Golongan Alkali dan Alkali tanah
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Ilmu kimia meruakan ilmu yang tanpa
kita sadari berada di lingkungan kita sendiri, oleh karena itu kita sebagai
hamba Allah yang maha kuasa, kita dituntut untuk mencari ilmu pengetahuan baik
itu ilmu agama maupun ilmu dunia yang sifatnya bermanffaat bagi kita, baik di
dunia maupun di akhirat.
Kata
alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah
adalah
membentuk basa.Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas
dari suatu zat bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya
sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat
penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar
syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam
golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Berilium, Magnesium,
Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa itu golongan alkali?
2.
Apa itu golongan alkali
tanah?
3.
Bagaimana sifat-sifat golongan alkali dan alkali tanah?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
GOLONGAN
ALKALI IA
Unsur alkali adalah unsur-unsur golongan IA dalam tabel
unsur, yaitu Li(litium), Na(natrium), K(kalium), Rb(rubidium), Cs(sesium), dan
fr(fransium ). Fransium merupakan zat radioaktif. Semuanya merupakan unsur
logam yang lunak (mudah diiris dengan pisau). Pada saat logam dibersihkan,
terlihat warna logam putih mengkilap (seperti perak). Disebut logam alkali
karena oksidanya yang mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan yang
bersifat basa (alkalis). Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam
tidak pernah diperoleh dalam keadaan bebas.
Logam-logam alkali mempunyai titik leleh yang rendah. Hal ini
disebabkan atom-atom logam alkali mempunyai satu elektron valensi sehingga gaya
yang mengikat parikel-partikel terjejal relatif lemah. Berbeda dengan halogen
dalam golongan (IA) dari atas ke bawah titik lelehnya makin renda. Ini
menunjukan bahwa dari atas kebawah kerapatan delakolisasi elektron (ikatan
logam) makin rendah sehingga atom-atomnya makin mudah dipisahkan. Bilangan
oksidasi logam-logam alkali = +1 ditunjukan oleh konfigurasi elektron ns1 yang
mudah melepaskan 1 elektron.
Rendahnya energi ionisasi jika disebandingkan dengan
unsur-unsur logam golongan lain menunjukan bahwa logam alkali lebih mudah
melepaskan daripada unsur logam lainnya. Oleh karena itu, logam alkali lebih
reaktif daripada logam yang lain. Mudahnya melepaskan elektron menunjukan
mudahnya membentuk ion positif. Akibatnya, kebanyakan senyawa logam alkali
berikatan ion. Besarnya harga potensial oksidasi standar logam alkali
menunjukan bahwa logam alkali merupakan reduktor yang kuat.
Dari Na ke Cs, kekuatan reduktornya semakin kuat. sifat
golongan pada logam alkali terbagi menjadi dua sifat, yaitu sifat fisika dan
sifat kimia. Sifat Fisika yang dimiliki logam alkali yaitu: logam putih seperti
perak, dan dapat diiris dengan pisau, penghatar listrik dan panas yang baik,
titik lebur dan titik didih dengan naiknya nomor atom semakin kecil, karena
mempunyai energi ionisasi yang kecil sehinng elektron terluar lebih mudah
dilepaskan, atau makin besar jari-jari atom makin lemah gaya tarik menarik
antar atom logamnya (iktan logam), sehingga makin mudah putus ikatanya.
Macam-macam unsur dalam Golongan 1A
1. Hidrogen
Nama
kimia untuk unsur dengan lambang H ini adalah Hydrogen. Nama hydrogen diberikan
oleh Lavoiser pada tahun 1783 dan berasal dari bahasa Yunani yaitu “Hydro” yang
airtinya air dan “Genes” yang artinya membentuk atau mengasilkan. Jadi hydrogen
berarti unsur pembentuk air atau yang menghasilkan air. Hidrogen diperkirakan
membentuk komposisi lebih dari 90% atom-atom di alam semesta (sama dengan tiga
perempat massa alam semesta). Unsur ini ditemukan di bintang-bintang dan
memainkan peranan yang penting dalam memberikan sumber energi jagat raya
melalui reaksi proton-proton dan siklus karbon-nitrogen.
2. Lithium
Menurut
bahasa Yunani, litium berasal dari kata lithos, yang berarti batu. Ditemukan
oleh Arfvedson pada tahun 1817, litium merupakan unsur logam teringan, dengan
berat jenis sekitar setengahnya air. Litium tidak ditemukan sebagai unsur
tersendiri di alam; ia selalu terkombinasi dalam unit-unit kecil pada
batu-batuan berapi dan pada sumber-sumber mata air. Mineral-mineral yang
mengandung litium contohnya: lepidolite, spodumeme, petalite, dan amblygonite.
Di Amerika Serikat, litium diambil dari air asin di danau Searles Lake, di
negara bagian California dan Nevada. Deposit quadramene dalam jumlah besar
ditemukan di California Utara. Logam ini diproduksi secara elektrolisis dari
fusi klorida.
