Pembuatan dan manfaat beberapa unsur nonlogam dan senyawanya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini,
unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut
dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan
A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur
kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas
mulia. Kali ini kami akan membahas tentang unsur logam. Beberapa usur logam,
dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak dimanfaatkan didalam kehidupan
sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam meningkat dengan berkembang
pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam
Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu
penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan. Sulit
dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang
ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur
bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain
memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap
lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta
cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki
unsur-unsur tersebut. Melalui makalah ini kami harapkan pembaca dapat memahami
dan mengetahui tentang pembuatan dan kegunaan unsur-unsur logam.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana cara
membuat, manfaat Natrium dan senyawanya?
2.
Bagaimana cara
membuat dan manfaat Magnesium?
3.
Bagaimana cara
membuat, manfaat Alumunium dan senyawanya?
4.
Bagaimana cara
membuat dan manfaat Baja dan Besi?
5.
Bagaimana cara
membuat dan manfaat Tembaga?
6.
Bagaimana cara
membuat dan manfaat Timah?
7.
Bagaimana cara
membuat dan manfaat Emas?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Cara Membuat dan
Manfaat Natrium Dan Senyawanya
Natrium merupakan elemen
keempat terbanyak di bumi. Unsur ini termasuk Logam Alkali yang merupakan unsur
reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan. Karena sangat reaktif natrium
hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni, melainkan dalam keadaan
terikat dengan unsur lain. Di antara logam alkali, natrium merupakan logam yang
paling banyak penggunaannya, baik sebagai unsur maupun sebagai senyawanya. Seperti telah
diketahui, senyawa logam alkali yang sejenis mempunyai kemiripan sifat. Karena
senyawa natrium paling murah maka paling banyak digunakan.
Cara Pembuatan
Natrium dibuat dari
elektrolisis lelehan natrium klorida yang dicampur dengan kalsium klorida sel
downs. Kalsium klorida berguna untuk menurunkan titik cair.Reaksi yang terjadi:
NaCl =>Na+ (l) + Cl- (l)
Katoda : Na+ (l) + e- => Na (l) x2
Anoda : 2Cl- (l) => Cl2 (g) + 2e-
Hasil : 2Na+ (l) + 2Cl- => 2Na (l) + Cl2 (g)
Natrium akan mengapung di air
dan jika digerus menjadi bubuk.apabila dimasukkan ke dalam air akan menyebabkan
reaksi dashyat pembentukan gas hidrogen, jika natriumnya dalam jumlah banyak
dapat menimbulkan ledakan.
Manfaat
Adapun manfaat dari natrium adalah :
1.
Sebagai cairan
pendingin (coolant) pada reaktor nuklir.
2.
Uap natrium untuk
lampu natrium sebagai penerangan jalan raya.
3.
Karena natrium
merupakan reduktor kuat, natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertenu
seperti litium, kalium, dan zirconium.
4.
Natrium juga
digunakan untuk membuat senyawa natrium yang tidak dapat dibuat dari natrium
klorida, seperti natrium peroksida (Na2O2).
5.
Senyawa Natrium
1)
Natrium Klorida
(NaCl)
Senyawa natrium yang paling banyak diproduksi adalah
natrium klorida (NaCl). Natrium klorida dibuat dari air laut atau dari garam
batu. Kegunaan natrium klorida antara lain :
a)
Sebagai bahan baku
untuk membuat natrium, klorin, dan senyawa-senyawa natrium seperti NaOH dan
natrium karbonat (Na2CO3).
b)
dalam industri
susu.
c)
Mengawetkan ikan
dan daging.
d)
Mencairkan salju
di jalan raya di Negara yang bermusim dingin.
e)
Segenerasi alat
pelunak air.
f)
Serta sebagai
bumbu masak (garam dapur).
