Proses penciptaan alam
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Alam
semesta atau jagat raya ini dapat diartikan sebagai suatu ruangan atau lingkup
atau cakupan yang maha besar di mana di dalamnya terjadi segala sesuatu
peristiwa alam yang dapat diungkapkan manusia maupun yang belum dapat diungkap
oleh manusia. Alam semesta terbentuk kira-kira ribuan juta tahun yang lalu yang
bersamaan dengan adanya ledakan besar.
Namun
bukan hanya teori ledakan besar saja yang menjadi satu-satunya teori
terbentuknya alam semesta ada teori-teori lain yang memiliki bukti yang kuat
tentang terbentuknya alam semesta seperti : teori dentuman, teori creatio
continua, teori ekspansi dan teori-teori lainnya. Bukan hanya ada teori tapi
adanya alam semesta ini juga melelui tahap-tahap. Peristiwa penciptaan
alam semesta terjadi selama enam masa dalam prespektif Islam, sebagaimana
dinyatakan oleh Allah, dan disepakati oleh ilmuwan ahli ilmu alam dalam enam
tahap.
Namun
terlepas dari itu semua kami tetap menyadari kalau adanya alam semesta ini
karena kehendak Nya, karena Beliaulah yang maha kuasa dan berkehendak
dimuka bumi ini atas ciptaannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana proses penciptaan alam menurut Al-Qur’an?
2.
Apakah hikmah yang dapat dipetik?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PROSES TERCIPTANYA ALAM SEMESTA
MENURUT AL-QUR'AN
Bumi adalah tempat kita tinggal, hidup, makan, minum,
beraktivitas hingga matipun semuanya dialakukan di bumi. Manusia, hewan, tanah
merupakan penghuni bumi yang satu sama lain memberikan keuntungan. Bumi ini
telah berusia lebih dari 200.000.000 tahun. Artinya bumi ini telah ada setelah
berabad-abad yang lalu.
Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasulullah Nabi
Muhammad s.a.w bukanlah omong kosong, murni firman dari Allah. Al-Qur'an sudah
menjelaskan bagaimana asal muasal alam semesta tercipta, dan penelitian abad 19
menunjukkan kesamaan hasil penelitian dengan yang termaktub dalam Al Quran yang
diturunkan sekitar 610 Masehi.
ALLAH SWT telah mengatur itu semua. ALLAH telah
mengatur semua proses penciptaan bumi. Dan Allah telah memberitahukan kepada
umatnya mengenai penciptaan bumi dan alam semesta melalui Al-quran. Ya, kitab
suci umat islam inilah sumber dari segala macam ilmu pengetahuan.
Di dalam Al-Qur'an semua ilmu pengetahuan tertulis
untuk membantu kita mencari pengetahuan dan terus mengimani isi-isinya. Dalam
hal ini saya berupaya untuk sedikit mengkaji mengenai ayat dalam al-quran yang
membahas megenai penciptaan bumi. Mudah-mudahan ilmu ini berguna bagi kita
semua.
Dalam surat An Naaziat (79) ayat 27 – 33 menerangkan
proses penciptaan bumi dan alam semesta. Dalam ayat tersebut tertulis bumi dan
alam semesta tercipta dalam enam masa. Masih dalam perdebatan mengenai enam
masa yang dimaksud. Entah itu enam tahun, enam hari, enam periode, ataupun enam
tahapan. Dalam hal ini saya mencoba mengkaji enam masa yang dimaksud. Tulisan
ini saya ambil dari berbagai sumber. jika ada kemiripan isi mohon dimaklumi.
Annaziat ayat 27 :
”Apakah kamu lebih sulit
penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,(27)”
Dalam ayat tersebut dimulailah mengenai masa I
penciptaan bumi. Pasa masa I ini dijelaskan mengenai penciptaaan langit. Dalam
ilmu tata surya dikenal dengan istilah ”Teori Big Bang”. Teori Big Bang adalah
salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal
dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari
kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta
tahun lalu. alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besar.
Bukti dari teori ini ialah gelombang mikrokosmik di
angkasa dan juga dari meteorit. Awan debu (dukhan) yang terbentuk dari ledakan
tersebut, terdiri dari hidrogen. Hidrogen adalah unsur pertama yang terbentuk
ketika dukhan berkondensasi sambil berputar dan memadat. Bisa diaktakan awan
dan langit yang kita lihat selama ini adalah bentuk pertama dari penciptaan
bumi dan alam semesta.
