Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kelautan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Lingkungan meliputi segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Lingkungan terdiri dari lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik meliputi seluruh benda hidup yang berada di sekitar kita seperti manusia, hewan, dan tumbuhan serta organisme-organisme yang ada di dalamnya. Lingkungan abiotik meliputi seluruh benda tak hidup yang berada di sekitar kita seperti air, tanah, dan udara. Seperti yang kita tahu bahwa sepertiga dari bumi berupa lautan. Dimana di dalam lautan tersimpan berbagai kekayaan alam yang sangat banyak. Seperti berbagai jenis spesies ikan, terumbu karang, dan jenis biota laut lainnya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Al Qur’an sebagai kitab suci agama islam sekaligus pedoman hidup umat islam tidak hanya membahas tentang ajaran ibadah semata, melainkan juga menuliskan tentang lingkungan hidup.
Dalam al-qur’an, setidaknya terdapat 40 ayat yang secara khusus mambahas dan membicarakan tentang laut, lautan, atau kelautan. Secara garis besar, ayat-ayat tersebut menginformasikan bahwa laut adalah sumber daya alam yang sangat potensial. Air (laut) dan tanah merupakan dua sumber senyawa makhluk hidup. Komponen biologis manusia misalnya, tak luput dari kedua sumber tersebut. Akhir-akhir ini banyak temuan keajaiban tentang lautan. Dimana talah ditemukan fenomena alam yang sangat menakjubkan dari dasar laut yang ditemukan oleh para ilmuan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian laut?
2.      Bagaimana jenis-jenis laut?
3.      Bagaimana manfaat laut?




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Laut
Laut adalah bagian muka bumi yang tertutup air dan mempunyai salinitas yang cukup tinggi. Ilmu yang mempelajari tentang laut disebut oseanografi. Laut yang sangat luas dan terletak di antara benua disebut samudra. Contoh laut samudra, misalnya Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, dll. Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau (bagian muka bumi yang tertutup air dan punya kadar garam tinggi), misalnya Laut Tengah, Laut Kaspia, Laut Jawa, dll. Sedangkan, laut yang relatif melewati dua pulau yang sangat dekat disebut selat, contohnya selat Malaka. Ada juga bagian laut yang menjorok ke daratan disebut teluk, misalnya Teluk Benggala dan Teluk Jakarta. Terdapat juga laut sengaja digali atau dikeruk untuk menghubungkan daratan dan lautan untuk pelayaran disebut terusan.
Laut adalah keseluruhan massa air yang saling berhubungan, yang mengelilingi semua sisi daratan di bumi. Laut yang besar dinyatakan sebagai samudera (lautan). Dari pantai ke laut dalam, pertama-tama terdapat suatu jalur dasar laut yang datar, yakni dataran kontinental yang merupakan lanjutan tanah daratan di bawah permukaan laut. Dari kedalaman 180 M kemiringan itu arah ke tengah laut disebut lereng kontinental, lanjutan daratan kontinental di bawah permukaan laut. Pada kedalaman 3.000 – 6.000 meter baru terdapat dasar laut yang dalam atau dalam bentuk cekungan besar, yang dipisahkan oleh punggung-punggung laut di bawah permukaan laut. Rata-rata kedalaman laut di dunia adalah 3.730 meter. Yang paling dalam adalah 11.515 meter (Palung Marian di Samudera Atlantik).
Makin murni kadar air laut, makin biru warnanya. Bahan-bahan organik dan benda-benda yang mengapung membuat warna menjadi kehijau-hijauan. Kegelapan dalam laut rata-rata 10% per meter dari dalamnya; pada kedalaman 200 meter air laut sudah betul-betul gelap. Pada bagian-bagian yang lebih dalam temperatur pada umumnya lebih rendah daripada permukaan. Di bawah kedalaman 1.000 meter suhu adalah sekitar 0 derajat celcius.

QS. An-Nahl [16] : 14
16:14
Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. An-Nahl [16] : 14).