2)
Natrium Hidroksida
(NaOH)
Natrium hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis
larutan natrium klorida. Natrium hidroksida digunakan sebagai:
a)
Bidang industri
sabun, detergen, pulp, dan kertas.
b)
Pengolahan bauksit
untuk pembuatan aluminium, tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi.
c)
Untuk membuat
senyawa natrium lainnya seperti natrium hipoklorit (NaClO).
3)
Natrium karbonat
(Na2CO3)
Natrium karbonat berasal dari sumber alam, yaitu
trona, yang terdapat melimpah di Wyoming, Amerika Serikat. Natrium karbonat
dapat juga dibuat dari NaCl menurut proses Ernest Solvay (1838-1922) dari
Belgia, Metode pembuatannya menggunakan bahan baku adalah batu kapur CaCO3.
Adapun prosesnya adalah sebagai berikut :
·
Batu kapur
dipanaskan untuk memperoleh gas CO2
CaCO3(s)
=> CaO(s) + CO2(g) (panas)
CO2(g)
+ H2O(l) => H2CO3(aq)
H2CO3(aq)
+ NH3(g) => NH4HCO3(aq)
NH4HCO3(aq)
+ NaCl(aq) => NaHCO3(s) + NH4Cl
·
Endapan NaHCO3 dipisahkan
dengan penyaringan kemudian dipanaskan
2 NaHCO3(s)
=> Na2CO3(s) +H2O(g) + CO2(g)
(panas)
Kegunaan utama dari natrium karbonat adalah sebagai :
a)
Untuk pembuatan
kaca (terutama kaca bejana).
b)
Membuat bahan-bahan
kimia lainnya, industri pulp dan kertas, industri detergen, dan bahan pelunak
air.
4)
Natrium Bikarbonat
(NaHCO3)
Natrium bikarbonat terbentuk sebagai hasil antara pada
proses Solvay. Natrium bikarbonat disebut juga soda kue. Jika adonan yang
mengandung natrium bikarbonat dipanggang, senyawa itu akan terurai membebaskan
CO2 yang memekarkan adonan sehingga menjadi empuk karena adanya
rongga-rongga gas di dalamnya. Baking powder adalah campuran serbuk natrium
bikarbonat dengan suatu zat yang bersifat asam, seperti kalium hidrogen tartrat
(KHC4H4O6). Campuran bahan itu tidak bereaksi
dalam keadaan kering, tetapi sekali bubuk itu berada dalam adonan, keduanya
akan bereaksi dan menghasilkan gas karbon dioksida yang memekarkan adonan.
5)
Natrium Sulfat
Natrium sulfat dibuat dari natrium klorida dengan asam
sulfat pekat.
(Na2SO4) 2NaCl(s) + H2SO4(l)→
Na2SO4 (s) + 2HCl(g).
Reaksi itu dirancang oleh Glauber JR (1604 – 1670). Oleh karenanya, natrium
sulfat dekahidrat (Na2SO4.10H2O) disebut garam
Glauber. Natrium sulfat digunakan sebagai industri pulp dan kertas.
B. Cara Membuat dan
Manfaat Magnesium
Magnesium merupakan logam yang ringan, putih
keperak-perakan dan cukup kuat. Ia mudah ternoda di udara, dan magnesium yang
terbelah- belah secara halus dapat dengan mudah terbakar di udara dan
mengeluarkan lidah api putih yang menakjubkan.
Cara Pembuatan
Di antara logam alkali tanah,
magnesium paling banyak diproduksi. Sama seperti pembuatan natrium, pembuatan magnesium
juga dilakukan melalui elektrolisis lelehan garam kloridanya.
Dalam industri,magnesium
dibuat dari air laut melalui tahap-tahap sebagai berikut. Mula-mula air laut
dicampur dengan kapur (CaO) sehingga magnesium mengendap sebagai magnesium
hidroksida (Mg(OH)2).
CaO(s) + H2O(l) → 2Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Mg2+(aq) + 2OH-(aq) → Mg(OH)2(s)
Adapun CaO dibuat dari batu kapur atau kulit kerang melalui pemanasan.
