Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tanggung jawab sekretaris


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sejak zaman kuno telah ada suatu jabatan juru tulis , yaitu seseorang yang pandai  menulis dan tulisannya bagus, untuk mencatat wewenang atau perintah dari seseorang raja kepada rakyatnya. Pada zaman modern seperti sekarang ini dalam kantor telah lazim bahwa pejabat pimpinan dari suatu perusahaan , intansi,atau lembaga lainnya dibantu oleh seorang pegawai yang dibebani dengan tugas surat menyurat, penyimpanan dokumen-dokumen , atau disebut sebagai sekretaris.
Kadang-kadang juga disebut sebagai sekretaris pribadi(private secretary) apabila dia menyelenggarakan surat-menyurat secara pribadi atau rahasia dari pimpianannya. Pimpinan itu adalah pejabat yang resmi dari suatu perusahaan,instalasi pemerintah,atau sesuatu organisasi lainnya adapun sekretaris pribadi  yang bersangkutan adalah pegawai yang resmi pula dari organisasi itu,bukan pegawai pribadi dari  pejabat pimpinan itu sebagai perorangan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi sekretaris.
2.      Apa saja tugas-tugas sekretaris.
3.    Apa saja tanggung jawab sekretaris
   


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Sekretaris
 secretary” itu berasal dari kata perancis kuno “secretaire”yang pada gilirannya berasal dari bahasa latin, yaitu
1.      Secretarium/secretarius artinya seorang pejabat yang dipercaya menyimpan rahasia
2.      secret-us artinya secret(rahasia)
Jadi sekretaris adalah seorang petugas yang diberi kepercayaan untuk menyimpan rahasia. Kemudian petugas yang menyelenggarakan surat menyurat bagi seorang pejabat pimpinan yang kadang-kadang meliputi pula surat-surat rahasia atau bersifat pribadi yang tidak sembarangan disiarkan.

B.     Peranan sekretaris
Pada mulanya sekretaris adalah seorang pejabat yang memperoleh kepercayaan dari pimpinan untuk mengurus hal-hal dan menyimpan surat-surat yang bersifat rahasia. Sehingga pengertian sekretaris pada saat ini lebih bersifat ketatausahaan umum. Dan pada saat ini pula ada sekretaris yang memimpin unit oraganisasi besar baik pemeritah maupun di bidang kemasyarakatan. Peranan sekretaris ada 2 macam antara lain sebagai berikut :
1.      Terhadap atasan :
a.       Sumber dan filter informasi bagi pimpinan, dalam memenuhi fungsi, tugas dan tanggung jawab.
b.      Assiten/tangan kanan pimpinan dalam mengatur aktivitas perusahaan. Mulai dari administrative sampai human relations.
c.       Perantara bagi pimpinan dan pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
d.      Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam hal penuangan ide-ide.
e.       Secret Keeper/pemegang rahasia pimpinan kaitannya dengan tugas perusahaan.
f.       Mediator  pimpinan dengan bawahan.

2.      Terhadap bawahan/karyawan :
a.       Membantu memberikan motivasi kepada karyawan lain.
b.      Mediator antara bahawan/karyawan dengan pimpinan.
c.       Membantu/memfasilitasi bawahan ketika hendak bertemu dengan pimpinan.
d.      Memberikan rasa puas dan bangga kepada bawahan terhadap hasil kerja mereka

