Perawatan jantung
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Jantung merupakan organ utama dalam menentukan hidup manusia
dan sentral organ yang menentukan reaksi kinerja organ tubuh yang lain. Oleh
karena itu, menjadi sangat penting bagi kita terutama yang sudah menginjak usia
40 tahun ke atas untuk menjaga jantung agar tetap sehat. Jantung
organ tubuh bagian dalam manusia yang memiliki peran penting untuk menopang
hidup setiap orang, untuk itu kita harus rajin memelihara kesehatan jantung.
Jika jantung sudah bermasalah tentu kondisi kesehatan Anda pun akan menurun dan
lebih mudah terserang penyakit yang bisa berakibat fatal, yaitu jantung koroner
misalnya. Jantung organ yang sangat vital yang dimiliki oleh manusia. Ketika
jantung sudah berhenti berdetak, bisa dipastikan nyawa kita sudah terpisah dari
raga kita. Bagi sebagian besar manusia tentu menginginkan jantungnya selalu
sehat.
Kesehatan jantung erat
kaitannya dengan pola hidup kita, jika tiap harinya kita sudah terbiasa untuk
hidup sehat misalnya makan makanan yang bergizi, olahraga rutin, dan istirahat
serta asupan vitamin yang cukup kemungkinan besar tubuh kita terhindar dari
berbagai penyakit yang membahayakan diri, bahkan nyawa. Menjaga kesehatan jantung sangatlah
penting, mengingat jantung sebagai organ utama dalam saluran peredaran darah. Dari
itu penting bagi kita untuk melakukan pencegahan dini agar tidak mengalami
gangguan ke depannya. Dengan melakukan berbagai usaha untuk
menyehatkan jantung. Menjaga jantung agar tetap sehat merupakan kewajiban
setiap individu.
1.2 Tujuan
Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian jantung?
2. Untuk mengetahui fungsi jantung?
3. Untuk mengetahui perawatan jantung
agar tetap sehat?
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Jantung
Jantung (bahasa Latin: cor) adalah sebuah rongga, rongga organ
berotot yang memompa darah
lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang. Istilah kardiak
berarti berhubungan dengan jantung,
dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu
organ manusia yang berperan dalam sistem
peredaran darah. Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah
kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300
gram, besarnya sebesar kepalan tangan.
Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri
dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur
jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri. Jantung hampir
sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium,
yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada
jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari
gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan
jantung. Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang
meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua
garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di
mana dinding pemisah di antara serambi dan bilik
jantung.
B.
Struktur
Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan
oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi
dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini
terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat
disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri
dan bilik kanan & kiri. Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan
dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari
bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran
darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian
tubuh yang memiliki pembuluh darah.
Tiap serambi dan bilik pada
masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi
kanan dan bilik
kanan disebut katup
trikuspidalis
atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi
kiri dan bilik
kiri disebut katup
mitralis atau
katup bikuspidalis (katup berdaun dua).
C. Fungsi
Jantung
Secara umum fungsi
jantung yang utama adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan
menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa
fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada
manusia. Pada saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan
dialirkan ke seluruh tubuh, serta membersihkan tubuh darih hasil metabolisme
(karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi tersebut jantung
mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan selanjutnya
memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung mengambil oksigen dan
membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan oksigen yang berasal
dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh manusia.
Bertambahnya usia
seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas jantung itu sendiri.
Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama manusia
hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan
mengalami penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung
apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri.
Misalnya terjadi infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau
perikarditis, berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang
menyuplainya sering disebut sebagai penyakit
jantung koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya
tekanan, dan sebagainya.
D. Cara
Kerja Jantung
Jantung bekerja melalui
mekanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus yang juga disebut
sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual terlihat atau disebut
sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung
berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna
pengisian darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu
periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol
yaitu periode yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua
serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut.
Sel otot jantung
melakukan kontraksi dengan tujuan untuk memompa darah yang dicetuskan oleh
sebuah potensi aksi dan menyebar melalui membrane sel otot. Ketika melakukan
kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara “berirama”, hal ini akibat dari adanya
ptensi aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan diri jantung itu sendiri. Kejadian
tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan
listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan
melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut
dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Sehingga
apabila didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan
menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia.
Otot jantung menghasilkan
arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui
cairan-cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil aktifitas
listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada,
punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau
direkam dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan ElectroKardioGram
(EKG). Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di cairan tubuh yang
dirangsang oleh aliran listrik jantung yang muncul hingga mencapai permukaan
tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai
proses spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut
jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot
jantung. Ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas listrik yang dapat memicu
aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik, maka
biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia.
