Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pertumbuhan Skunder


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Di negara kita terdapat jenis-jenis tumbuhan yang beraneka ragam. Keadaan seperti iklim dan tanah sangat mendukung kelangsungan hidup beraneka tumbuhan tersebut. Oleh sebab itu kita wajib mensyukuri anugerah Tuhan ini.
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme. Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Sedangkan, perkembangan merupakan proses untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun berbeda dari segi pengertian, namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada waktu yang bersamaan dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif dan kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati, yaitu tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapat dinyatakan secara kualitatif karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatu organisme sehingga tidak dapat diamati.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pengertian partumbuhan tanaman?
2.      Apakah factor-faktor pertumbuhan?
3.      Apakah pertumbuhan sekunder itu?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Pertumbuhan tanaman merupakan hasil dari berbagai proses fisiologi, melibatkan faktor genotipe yang berinteraksi dalam tubuh tanaman dengan faktor lingkungan. Proses tersebut yaitu pertambahan ukuran, bentuk, dan jumlah.  Ciri-ciri pertumbuhan pada tanaman yang tampak sebagai fenotipe utamanya dipengaruhi oleh faktor genotipe, sedangkan ciri-ciri lainnya ditentukan oleh pengaruh lingkungan sehingga pertumbuhan merupakan fungsi dari genotipe x lingkungan.  Dalam usaha pertanian, aspek pertumbuhan tanaman mengacu pada tujuan utamanya yaitu memaksimalkan laju pertumbuhan dan melalui manipulasi genetik dan lingkungan. 
Secara umum, pertumbuhan didefinisikan sebagai proses pembelahan dan pemanjangan sel. Pertumbuhan tanaman dalam arti terbatas menunjuk pada pertambahan ukuran yang tidak dapat balik, mencerminkan pertambahan protoplasmadan bobot kering pada tanaman.  Pertambahan bobot kering umumnya digunakan sebagai penunjuk ciri pertumbuhan karena pada umumnya hal tersebut mempunyai kepentingan ekonomi yang paling besar. Adapun parameter lain di antaranya adalah tinggi, volume, dan luas daun juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya pertumbuhan pada tanaman.  Adapun parameter lain yaitu bobot basah tidak banyak digunakan karena angkanya berfluktuasi walaupun pada kepentingan tertentu, parameter ini menjadi penting daripada bobot kering (digabung dengan faktor kualitas) terutama pada studi dan produksi hortikultura.

B.     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
Secara umum, faktor pertumbuhan tanaman meliputi faktor internal (genetik) dan faktor eksternal (lingkungan).
1.      Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut:
§  Ketahanan terhadap tekanan iklimtanah, dan biologis
§  respirasi
§  Pembagian hasil asimilasi dan nitrogen
§  klorofilkaroten, dan kandungan pigmen lainnya
§  tipe dan letak meristem
§  kapasitas untuk menyimpan cadangan makanan
§  Pengaruh langsung oleh gen, misalnya heterosisepistatis
§   
2.      Faktor eksternal
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut :
§  faktor iklim, meliputi cahayatemperaturairpanjang hariangin, dan gas
§  faktor edafik, meliputi teksturstrukturbahan organikkapasitas pertukaran  kationpHkejenuhan basa, dan ketersediaan nutrisi
Adanya faktor pembatas dalam pertumbuhan tanaman berakibat pada terjadinya pengurangan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.  Beberapa teori terkait hal ini telah dinyatakan, dimulai oleh Liebig pada tahun 1862.