3. Natrium
Dalam
bahasa Inggris, Natrium adalah soda, dan Latin adalah sodanum, yang berarti
obat sakit kepala. Sebelum Davy berhasil mengisolasi unsur ini dengan cara
elektrolisis soda kaustik, natrium (unsur ini disebut sodium dalam bahasa
Inggris), telah dikenal dalam berbagai suatu senyawa. Natrium banyak ditemukan
di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium juga
merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di kerak
bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali. Jaman
sekarang ini, sodium dibuat secara komersil melalui elektrolisis fusi basah
natrium klorida. Metoda ini lebih murah ketimbang mengelektrolisis natrium
hidroksida, seperti yang pernah digunakan beberapa tahun lalu.
4. Kalium
Menurut istilah
Kalium berasal dari kata Potasium, dan dalam bahasa Arab adalah qali, atau
alkali. Ditemukan oleh Davy pada tahun 1807, yang mendapatkannya dari caustic
potash (KOH). Ini logam pertama yang diisolasi melalui elektrolisis. Dalam
bahasa Inggris, unsur ini disebut potassium. Logam ini merupakan logam ketujuh
paling banyak dan terkandung sebanyak 2.4% (berat) di dalam kerak bumi.
Kebanyakan mineral kalium tidak terlarut dalam air dan unsur kalium sangat
sulit diambil dari mineral-mineral tersebut.
5. Rubidium
Menurut
istilah, Rubidium adalah Rubidus, yang berarti merah menyala. Ditemukan oleh
Bunsen dan Kirchoff pada tahun 1861 di dalam mineral lepidolite dengan
menggunakan spektroskop. Unsur ini ternyata ditemukan lebih banyak dari yang
diperkirakan beberapa tahun lalu. Sekarang ini, rubidium dianggap sebagai
elemen ke-16 yang paling banyak ditemukan di kerak bumi. Rubidium ada di
pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk
oksida. Ia ditemukan di lepidolite sebanyak 1.5% dan diproduksi secara komersil
dari bahan ini. Mineral-mineral kalium, seperti yang ditemukan pada danau
Searles,
6. Fransium
Elemen
ini ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie Institute di
Paris. Fransium yang merupakan unsur terberat seri logam-logam alkali, muncul
sebagai hasil disintegrasi unsur actinium. Ia juga bisa dibuat secara buatan
dengan membombardir thorium dengan proton-proton. Walau fransium secara alami
dapat ditemukan di mineral-mineral uranium, kandungan elemen ini di kerak bumi
mungkin hanya kurang dari satu ons.
7. Cesium
Menurut
istilah Cesium berasal dari kata Cesius, yang berarti biru langit. Cesium
ditemukan secara spektroskopik oleh Bunsen dan Kirchohoff pada tahun 1860 dalam
air mineral dari Durkheim. Cesium merupakan logam alkali yang terdapat di
lepidolite, pollucte (silikat aluminum dan Sesium basah) dan di sumber-sumber
lainnya. Salah satu sumber terkaya yang mengandung Sesium terdapat di danau
Bernic di Manitoba, Kanada.
Karakteristik Golongan I A
a. Sifat Fisis
Sifat
– sifat fisis logam alkali cenderung beraturan. Dari atas ke bawah, jari – jari
atom dan massa jenis bertambah, sedangkan titik leleh dan titik didih
berkurang. Sementara itu, energi pengionan dan keelektronegatifan berkurang.
Potensial elektrode dari atas ke bawah cenderung bertambah, kecuali litium,
yang mempunya potensial elektroda paling besar. Logam Alkali sangat reaktif,
karena itu harus disimpan dalam minyak. logam alkali merupakan lobam sebagai
konduktor panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu
keperakan. Atom logam alkali bereaksi dengan melepaskan 1 elektron membentuk
ion bermuatan +1. Na → Na+ + 1 e-. Susunan elektron dari 2.8.1 o 2.8, yang
merupakan konfigurasi elektron gas mulia. Sifat lain logam alkali, memiliki titik leleh
rendah, densitas rendah, sangat lunak.
b. Sifat Kimia
Logam
alkali merupakan logam yang paling reaktif. Semakin reaktif
logam, semakin mudah logam itu melepaskan elektron, sehingga energi
ionisasi alkali cenderung rendah. Logam alkali memiliki energi ionisasi yang
semakin rendah dari atas ke bawah. Sehingga kereaktifan logam alkali
semakin meningkat dari atas ke bawah. Hampir semua senyawa logam alkali
bersifat ionik dan mudah larut dalam air. Bereaksi dengan halogen membentuk garam, dan bereaksi dengan air membentuk basa kuat.
logam, semakin mudah logam itu melepaskan elektron, sehingga energi
ionisasi alkali cenderung rendah. Logam alkali memiliki energi ionisasi yang
semakin rendah dari atas ke bawah. Sehingga kereaktifan logam alkali
semakin meningkat dari atas ke bawah. Hampir semua senyawa logam alkali
bersifat ionik dan mudah larut dalam air. Bereaksi dengan halogen membentuk garam, dan bereaksi dengan air membentuk basa kuat.
