Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penggelompokan hewan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Hewan atau disebut juga dengan binatang adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya adalah fauna dan margasatwa (atau satwa saja).
Hewan dalam pengertian sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak (multiselular) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok ini disebut juga histozoa. Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat energi sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitarnya.
Hewan mempunyai daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh mencapai besar tertentu, memerlukan makanan bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya lunak. Perbedaan itu berlaku secara umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya. Tiap individu, baik pada hewan uniselular maupun pada hewan multiselular, merupakan satu unit. Hewan itu berorganisasi, berarti tiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinat dari individu sebagai keseluruhan baik sebagai bagian suatu sel maupun seluruh sel. Inilah yang disebut konsep organismal, suatu konsep yang penting dalam biologi.

B.     Tujuan
1.      Menjelaskan Jenis Hewan Berdasarkan Makanannya
2.      Menjelaskan Pengelompokan Hewan berdasarkan Jenis Makanannya
3.      Menjelaskan Penyesuaian Hewan untuk Memperoleh Makanan  



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Jenis Hewan Berdasarkan Makanannya
Jenis Hewan Berdasarkan Makanannya. Makanan hewan terdiri dari banyak jenis dan tersebar di planet Bumi kita ini, untuk mempertahankan hidup hewan mencari makanannya yaitu hewan atau tumbuhan lain. Jenis Sumber makanan hewan diantaranya adalah tumbuhan dan hewan.
1.      Tumbuhan Sebagai Sumber Makanan
Tumbuhan dapat dimanfaatkan untuk makanan hewan mulai dari batang, daun, buah, umbi, akar bunga. Namun biasanya hewan tidak memakan keseluruhan dari bagian tumbuhan, hanya beberapa atau mungkin salahsatunya saja yang dimakan hewan tersebut.
Seperti makanan panda yaitu memakan pucuk bambu, Monyet memakan buah pisang, kambing memakan rumput. dll
2.      Hewan Sebagai Sumber Makanan
Hewan juga menjadi salah satu sumber makanan lain bagi hewan lainnya.
biasanya yang dimanfaatkan sebagai sumber makannanya adalah daging atau telurnya.

B.     Pengelompokan Hewan berdasarkan Jenis Makanannya
Hewan terdiri dari berbagai jenis mulai dari hewan yang kecil hingga hewan yang besar, tentunya antara jenis hewan ini tidak semua memakan makanan yang sama.
Ada yang memakan daging maupun memakan tumbuhan.Dari perbedaan makanan ini terjadilah pengelompokan atau penggolongan hewan berdasarkan jenis makannya.
Pengelompokan atau penggolongan tersebut antara lain :
·         Herbivora (jenis hewan pemakan tumbuhan)
·         Karnivora (jenis hewan pemakan daging) dan
·         Omnivora (jenis hewan pemakan tumbuhan dan daging)


1.      Hewan Herbivora
Herbivora merupakan jenis hewan yang memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan makanannya. Seperti yang telah dijelaskan diatas tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai makanan antara lain, batang, daun, buah, umbi, akar dan bunga.Contoh herbivora pemakan rumput dan dedaunan misalnya sapi, kuda dan kambing. Kelinci sangat menyukai jenis umbi-umbian seperti wortel.Jenis burung ada yang tergolong ke dalam herbivora. Burung pemakan biji-bijian seperti merpati, tekukur dan burung gereja. Ada pula burung pemakan buah-buahan seperti burung beo dan jalak. Biasanya burung tersebut memiliki bentuk paruh yang khas sesuai dengan jenis makanannya.
                        Sapi    
http://jeqweb.com/wp-content/uploads/2014/11/Gambar-Hewan-Herbivora-Sapi.jpg
                        Kambing
http://www.infopeternakan.com/wp-content/uploads/2015/02/Mengenal-jenis-kambing-boer-yang-populer-dipasaran.jpg

2.      Hewan Karnivora
Karnivora merupakan jenis hewan yang memanfaatkan hewan lainnya (daging) biasanya untuk menangkap hewan lainnya, ciri dari karnivora ini memiliki cakar atau taring yang tajam, pelari yang cepat, penglihatan yang tajam dan untuk jenis burung mempunyai paruh yang melengkung dan tajam pula. Hewan karnivora mempunyai gigi taring dan gigi geraham yang tajam. Gigi taring yang besar. Gigi gerahamnya pun tajam yang berguna untuk mengunyah daging dan tulang.Jenis burung yang termasuk karnivora seperti burung elang dan burung hantu mempunyai cakar juga kuku yang tajam dan kuat. Contoh hewan karnivora :
Harimau
http://www.planktooninfo.com/uploads/1/0/5/0/10501011/7276409_orig.jpg
Elang
http://www.gelerigambarhewan.net/wp-content/uploads/2014/06/elang.jpg
3.      Hewan Omnivora
Omnivora merupakan jenis hewan yang memanfaatkan tumbuhan dan hewan lainnya (daging) sebagai sumber makannanya.Hewan jenis ini biasanya disebut dengan hewan pemakan segala. Contoh binatang omnivor adalah
ikan mas
https://pixabay.com/static/uploads/photo/2011/05/14/19/58/goldfish-7261_640.jpg
ayam
http://assets-a2.kompasiana.com/statics/crawl/555dfc8f0423bdb53e8b4567.jpeg?t=o&v=760