Selanjutnya, angin bintang menyembur dari kedua kutub
dukhan, menyebar dan menghilangkan debu yang mengelilinginya. Sehingga, dukhan
yang tersisa berupa piringan, yang kemudian membentuk galaksi. Bintang-bintang
dan gas terbentuk dan mengisi bagian dalam galaksi, menghasilkan struktur
filamen (lembaran) dan void (rongga). Jadi, alam semesta yang kita kenal
sekarang bagaikan kapas, terdapat bagian yang kosong dan bagian yang terisi.
Annaziat ayat 28 :
”Dia meninggikan bangunannya lalu
menyempurnakannya,”
Ayat ini menerangkan masa II dari penciptaan bumi. Dua
kata kunci dalam ayat ini adalah “meninggikan dan menyempurnakan”. Mengembang
yang dimaksud adalah proses berkembangnya seluruh galaksi yang saling menjauh
antar satu sama lain. Dan langit-langit menjadi semakin meninggi. Mengembangnya
alam semesta sebenarnya adalah kelanjutan big bang. Sedangkan kata
”menyempurnakan”, menunjukkan bahwa alam ini tidak serta merta terbentuk,
melainkan dalam proses yang terus berlangsung. Misalnya kelahiran dan kematian
bintang yang terus terjadi. Alam semesta ini dapat terus mengembang, atau kemungkinan
lainnya akan mengerut.
Annaziat
ayat 29 :
”Dan Dia
menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang ”
Memasuki masa III, di sini yang dapat kita saksikan
dalam kehidupan sehari-hari. Allah SWT telah membuat siang-malam secara
bergantian. Allah menjadikan malam yang gelap gulita dan menjadikan siang yang
terang benderang. Dapat diartikan dalam ayat ini Matahari sebagai sumber cahaya
dan bumi berputar mengelilinya. Karena perputaran bumi tersebut terjadilah
siang dan malam.
Annaziat
ayat 30 :
”Dan bumi
sesudah itu dihamparkan-Nya ”
Di masa IV inilah mulai bumi terbentuk. dimulai dengan
pembentukan superkontinen Pangaea di permukaan Bumi.
Annaziat
ayat 31 :
“Ia
memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya ”
Pada ayat ini, dijelaskan mengenai masa V penciptaan
bumi yaitu evolusi air. Ketika bumi terbentuk air belum ada. Air diperkirakan
berasal dari komet yang menumbuk Bumi ketika atmosfer Bumi masih sangat tipis.
Unsur hidrogen yang dibawa komet kemudian bereaksi dengan unsur-unsur di Bumi
dan membentuk uap air. Uap air ini kemudian turun sebagai hujan yang pertama.
setelah air terbentuk, kehidupan pertama berupa tumbuhan bersel satu pun mulai
muncul di dalam air.
Annaziat
ayat 32 :
“Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,
(32)”
Memasuki masa VI, atau masa terakhir, bumi mulai diisi dengan gunung-gunung yang terbentuk setelah penciptaan daratan, pembentukan air dan munculnya tumbuhan pertama. Gunung-gunung terbentuk dari interaksi antar lempeng ketika superkontinen Pangaea mulai terpecah.
Memasuki masa VI, atau masa terakhir, bumi mulai diisi dengan gunung-gunung yang terbentuk setelah penciptaan daratan, pembentukan air dan munculnya tumbuhan pertama. Gunung-gunung terbentuk dari interaksi antar lempeng ketika superkontinen Pangaea mulai terpecah.
Setelah terbentuk gunung, maka diciptakanlah
hewan-hewan, dan manusia hingga sekarang ini
Annaziat
ayat 33 :
”(semua itu)
untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu”.
Lalu dalam
Al-Qur'an surat Fussilat (surat ke-41) ayat 11 Allah berfirman:
ثُمَّ اسۡتَـوٰۤى اِلَى السَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلۡاَرۡضِ ائۡتِيَا طَوۡعًا اَوۡ كَرۡهًا ؕ قَالَتَاۤ اَتَيۡنَا طَآٮِٕعِيۡنَ ﴿۱۱
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.
ثُمَّ اسۡتَـوٰۤى اِلَى السَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلۡاَرۡضِ ائۡتِيَا طَوۡعًا اَوۡ كَرۡهًا ؕ قَالَتَاۤ اَتَيۡنَا طَآٮِٕعِيۡنَ ﴿۱۱
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.
