Rhizoma
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Tumbuhan
sendiri memiliki tiga bagian pokok yang penting, yaitu akar, batang, dan daun,
sedang bagian bagian lain pada tumbuhan hanyalah penjelmaan salah satu diantara
ketiga bagian pokok tadi saja atau mungkin suatu kombinasi bagian-bagian pokok
tersebut. Boleh jadi bagian tumbuhan yang kita beri nama tersendiri
sesungguhnya hanyalah calon atau bakal bagian pokok tersebut, atau dengan kata
lain merupakan bagian tumbuhan “in statu nascendi”.
Diantara
berbagai macam bagian tumbuhan yang sering kita jumpai, yang tidak lagi jelas
berupa akar, batang, atau daun salah satunya adalah rimpang (Rhizoma). Rhizome
sendiri merupakan penjelmaan atau modifikasi dari batang.
B. TUJUAN
1.
Untuk mengetahui pengertian dari
Rhizoma (rimpang).
2.
Untuk mengetahui fungsi dari
rimpang.
3.
Untuk mengetahui bagian-bagian dari
rimpang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Definisi Rhizoma
Dalam botani, rimpang atau rizoma (bahasa Latin: rhizoma) adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di
bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru dari
ruas-ruasnya. Suku temu-temuan(Zingiberaceae) dan paku-pakuan (Pteridophyta) merupakan contoh yang
biasa dipakai untuk kelompok tumbuhan yang memiliki organ ini.
Rizoma biasanya memiliki fungsi tambahan selain fungsi pokok
seperti batang. Yang paling umum adalah menjadi tempat penyimpanan produk
metabolisme (metabolit) tertentu. Rimpang menyimpan banyak minyak atsiri dan
alkaloid yang berkhasiat pengobatan. Rizoma yang membesar dan menjadi penyimpanan
cadangan makanan (biasanya dalam bentuk pati) dinamakan tuber (umbi
batang).
Rimpang atau
Rhizoma sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam
tanah, bercabang-cabang dan tumbuh secara horizontal (mendatar), dan dari
ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan dapat tumbuh menjadi
individu baru. Jika tunas di ujung rhizoma dan ketiak tumbuh menjadi tanaman
baru, tanaman tersebut tetap bergabung dengan tanaman induknya sehingga
membentuk rumpun.
Ciri-ciri
umum rimpang yaitu panjang rimpang 15-35 cm, lebar rimpang 7-19 cm, tebal
rimpang 1, 5-2, 8 cm, warna kulit rimpang coklat keputihan, bentuk ruas
panjang pipih besar, panjang ruas pertama 3-8 cm, jumlah ruas 3-5 /rimpang,
warna daging rimpang putih kekuningan, rasa daging rimpang hangat, aroma
rimpang kurang menyangat, diameter akar 0, 1-0,28 cm, panjang akar 12-20 cm,
batang semu berair (herbacious) bentuk batang bulat, warna hijau, jumlah batang
3-5 rumpun, lilit batang 3-5 cm, tinggi batang semu 40-80 cm.
B.
Ciri-ciri Rhizoma
Rimpang
merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan ciri sebagai berikut:
1.
berdaun, tetapi daun melekat pada
buku, telah menjelma menjadi sisik-sisik yang tipis seperti selaput dan tidak
hijau.
2.
Mempunyai kuncup-kuncup
3.
Tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau
air, kadang ke atas dan muncul ke tanah
4.
beruas-ruas, berbuku-buku.
Rimpang disamping sebagai alat perkembangbiakan atau
reproduksi yaitu secara vegetatif. Jika bagian-bagian rhizome dipotong-potong
maka akan tumbuh individu baru, hal ini dikarenakan adanya kuncup pada rhizome
tersebut. Selain itu juga rhizoma merupakan tempat penimbunan cadangan makanan
yang akan dimanfaatkan oleh organisme lain. Contohnya antara lain pada tasbih
(Canna edulis Ker) , kerut (Maranta arundinacea L.), jahe (Zingiber sp.), dan
kunyit (Curcuma sp.)
BAB III
JENIS-JENIS RHIZOMA
1. CALAMI
RHIZOMA

Nama lain
: Dringo / jaringau / calamus / sweetflag
Nama tanaman asal : Acorus calamus (L)
Keluarga : Araceae
Nama tanaman asal : Acorus calamus (L)
Keluarga : Araceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri mengandung egenol,asaron,asaril
aldehid, zat pahit akorin,zat penyamak ,akoretin, tannin,pati
Kegunaan
: Bahan pewangi, karminativa, insektesida,
demam nifas
Pemerian : bau khas aromatic, rasa pahit agak pedas.