C.    Penyesuaian Hewan untuk Memperoleh Makanan  
Setiap hewan mempunyai kemampuan berbeda-beda dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian diri ini berguna untuk memperoleh makanan. Selain itu juga untuk mempertahankan diri dari musuhnya. Hewan membutuhkan makanan agar tetap hidup. Setiap jenis hewan memiliki cara tersendiri dalam memperoleh makanan. Makhluk hidup menggunakan alat-alat tubuhnya untuk memperoleh makanan
a)       Burung
Setiap jenis burung makanannya berbeda-beda. Ada yang berupa cairan madu (nektar), biji-bijian, atau daging. Oleh karena itu, bentuk  paruh setiap jenis burung juga berbeda-beda. Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai untuk memakan jenis bijibijian. Paruh ini berfungsi menghancurkan biji tersebut. Burung elang mempunyai paruh kuat, tajam, dan melengkung bagian ujungnya. Paruh seperti ini sesuai untuk mencabik mangsanya. Bebek mempunyai paruh yang berbentuk seperti sudu. Bentuk paruh seperti ini sesuai untuk mencari makanan di tempat becek, berlumpur, atau di air. Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat, dan runcing. Paruh burung pelatuk untuk mencari serangga yang bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang pohon, atau pada batang pohon yang lapuk. Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang dan runcing. Bentuk paruh seperti itu memudahkan burung kolibri mengisap nektar. Burung pelikan mempunyai paruh berkantong. Paruh demikian memudahkannya untuk menangkap ikan dalam air.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa ada kesesuaian antara bentuk paruh burung dan jenis makanannya. Selain bentuk paruh, kaki pada berbagai burung juga mempunyai bentuk bermacam-macam. Berbagai bentuk kaki burung merupakan salah satu bentuk penyesuaian terhadap cara memperoleh makanan.
b)      Serangga
Serangga mempunyai cara khusus untuk memperoleh makanan. Misalnya, mulut kupu-kupu mempunyai alat pengisap. Oleh karena itu, mulutnya dinamakan mulut pengisap. Kupu-kupu menggunakan mulut ini untuk mengisap sari madu (nektar) pada bunga. Bentuk alat pengisap itu menyerupai belalai yang dapat digulung dan dijulurkan. Nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk danpengisap. Mulut ini dapat mengisap makanan berupa darah manusia atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam (runcing). Bentuk mulut seperti ini untuk menusuk kulit manusia atau hewan. Jangkrik mempunyai bentukmulut penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil untuk mengunyah makanan yang berupa daun. Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. Alat penyerap ini mirip spons (gabus). Alat ini untuk menyerap makanan terutama yang berupa cairan.
c)       Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering, gersang, dan panas. Bentuk dan susunan tubuh unta sesuai dengan keadaan alam di padang pasir. Pada saat minum unta mampu meneguk air dalam jumlah banyak. Air tersebut disimpan sebagai cairan tubuh. Unta memiliki punuk. Punuk unta berisi makanan cadangan. Makanan cadangan tersebut berupa lemak. Jika tidak memperoleh makanan, unta akan menggunakan makanan cadangan tersebut. Dengan demikian, unta dapat tetap hidup meskipun kekurangan makanan.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu;        
·         Herbivora : Hewan pemakan tumbuhan. Ciri-ciri hewan pemakan tumbuhan antara lain, bagian tumbuhan yang dimakan adalah daun, buah, biji-bijian, bunga, ranting, pucuk daun dan batang. Hebovora tidak memiliki gigi taring. Sebagian besar giginya adalah gigi geraham. Gigi geraham yang kuat berfungsi untuk mengunyah makanan. Memiliki gigi seri yang tajam, berfungsi untuk memotong dedaunan. Contoh kelinci, kambing, domba, kerbau, sapi, kuda dan gajah.
·         Karnivora : Hewan pemakan daging. Ciri-ciri hewan pemakan daging / karnivora adalah, umumnya memiliki gigi taring yang tajam untuk mengoyak makanan, memiliki cakar yang tajam dan kuat untuk menangkap magsa. Contoh hewan karnivora adalah : burung elang, harimau, singa, burung bangau, serigala, buaya. Karnivora pemakan serangga disebut insektivora. Contoh hewan insektivora adalah : kadal, burung dan katak.
·         Omnivora : Hewan pemakan segala. Ciri-ciri hewan omnivora adalah sebagai berikut, memakan tumbuhan dan daging sebagai sumber makanan, memiliki gigi geraham, gigi seri, dan gigi taring. Contoh hewan omnivora adalah : ayam, tikus, beruang, dan simpanse.

B.     Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://asrinuriyah.blogspot.co.id/2012/12/penggolongan-hewan-berdasarkan-jenis.html


Post a Comment for "Penggelompokan hewan"