C.    TUGAS SEKRETARIS
1.      Berdasarkan ruang lingkup tugas sekretaris dikelompokkan menjadi 8(delapan) yaitu:
a.       Tugas-tugas Rutin
Yaitu tugas-tugas yang dikerjakan setiap hari tanpa perintah. Tugas ini meliputi:
·         Membuka surat.
·         Menerima dikte.
·         Menerima tamu.
·         Menerima telepon.
·         Menyimpan arsip/surat.
·         Menyusun dan membuat jadwal kegiatan pimpinan.
b.      Tugas-tugas Khusus
Yaitu tugas yang diperintahkan langsung oleh pimpinan kepada sekretaris dengan penyelesaiannya secara khusus. Tugas ini diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa tugas sekretaris mampu menyimpan rahasia perusahaan. Tugas ini meliputi:
·         Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
·         Menyusun surat rahasia (confidential).
·         Menyusun acara pertemuan bisnis.
·         Pembelian kado atau cindera mata.
·         Dan lain-lain.
c.       Tugas-tugas istimewa
Yaitu tugas yang menyangkut keperluan pimpinan, antara lain:
·         Membetulkan letak atau posisi alat tulis pimpinan serta perlengkapan yang diperlukan.
·         Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.
·         Mewakili seseorang menerima sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lainnya.
·         Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau asuransi dari suatu badan atau instansi.
·         Memeriksa hasil pengumpulan dana atau uang muka dari instansi yang diberikan sebagai dana kesejahteraan.
·         Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan bisnis.
·         Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
d.      Tugas Sosial
Tugas sosial, meliputi:
·         Mengurusi Rumah tangga kantor.
·         Mengatur penyelenggaraan resepsi untuk kantor pimpinan beserta pengurusan undangannya.
e.       Tugas Keuangan
Biasanya sekretaris mengurusi keuangan yang dinamakan petty cash (uang cadangan/kas kecil). Tugas keuangan ini antara lain:
·         Menangani urusan keuangan pimpinan di Bank, misalnya: penyampaian penyimpanan uang di Bank, penarikan cek, pengambilan uang dari Bank.
·         Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nama pimpinan.
·         Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.
f.       Tugas Resepsionis
Tugas sekretaris sebagai resepsionis, yaitu:
·         Menerima dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.
·         Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan.
·         Mencatat janji-janji untuk pimpinan.
·         Menyusun acara kerja sehari-hari pimpinan.
g.      Tugas insidental
Tugas ini merupakan pekerjaan yang tidak rutin dilakukan oleh sekretaris meliputi:
·         Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan pimpinan.
·         Membuat ikhtisar dari berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur, dan media-media lain yang ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan.
·         Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.
·         Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan.
h.      Tugas sekretaris dalam Business Meeting (pertemuan bisnis)
Pertemuan bisnis (Business Meeting) ini terjadi ketika dua orang atau lebih saling menerima dan memberi sesuatu berupa informasi, menyimak kembali kemajuan, memecahkan masalah dan menciptakan yang baru. Tugas inilah yang cukup berat dan melelahkan bagi sekretaris untuk mengorganisir pertemuan-pertemuan tersebut.

2.      Berdasarkan pendapat para pakar ahli mengenai tugas sekretaris adalah sebagai berikut:
a.       Menurut H. Donald
Menyatakan bahwa hal-hal kedudukan pimpinan dan situasi organisasi perusahaan akan menentukan sebagian besar tugas-tugas sekretaris. Hal-hal yang dimaksud adalah:
·         Menyalin atau mengisi transkrip dari stenografi atau warkat-warkat dari mesin dikte.
·         Membuat catatan pertemuan, menyusun dan memelihara arsip khusus.
·         Menyelesaikan urusan apapun dari masalah pribadi pimpinan yang diminati, dan lain-lain.
b.      Menurut M. Braum dan Ramon C. dari Portugal
Tugas dan tanggung jawab sekretaris tidaklah sama persis tetapi dapat dikelompokkan sebagai berikut:
·         Merencanakan pekerjaan.
·         Menerima tamu.
·         Mengurus surat masuk dan surat keluar.
·         Menyiapkan pertemuan atau konferensi, dan lain-lain. (Drs. Sutarto, 1992: 80-83)

D.    Tanggung Jawab Sekretaris
Selain sekretaris bertanggung jawab atas pekerjaannya ada tanggung jawab lain yang harus dilaksanakan yaitu:
1.      Personal Responsibility (Tanggung Jawab Individu)
Sekretaris bertanggung jawab terhadap performansi diri sendiri dan upaya pengembangan ke arah yang lebih berkualitas. Dengan “mengelola” diri sendiri supaya dapat tampil dengan performansi prima dalam pelaksanaan tugas pokok sehari-hari, antara lain:
a.       Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.
b.      Mendistribusikan informasi dari kantor pimpinan secara jelas dan akurat.
c.       Mendukung kelancaran alur kerja antara kantor pimpinan dengan bagian-bagian lainnya.
d.      Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.
e.       Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.
2.      Internal Responsibility (Tanggung Jawab Dalam)
Sekretaris bertanggung jawab terhadap upaya pencapaian superioritas kinerja kantor dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Tanggung jawab ini terwujud melalui aktivitas:
a.       Mengelola sumber daya kantor termasuk keuangan.
b.      Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.
c.       Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.
d.      Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.
e.       Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.