Bagian yg digunakan : keping akar tinggal
Waktu panen : dilakukan pada umur 1 tahun
Pemerian : bau khas aromatic, rasa pahit agak pedas.
Bagian yg digunakan : keping akar tinggal
Waktu panen : dilakukan pada umur 1 tahun
2. CURCUMAE RHIZOMA
Nama lain : Temu lawak / koneng gede
Nama tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza (roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri mengandung felandren,tumerol, zat bewarna kukumin, Dan kadar minyak tidak kurang dari 8,2 % (b/v)
Kegunaan : Kolagoga, antispasmodika
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa tajam dan pahit
Bagian yg digunakan :keping akar tinggal
Waktu panen : dilakukan pada umur 9 bulan atau lebih
Syarat temulawak untuk ekspor :
Nama tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza (roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri mengandung felandren,tumerol, zat bewarna kukumin, Dan kadar minyak tidak kurang dari 8,2 % (b/v)
Kegunaan : Kolagoga, antispasmodika
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa tajam dan pahit
Bagian yg digunakan :keping akar tinggal
Waktu panen : dilakukan pada umur 9 bulan atau lebih
Syarat temulawak untuk ekspor :
§
Warna : kuning jingga sampai
coklat
§
Aroma : khas aromatic
§
Rasa :
pahit agak pedas
§
Abu :
(3-7) %
§
Pasir :
1%
§
Kadar minyak atsiri : minimal
5%
3. CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA
Nama lain : Temu hitam
Nama tanaman asal : Curcuma aeruginosae (roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri, damar, pati, lemak
Kegunaan : Antirematik, karminativa, bagian dari jamu
Pemerian : Bau aromatic lemah , rasa sangat pahit lama menimbulkan rasa agakkeba
Bagian yg digunakan : keping akar tinggal yg dikeringkan
Waktu panen : -
Nama tanaman asal : Curcuma aeruginosae (roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri, damar, pati, lemak
Kegunaan : Antirematik, karminativa, bagian dari jamu
Pemerian : Bau aromatic lemah , rasa sangat pahit lama menimbulkan rasa agakkeba
Bagian yg digunakan : keping akar tinggal yg dikeringkan
Waktu panen : -
4. CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA
Nama lain : Kunyit / kunir
Nama tanaman asal : Curcuma domesticae (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri, damar, pati, zat warna kurkumin
Kegunaan : karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian : Bau khas aromatic , rasa agak pedas lama menimbulkan rasa tebal
Bagian yg digunakan : Akar tinggal
Waktu panen : 1 tahun atau lebih
Nama tanaman asal : Curcuma domesticae (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri, damar, pati, zat warna kurkumin
Kegunaan : karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian : Bau khas aromatic , rasa agak pedas lama menimbulkan rasa tebal
Bagian yg digunakan : Akar tinggal
Waktu panen : 1 tahun atau lebih
5. HEYNEANAE RHIZOMA
Nama lain : Rimpang temu giring
Nama tanaman asal : Curcuma heyneanae (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri, tannin, kurkumin dan kadar minyak tdk kurang1,5%
Kegunaan : Antiseptika kulit
Pemerian : Bau khas ,rasa pahit agak pedas lama menimbulkan rasa kebal
Bagian yg digunakan: Rimpang
Waktu panen : -
Nama tanaman asal : Curcuma heyneanae (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri, tannin, kurkumin dan kadar minyak tdk kurang1,5%
Kegunaan : Antiseptika kulit
Pemerian : Bau khas ,rasa pahit agak pedas lama menimbulkan rasa kebal
Bagian yg digunakan: Rimpang
Waktu panen : -
6. CYPERI RHIZOMA
Nama lain : Rimpang teki, teki
Nama tanaman asal : Cyperus rotundus L
Keluarga : Cyperaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri,alkaloida, glikosida,flavonoida
Kegunaan : Diuretika , stomakika
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa agak pedas kemudian pahit lama menimbulkan rasa kebal
Bagian yg digunakan: Rimpang
Waktu panen : dapat diambil kapan pun dan akan bertunas lagi dalam waktu 3 minggu
Nama tanaman asal : Cyperus rotundus L
Keluarga : Cyperaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri,alkaloida, glikosida,flavonoida
Kegunaan : Diuretika , stomakika
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa agak pedas kemudian pahit lama menimbulkan rasa kebal
Bagian yg digunakan: Rimpang
Waktu panen : dapat diambil kapan pun dan akan bertunas lagi dalam waktu 3 minggu
7. IMPERATAE RHIZOMA
Nama lain : Akar alang alang
Nama tanaman asal : Imperata cyindrica (Beauv) dan jenis lain nya
Keluarga : Poaceae
Zat berkhasiat : Asam kersik, damar, logam alkali
Kegunaan : Diuretika , Antipiretik
Pemerian : Tidak ber bau dan tidak berasa
Bagian yg digunakan : akar tinggal
Jenis jenis : dikenal 5 varietas :
Nama tanaman asal : Imperata cyindrica (Beauv) dan jenis lain nya
Keluarga : Poaceae
Zat berkhasiat : Asam kersik, damar, logam alkali
Kegunaan : Diuretika , Antipiretik
Pemerian : Tidak ber bau dan tidak berasa
Bagian yg digunakan : akar tinggal
Jenis jenis : dikenal 5 varietas :
1.