CaCO3(s) → CaO(s) +CO2(g)
Endapan magnesium hidroksida
yang terbentuk, disaring kemudian direaksikan dengan larutan asam klorida
pekat.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
Selanjutnya, larutan diuapkan
sehingga diperoleh kristal magnesium klorida (Mg Cl2). Kristal itu
kemudian dicairkan dan dielektrolisis.
MgCl2(l) → Mg2+(l) + 2Cl-(l)
Katode: Mg2+(l) +2e → Mg(l)
Anode : 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e
Manfaat
Adapun manfaat dari magnesium adalah :
1)
Untuk membuat
logam campuran (aliase).
Contoh:
Magnalium(Mg + Al). Paduan logam ini kuat dan ringan serta tahan korosi
sehingga digunakan untuk membuat komponen pesawat terbang, rudal, bak truk,
serta berbagai peralatan lainnya,
2)
Pembakaran
magnesium menghasilkan cahaya yang sangat terang. Dapat digunakan untuk membuat
kembang api, untuk blitz pada kamera,
3)
Pencegah korosi
pipa besi di tanah dan dinding kapal laut,
4)
Mg(OH)2 untuk
antasida(obat maag) dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl),
5)
Sebagai bahan
pasta gigi MgSO4.7H2O (garam inggris untuk zat pencahar)
atau laktasif usus.
C. Cara Membuat dan
Manfaat Alumunium Dan Senyawanya
Aluminium adalah logam putih keperak-perakan memiliki
karakteristik yang diinginkan pada logam. Ia ringan, tidak magnetik dan tidak
mudah terpercik.
Cara Pembuatan
Aluminium diperoleh dengan
elektrolisis lelehan bauksit Al2O3 dalam kriolit
cair Na3AlF6 pada proses Hall melalui 2 tahap,
yaitu:
1.
Pemurnian Al2O3 dari
bauksit (alumina)Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat sehingga Al2O3 yang
bersifat amfoter akan larut, sedangkan zat lain tidak
larut. Dipisahkan melalui penyaringan.
a.
Al2O3 (s)
+ 2NaOH (aq) => 2NaAlO2 (aq) + H2O (l)
b.
Larutan NaAlO2 diasamkan.
c.
NaAlO2 (aq)
+ H2O (l) + HCl (aq) => Al(OH)3 (s) + NaCl (aq)
d.
Endapan Al(OH)3 disaring
& dipanaskan sehingga terurai.
e.
Al(OH)3 (s) à Al2O3 (s)
+ 3H2O (g) (panas)
2.
Elektrolisis Al2O3 dengan
kriolit cair Al2O3. murni dicampur dengan kriolit Na3AlF6.
Dinding bejana untuk elektrolisis terbuat dari besi yang dilapisi grafit
(katoda). Anodanya, batang karbon yang dicelupkan ke dalam campuran. Larutan Al2O3 dalam
kriolit dimasukkan ke dalam sel Hall-Heroult, kemudian dialiri listrik. Ion Al3+ direduksi
di katoda menjadi Al cair dan ion O2- dioksidasi
dianoda menjadi gas oksigen.
a.
Reaksi yang
terjadi:Al2O3(l) => 2Al3+(l) + 3O2-(l)
b.
Katoda : Al3+(l)
+ 3e => Al(l) ×4
c.
Anoda : 2O2-(l)
=> O2(g) + 4e × 3
d.
Hasil : 4Al3+(l)
+ 6O2-(l) => 4Al(l) + 3O2(g)
Penggunaan Aluminium dan Senyawanya
Aluminium memiliki banyak
kegunaan. Penggunaan aluminium didasarkan pada beberapa sifatnya yang khas,
yaitu:
1.
Ringan (massa
jenis 2,7 g cm-3),
2.
Tahan karat,
3.
Mudah dibentuk,
4.
Dapat dipadu
dengan logam lain, dan
5.
Tidak beracun.