3.      Networking Responsibility (Tanggung Jawab Cabang Perusahaan)
Tanggung jawab sekretaris untuk meluaskan wawasan dan jalinan perusahaan dengan tujuan peningkatan daya saing. Perwujudannya adalah melalui upaya memperluas network perusahaan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan acara-acara formal dan informal yang diselenggarakan oleh kantor dalam kaitannya dengan upaya mempertahankan dan berpartisipasi dalam mengembangkan citra perusahaan. (A.B Susanto, 1997: 14-15)
4.      Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
5.      Tanggung jawab hukum seorang sekretaris
Salah satu segi penting dari jabatan sekretaris, walaupun kemungkinan besar tidak tercantum dalam peraturan tertulis, adalah tanggung jawab hukumnya sebagai perantara pimpinan dalam transaksi. Sebagai perantara, berarti sekretaris berperan menjadi wakil pimpinan dalam urusan bisnis dengan pihak ketiga, karena sekretaris mempunyai wewenang ini. Jadi sekretaris harus bertindak hati-hati dan bertanggung jawab. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris:
a.       Sekretaris tidak boleh melakukan jual beli dengan perusahaan demi keuntungan pribadi, kecuali bila perusahaan memberi ijin.
b.      Sekretaris tidak boleh membocorkan rahasia usaha pimpinan baik masa bekerja atau masa kerja berakhir.
c.       Sekretaris tidak dapat berkecimpung dalam suatu usaha saingan kecuali mendapat ijin dari pimpinan.
d.      Sekretaris harus mengikuti secara cermat dan tepat semua instruksi pimpinan dalam melaksanakan tugas rutin.
e.       Keterangan dari pimpinan mengenai batas-batas yang jelas dan pasti mengenai wewenang sekretaris sangat diperlukan dan jangan sekali-kali bertindak melampaui batas-batas tersebut. (Thomas W. Bratawidjaja, 1996: 87-88)

E.     Keterampilan yang sangat penting bagi sekretaris
1.      Tata usaha umum : pengetahuan kearsipan,penggndaan warkat dan perlengkapan kantor lainnya.
2.      Bahasa : bicara dan menulis,tata bahasa dan aturan ejaan.
3.      Mesin : berbagai mesin perkantoran yang lazim.
4.      Angka : kemampuan berhitung.
5.      Hubungan masyarakat : tehnik-tehnik yang berhubungan dengan publik yang menimbulkan kesan baik seperti mendengarkan pembicaraan secara cermat dan bekerja secara efisien.
6.      Steno : menulis dengan huruf steno untuk mencatat dikte atau pembicaraan telepon.
7.      Telepone : pemakaian telepone yang tepat.
8.      Pengetikan : pemakaian mesin TIK yang tangkas.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Jadi sekretaris adalah seorang petugas yang diberikan kepercayaan untuk menyimpan rahasia didalam sebuah perusahaan baik itu menyangkut data-data penting perusahaan  dan melaksanakan tugas-tugas sebagai sekretaris dengan baik  di perusahaan tersebut. Sekretaris juga dikatakan sebagai perantara pimpinannya.
Apabila ada pihak-pihak yang mau berurusan dengan pimpinan , pihak-pihak tersebut harus berhubungan melaui sekretaris terlebih dahulu . karena sekretaris itu bisa dikatakan sebagai tangan kanannya seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan.

B.     Saran
Jadilah seorang sekretaris yang bertanggung jawab baik itu terhadap atasannya maupun bawahannya dan tugas-tugasnya pula. Seorang sekretaris juga harus pandai-pandai untuk memanaj situasi yang ada di perusahaan tersebut .


DAFTAR PUSTAKA
http://mengerjakantugas.blogspot.co.id/2009/03/tugas-dan-tanggung-jawab-sekretaris.html

Post a Comment for "Tanggung jawab sekretaris"