QS. Al Isra [17] : 66
17:66
Tuhan-mu adalah yang melayarkan kapal-Kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu.(QS. Al Isra [17] : 66).

B.     Jenis-Jenis Laut
Jenis-jenis laut dapat dibagi dalam beberapa jenis. Berdasarkan cara terjadinya, laut dibagi menjadi:
·         Laut Transgresi: laut transgesi adalah laut yang terjadi karena genangan air laut terhadap daratan akibat kenaikan permukaan air laut 60-70 m pada zaman berakhirnya zaman es, Hal ini mengakibatkan daerah dataran rendah Indonesia Barat dan Timur yang semula darat berubah menjadi laut dangkal. Contoh: Laut Jawa. Selat Karimata, Laut Cina Selatan. dan Laut Arafuru.
·         Laut Ingresi: laut ingresi adalah laut dalam karena dasar taut mengalami gerakan menurun/turunnya tanah di dasar taut. Contoh: Laut Banda. Laut Flores, Laut Sulawesi, dan Laut Maluku.
·         Laut Regresi: laut regresi adalah laut yang menyempit terjadi pada zaman es. Karena terjadi penurunan muka air laut akibat temperatur di muka bumi pada umumnya turun 4-5 derajat celcius.
Jenis-jenis laut menurut letaknya dibagi menjadi:
·         Laut Tepi: laut tepi adalah laut yang letaknya di tepi benua seakan-akan terpisah oleh deretan pulau atau jazirah. Contoh: Laut Cina Selatan, dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Kepulauan Filipina.
·         Laut Pertengahan: laut pertangahan adatah laut yang terletak di antara benua-benua. Contoh: Laut Tengah, antara benua Asia-Eropa Afrika.
·         Laut Pedalaman: laut pedalaman adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua atau dikeliling daratan. Contoh: Laut Kaspia, Laut Hitam dan Laut Mati.
Jenis-jenis laut berdasarkan kedalamannya dibagi menjadi beberapa zona, yaitu:
·         Zona litoral: zona litoral adalah laut yang terletak antara garis pasang dan garis surut.
·         Zona neritis: zona neritis adalah laut yang terletak pada kedalaman 0-200 meter. Ciri pada zona ini adalah sinar matahari masih bisa tembus. kedalaman < 200 meter. dan merupakan zona paling subur bagi ikan.
·         Zona batial: zona batial adalah laut yang terletak pada kedalaman 200-2.000 meter. secara geologis merupakan batas antara daratan dengan perairan. Ciri zona ini adalah kedalaman 200-2.000 m dan sinar matahari tidak bisa masuk.
·         Zona abisal: Zona abisal adalah laut yang tertetak pada kedalaman atau isobath 1.000-6.000 m.
·         Zona palung: Zona palung adalah laut yang terletak pada kedalaman atau isobath > 6000 m. Contoh: Palung Jawa. Palung Weber, Palung Sulawesi, dan Palung Mindanau.