Beberapa hal yang mungkin mengejutkan bagi para
pembaca Al-Qur'an di abad ini adalah fakta tentang ayat-ayat dalam Al-Qur'an
yang menyebutkan tentang tiga kelompok benda yang diciptakan(Nya) yang ada di
alam semesta yaitu benda-benda yang berada di langit, benda-benda yang berada
di bumi dan benda-benda yang berada di antara keduanya. Kita dapat menemukan
tentang hal ini pada beberapa surat yaitu,
surat To-Ha (surat ke-20) ayat 6 :
لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ الثَّرٰى ﴿۶
“Kepunyaan-Nya lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah”.
Lalu dalam
surat Al-Furqan (surat ke-25) ayat 59 yang artinya:
اۨلَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ
وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى
الۡعَرۡشِ *ۛۚ اَلرَّحۡمٰنُ فَسۡـَٔـــلۡ بِهٖ خَبِيۡرًا ﴿۵۹
“Yang
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa…”.
Juga dalam surat Al-Sajda (surat ke-32) ayat 4 yang artinya:
Juga dalam surat Al-Sajda (surat ke-32) ayat 4 yang artinya:
اَللّٰهُ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ
وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى
الۡعَرۡشِ*ؕ مَا لَكُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّلِىٍّ وَّلَا شَفِيۡعٍ*ؕ اَفَلَا
تَتَذَكَّرُوۡنَ ﴿۴
“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa…”.
Dan surat
Qaf (surat ke-50) ayat 38 yang artinya:
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا السَّمٰوٰتِ
وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ*وَّمَا مَسَّنَا مِنۡ
لُّغُوۡبٍ ﴿۳۸
“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan”.
Begitulah kira-kira proses penciptaan bumi. Banyak
dari ayat-ayat dan surat lain yang menjelaskan mengenai penciptaan bumi.
Nah ternyata di Al-Qur'an (600an tahun) yang
lalu sudah ada tentang penciptaan alam semesta dalam 6 masa, tapi kenapa baru
ketauan sekitar taun 1920 lebih sama Om Hubble dan Mas Albert .
B.
HIKMAH YANG
BISA PETIK
1.
Dalam surat Al baqarah ayat 2
dijelaskan:
”Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada
keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”
Sangat jelas di dalam al quran tidak
keraguan seluruh isi di dalamnya. Semuanya isinya telah terbukti berdasarkan
alam yang telah ada, dan juga melalui ilmu pengetahuan. jika kita terus
berpegang teguh pada Al-Qur'an insya Allah kita termasuk orang yang bertaqwa.
2.
Al-qur'an tidak hanya untuk sekadar
di baca, namun diperlukan pengkajian lebih dalam mengenai segala macam
isi-isinya. Di dalamnya terdapat segala macam ilmu pengetahuan yang bisa terus
kita gali.
3.
Segala sesuatu mengenai kehidupan di
bumi ini, telah diatur oleh Allah SWT. Kita tinggal bertaqwa kepada Allah SWT
agar diberikan petunjuk kebenaran dalam hidup ini.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bumi adalah
tempat kita tinggal, hidup, makan, minum, beraktivitas hingga matipun semuanya
dialakukan di bumi. Manusia, hewan, tanah merupakan penghuni bumi yang satu
sama lain memberikan keuntungan. Bumi ini telah berusia lebih dari 200.000.000
tahun. Artinya bumi ini telah ada setelah berabad-abad yang lalu.
Al-Qur'an
yang diturunkan kepada Rasulullah Nabi Muhammad s.a.w bukanlah omong kosong,
murni firman dari Allah. Al-Qur'an sudah menjelaskan bagaimana asal muasal alam
semesta tercipta, dan penelitian abad 19 menunjukkan kesamaan hasil penelitian
dengan yang termaktub dalam Al Quran yang diturunkan sekitar 610 Masehi.
ALLAH SWT
telah mengatur itu semua. ALLAH telah mengatur semua proses penciptaan bumi.
Dan Allah telah memberitahukan kepada umatnya mengenai penciptaan bumi dan alam
semesta melalui Al-quran. Ya, kitab suci umat islam inilah sumber dari segala
macam ilmu pengetahuan.
B. SARAN
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik
dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR
PUSTAKA
http://arifdocs.blogspot.com/2012/12/penciptaan-alam-semesta-menurut-al-quran.html
Post a Comment for "Proses penciptaan alam"