Kelayakan planet bumi untuk kehidupan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bumi adalah
planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya
mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta
kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara
(atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan
Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa.
Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan
udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan
Eksosfer.
Bumi
melakukan beberapa gerak yang alami, yaitu gerak rotasi dan revolusi. Gerak
rotasi bumi merupakan gerak berputarnya bumi pada porosnya (sumbu). Gerakan
rotasi ini menyebabkan daerah sepanjang equator bergerak cepat, sedangkan di
daerah kutub hampir-hampir tidak mengalami pergerakan. Bumi yang berbentuk
bulat mengalami perubahan bentuk akibat gerakan rotasi yang dilakukan.Perubahan
tersebut adalah terbentuknya daerah agak pepat di kedua kutubnya dan
seakan-akan sebagian massa bumi tertumpuk di daerah equator. Bentuk ini
disebabkan rotasi bumi yaitu perputaran bumi pada porosnya. Gerak rotasi bumi
terjadi dari arah barat ke timur. Jika dilihat dari kutub utara, rotasi bumi
memiliki arah berlawanan
Poros (sumbu) bumi merupakan garis khayal yang menandakan sumbu rotasi dari bumi, yang melalui kutub utara dan kutub selatan. Poros bumi tidaklah tegak lurus, tetapi mengalami kemiringan sebesar 23,5o dari garis tegaknya.
Poros (sumbu) bumi merupakan garis khayal yang menandakan sumbu rotasi dari bumi, yang melalui kutub utara dan kutub selatan. Poros bumi tidaklah tegak lurus, tetapi mengalami kemiringan sebesar 23,5o dari garis tegaknya.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari latar
belakang di atas penulis merumuskan masalah mengenai kelayakan planet bumi
untuk kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
Kelayakan Planet Bumi Untuk
Kehidupan
Dalam menentukan potensi
kelayak hunian suatu planet atau satelit, yang menjadi pertimbangan
adalah sumber energi, komposisi, sifat orbit, atmosfer, dan interaksi kimia
yang potensial, daerah luas untuk air, kondisi yang baik untuk terhubungnya
molekul-molekul organik kompleks, dan sumber energi untuk menyokong
metabolisme."
Bumi telah terbentuk sekitar 4,6
milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari
delapan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari
sekitar 150 juta km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh
berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi berelief, terdiri dari
daratan, perairan, lembah , bukit, pegunugan dan gunung. Sejauh ini hanya
planet bumi yang dipandang layak sebagai tempat kehidupan meskipun telah ada
dugaan hasil penelitian sains adanya ‘ planet ‘ lain yang mirip dengan bumi. Di
planet bumi terjadi keseimbangan dan keselarasan antara udara, air, dan
kehidupan di darat. Semua tinjauan menunjukkan bahwa planet bumi diciptakan
untuk kehidupan.
Sebagai pembanding, kita ambil
contoh planet Mars, udaranya dipenuhi unsur Karbondioksida berkadar tinggi,
tidak mengandung H2O, banyak dijumpai kawah besar di permukaan Mars akibat
meteor berukuran raksasa yang tabrakan dengan planet ini, dari sisi cuaca
sering terjadi badai raksasa dan badai pasir yang berlangsung selama
berbulan-bulan tanpa henti. Dengan fakta demikian, jelas tidak akan pernah ada
kehidupan di planet ini. Perbandingan ini dengan gamblang menunjukkan bahwa
ciri-ciri yang menjadikan bumi sebuah tempat yang dapat dihuni benar-benar
merupakan nikmat yang tidak terkira. Marilah kita telusuri bagaimana planet
Bumi merupakan planet yang sangat ramah pada kehidupan.
Salah satu temuan mutakhir di dunia
sains yang menjadi buah bibir di kalangan ilmuwan adalah apa yang disebut
prinsip antropis.Prinsip ini mengungkapkan bahwa setiap detail yang terdapat di
alam semesta telah dirancang dengan ketepatan yang sempurna untuk memungkinkan
manusia hidup. Contoh kecil dari prinsip antropis ini dapat kita temukan pada
fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan bumi.
Dalam hal ini, seorang astronom
amerika Hugh Ross dalam bukunya yang berjudul 'The Fingerprint of God,
Recent Scientific Discoveries Reveal The Unmistakable Identitiy of The Creator' telah
membuat daftarnya sendiri sebagai berikut:
1. Jarak bumi dengan matahari
Jarak matahari ke bumi adalah
149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan
astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta
km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya
tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa
8 menit untuk sampai ke bumi.
Jika lebih jauh:
Planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang
stabil.