Setiap darah yang
kehabisan oksigen dan mengandung terlalu banyak darah kotor (carbondiocsida),
dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar untuk menuju ventrikel
kanan. Hal ini berlangsung setelah pada atrium kanan terisi darah, yang
selanjutnya mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa
melalui katub pulmoner ke dalam arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru. Dari
paru-pari darah mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil yang disebut
kapiler, dan mengelilingi kantong udara pada paru-paru dan menyerap oksigen
untuk melepaskan karbondioksida guna mengalirkan darah ke dalam vena pulmonalis
menju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru
dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Ketika darah berada pada atrium
kiri, selanjutnya didorong menuju ventrikel kiri, da selanjutnya akan memompa
darah bersih melalui katup aurta masuk ke dalam aorta yang merupakan arteri
terbesar dalam tubuh manusia. Pada darah yang
kaya oksigen tersebut kecuali pada paru-paru, maka disediakan untuk
kepentingan seluruh tubuh manusia.
E. Macam-macam Penyakit Jantung
Penyakit
jantung adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah penyakit
yang memengaruhi kesehatan jantung. Penyakit jantung banyak sekali macamnya. Para penderitanya
juga seringkali terkena lebih dari satu gangguan (komplikasi). Keadaan otot
jantung yang memang lemah merupakan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah
membuat si penderita tidak dapat melakukan aktivitas berlebihan, karena dengan
aktivitas berlebih akan memicu kinerja jantung juga makin berat sehingga terasa
sakit di bagian dada dan tubuh nampak kebiru-biruan. Penderita otot jantung yang
lemah akan sering pingsan.
Terdapat celah antara serambi kiri
dan serambi kanan karena tidak sempurna lapisan yang terbentuk yang memisahkan
kedua serambi tersebut sejak penderita berada dalam kandungan. Ini menyebabkan
tercampurnya darah bersih dan darah kotor. Penyakit jantung ini bisa
mengakibatkan penderita tidak boleh melakukan aktivitas yang berat karena
penderita akan segera merasakan sesak napas dan tubuhnya tampak kebiruan
walaupun tidak ada rasa sakit di dada.
1.
Aterosklerosis
Aterosklerosis diakibatkan oleh dinding arteri yang mengalami penebalan karena lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya yang mengendap sehingga pasokan darah ke sel-sel otot mengalami penghambatan. Ateroskleroris bisa terjadi di seluruh bagian tubuh. Nah, bila terjadi pada dinding jantung maka akan disebut sebagai penyakit koroner atau penyakit jantung iskemik. Penyakit ini berlangsung menahun dan timbul banyak gangguan penyakit. Penyakit ini dimulai dari adanya lesi dan retakan pembuluh darah khususnya karena ada tekanan kuat pada pembuluh jantung. Kemudian di tahap selanjutnya, tubuh akan berusaha memperbaiki retakan tersebut dengan menempatkan zat-zat lemak pada pembuluh darah. Nah, kemudian lambat-laun karena proses keretakan yang selalu berulang, pembulun jantung pun ditutupi oleh zat-zat lemak. Gejala awal penyakit ini adalah angina pektoris yang menyebabkan rasa nyeri di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah dalam jantung.
Aterosklerosis diakibatkan oleh dinding arteri yang mengalami penebalan karena lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya yang mengendap sehingga pasokan darah ke sel-sel otot mengalami penghambatan. Ateroskleroris bisa terjadi di seluruh bagian tubuh. Nah, bila terjadi pada dinding jantung maka akan disebut sebagai penyakit koroner atau penyakit jantung iskemik. Penyakit ini berlangsung menahun dan timbul banyak gangguan penyakit. Penyakit ini dimulai dari adanya lesi dan retakan pembuluh darah khususnya karena ada tekanan kuat pada pembuluh jantung. Kemudian di tahap selanjutnya, tubuh akan berusaha memperbaiki retakan tersebut dengan menempatkan zat-zat lemak pada pembuluh darah. Nah, kemudian lambat-laun karena proses keretakan yang selalu berulang, pembulun jantung pun ditutupi oleh zat-zat lemak. Gejala awal penyakit ini adalah angina pektoris yang menyebabkan rasa nyeri di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah dalam jantung.
2.
Infark
Miokard Akut
Infark Miokard merupakan kematian
otot jantung yang disebabkan oleh penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot
jantung pun akan tidak tersuplai darah sehingga mengalami kerusakan dan bahkan
kematian.
3.
Kelainan
Katup Jantung
Katup jantung memikiki fungsi untuk
mengendalikan aliran darah di dalam jantung. Nah kalau katup jantung mengalami
kelainan, hal ini akan menggangu aliran darah tersebut, yakni pengecilan,
kebocoran, atau tidak sempurna menutup. Kelainan katup jantung ini bisa
merupakan bawaan sejak lahir ataupun karena efek samping pengobatan.
4.
Gagal
Jantung Kongestif
Gagal jantung merupakan jantung yang
tidak mampu lagi memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif. Dikatakan gagal
bukan karena jantung berhenti bekerja tetapi juga karena jantung tidak bisa
memompa sekuat biasanya. Akibatnya darah bisa masuk ke paru-paru atau bagian
tubuh lainnya.