Berikut ini diberikan beberapa contoh penggunaan aluminium.
1.
Sektor industri
otomotif: untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor lainnya, untuk
membuat badan pesawat terbang.
2.
Sektor pembangunan
perumahan: untuk kusen dan jendela.
3.
Sektor industri
dan makanan: aluminium foil dan kaleng aluminium untuk kemasan berbagai jenis
produk makanan dan minuman.
4.
Sektor lainnya:
untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga, dan barang kerajinan.
5.
Membuat termit,
yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida. Termit
digunakan untuk mengelas baja di tempat, misalnya untuk menyambung rel kereta
api. Campuran itu bereaksi sangat eksoterm sehingga panas yang dihasilkan dapat
melelehkan baja, sementara besi yang terbentuk akan menyambung baja yang
dilas.Persamaan reaksinya adalah:
2Al +Fe2O3 → Al2O3 + 2Fe
Aluminium sulfat [Al2(SO4)3]
Aluminium sulfat yang
digunakan pada pengolahan air minum, yaitu untuk mempercepat koagulasi lumpur
koloidal.Aluminium sulfat yang digunakan pada pengolahan air minum, yaitu untuk
mempercepat koagulasi lumpur koloidal.
D. Cara Membuat dan
Manfaat Besi Dan Baja
Besi
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi
(tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang
bermanfaat sampai dengan yang merusakkan. Dalam tabel periodik, besi mempunyai
simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya.
a.
Cara Pembuatan
Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara peleburan yang di lakukan dalam
suatu tungku yang disebut tanur tiup (blast furnace).Proses yang terjadi pada
pembuatan besi:
1)
Bahan-bahan (biji
besi, batu kapur,& kokas) dimasukkan ke dalam tungku
2)
Udara panas
dialirkan melalui dasar tanur yang mengoksidasi karbon jadi gas CO2.
C (s) + O2(g) => CO2(g) ΔH = -394 kJ.
3)
Kemudian gas CO2 bergerak
naik dan bereaksi lagi dengan kokas manjadi CO. CO2(g) + C(s) =>
2CO(g) ΔH = +173 kJ4. Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi secara bertahap
menjadi besi.
3Fe2O3 + CO => 2Fe3O4 +
CO2 (pada suhu 500 °C)
Fe3O4 +
CO => 3FeO + CO2 (pada suhu 850 °C)
FeO + CO => Fe + CO2 (pada
suhu 1000 °C). Reaksi total dapat di tuliskan sebagai berikut:
Fe2O3 (s) + 3CO (g) =>
2Fe (l) + 3CO2 (g).
Besi cair itu turun ke bawah.
Zat pengotor yang tercampur , seperti SiO2, P4O10 &
Al2O3 diikatoleh CaO (penguraian batu kapur pada
suhu tinggi). Besi yang dihasilkan disebut besi kasar(pig iron) yang mengandung
95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P, dan S. Rapuh (mudah patah).
Manfaat
Besi adalah logam yang paling
luas dan paling banyak penggunaannya, yaitu sekitar 14 kali total penggunaan
semua logam lainnya. Hal tersebut disebabkan tiga alasan berikut.
1.
Bijih besi relatif
melimpah dan tersebar di berbagai penjuru dunia.
2.
Pengolahan besi
relatif mudah dan murah.
3.
Sifat-sifat besi
mudah dimodifikasi.
Kegunaan utama dari besi
adalah untuk membuat baja. Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua logam
campur (aliase) dari besi. Jenis baja sangat beragam, sehingga penggunaannya
sangat luas, mulai dari mainan anak-anak, perkakas dapur, industri kendaraan,
konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api, dan sebagainya.
Salah satu contoh baja yag
paling terkenal adalah baja tahan karat (stainless steels), yang merupakan
paduan besi dengan kromium (14-18%) dan nikel (7-9%). Baja tahan karat
digunakan untuk membuat perkakas seperti gunting, obeng, dan kunci; perkakas
dapur seperti sendok, dan panci, dan sebagainya.
