Perubahan wujud
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan
wujud zat sebenarnya terjadi karena adanya pengaruh energi panas
(kalor). Ketika suatu zat/benda melepaskan atau menerima kalor maka ia
akan mengalami perubahan wujud. Saat zat padat menerima kalor/panas maka
ia akan berubah wujud menjadi cair (mencair) atau gas (menyublim). Jika
zat cair menerima kalor maka ia akan berubah wujud menjadi gas (menguap).
Itulah sebabnya mengapa kapur barus yang diletakkan di tempat terbuka
lama-lama akan habis karena berubah menjadi gas. Dengan demikian peristiwa
perubahan wujud zat mencair, menyublim dan menguap membutuhkan kalor.
Sebaliknya,
ketika zat melepaskan kalor (mengalami pendinginan) maka zat cair akan
berubah wujud menjadi padat (membeku) dan zat gas akan berubah menjadi
zat cair (mengembun). Itulah sebabnya mengapa pada pagi hari terdapat embun
yang merupakan perubahan wujud dari uap air di udara menjadi air karena suhu
udara yang dingin saat malam hari. Dengan demikian perubahan wujud zat membeku
dan mengembun terjadi akibat pelepasan kalor.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa itu perubahan wujud zat?
2.
Apakah contoh perubahan wujud benda?
3.
Apakah macam-macam perubahan wujud
zat?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN PERUBAHAN WUJUD ZAT
Perubahan
wujud zat adalah perubahan termodinamika
dari satu fase benda
ke keadaan wujud zat
yang lain.zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan
kalor.Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh
atam/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu.
Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi
gas harus mencapai titik didihnya.
Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari
satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain. Wujud zat sendiri merupakan
bentuk-bentuk berbeda yang didapatkan dari berbagai fase materi berlainan.
Sejarahnya, pembedaan ini didasari oleh perbedaan kualitatif dalam sifat bulk
dengan keadaan padatan zat mempertahankan bentuk dan volume, dalam keadaan
cairan zat mempertahankan volume tetapi menyesuaikan dengan bentuk wadah
tersebut; dan sedangkan gas mengembang untuk menempati volume apa pun yang
tersedia.
Perubahan wujud zat dapat terjadi karena peristiwa
pelepasan dan penyerapan kalor. Wujud zat merubah ketika titik tertentu
tercapai oleh atam/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam
angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan
air menjadi gas harus mencapai titik didihnya.
Selain itu, wujud zat juga dapat didefinisikan
menggunakan konsep transisi fase. Sebuah transisi fase menandakan perubahan
struktur dan dapat dikenali dari perubahan drastis dari sifat-sifatnya.
Perbedaan wujud zat yang berbeda adalah tiap keadaan termodinamika yang
dibedakan dari keadaan lain dengan sebuah transisi fase. Air dapat dikatakan
memiliki beberapa wujud padat yang berbeda.
B.
CONTOH PERUBAHAN WUJUD BENDA
|
perubahan wujud zat
|
1.
Benda cair
contohnya :
air, bensin, minyak goreng, spirtus, dan sebagainya.
Sifat benda cair, adalah sebagai berikut ini:
Sifat benda cair, adalah sebagai berikut ini:
- Benda cair
mengalir ke tempat yang lebih rendah.
- Benda cair
menekan ke segala arah.
- Bentuk
permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
- Bentuknya
tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya.
- Benda cair
meresap melalui celah-celah kecil (kapilaritas).
2. Benda gas
2. Benda gas
contohnya :
udara
Benda gas
tidak bisa diperhatikan secara kasat mata akan tetapi bisa dirasakan keberadaannya.
Sifat benda gas yaitu :
- Bentuknya
tidak tetap karena selalu memenuhi ruangan yang ditempatinya
- Menekan ke
segala arah
3. Benda
padat
contohnya :
papan tulis, penghapus, es batu, dan sebagainya.
Sifat yang dipunyai benda padat yaitu
Sifat yang dipunyai benda padat yaitu
- Bentuknya
tetap
- Mencair
jika dipanaskan pada suhu tertentu.
C.
