dibanding sekarang. Dan jika waktu kita telusur terus ke belakang, kita akan
tiba pada waktu ketika galaksi-galaksi itu saling bersentuhan, saling bertumpuk
menjadi satu. Dari sinilah lahirnya teori Dentuman Besar (Big Bang),
yaitu teori terbaik yang kita miliki sekarang ini untuk menerangkan awal dari
alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta bermula dari suatu
keadaan terkompresi/terpadatkan dengan kerapatan yang tak terhingga besarnya,
dan mulai mengembang semenjak suatu masa tertentu yang kita namakan Dentuman
Besar. Dentuman Besar ini diperkirakan terjadi sekitar 10-20 milyar tahun yang
lalu. Dari situlah seluruh materi ruang dan waktu berasal, termasuk manusia.
Bahwa di alam semesta ini terdapat banyak galaksi,
hanya saja sepanjang penelitian hanya beberapa galaksi yang bisa
teridentifikasi, galaksi mempunyai tiga bentuk, yakni bentuk spiral, elips, dan
juga tak beraturan. Bumi yang merupakan planet kita ini termasuk dalam galaksi
bima sakti, dan galaksi bima sakti ini merupakan bentuk galaksi spiral.
Diperkirakan 30 miliar tahun yang akan datang akan terjadi timbukan antar
galaksi, dimana galaksi yang diperkirakan bertumbukan adalah galaksi bima sakti
dan Andromeda, galaksi Andromeda merupakan galaksi yang paling dekat dengan
galaksi kita. Tumbukan galaksi ini dikarenakan adanya gaya gravitasi yang
berada pada daerah galaksi.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Galaksi
adalah sebuah system yang sangat besar, terdiri dari bintang-bintang dan materi
antar bintang. Biasanya berisi beberapa triliun bintang, dengan massa antara
beberapa juta bintang hingga beberapa kali dari matahari kita. Dengan luas
beberapa ribu hingga 100.000 tahun cahaya. Galaksi memilki beberapa macam
bentuk, yakni bentuk spiral, elips, dan juga tak beraturan. Galaksi itu tidak
terdistribusi secara merata di ruang angkasa. Beberapa tidak memiliki tetangga
dekat, namun ada juga yang berpasangan, dengan masing-masing mengorbit satu
sama lain. Tapi kebanyakan dari mereka ditemukan dalam yang dinamakan cluster,
kumpulan dari beberapa cluster adalah supercluster.
Pada skala
yang besar galaksi itu diatur dalam jaringan yang besar. Jaringan yang saling
berhubungan terdiri dari staring atau filament galaksi relative kosong, daerah
ini disebut dengan Void. Salah satu yang terbesar yang pernah memetakan
struktur jaringan adalah jaringan yang dikenal dengan sebagai tembok besar.
B.
SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan
untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://ewissok.blogspot.co.id/2012/10/artikel-galaksi.html
Post a Comment for "Ciri dan bentuk galaksi"