Baja
Logam-logam campur dari besi disebut baja.
Cara Pembuatan
Perubahan yang harus dilakukan pada pembuatan baja dari besi gubal, yaitu:
1)
Menurunkan kadar
karbon dari 3-4% menjadi 0-1,5%,
2)
Menghilangkan
pengotor seperti Si, Mn, dan P,
3)
Menambahkan
logam-logam campur seperti Ni dan Cr, sesuai dengan jenis baja yang akan
dibuat.
Teknologi pembuatan baja
secara murah dan cepat ditemukan oleh Henry Bessemer dari Inggris pada tahun
1856. Setelah itu, terjadi perkembangan pesat. Pada tahun 1860, dikembangkan
tungku terbuka (open hearth furnance) oleh William Siemens, juga dari Inggris.
Kini, kebanyakan baja dibuat dengan tungku oksigen (basic oxygen process).
Tungku ini berkapasitas
sekitar 200 ton besi cair, 80 ton besi bekas, dan 18 ton kapur (CaO) sebagai
fluks. Ke dalam campuran yang berupa cairan yang sangat panas ini ditiupkan
oksigen murni melalui pipa berpendingin. Gas oksigen akan mengoksidasikan
karbon menjadi karbon monoksida (CO), sedangkan pengotor lainnya dipisahkan ke
dalam terak. Proses pembuatan baja dengan tungku oksigen hanya memerlukan waktu
sekitar 22 menit.
Beberapa jenis baja
Nama
|
Komposisi
|
Sifat Khas
|
Penggunaan
|
Baja mangan
|
10-18% Mn
|
Keras, kuat, dan awet
|
Rel kereta api, lapis baja
kendaraan perang, mesin penghancur batu
|
Baja silicon
|
1-5% Si
|
Keras, kuat, sifat magnetnya
kuat
|
Magnet
|
Durion
|
12-15% Si
|
Tahan karat, tahan asam
|
Pipa, ketel, kondensor dan
lain-lain
|
Invar
|
36% Ni
|
Koefisien mulai rendah
|
Alat pengukur (meteran)
|
Baja kromium-vanadium
|
1-10% Cr
0,15 V
|
Kuat, tahan terhadap
tekanan/beban
|
As kendaraan
|
Baja tahan karat
|
14-18% Cr
7-9% Ni
|
Tahan karat
|
Alat-alat pemotong, perkakas
dapur, alat-alat lain
|
Cara Membuat dan Manfaat Tembaga
Tembaga adalah logam yang
berwarna kuning merah dan tergolong logam yang kurang aktif. Dalam udara
lembab, tembaga terkorosi secara perlahan-lahan. Mula-mula warnanya menjadi
cokelat karena terbentuknya lapisan tipis CuO atau CuS. Lama kelamaan menjadi berwarna
hijau karena terbentuknya tembaga karbonat basa, Cu2(OH)2CO3.
Hal seperti itu sering terlihat pada patung atau barang kerajinan yang terbuat
dari tembaga atau perunggu.
Cara Pembuatan
Bijih tembaga yang terpenting
adalah kalkopirit(CuFeS2). Sebenarnya tembaga mudah direduksi. Akan tetapi,
adanya besi dalam bijih tembaga membuat proses pengolahan tembaga menjadi
relatif sulit. Pengolahan tembaga melalui beberapa tahap, yaitu flotasi,
pemanggangan, peleburan, pengubahan, dan elektrolisis.
Pada umumnya, bijih tembaga
hanya mengandung 0,5% Cu. Melalui pengapungan dapat diperoleh bijih pekat yang
mengandung 20-40% Cu. Bijih pekat itu kemudian dipanggang untuk mengubah besi
sulfide menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfida.