Jika lebih dekat:Planet bumi
akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil
2. Gravitasi di permukaan bumi
Gravitasi permukaan dari sebuah
obyek astronomi (planet, bintang, dll) adalah percepatan gravitasi yang berlaku
pada permukaan obyek tersebut. Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan
radius obyek tersebut. Seringkali gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio
dengan ketentuan yang berlaku di bumi.
Jika lebih kuat:
Atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun
(amoniak dan methana)
Jika lebih lemah:
Atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak
kehilangan udara
3. Periode rotasi bumi
Rotasi bumi merujuk pada gerakan
berputar planet bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi
matahari.
Jika lebih lama:
Perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar
Jika lebih cepat:
Kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi
4. Albedo
Albedo merupakan sebuah besaran yang
menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi
dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang
gelombang (outgoing longwave radiation). Perbedaan panjang gelombang antara
yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi
matahari yang diserap oleh permukaan bumi.
Jika lebih besar:
Zaman es tak terkendali akan terjadi
Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi.
5. Aktivitas gempa
Gempa bumi adalah getaran atau
guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh
pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk
menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.Bumi kita
walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang
terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.Jika
lebih besar: Terlalu banyak makhluk hidup binasa. Jika
lebih kecil: Bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke
daratan melalui pengangkatan tektonik
6. Ketebalan kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar
bumi yang terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua.
Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua
mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.Penyusun kerak samudra yang utama adalah
batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit,
yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk
lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Jika lebih
tebal: Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak
bumi. Jika lebih tipis: Aktivitas tektonik dan vulkanik
akan terlalu besar
7. Medan magnet bumi
Magnetosfer bumi adalah suatu daerah
di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan magnet internal bumi,
plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet. Di magnetosfer, campuran
ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir
bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada gravitasi
dan tumbukan.
Jika lebih kuat:
Badai elektromagnetik akan terlalu merusak
Jika lebih lemah:
Kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang
berasal dari luar angkasa
8. Interaksi gravitasi dengan bulan
Bulan yang ditarik oleh gaya
gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul
dari orbit bulan mengelilingi bumi.Besarnya gaya sentrifugal bulan adalah
sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi bumi dan bulan.
Hal ini menyebabkan bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar
3,8cm/tahun. Jika lebih besar: Efek pasang surut pada
laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak. Jika lebih kecil: Perubahan
tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim
9. Kadar karbondioksida dan uap air
dalam atmosfer
Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen
(78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida
(variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.Atmosfer
melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari
matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.75% dari
atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas
yang langsung tapat berbatasan, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah
ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar. Jika
lebih besar: Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi. Jika
lebih kecil: Efek rumah kaca tidak memadai
10. Kadar ozon dalam atmosfer
Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen
dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan
melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu
lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.Ozon tertumpu di bawah stratosfer di
antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'.
Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama
penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar
ultraviolet (uv) dari matahari. Jika lebih besar: Suhu
permukaan bumi terlalu rendah. Jika lebih kecil: Suhu
permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet
Daftar di atas hanyalah sedikit
contoh dari sekian banyaknya data yang melimpah tentang adanya prinsip
antropis.Namun, yang sedikit inipun cukup untuk menghancurkan mitos yang
dipercaya para ilmuan materialis, yaitu bahwa keberadaan bumi beserta kehidupan
yang terdapat padanya terjadi secara kebetulan melalui serangkaian peristiwa
acak tanpa perencanaan. Siapapun yang mempelajari data-data ini tidak akan
gagal untuk sampai pada kesimpulan bahwa bumi ini merupakan tempat yang telah dirancang
dengan tingkat kerumitan yang tak terbayangkan dan dengan kesesuaian yang
sempurna demi keberlangsungan kehidupan di dalamnya
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sementara ini kalau kita renungkan, rasanya bumi ini adalah tempat yang
paling layak untuk dihuni oleh berbagai makhluk hidup, baik manusia, hewan
maupun tumbuhan. Planet lain meski banyak memiliki kemiripan, tapi tidak ada
satu pun yang memenuhi kriteria layak untuk dihuni. Demikian kesimpulan para
ilmuwan dan rasanya Al-Quran pun memang selalu menyebutkan bumi untuk tempat
tinggal manusia.
Akan tetapi semua itu tidak lantas menutup kemungkinan adanya alien
atau makhluk lain yang bisa hidup di luar sana. Tetapi sampai hari ini temuan
ilmiyah dan isyarat yang ada di dalam Al-Quran belum menunjukkan tanda-tanda
keberadaan alien berupa manusia atau makhluk hidup cerdas lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://nyomansupariarta.blogspot.co.id/2015/09/kelayakan-planet-bumi-untuk-kehidupan.html
Post a Comment for "Kelayakan planet bumi untuk kehidupan"