C.    Manfaat Laut
Di dalam laut tersimpan berbagai sumber kehidupan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Diantara manfaat laut bagi kehidupan manusia antara lain :
1.      Sebagai sumber makanan
Laut menghasilkan berbagai jenis bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari seperti ikan, kerang, rumput laut dan lainnya. Dalam Surat An Nahl ayat 14 yang artinya: “Dan Dialah Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar, dan kamu mengeluarkan dari lautan perhiasan yang kami pakai. Kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya supaya kamu bersyukur.”
2.      Sebagai sumber obat-obatan
Laut menghasilkan bahan-bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat obat - obatan, kosmetika, dan lain sebagainya.
3.      Sebagai tempat rekreasi dan wisata
Laut yang indah pantai yang bersih dan segala ekosistemnya yang terjaga merupakan tempat rekreasi dan wisata yang paling menyenangkan yang dapat memberikan kedamaian dan kenyamanan.
4.      Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
Dengan melihat keindahan laut membuat kita menjadi ingin tahu dan rasa ingin tau inilah yang akan menambah pengetahuan, dan menjadikan laut sebagai tempat objek penelitian.
5.      Sebagai jalur transportasi air
Laut digunakan sebagi jalur lalu lintas kapal antar pulau ataupun antar benua.
6.      Sebagai sumber pembangkit listrik
Laut dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik yang berfungsi menggerakkan turbin-turbin yang dipasang di dalamnya.
7.      Mengurangi terjadinya pemanasan global
Laut mempunyai peran yang sangat penting dalam siklus kehidupan. Dimana laut sebagai penyerap karbon doksida (CO2). Di dalam laut terdapat fitoplankton (alga) yang membutuhkan karbon dari gas CO2 untuk ia berfotosintesis. Gas CO2 ini mereka serap dari atmosfer. Dengannya, plankton bisa melangsungkan kehidupannya. Plankton kemudian menjadi makanan bagi ikan-ikan di laut. Dan ikan-ikan ini yang akan dikonsumsi oleh manusia. Binatang bercangkang seperti kerang juga menyerap karbon untuk membuat cangkang mereka, sehingga kehidupan binatang bercangkang ini bisa bertahan dengan baik di habitatnya (di laut). Gas CO2 adalah gasyang sangat berperan menciptakan iklim panas di alam dunia ini, atau dengan kata lain sebagai penyebab pemanasan global. Pemanasan global muncul karena gas CO2 semakin banyak yang naik ke atmosfer. Kenaikan gas CO2 itu disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya di bumi. Ini juga berarti laut sangat membantu di dalam mengurangi tingkat keracunan manusia yang disebabkan oleh gas tersebut.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Laut adalah bagian muka bumi yang tertutup air dan mempunyai salinitas yang cukup tinggi. Ilmu yang mempelajari tentang laut disebut oseanografi. Laut yang sangat luas dan terletak di antara benua disebut samudra. Contoh laut samudra, misalnya Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, dll. Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau (bagian muka bumi yang tertutup air dan punya kadar garam tinggi), misalnya Laut Tengah, Laut Kaspia, Laut Jawa, dll. Sedangkan, laut yang relatif melewati dua pulau yang sangat dekat disebut selat, contohnya selat Malaka. Ada juga bagian laut yang menjorok ke daratan disebut teluk, misalnya Teluk Benggala dan Teluk Jakarta. Terdapat juga laut sengaja digali atau dikeruk untuk menghubungkan daratan dan lautan untuk pelayaran disebut terusan.
Laut adalah keseluruhan massa air yang saling berhubungan, yang mengelilingi semua sisi daratan di bumi. Laut yang besar dinyatakan sebagai samudera (lautan). Dari pantai ke laut dalam, pertama-tama terdapat suatu jalur dasar laut yang datar, yakni dataran kontinental yang merupakan lanjutan tanah daratan di bawah permukaan laut. Dari kedalaman 180 M kemiringan itu arah ke tengah laut disebut lereng kontinental, lanjutan daratan kontinental di bawah permukaan laut.

B.     Saran
Dari pembahasan di atas, penulis hanya bisa menyarankan agar pembaca senantiasa meningkatkan semangat keilmuannya dengan tidak melupakan nilai-nilai dari induk segala ilmu, yaitu Al-Qur’an. Adapun dari Pembahasan mengenai  Kelautan ini  mngkin masih banyak kekurangan, baik di segi penulisan ataupun di dari penyusunan kalimat dan kata-katanya,oleh sebab itu penulis minta maaf sebesar-besarnya kepada guru dan teman-teman sekalian. 



DAFTAR PUSTAKA
https://edudetik.wordpress.com/2014/05/08/makalah-penciptaan-laut-beserta-ayat-ayatnya-dalam-al-quran/
S.Djamil,Agus. 2004 . Al Qur’an dan Lautan. Bandung : Arasy

Yahya, Harun. 2004 . Al Qur’an dan Sains. Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Hikmah Teladan. Bandung : Dzikra

Post a Comment for "Kelautan"