C.    PERTUMBUHAN SEKUNDER
Pertumbuhan sekunder adalah aktivitas kambium yang membentuk xilem dan floem sekunder , Kambium adalah meristem lateral ( samping ) yang ada di sekeliling batang dikotil kecuali di bagian ujung. Jaringan kambium mampu membelah sicara mitosis. Jika sel kambiumk membelah ke arah luar, sel yang liuar menjadi sel floem dan sel yang dalam tetao menjadi kambium. sebaliknya jika sel kambium membelah kearah dalam , sel yang dalam menjadi xilem dan sel yang luar tetap menjadi kambium. Jadi selama proses pembelahan ini jaringan kambium tetap dipertahankan. Xilem dan Floem yang terbentuk dari aktvitas kambium ini disebut dengan xilem dan floem sekunder.  Pertambahan jumlah sel Floem dan Xilem sekunder  menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder memungkinkan tanaman berkayu tumbuh sangat tinggi dan kuat. Tumbuh ke luar serta ke atas memberikan struktur, dukungan, dan perlindungan terhadap tanaman ini sehingga mereka dapat memiliki dalam keadaan lain.
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dipengaruhi oleh musim. pada musim kemarau lapisan yang terbentuk lebih tipis dibanding pada musim penghujan, perbedaan pertumbuhan ini membentuk LINGKARAN TAHUN yang dapat digunakan untuk memperkirakan umur suatu tumbuhan. 

Gambar Lingkar Tahun pada pohon
https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcS6xoFSfrcBRQo77xpf9uAb3e-Z-eEhfr7BXurkLCFvk12bVDVz9rgnTWNq

Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar bertambah besar. Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Bila kamu perhatikandiameter batang palem, bambu, tebu, dan kelapa hampir selalu sama dari kecil hingga dewasa. Berbeda dengan tumbuhan dikotil seperti mangga, jati, jambu, asam, cemara, dan pinus.
Bila kamu menjumpainya, coba perhatikan dengan seksama! Aktivitas pertumbuhan kambium tidak selalu sama antara musim penghujan dengan musim kemarau. Di musim penghujan, air dan zat hara terlarut tersedia dengan melimpah sehingga pembelahan sel lebih giat. Sebaliknya di musim kemarau, ketersediaan air berkurang sehingga aktivitas pembelahan sel berkurang. Aktivitas pembelahan yang berbeda ini tampak sebagai cincin-cincin konsentris pada batang yang disebut lingkaran tahun. Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut.
Contoh perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga. Beberapa jenis tumbuhan memiliki umur yang berbedabeda untuk berkembang menjadi dewasa. Masa dewasa ditandai dengan kemampuan berkembang biak secara generatif. Jadi ketika suatu tumbuhan telah membentuk bunga berarti tumbuhan itu telah dewasa dan dapat bereproduksi secara generatif (menghasilkan biji). Biji merupakan calon individu yang dapat tumbuh dan berkembang jika menemukan kondisi lingkungan yang sesuai.



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Pertumbuhan tanaman merupakan hasil dari berbagai proses fisiologi, melibatkan faktor genotipe yang berinteraksi dalam tubuh tanaman dengan faktor lingkungan. Proses tersebut yaitu pertambahan ukuran, bentuk, dan jumlah.  Ciri-ciri pertumbuhan pada tanaman yang tampak sebagai fenotipe utamanya dipengaruhi oleh faktor genotipe, sedangkan ciri-ciri lainnya ditentukan oleh pengaruh lingkungan sehingga pertumbuhan merupakan fungsi dari genotipe x lingkungan.  Dalam usaha pertanian, aspek pertumbuhan tanaman mengacu pada tujuan utamanya yaitu memaksimalkan laju pertumbuhan dan melalui manipulasi genetik dan lingkungan. 
Secara umum, pertumbuhan didefinisikan sebagai proses pembelahan dan pemanjangan sel. Pertumbuhan tanaman dalam arti terbatas menunjuk pada pertambahan ukuran yang tidak dapat balik, mencerminkan pertambahan protoplasmadan bobot kering pada tanaman. 
Pertumbuhan sekunder adalah aktivitas kambium yang membentuk xilem dan floem sekunder , Kambium adalah meristem lateral ( samping ) yang ada di sekeliling batang dikotil kecuali di bagian ujung.

B.     SARAN
Diharapkan kepada para pembaca sekalian, agar setelah memahami materi yang saya tulis ini, pembaca dapat mengerti dan menambah ilmu serta wawasanny


DAFTAR PUSTAKA

http://biologismpitjuwana.blogspot.com/2012/07/pertumbuhan-primer-dan-pertumbuhan.html

Post a Comment for "Pertumbuhan Skunder"