5.
Kardiomiopati
Penyakit ini adalah karena adanya kerusakan atau gangguan pada otot jantung sehingga dinding-dinding jantung menjadi tidak bergerak secara sempurna ketika memompa darah dan menyedot darah. Penderia kardiomiopati pun memiliki risiko tinggi untuk mengidap arritmatia dan gagal jantung.
Penyakit ini adalah karena adanya kerusakan atau gangguan pada otot jantung sehingga dinding-dinding jantung menjadi tidak bergerak secara sempurna ketika memompa darah dan menyedot darah. Penderia kardiomiopati pun memiliki risiko tinggi untuk mengidap arritmatia dan gagal jantung.
6.
Arritmatia
Arritmia memiliki arti ‘irama jantung tidak normal’ diakibatkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung yang berat ataupun ringan.
Arritmia memiliki arti ‘irama jantung tidak normal’ diakibatkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung yang berat ataupun ringan.
7.
Penyakit
Jantung Rematik
Penyakit
jantung rematik merupakan penyakit jantung yang disebabkan karena kerusakan
katup jatung yang diakibatkan oleh demam rematik. Bakteri streptokokus adalah
salah satu penyebabnya.
8.
Inflamasi
Jantung
Penyakit ini terjadi di dinding
jantung, selaput yang menyelimuti jantung dan bagian dalam jantung. Hal ini
disebabkan oleh racun dan infeksi.
F. Perawatan
Jantung
Langkah menjaga jantung agar tetap sehat antara lain:
1. Stop
Merokok.
Perokok memiliki peluang sangat besar mengalami serangan
jantung dibandingkan mereka yang tidak memiliki kebiasaan merokok sama sekali.
Andapun juga diwajibkan menjauhkan diri dari para perokok, agar tidak menjadi
perokok pasif.
2. Batasi
Konsumsi Garam.
Konsumsi garam yang berlebihan bisa mengakibatkan tekanan
darah tinggi. Sehingga mampu meningkatkan serangan jantung koroner. Anda dapat
memulainya dengan mengurangi penggunaan garam pada menu masakan anda
sehari-hari.
3. Mulailah
Berolahraga Teratur.
Dalam hal ini, bisa dengan berjalan atau berlari santai
selama setengah jam atau lebih di pagi hari. Karena selalu aktif bergerak dapat
memperkuat organ jantung anda.
4. Seringlah
Tertawa Dan Tersenyum.
Berbagai masalah yang memusingkan pikiran bisa berpengaruh
terhadap kesehatan jantung anda. Usahakan meluangkan waktu untuk menghibur diri
sendiri seperti menonton acara televisi yang berisi komedi yang akan membuat
anda tertawa lepas.
5. Luangkan
Waktu Untuk Rekreasi.
Anda juga bisa menyempatkan diri untuk berlibur atau
bertamasya ke suatu tempat yang menyenangkan. Sehingga bisa menyegarkan pikiran
yang juga berdampak sangat baik pada kesehatan jantung dan menurunkan tingkat
stres.
6. Stop Dari Alkohol.
Anda juga sebaiknya mengurangi atau bahkan tidak
meminum-minuman yang mengandung alkohol. Ini dikarenakan minuman beralkohol
mampu merusak otot jantung anda.
7. Perbanyak
Buah Dan Sayur-Sayuran
Makanlah buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak
mengandung berbagai vitamin yang dibutuhkan jantung seperti bayam serta buah
alpukat.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jantung
adalah satu otot
tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga
torakik, di balik tulang dada.
Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri. Jantung
hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru,
namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium,
yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat
kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk
menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa
konstan jantung. Jantung dijaga di tempatnya oleh
pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti
di dasar dan di samping.
Menjaga kesehatan jantung sangatlah penting, mengingat
jantung sebagai organ utama dalam saluran peredaran darah. Dari itu penting
bagi kita untuk melakukan pencegahan dini agar tidak mengalami gangguan ke
depannya. Dengan melakukan berbagai usaha untuk menyehatkan
jantung. Menjaga jantung agar tetap sehat merupakan kewajiban setiap individu.
3.2 Saran
Jantung organ
terpenting dalam tubuh kita, maka penulis menganjurkan kepada pembaca agar senantiasa
menjaga kesehatan jantung dengan menghindari makanan pemicu penyakit jantung. Dalam penulisan maklaah ini tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
(Diakses pada hari Senin tanggal 27
oktober 2014 pukul 11.00 WIB)
(Diakses pada hari Senin tanggal 27 oktober
2014 pukul 11.00 WIB)
(Diakses pada hari Senin tanggal 27
oktober 2014 pukul 11.00 WIB)
(Diakses pada hari Senin tanggal 27
oktober 2014 pukul 11.00 WIB)
(Diakses pada hari Senin tanggal 27
oktober 2014 pukul 11.00 WIB)
Post a Comment for "Perawatan jantung"