4CuFeS2 + 9O2 → 2Cu2S + 2Fe2O3 +
6SO2
Bijih yang sudah melalui
pemanggangan kemudian dilebur sehingga bahan tersebut mencair dan terpisah
menjadi dua lapisan. Lapisan bawah disebut “copper matte” yang mengandung Cu2S
dan besi cair, sedangkan lapisan atas merupakan terak silikat yang antara lain
mengandung FeSiO3. Selanjutnya, “copper matte”dipindahkan ke dalam
tungku lain dan ditiupkan udara sehingga terjadi reaksi redoks yang
menghasilkan tembaga lepuh (blister copper).
2Cu2S + 3O2 → 2Cu2O + 2SO2
Cu2S + Cu2O → 2Cu + SO2
Tembaga lepuh adalah tembaga
yang mengandung gelembung gas SO2 beku. Tembaga lepuh
mengandung 98-99% Cu dengan berbagai jenis pengotor seperti besi, zink, perak,
emas, dan platina. Pemurnian tembaga dilakukan dengan elektrolisis.
Tembaga lepuh digunakan sebagai anode, sedangkan tembaga murni digunakan
sebagai katodenya. Elektrolit yang digunakan adalah larutan CuSO4. Selama
elektrolisis, Cu dipindahkan dari anode ke katode. Dengan menggunakan potensial
tertentu, bahan pengotor dapat terpisah.
Manfaat
Penggunaan utama tembaga
adalah untuk kabel listrik. Selain itu, tembaga digunakan untuk membuat paduan
logam seperti perunggu (Cu + Sn) dan kuningan (Cu + Zn). Perunggu banyak
digunakan untuk perhiasan, senjata (seperti pisau dan tombak), lonceng, dan
alat musik. Perunggu berwarna kuning cerah seperti emas, sehingga banyak
digunakan untuk perhiasan.
E. Cara Membuat dan
Manfaat Timah
Timah adalah logam yang relatif lunak, berwarna putih
perak dan tahan karat.Bijih timah yang terpenting adalah kasiterit (SnO2).
Cara Pembuatan
Timah biasanya didapatkan dari
pemanasan mineralnya, yaitu kasiterit (SnO2), dan karbon. Dalam
pemanasan itu, timah direduksi oleh karbon. Reaksi yang terjadi:
SnO2 + C→ Sn + CO2
Manfaat
1)
Untuk membuat
kaleng kemasan, seperti untuk roti, susu, cat, dan buah,
2)
Melapisi kaleng
yang tebuat dari besi yang akan melindungi besi dari perkaratan,
3)
Membuat logam
campur, misalnya perunggu (paduan timah, tembaga, seng) dan solder (paduan timah dan timbal).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur kimia yang antara
lain Natrium, Magnesium, Alumunium, Besi, Baja, Tembaga, Timah, Emas mempunyai
manfaat dalam kehidupan kita, dan kita juga telah menuliskan cara pembuatanya
yang kami uraiakan pada bab pembahasan.
Dalam kehidupan sehari-hari, unsur-unsur kimia banyak
membantu kita dalam melaksanakan kegiatan. Sulit dibayangkan jika kita hidup
tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di alam ini mengandung
unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau
paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur
kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan
dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas
dari sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut.
B. Saran
Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin
membuat makalah tantang ““Pembuatan dan Manfaat Beberapa Unsur Logam dan
Senyawanya” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini ialah dengan
mencari lebih banyak refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari
internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin
hanya ini saran yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://fathya21.wordpress.com/2012/03/20/proses-pembuatan-unsur-senyawa-logam-dan-kegunaannya/
http://hasanmenako.blogspot.com/2009/11/pembuatan-dan-manfaat-beberapa-unsur.html
http://gabungsini.blogspot.com/2012/09/pembuatan-dan-manfaat-bebrapa-unsur.html
http://fathya21.wordpress.com/2012/03/20/proses-pembuatan-unsur-senyawa-logam-dan-kegunaannya/
Purba, Michael. 2006. Kimia
untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.
Post a Comment for "Pembuatan dan manfaat beberapa unsur nonlogam dan senyawanya"