MACAM-MACAM Perubahan Wujud
Dalam pelajaran fisika, bentuk zat bisa
terjadi tanpa menghasilkan zat baru. Macam-macam perubahan wujud zat
dalam fisika yaitu :
1.
Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan zat
cair menjadi gas. Terdapat 4 cara untuk mempercepat terjadinya penguapan,
yaitu: Memanaskan, Memperluas permukaan, Meniup udara
di atas permukaan, dan menguranig tekanan di atas permukaan. Prinsip penguapan
ini kemudian dipakai sebagai dasar untuk membuat AC dan Kulkas.
Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
2.
Membeku
Membeku ialah peristiwa perubahan zat
cair menjadi padat, karena adanya pendinginan. Es adalah bentuk atau wujud dari
air dalam bentuk padat. Air dapat membeku apabila mengalami penurunan suhu yang
sangat dingin.
Misalnya air dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.
3.
Mencair
Mencair merupakan peristiwa perubahan zat
padat menjadi cair, hal ini karena adanya kenaikan suhu (panas).
Contoh perubahan Zat Padat Menjadi Zat Cair misalnya es dalam sirup lama-lama berubah menjadi air. Juga mentega yang dipanaskan di wajan berubah menjadi minyak. Peristiwa mencair yang lain yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan, dan lain-lain.
4.
Mengkristal
Mengkristal dalam peristiwa perubahan
wujud zat dari gas menjadi padat ataupun sebaliknya.
Untuk membedakannya, kamu bisa
menggunakan istilah melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa
perubahan wujud padat menjadi gas. Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud
gas menjadi padat.
Contohnya adalah kapur barus atau pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
5.
Mengembun
Mengembun suatu peristiwa perubahan benda gas menjadi air yang merupakan kebalikan dari menguap. Secara sederhana, dapat kita lihat minuman dingin seperti es teh. Kalau kita amati dengan seksama, permukaan luar dari wadah minuan es tersebut menjadi basah. Mengapa? Karena uap air dalam udara yang menyentuh gelas mengembun. Hal ini disebabkan suhu gelas lebih rendah dari pada suhu uap air di sekitar gelas.
Mengembun suatu peristiwa perubahan benda gas menjadi air yang merupakan kebalikan dari menguap. Secara sederhana, dapat kita lihat minuman dingin seperti es teh. Kalau kita amati dengan seksama, permukaan luar dari wadah minuan es tersebut menjadi basah. Mengapa? Karena uap air dalam udara yang menyentuh gelas mengembun. Hal ini disebabkan suhu gelas lebih rendah dari pada suhu uap air di sekitar gelas.
Contoh
mengembun yang lain adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas
maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah walaupun malam harinya tidak hujan.
6.
Menyublim
Menyublim merupakan suatu peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi gas atau sebaliknya.
Menyublim merupakan suatu peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi gas atau sebaliknya.
Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
Peristiwa
perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi
salju.[2]
Dari
|
Ke
|
|||
Padat
|
N/A
|
-
|
||
Cair
|
N/A
|
-
|
||
Gas
|
N/A
|
|||
Plasma
|
-
|
-
|
Rekombinasi/Deionisasi
|
N/A
|
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Perubahan
wujud zat adalah perubahan termodinamika
dari satu fase benda
ke keadaan wujud zat
yang lain.zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan
kalor.Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh
atam/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu.
Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi
gas harus mencapai titik didihnya.
Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari
satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain. Wujud zat sendiri merupakan
bentuk-bentuk berbeda yang didapatkan dari berbagai fase materi berlainan.
Sejarahnya, pembedaan ini didasari oleh perbedaan kualitatif dalam sifat bulk
dengan keadaan padatan zat mempertahankan bentuk dan volume, dalam keadaan
cairan zat mempertahankan volume tetapi menyesuaikan dengan bentuk wadah
tersebut; dan sedangkan gas mengembang untuk menempati volume apa pun yang
tersedia.
B.
SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran guna
perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.silanghati.com/perubahan-wujud-zat-beserta-contohnya/
Post a Comment for "Perubahan wujud"