Varietas Mayor (Nees)
2.
Varietas Latifolis (Hook.f)
3.
Varietas Africana (Anders )
4.
Varietas Europea (Anders )
5.
Varietas condensate
8. KAEMPFERIAE RHIZOMA
Nama lain : Kencur
Nama tanaman
asal : Kaempferia
galangal(L)
Keluarga : Zinciberaceae
Zat
berkhasiat :
Alkaloida, minyak atsiri yg mengandung sineol,
kamferin,mineral dan pati
Kegunaan : Espektoransia, diaforetika,
karminativa,
stimulansia,roboransia
Pemerian : Bau khas aromatic,
rasa pedas, hangat, agak
pahit menimbulkan rasa pedas
Bagian yg
digunakan : Akar tinggal
Waktu
panen : umur 1 tahun
9. LANGUATIS RHIZOMA
Nama lain : Laos, Lengkuas, galanga rhizoma
Nama tanaman
asal : Alpina
officinarum (Hance), Alpina gelanga(L), Langua
gelanga (L)
Keluarga : Zinciberaceae
Zat
berkhasiat : Minyak atsiri yg mengandung sineol, metilsinamat,kamfer, dan galangol
Kegunaan : Bumbu,karminativa, antifungi
Pemerian : Bau aromatic, rasa pedas
Bagian yg
digunakan : Akar tinggal
Waktu pane
: umur
2,5 – 4 bulan
10. ZINGIBERIS RHIZOMA
Nama lain :
Jahe
Nama tanaman
asal : Zingiber officinnale (Roscoe)
Keluarga :
Zinciberaceae
Zat berkhasiat :
Pati, damar, oleo resin, gingerin dan minyak atsiri
mengandung
Zingiron, zingiberol, zingiberin, borneol, kamfer, sineol, felandren
Kegunaan :
Stimulansia, diaforetika, karminativa,
Pemerian :
Bau aromatic, rasa pedas
Jenis – jenis jahe berdasarkan bentuk :
|
:
|
1. Jahe
putih besar, rimpangnya lebih besar dan ruas rimpangnya lebih menggembung.
2. Jahe
putih kecil, ruasnya kecil agak rata sampai sedikit menggembung.
3. Jahe
merah, rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari jahe putih
kecil
|
Jenis – jenis jahe berdasarkan pengolahan
|
1. Jahe
segar yang direndam dalam air mendidih, kemudian dikeringkan cepat-
cepat disebut Jahe hitam (Black ginger)
2. Jahe
segar yang dicuci secara hati – hati dikupas lapisan gabus dan dicuci
berulang - ulang dan dikelantang,. Jika dimaserasi dengan air kapur akan
nampak putih karena lapisan kapurnya dan disebut Jahe putih (White ginger).