B. LOGAM ALKALI TANAH
Logam
alkali tanah adalah unsur-unsur yang terdapat pada golongan 2 (juga disebut
golongan IIA) pada tabel periodik unsur.
Unsur-unsur dalam kelompok termasuk Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium
(Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra).
Sifat-sifat
Logam Alkali Tanah
Golongan 2 berisi logam lunak yang lebih bersifat
metalik dibandingkan dengan golongan 1 dan warnanya keperakan. Logam alkali
tanah mempunyai titik leleh, titik didih, dan massa jenis yang rendah, sama
seperti logam alkali. Meskipun sifatnya homolog
pada seluruh grup, logam Ca, Sr, Ba, dan Ra hampir sama reaktifnya dengan logam
alkali. Semua unsur di golongan 2 memiliki dua elektron valensi sehingga
mempunyai bilangan oksidasi +2.
Hal ini memungkinkan unsur tersebut untuk dengan mudah kehilangan elektron yang
meningkatkan stabilitas dan memungkinkan untuk membentuk senyawa melalui ikatan
ion.
Nomor Atom
|
Unsur
|
Jumlah Elektron per Kulit
|
Konfigurasi Elektron
|
4
|
Berilium
|
2,
2
|
[He]
2s2
|
12
|
Magnesium
|
2,
8, 2
|
[Ne]
3s2
|
20
|
Kalsium
|
2,
8, 8, 2
|
[Ar]
4s2
|
38
|
Stronsium
|
2,
8, 18, 8, 2
|
[Kr]
5s2
|
56
|
Barium
|
2,
8, 18, 18, 8, 2
|
[Xe]
6s2
|
88
|
Radium
|
2,
8, 18, 32, 18, 8, 2
|
[Rn]
7s2
|
Reaksi Logam Alkali Tanah
Logam alkali tanah mempunyai reaksi yang berbeda dengan logam alkali. Ra adalah radioaktif dan tidak turut bereaksi.
Reaksi dengan hydrogen
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida logam. Berikut adalah contoh dari reaksi: Ca (s) + H2 (g) → CaH2 (s)
Reaksi dengan oksigen
Logam alkali tanah bereaksi dengan
oksigen untuk menghasilkan oksida logam. Ini adalah contoh reaksi lain dari
logam alkali tanah dengan oksigen.
Sr
(s) + O2 (g)
→ SrO2 (s)
Reaksi dengan nitrogen
Reaksi ini tidak dapat terjadi jika
tidak dalam kondisi ekstrim. Sebagai contoh, suatu senyawa dapat dibuat melalui
suhu sangat tinggi. Persamaan reaksinya adalah:
3Mg
(s) + N2 (g)
→ Mg3N2 (s)
Reaksi dengan halogen
Ketika bereaksi dengan halogen,
logam alkali tanah akan membentuk halida logam. Persamaan reaksi kimianya
adalah :
Mg
(s) + Cl2 (g)
→ MgCl2 (s)
Reaksi dengan air
Be tidak bereaksi dengan air. Hanya
Mg, Ca, Sr, dan Ba yang dapat bereaksi dengan air membentuk ion hidroksida atau
basa. Contoh reaksinya adalah:
Ba
(s) + 2H2O (l) → Ba(OH)2 (aq) + H2 (g)
Warna Nyala Logam Alkali Tanah
Secara spesifik, jika logam alkali tanah dikenai api, maka warna nyala yang terjadi adalah sebagai berikut:
Nama Unsur Logam Alkali
|
Warna Nyala Api
|
Berilium
|
Putih
|
Magnesium
|
Putih
cemerlang
|
Kalsium
|
Merah
bata
|
Stronsium
|
Merah
Crimson
|
Barium
|
Hijau
Apel
|
Radium
|
Merah
Crimson
|
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Unsur alkali adalah unsur-unsur golongan IA dalam tabel
unsur, yaitu Li(litium), Na(natrium), K(kalium), Rb(rubidium), Cs(sesium), dan
fr(fransium ). Fransium merupakan zat radioaktif. Semuanya merupakan unsur
logam yang lunak (mudah diiris dengan pisau). Pada saat logam dibersihkan,
terlihat warna logam putih mengkilap (seperti perak). Disebut logam alkali
karena oksidanya yang mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan yang
bersifat basa (alkalis). Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam
tidak pernah diperoleh dalam keadaan bebas.
Logam
alkali tanah adalah unsur-unsur yang terdapat pada golongan 2 (juga disebut
golongan IIA) pada tabel periodik unsur.
Unsur-unsur dalam kelompok termasuk Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium
(Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra).
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang
akan datang. Besar harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Purba,
Michael. 2006. KIMIA Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga
Purba,
Michael. 2004. KIMIA Untuk SMA Kelas XI Semester GanjilI. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Anshory, Irfan.2003.Acuan
Pelajaran Kimia.Jakarta.Erlangga.
Mun’im,
Abdul.2002.Bahan Ajar Kimia Anorganik II.Palangka Raya.
Post a Comment for "Golongan Alkali dan Alkali tanah"