3. Jahe
segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan khusus dan dipakai untuk
bumbu masak disebut Jahe hijau (Green ginger)
|
- Waktu panen
|
:
|
Panenan dapat dilakukan pada umur 9 – 12 bulan
setelah tanam. Panenan pada umur 6 bulan dapat dilakukan untuk mendapatkan
rimpang muda, kurang berserat, yang umumnya dipakai membuat manisan dan
keperluan bumbu dapur. Panen pada umur 9 – 12 bulan dilakukan bila
tanaman mulai mengering seluruhnya sampai sudah rebah rumpun - rumpunnya
|
11. ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA
Nama lain :
Lempuyang wangi
Nama tanaman
asal : Zingiberis aromatica (Val)
Keluarga :
Zinciberaceae
Zat
berkhasiat :
Minyak atsiri yg mengandung zerumbon, bumolen, limonen
Kegunaan :
Karminativa, stomakika
Pemerian :
Bau aromatic, rasa pahit
Bagian yg
digunakan : Akar tinggal
Waktu panen :
-
12. ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA
Nama lain :
Lempuyang pahit
Nama tanaman asal : Zingiberis
littorale (Val)
Keluarga :
Zinciberaceae
Zat berkhasiat :
Minyak atsiri dengankomponen utama seskuiterpenketon
Kegunaan :
Stomakika
Pemerian :
Bau aromatic khas, rasa pahit
Bagian yg
digunakan : Akar tinggal
Waktu panen :
-
13. ZINGIBERIS PURPUREI RHIZOMA
Nama lain :
Bengle / Cassmunar Rhizoma
Nama tanaman
asal : Zingiber Cassmunar (Roxb) /
Zingiber purpureum
Keluarga :
Zinciberaceae
Zat
berkhasiat :
Minyak atsiri yg mengandung sineol, dammar lunak yang
pahit, albuminoid
Kegunaan : Karminativa,
menghangatkan badan
Pemerian :
Bau aromatic, rasa pahit
Bagian yg
digunakan : Akar tinggal
Waktu
panen : setelah berumur
1 tahun
14. ZINGIBERIS ZERUMBETI RHIZOMA
Nama lain : Lempuyang gajah
Nama tanaman
asal : Zingiber zerumbet (Sm)
Keluarga : Zinciberaceae
Zat
berkhasiat :
Minyak atsiri mengandung zerumbon,sineol, pinen,
kariofilen, kamfer
Kegunaan :
Karminativa, Stomakika
Pemerian :
Bau aromatic, rasa pedas mirip menthol, agak pahit
Bagian yg
digunakan : Akar tinggal
Waktu
panen :
-
15. BOESENBERGIAE RHIZOMA
Nama
lain :
Temu kunci
Nama tanaman
asal : Boesenbergia pandurata
(roxb) sehleaht
Keluarga :
Zingiberaceae
Zat
berkhasiat :
Minyak atsiri, damar, pati
Kegunaan :
Anti diare
Pemerian :
Bau khas aromatic, rasa agak pahit menimbulkan rasa agak
kebal
Bagian yg
digunakan : keping akar tinggal
Waktu panen :
dilakukan pada umur 1 tahun
16. Sansevieria Trifasciata Prain RHIZOMA

Nama lain :
lidah mertua
Nama tanaman asal : sansevieria trifasciata prain
Keluarga : agavaceae
Zat
berkhasiat : pregnane glikosid, abamagenin, kardenolin, saponin,
dan polifenol.
Kegunaan : obat batuk flu, antiseptik, obat diabetes, obat penyakit
darah tinggi, obat
luka digigit ular.
Pemerian :
rasa asam, bersifat sejuk, berkhasiat antibiotik
Bagian yang digunakan :
daun, batang dan akar.
Waktu panen :
4 s/d 9 bulan
BAB IV
KESIMPULAN
Rhizoma (akar rimpang) sebenarnya
adalah batang beserta daunnya yang tumbuh mendatar dan terletak di bawah
permukaan tanah. Rhizoma berbentuk mirip akar, Tetapi sebebnarnya merupakan
modifikasi dari batang. Rimpang dibedakan dari akar karena berbuku-buku
(beruas-ruas) seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup sedangkan akar
tidak. Pada setiap buku terdapat daun yang berubah bentuk menjadi sisik dan di
setiap ketiak sisik terdapat tunas. Jika tunas di ujung rhizoma dan ketiak
tumbuh menjadi tanaman baru,. Rhizoma antara lain
Ditemukan pada tanaman lengkuas,
kunyit, sansiviera, dan temu lawak. Rhizome atau rimpang merupakan alat
perkembang biakan secara vegetative dan merupakan tempat penimbunan cadangan
makanan.
DAFTAR
PUSTAKA
http//: www.
/rhizoma/cara_perkembangbiakan_makhluk_hidup_6.1_yayat_ibayati.htm
http//:www.modifikasi
batang/rhizome_mahluk hihup.html
Gembong, T.
2005. Morfologi Tumbuhan. Yoyakarta: Gajah Mada University Press
Post a Comment for "Rhizoma"